Anda di halaman 1dari 6

MACAM-MACAM ASOSIASI

Asosiasi yaitu interaksi antara dua atau lebih makhluk hidup yang tumbuh pada suatu

tempat secara bersama-sama. Menurut bentuknya Asosiasi ada 3 macam yaitu : Interaksi

Positif, Interaksi Negatif dan Netral.

1. Interaksi Positif

Interaksi positif ada 3, yaitu : Komensalisme, Protokoperasi dan Mutualisme

A. Komensalisme

Komensalisme terjadi bila salah satu jenis dari asosiasi/interaksi mendapat

keuntungan sedangkan jenis lainnya tidak berpengaruh (+, 0); dan akan akan

merugi jika tidak ada asosiasi, dan jenis lainnya tidak terpengaruh (--, 0).

Contoh :

• Tumbuhan inang yang bertindak sebagai media tumbuh, pelindung maupun

membantu jenis lain yang tidak ada pengaruh pada dirinya.

• Tumbuhan yang memanfaatkan dapat keuntungan karena dapat

perlindungan., misal anggrek, rhododendron, bromelia dan kaktus (semua

efifit dari golongan tingkat tinggi)

Pada tumbuhan epifit, inang diperlukan untuk pertumbuhan secara fisik,

bukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara dan air. Tumbuhan tingkat rendah

yang melekat pada batang pohon antara lain : ganggang, lumut, paku-pakuan.

B. Protokoperasi.

Pada peristiwa protokoperasi kedua jenis tumbuhan akan memperoleh

1
keuntungan bila terjadi interaksi, dan tidak akan berpengaruh bagi keduanya bila

tidak ada interaksi. Ada (+, +) dan tidak ada (0, 0).

Contoh :

• Pada pohon (tumbuhan tingkat tinggi), umumnya perakaran berada pada

kedalaman lapisan tanah yang sama. Dalam hal pertukaran hasil fotosintesis

dilakukan oleh bantuan mikoriza. Mikoriza berlindung di dalam pohon dan

memperoleh makanan, begitu sebaliknya pohon-pohon mendapatkan

makanan karena bantuan mikoriza.

• Pada Tanaman, yaitu adanya pertanaman campuran atau rotasi tanaman. Hasil

menunjukkan bahwa hasil tanaman campuran maupun rotasi memberikan

hasil yang lebih tinggi dibandingan dengan tanaman yang ditanam sendiri-

sendiri. Berarti masing-masing tanaman memberikan dampak positif. Dalam

hal ini perlu diperhatikan: kesuburan tanah, jenis tanaman campuran, jarak

tanam, waktu tanam, Fase pertumbuhan dan pemeliharaan. Dengan rotasi

tanaman diduga sisa-sisa.panen akan memberikan dampak positif kepada tanaman

selanjutnya, hal ini terbukti dengan semakin, meningkatnya hasil-hasil tanaman

tersebut.

C. Mutualisme

Interaksi positif mutualisme merupakan tipe hubungan antar organisme

yang obligatif. Artinya keuntungan yang diperoleh masing-masing organisme

terikat secara mutual dan fisiologis dan keduanya saling bergantung satu dengan

yang lain. Bila salah satu tidak ada, maka keduanya akan dirugikan atau masing-

masing organisme tidak dapat hidup jika dipisahkan.

2
Contoh :

Lumut, yang merupakan hubungan mutualisme yang terjadi di alam.

Lumut merupakan asosiasi simbiose antara ganggang dan jamur. Hifa jamur

mengitari sel-sel ganggang untuk berlindung, dan menjadikan lingkungan

pertumbuhannya menguntungkan. Hasil fotosintesis (N) yang dihasilkan

ganggang diberikan untuk kehidupan jamur. Simbiosis, istilah lain dari interaksi

positif, diartikan sebagai asosiasi yang saling menguntungkan dan permanen dari

dua jenis organisme yang berlainan.

Jamur-jamur yang berasosiasi simbiosis atau mutualis dengan akarakar

tumbuhan tingkat tmggi dalam bentuk milconza. Hifa jarnur dalam asosiasi ini

akan membentuk mantel (menyelimuti) permukaan akar, selanjutnya menembus

ke dalam maupun didaerah-daerah bagian korteks akar.

Keuntungan yang diperoleh tanaman dari asosiasi ini :

- Berperan sebagai rambut-rambut akar, yang dapat meningkatkan daya serap di

permukaan.

- Meningkatkan daya suplay nitrogen, fosfor dan unsur hara lain serta air ke

perakaran.

- Tumbuhan akan memberikan karbohidrat dan metabolic lain yang bermanfaat bagi

jamur.

- Hubungan mutualisme tumbuhan tingkat tinggi, yaitu simbiose pengikatan nitrogen.

- Jenis ganggang hijau biro yang dapat memfiksasi N adalah Nostoc dan

Anabaena berasosiasi simbiose dengan lumut hati, Cycas, Azolla dan paku

air (hidup terapung).

- Kacangan berasosiasi dengan balcteri, dapat memfiksasi nitrogen,

3
rhizobium. Asosiasi Azolla-Anabaena, artinyaAnabaena menyediakan

nitrogen bagi Azolla dan Azolla menyediakan karbohidrat bagi Anabaena.

- Asosiasi dapat ditanam bersama padi (sebagai sumber pupuk), atau setelah

tanaman mati (sebagai pupuk hijau).

- Diperkebunan, dengan penanaman kacangan seperti: Calopogonium

mucowides, Celitrosemapubesems, Puerariajavcmica, yang memiliki

fungsinya ganda yaitu sebagai penutup tanah dan sebagai sumber N pada

tanaman.

2. Interaksi Negatif

Interaksi negative terdiri dari ; Amensalisme, Parasitisme, dan Kompetisi.

A. Amensalisme

Merupakan bentuk asosiasi yang menyebabkan tumbuhan satu jenis

biomassanya menurun dengan nyata, sedangkan tumbuhan lainnya tidak

terpengaruh. Hal ini disebabkan karena adanya senyawa yang dilepaskan oleh

satu tumbuhan ke lingkungan habitat tumbuh yang meracuni atau bahkan

mematikan tumbuhan lain. (lebih dikenal dengan Allelopati). Bila ada interaksi

satu jenis tidak terpengaruh, jenis lain dirugikan (0, -). Dan bila tidak ada

interaksi keduanya tidak terpengaruh (0, 0).

B. Parasitisme

Merupakan bentuk lain dari interaksi negatif yang merugikan, yaitu

tumbuhan yang satu hidup secara langsung pada tumbuhan lainnya. Parasit

merupakan sejenis tumbuhan atau hewan yang hidup atau melekat ataupun

4
tinggal bersama-sama organisme hidup lainnya dan mendapatkan makanan,

perlindungan ataupun pertolongan dari inang. Parasit dapat bersifat tetap yaitu

hanya bisa hidup jika tinggal bersama inangnya yang masih hidup hal ini dikenal

dengan:

a) Parasit obligat.

Yaitu tumbuhan dari famili Cuscutaceaea (Cuscuta spp, tali putri), famili lorathaceae

(Benalu), Scrophulariaceae (Striga spp. rumput setan).

b) Parasit tidak obligat

Yaitu tumbuhan atau hewan yang dapat hidup sewaktu inangnya masih hidup

ataupun sudah mati. Jadi bila terjadi interaksi antara dua tumbuhan atau

hewan, maka satu jenis diuntungkan, sedangkan jenis yang lainnya dirugikan

(+, -). Bila tidak terjadi interaksi, satu jenis dirugikan, jenis lain tidak

terpengaruh (-, 0). Untuk mempertahankan diri dari kematian, maka

kecambah gulma parasit harus mendapatkan inang yang sesuai dengan cepat.

Ada tiga peluang, cara gulma parasit untuk mendapatkan inang :

1. Gulma yang mempunyai biji berukuran besar, berarti gulma ini dengan sendirinya

mempunyai persediaan makanan yang cukup, sehingga memungkinkan akar serabut

dapat tumbuh sebelum mendapatkan inang. Contoh biji tali putri. kecarnbah

tumbuhan ini harus mendapatkan inang yang sesuai untuk mempertahankan

kehidupan dalam waktu 4 sampai 9 hari.

2. Melalui perantara burung-burung, contohnya Phrodendron dan Peledakan, yaitu

pecahnya kulit buah sehingga biji akan terlempar ke batang tumbuhan lain

(Arceuthobium).

3. Dengan mengidentifikasi cairan kimiawi yang dihasilkanoleh akar tumbuhan

5
inangnya. Biji-biji tumbuhan parasit jika tersentuh cairan kimia yang dikeluarkan

oleh akar inangnya maka akan segera berkecambah. Contoh : biji-biji tumbuhan

parasit Orbanche dan Striga. Dan akhirnya akar tumbuhan parasit ini, akan

mengarah pada akar tumbuhan inang secara khemotropis.

Sifat-sifat fisiologis gulma parasit :

1. Ada yang mempunyai klorofil dan ada yang tidak mempunyai klorofil.

2. Mempunyai klorofl dan mempunyai aktivitas fotosintesis yang terbatas.

Contoh : Cuscuta, Tali putri, Arceuthobium.

3. Ada yang dapat mengikat karbon secara normal, contohpadaienis-jenis

tumbuhan yang bukan parasit.

Haustorium adalah bagian organ yang paling penting bagi gulma parasit untuk

melekat dan menembus jaringan tubuh tanaman inangnya.

Anda mungkin juga menyukai