Anda di halaman 1dari 14

KONSEP INTERAKSI

TUMBUHAN SYAMSUL
 Organisme hidup di alam tidak berdiri sendiri melainkan menjadi satu
kumpulan individu-individu yang menempati suatu tempat tertentu, sehingga
antar organisme akan terjadi interaksi.
 Interaksi yang terjadi antar spesies anggota populasi akan memengaruhi kondisi
populasi mengingat keaktifan atau Tindakan individu dapat memengaruhi
kecepatan pertumbuhan ataupun kehidupan populasi.
 Interaksi antar spesies tidak terbatas pada hewan dengan hewan, tetapi interaksi
terjadi secara menyeluruh termasuk pada tumbuhan bahkan antar tumbuhan
dengan hewan.
 Interaksi-interaksi antar populasi dapat positif, negatif dan netral.
Tipe-tipe Interaksi

No Tipe Interaksi Populasi 1 Populasi 2


1 Neutralisme 0 0
3
2 Kompetisi - -
3 Amensalisme - 0
4 Parasitisme + -
5 Predasi + -
6 Komensalisme + 0
7 Protokooperasi + +
8 Mutualisme + +
Komensalisme

 Hubungan di antara dua organisme, yang satu beruntung sedangkan organisme lainnya tidak berakibat apa-apa
(tidak rugi).
 Ex; Liana, Anggrek dan Epifit.

Anggrek Liana Epifit


Amensalisme

3
 Hubungan antara dua organisme, yang satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak berakibat apa-apa
(tidak rugi dan tidak untung).
 Allelopathy merupakan pengaruh yang merugikan (menghambat atau merusak) secara langsung maupun
tidak langsung dari suatu tumbuhan terhadap tumbuhan lain melalui produksi senyawa kimia yang
dilepaskan dan dibebaskan ke lingkungan hidup tumbuhan tersebut.
 Allelopathy berbeda dengan kompetisi atau persaingan.
 Berdasarkan pengaruhnya terhadap tumbuhan allelopathy dibagi dua; autotoxic dan antitoxic.
 Senyawa kimia tumbuhan yang bersifat allelopathy; phenolic, terpenes, alkaloids, nitrils, glycosides,
difenol, asam benzoat, asam lemak, koumarin, glucocida, parin dan nucleocida.
Amensalisme

Juglans nigra (hydroxyjuglon) Salvia leucophylla (terpenes) Parthenium argentatum (cinnamicacid)


Amensalisme

Encelia farinose (3-acetyl 6-


Arthemisia absinthium (absinthine) Arthemisia vulgaris (absinthine)
methoxybenzaldehyd)
Amensalisme

Hordeum vulgare (alkaloid aktif) Helianthus annuus


Mutualisme

 Asosiasi dari dua organisme yang bersimbiosis merupakan suatu yang esensial (keharusan).
 Ex; simbiosis antara bakteri penambat nitrogen dengan spesies tumbuhan anggota famili Leguminosae,
Nostoc dan anabaena dalam Anthoceros, Azolla dan Cycas, Mycorhiza pada tumbuhan konifer ataupun
pepohonan hutan hujan tropis serta asosiasi lichenes.
3

Lichenes Bakteri Penambat Nitrogen


Protokooperasi

Asosiasi dari dua atau lebih spesies organisme yang


berakibat keduanya saling beruntung akan tetapi
asosiasinya bukan merupakan keharusan.
Ex; kerbau dengan burung jalak, jamur dengan semut.
Parasitisme
 Interaksi antara dua atau lebih organisme yang menimbulkan kerugian pada satu organisme, sedangkan
organisme lain dirugikan.
 Ex; tali putri (Cuscuta filiformis) dengan tanaman beluntas, padma raksasa (Rafflesia arnoldii), benalu
(Loranthus sp).
3

Cuscuta filiformis Loranthus sp Rafflesia arnoldii


Predasi

 Interaksi antara dua atau lebih organisme yang


3
menimbulkan kerugian pada satu
organisme oleh organisme lain yang selalu beruntung.
 Predator membunuh prey untuk dimangsa, sehingga secara langsung predator
dapat hidup karena ada hewan yang dimangsa sebab kebutuhan hidupnya
diperoleh dengan cara memangsa prey.
 Populasi prey ditentukan oleh besar kecilnya populasi predator, dan populasi
predator ditentukan oleh ketersediaan prey.
 Ex; padang rumput dengan hewan herbivora
 Note: burung pemakan buah-buahan yang menyebarkan biji-biji tanaman bukan
predator dalam pengertian yang sama seperti larva kumbang yang bersifat
merusak tanaman.
Kompetisi

3
 Ketika organisme baik dari spesies yang sama maupun dari spesies yang berbeda
menggunakan sumber daya alam.
 Persaingan di antara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya
alam akan menimbulkan efek yang merugikan kedua belah pihak, bahkan salah
satu dari spesies yang bersaing dapat tersingkir dan semakin keras persaingan
jika SDA terbatas persediannya.
 Suatu organisme dalam suatu situasi kompetisi akan dapat (1) hidup
berdampingan, (2) tersingkir, atau (3) pindah ke tempat lain.
 Terdapat dua bentu interaksi yakni intraspesifik dan interspesifik
Thank You

Anda mungkin juga menyukai