Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN ULANG PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/01.03.10/I/2009 0 1- 2

Ditetapkan
Direktur BLUD RS Konawe
STANDAR
Terbit Tanggal
PROSEDUR
2 Januari 2019
OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
Nip. 19670826 199703 1 002
Pemberian asesman ulang pasien yang akan dioperasi adalah
proses pengumpulan informasi dan data mengenai status fisik,
psikologi dan sosial serta riwayat kesehatan pasien, hasil analisa
PENGERTIAN dan intervensi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif yang
dilakukan terus menerus diberbagai keadaan gawat darurat,
rawat jalan dan rawat inap, perawatan terncana dan
berkesinambungan.
1. Asesmen ulang menghasilkan keputusan kebutuhan
penanganan pasien sesegera mungkin dan
berkesinambungan
2. Untuk mengetahui perpon pasien terhadap pengobatan
TUJUAN
3. Guna mendapatkan pengobatan dan pelayana yang efektif
4. Untuk mengembangkan rencana perawatan guna memenuhi
kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi untuk melanjutkan
pengobatan atau pemulangan
SK Direktur BLUD RS Konawe Nomor 445 / 918 / I / 2019
KEBIJAKAN Pemilihan dan Penetapan Prioritas Pengukuran Mutu pelayanan
di BLUD RS Konawe
1. Asesmen ulang dilakukan setiap hari termasuk akhir pekan
PROSEDUR selama pasien masih dalam perawatan.
2. Asesmen ulang bisa dilakukan apabila terdapat perubahan
ASESMEN ULANG PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/01.03.10/I/2009 0 2- 2

kondisi yang signifikan atau terjadi perubahan rencana


perawatan atau kebutuhan pasien.
3. Dokter anestesi atau penata anestesi melakukan asesman
ulang meliputi perjalan penyakit, tanda-tanda vital, skor nyeri,
respond dan efek samping terapi, tanda kegawatan dan
pemeriksaan fisik.
4. Dokter anestesi atau penata anestesi melakukan asesmen
ulang pasien meliputi: keadaan umum, tanda-tanda vital,
respon nyeri, resiko jatuh dan respon terhadap tindakan
medis yang diberikan, sesuai dengan program dokter atau
perawat.
5. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) melakukan
asesman ulang dalam interval tertentu selama perawatan
berdasarkan kondisi pasien
a. Pada pasien akut asesmen ulang dilakukan setiap hari
atau lebih sering tergantung kondisi pasien, rencana
terapi dan kebutuhan individual pasien.
b. Pada kondisi kegawatan asesmen ulang dilakukan untuk
menentukan kondisi kegawatan, rencana terapi,
mempertimbangkan pemindahan ruang perawatan atau
mempertimbangkan konsul dengan dokter lain.
c. Pada pasien non akut asesmen ulang dilakukan setiap
hari.
6. Jika ditemukan perubahan status fisik pasien, maka laporkan
kepada DPJP yang terkait bahwa operasi dapat dibatalkan.
7. Semua informasi didokumentasikan dalam rekam medis dan
ditandatangani oleh PPA.
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral, Unit-unit terkait

Anda mungkin juga menyukai