tidak dapat lepas dari peran lembaga-lembaga yang terkait. KENDALA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS Keterbatasan modal Fenomena pemikiran tradisional Tingkat pendidikan relatif rendah Fluktuasi harga komoditi pertanian Pengaruh gejala alam, dsb
Menyebabkan usaha Agribisnis sangat
membutuhkan lembaga-lembaga pendukung LEMBAGA PENDUKUNG : Pemerintah Lembaga Pembiayaan Lembaga Pemasaran Koperasi Lembaga Pendidikan Formal & Informal Lembaga Penyuluh Pertanian Lapang Lembaga Penjamin & Penanggung Resiko PEMERINTAH
Peran pemerintah sangat besar untuk
ciptakan lingkungan usaha Agribisnis Lembaga pemerintah miliki wewenang regulasi REGULASI DIKELOMPOKKAN : R. utk jamin lingk. bisnis yg kompetitif R. utk kontrol monopoli R. utk fasilitas perdagangan R. utk penyediaan fasilitas publik R. utk proteksi produsen & konsumen R. utk harga R. utk pertumbuhan ekonomi & sosial R. thd sistem pembiayaan Agribisnis R. thd sistem penanggungan resiko LEMBAGA PEMBIAYAAN Fenomena banyak terjadi kendala modal pada usaha : hulu produsen primer Hilir Skema Kredit Usaha Kecil (KUK) tidak mudah menyentuh para pelaku bisnis kecil LEMBAGA PEMASARAN & DISTRIBUSI
Ujung tombak keberhasilan fasilitator
Memperkuat hubungan antar subsistem Keberhasilan lembaga pemasar menentukan besarnya marjin
Untuk itu harus bekerja secara efektif & efisien
KOPERASI
Sebagai badan ekonomi rakyat
Sebagai Penyalur input Pemasaran hasil Transportasi KOPERASI PERTANIAN, CONTOH :
KUD Koperasi susu Koperasi tahu tempe Koperasi nelayan LEMBAGA PENDIDIKAN
Harus mampu mandiri dan miliki kebebasan dalam
menentukan masa depan untuk menghadapi era persaingan global Peran serta lembaga pendidikan dalam peningkatan pendidikan petani sangat membantu dalam peningkatan pemahaman dalam proses adopsi teknologi LEMBAGA PENYULUH Peran PPL penting untuk keberhasilan Agribisnis Penyuluh sebagai : Fasilitator Konsultan pertanian rakyat Pemahaman terhadap karakter petani dan ketrampilan komunikasi juga mendukung keberhasilan penyuluhan pertanian LEMBAGA PENJAMIN & PENANGGUNG RESIKO
Resiko dalam usaha Agribisnis sangat besar, terutama
resiko produk dan resiko pasar. Peran asuransi sebagai lembaga penjamin dan penanggung resiko sangat diperlukan