Anda di halaman 1dari 2

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL

SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


PREVENTIF,PALIATIF,KURATIF,REHABILITATIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


084.01.18.SDM 1 dari 2
RS SAMARITAN
Jln. Towua No. 77

Ditetapkan :
Ditetapkan oleh,
Direktur RS.Samaritan Palu

STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
05 Februari 2018

dr.Welly Hongkriwang, DTMH


Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk
layanan rawat jalan berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan
PENGERTIAN
yang teridentifikasi dan disesuaikan dengan sumber daya rumah
sakit.
Skrining bertujuan untuk mencocokkan kebutuhan pasien dengan
TUJUAN
misi dan sumber daya rumah sakit.
SK Rumah Sakit Samaritan, Nomor: 051/Skep-Dir/RS-SMRT/II-
KEBIJAKAN 2018 tentang panduan skrinning pasien di dalam maupun diluar
rumah sakit.
1) Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif,
kuratif, rehabilitative dan paliatif dan isolasi diprioritaskan.
2) Skrining pasien indikasi rawat inap dapat dilakukan oleh dokter
umum melalui UGD/Poliklinik umum dan oleh dokter spesialis.
3) Pasien akan masuk pada kriteria kuratif, preventif, rehabilitative,
pasien indikasi rawat inap, memerlukan kamar isolasi atau dapat
berobat jalan.
Kuratif:
PROSEDUR 1) Upaya merupakan serangkaian kegiatan pengobatan yang
ditunjukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit.
2) Pasien yang memerlukan tindakan kuratif tapi tidak masuk
indikasi rawat inap, dokter wajib memberikan pendidikan
kesehatan dan didokumentasikan dalam form instruksi pasien
pulang.
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL
SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
PREVENTIF,PALIATIF,KURATIF,REHABILITATIF

No.Dokumen No.Revisi Halaman


084.01.18.SDM 2 dari 2
RS SAMARITAN
Jln. Towua No. 77

Preventif:
1) Preventif adalah upaya mencegah suatu penyakit/deteksi dini
factor resiko:
a) Pemeriksaan kesehatan dilakukan berkala (pemeriksaan
kehamilan, balita)
b) Deteksi dini kasus, faktor resiko maternal dan balita
c) Imunisasi/vaksin pada bayi, anak.
d) Dokter atau perawat wajib memberikan informasi
penjadwalan kontrol/imunisasi lanjutan.
Paliatif:
1) Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang
bersifat mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang usia
dan meningkatkan kualitas hidup.
2) Skrining pasien dilakukan oleh dokter umum atau spesialis.
3) Jika ada indikasi rawat inap, perawat wajib melakukan
konfirmasi ke dokter apakah pasien memerlukan ruang khusus
ICU, dan ICCU.
PROSEDUR 4) Perawat menyarankan pasien/keluarga pasien ke bagian admisi
rawat inap, melakukan konfirmasi ketersediaan ruang yang
dibutuhkan pasien.
5) Jika ruang perawatan tersedia, pasien masuk ruang rawat inap.
Rehabilitatif
1) Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan
memulihkan kondisi/mencegah kecacatan. Sasarannya adalah
kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. Tujuannya
adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (Tertiary
Prevention).
2) Contoh tindakan rehabilitative adalah fisioterapi.
3) Tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan rawat jalan (tidak
memerlukan rawat inap), kecuali pada terdapat kasus penyerta
sebagai contoh pengerjaan fisioterapi untuk pemulihan pasca
operasi
4) Pemilihan kriteria pasien yang harus difisoterapi dilakukan
oleh dokter spesialis.

1. Instalasi gawat darurat


UNIT TERKAIT 2. TPPRJ
3. TPPRI

Anda mungkin juga menyukai