Anda di halaman 1dari 26

1

MASYARAKAT HUTAN :
Sekelompok tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon yang
menempati suatu tempat tumbuh (habitat) dimana terdapat
hubungan timbal balik antara tumbuhan satu sama lain dengan
lingkungannya dan antar sesamanya
TEGAKAN :
Satuan masyarakat hutan
Contoh nyata hubungan antara tumbuhan satu sama lain di hutan
adalah :
1. Persaingan (temasuk allelopathy) yang menyebabkan :

Stratifikasi (Etafe)
Stratum A : - lapisan teratas
- tinggi > 30 m
- tajuk diskontinu
- clear bale tinggi
- semi toleran

A = > 30 m
B = 20 - 30 m
C = 4 - 20 m

M
30

20

10
5

M . 15

10

Diagram profil hutan Dipterocarp campuran di Gunung Dulit, Kalimantan


(RICHARDS, 1936)
3

2. Hubungan Ketergantungan (dependence)


a. epifit
b. parasit
c. mikoriza
d. nodul akar
f. pencekik (strangler)
g. liana
h. hewan hutan

Stratum B : - tinggi 20 30 m
- tajuk kontinyu
- batang banyak cabang
- clear bale tidak terlalu tinggi
- toleran
Stratum C : - tinggi 4 20 m
- tajuk kontinyu
- pohon rendah, kecil, banyak cabang
- toleran
Tumbuhan yang lebih berkuasa dari tumbuhan lain
2. Hubungan Ketergantungan (dependence)
a. epifit
b. parasit
c. mikoriza
d. nodul akar
f. pencekik (strangle)
g. liana
h. hewan hutan
5

TIPE-TIPE INTERAKSI ANTARA DUA SPESIES DALAM KOMUNITAS


No. Tipe Interaksi

Spesies
1

1.

NETRALISME

2.
3.

KOMPETISI
AMENSALISME

4.

PARASITISME

5.

PREDASI

6.

KOMENSALISME

7.

PROTOKOOPERASI

8.

MUTUALISME

Sifat Umum Interaksi


Tak satupun individu populasi yang
satu mempengaruhi yang lain.
Penghambatan terhadap semua jenis
Individu (1) menghambat individu
(2), sedang individu (2) tak
terpengaruh.
Individu spesies yang satu dirugikan
oleh individu spesies yang lain.
Individu spesies yang satu dimangsa
oleh individu spesies yang lain.
Individu spesies yang satu mendapat
keuntungan tapi individu spesies
dua tak terpengaruh.
Interaksi yang menguntungkan
kedua spesies & tak merupakan
kewajiban berinteraksi.
Interaksi yang menguntungkan
kedua spesies, interaksinya mutlak
harus terjadi.
6

A. NETRALISME

: Sebenarnya hanya asosiansi saja, bukan


interaksi

B. PERSAINGAN :
Persaingan antar jenis berbeda (interspesifik)
Persaingan antar individu dalam jenis yang sama (intraspesifik)
Persaingan relung ekologis (tempat hidup)
Persaingan sumberdaya (makanan)
Akibat Persaingan
:
Pertumbuhan terganggu.
Produksi berkurang, jumlah biji sedikit.
Menstimulir serangan hama-penyakit & kekurangan
unsur hara.
Terjadi stratifikasi dimana jenis tertentu lebih berkuasa.
Komposisi jenis berubah ( jenis, individu, lifeform,
stratifikasi hutan).
Competitive Ability :
ditentukan secara sederhana dengan rumus :
GA/B = MA / MB
atau
GB/A = MB / MA
7

G
: Kemampuan pertumbuhan
M
: Bobot kering tanaman
A, B : Spesies A & B
C. AMENSALISME

Merupakan persaingan dalam bentuk yang lemah, adalah


hubungan antara individu dimana individu yang satu dirugikan
(tetapi sesaat) tetapi individu lain tidak dirugikan (netral).
AMENSALISME merupakan persaingan dalam bentuk yang lemah
Contoh : allelopathy, yaitu pengaruh merugikan baik langsung
maupun tak langsung dari suatu tumbuhan terhadap
tumbuhan lain melalui produksi senyawa kimia.
Dalam hal ini, bahan kimia dapat dikategorikan sebagai :
a. Autotoxic (Bahan penghambat) terhadap :
- anakan sendiri
- individu lain sejenis
b. Antitoxic (Bahan penghambat) terhadap individu lain jenis
berbeda.
8

Cara tanaman melepaskan bahan kimia (bahan allelopathy)


adalah melalui :
Pencucian daun/batang oleh air hujan.
Bahan tanaman yang jatuh sebagai serasah yang menjadi
humus dalam tanah.
Gas yang menguap dari permukaan tanaman.
Eksudat akar.
Media pengeluaran
Zat allelopatik

Jenis tanaman

1.
2.
3.
4.

Eucalyptus globulus
Camelina
Apel, Sereh
Helianthus, Aster

Akar
Daun
Setelah mati
Gas

Bahan kimia allelopathic diantaranya :


phenolic, terpeties, alkaloids, nitrit difenol, asam
benzoat, fenin, sulfida
9

Pengaruh allelopathy terhadap pertumbuhan


tumbuhan :
Perpanjangan/perbanyakan sel terhambat
Penyerapan hara mineral berkurang
Laju fotosintesa & respirasi terganggu
Perlambatan perkecambahan biji
Laju pertumbuhan terhambat
Gangguan sistem perakaran
Klorisis
Layu, mati
D. PARASITISME ( + , - )
Suatu organisme untuk hidupnya mengambil makanan
dari organisme lainnya.
Interaksi parasitisme memungkinkan adanya tumbuhan
inang (HOST) & tumbuhan parasit.
Host seringkali mengeluarkan antibodi.
Parasit yang heterofog lebih bertahan daripada monofog.
10

Parasit meliputi :
- Parasit akar
- Semi parasit

Rafflesia
Benalu (famili Lorantaceae).

Rafflesia
bunga liar (famili Rafflesiaceae)
Genus lain : - Rhizanthes
- Mitrastemon
Di Sumatera ada 4 Jenis Rafflesia :
Rafflesia atjehensis, Rafflesia hasseltii, Rafflesia arnoldi,
Rafflesia patma
Rafflesia
paling khas diantara parasit lain
Ukuran bunga besar
Tidak punya batang, daun & akar.
Hanya punya benang-benang yang tumbuh di bagian
dalam batang & akar pohon.
Inang (Tetrastigma, famili Vitaceae)
Waktu bunga lama, tergantung ukuran.
11

12

Rafflesia arnoldi : Kuncup terbuka/mekar (19 21 bulan)


10 cm
5 bulan
15 cm
2 bulan
25 cm
20 30 hari
E. COMMENSALISME ( + , 0 ) :
Interaksi antara individu yang memberikan keuntungan kepada
salah satu individu jenis populasi, sementara yang lain tak
memperoleh keuntungan apa-apa (netral).
Merupakan hubungan ( + ) yang mendasari protokooperasi.
Contoh :
Epifit : Paling banyak terdapat di hutan hujan tropika (10%
pohon hutan hujan tropika ditumbuhi epifit).
Anggrek, paku-pakuan, dll.
Menempel pada batang atau daun (epifit)
Setelah dapat sinar matahari akan menutupi tajuk.
Liana ( tumbuhan merambat suka cahaya = heliophyta )
13

Pengaruh negatif Liana :


Menutupi daerah tajuk sehingga mengurangi proses
fotosintesa
Menurunkan kualitas kayu
Mengganggu tumbuhan pohon yang dipanjati
Berpengaruh negatif terhadap anakan yang suka cahaya
(heliophyta)
Pengaruh positif Liana :
Diantaranya adalah berpengaruh baik pada pertumbuhan
anakan yang suka naungan (Schyophyta, misalnya jenisjenis anggota Dipterocarpaceae)
Pada sistem silvikultur (tropical shelterwood system )
pemangkasan liana (pembebasan)/tebang penerang
F. PROTOCOPERASI (+, +)
Kedua jenis individu yang berinteraksi mendapat
keuntungan tetapi bukan merupakan keharusan untuk
saling berhubungan.
14

Contoh : Asosiasi lumut dengan keong air tawar


Lumut menggunakan zat hara dari keong
Keong ditumbuhi lumut sebagai perlindungan
Protocoperasi merupakan awal evolusi sebelum Mutualisme
G. MUTUALISME (+, +)
Memberikan keuntungan kepada masing-masing jenis yang
berinteraksi dan merupakan suatu keharusan utuk hidupnya,
jika dipisahkan akan rugi.
Contoh :
Mikoriza :
Asosiasi antara jamur dengan akar tumbuhan. Jamur
merubah
unsur-unsur sehingga tersedia & dapat dihisap
oleh akar
tumbuhan,
jamur mendapatkan makanan
dari hasil fotosintesa inang.
Jenis mikoriza adalah :
Ektotropik
di luar akar, misal : Basidiomycetes
Endotropik
di dalam akar, misal : Phycomycetes
Peritropik
sebagai mantel, misal : Mikoriza ekstra material
15

Ektotropik

: Mikoriza di bagian luar sel akar micelia fungi,


misalnya pada Pinus strobus, Dipterocarpaceae,
Eucalyptus

Endotropik

: Mikoriza di bagian dalam sel akar micelia fungi,


yakni hampir semua tanaman kecuali tanaman air.

Peritropik

: Mikoriza membentuk selubung mantel rongga


yang mengelilingi akar, pada anakan spruce
(Picea pungens)

Tanah hutan Indonesia relatif miskin hara maka banyak pohonpohon hutan alam yang mengandung mikoriza.
Di hutan Cibodas 82% pohon-pohon yang ada mengandung
Mikoriza
Mikoriza mengeluarkan enzim phosphatase
Manfaat Mikoriza :
1. Penyerapan unsur hara meningkat terutama phospor.
2. Mencegah infeksi perakaran.
3. Mempertinggi daya tahan kekeringan.
4. Akar lebih lama hidup (memproduksi hormon penumbuh).

16

Nodul Akar :
Gejala pembengkakan akarberupa bintil akar sebagai akibat
simbiosis mutualisme antara bakteri
(Rhizobium/Aktinomisetes) dengan suatu akar tumbuhan
tertentu.
Bakteri Rhizobium adalah pengikat N
Tumbuhan mendapatkan nitrogen, Rhizobium mendapatkan
karbohidrat.
Berdasarkan Jenis tanaman dengan mikroba pembentuk nodul,
maka ada 3 bentuk simbiosa :
1. Legume (Rhizobium)
(Albizia, Akasia Leguminosae
Tidak semua legume berasosiasi dengan rhizobium
Mimosaceae
Leguminose
Caesalpinaceae
Papilionaceae
Jarang
2. Non Legume (Rhizobium); (Trema, Parasponia)
3. Non Legume (Aktinomisetes) (Frankia); (Casuarina,
Podocarpus)
17

Keuntungan adanya nodul akar :


1. Tanaman inang bisa hidup pada tanah miskin.
2. Dapat meningkatkan kesuburan tanah.
3. Memungkinkan tanaman tumbuh setelah tanaman legume
Hewan Hutan
Berperan besar dalam pembiakan tanaman, misal
beberapa jenis pohon dalam pembuahan &penyerbukan
biji/benih tergantung pada hewan tertentu seperti :
burung, serangga, kelelawar, babi hutan, musang, dll

18

19

KOMUNITAS
KOMUNITAS :
Suatu kumpulan berbagai macam populasi organisme
(hewan, tanaman, mikrobe) yang hidup bersama dengan saling
berhubungan dan berinteraksi di dalam suatu daerah
Contoh :

Komunitas hutan
Padang rumput
Gurun
Danau

Konsep komunitas pertama kali


THEOPHRASTUS (370 250 SM)

dikemukakan

sejak

jaman

Synekologi : Ekologi Komunitas


Ekologi Populasi
Ekologi Jenis
20

Karakteristik dari Komunitas :


1. Perkembangan Komunitas : Sejarah dan evolusi dari
Komunitas atau tingkatan dari suksesi.
2. Organisasi Komunitas : Struktur, komposisi dan tingkat
organisasi.
3. Fungsi Komunitas : Pola metabolik, dekomposisi serasah
dan siklus biogeokimia dari komponen biotik suatu
lingkungan.
Organisasi Komunitas
A. Kualitatif
1.
2.
3.
4.
5.

Komposisi flora
Mempelajari stratifikasi dan profil tegakan/komunitas
Phenologi
Vitalitas dari individu-individu
Sociability atau kedudukan individu dalam
komunitas dan hubungan saling ketergantungan
6. Bentuk pertumbuhan (life form) dan phisiognomi
7. Tingkat organisasi dan siklus makanan
21

B. Kuantitatif
1. Pola penyebaran, frekuensi, density/kepadatan jenis
2. Penutupan tajuk dan luas bidang dasar dari jenis
C. Sintesa/Sintetis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kehadiran dan Konstan


Kemurnian
Dominansi
Indeks Struktur Spesies
Indeks Dominansi
Indeks Assosiasi
Indeks Kesamaan (IS)
Indeks Keragaman

22

Bentuk pertumbuhan dan phisiognomi (life form)


RAUNKAIER (1934) menggolongkan spesies tumbuhan ke
dalam bentuk pertumbuhan (life form) berdasarkan pada
posisi dari tunas, kuncup atau organ yang terdapat di dalam
tanaman.
Bentuk pertumbuhan tersebut dimodifikasi oleh BRAUN
BLANQUET (1951)
1. Phytoplankton
Mikroorganisme yang terdapat di air, udara atau es
2. Phytoedaphon
Mikroorganisme tanah
3. Endophytes
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di bagian badan dari
beberapa tumbuhan lainnya seperti Lichen & Mikoriza
4. Therophytes
Tumbuhan musiman, dimana umur kehidupannya dalam
periode pendek dan dalam keadaan dorman (istirahat) dalam
bentuk biji, Contoh : Liverworth, Mosses (lumut)
23

5. Hydrophytes
Semua tumbuhan air, yang bagian tunasnya berada di dalam
air.
6. Geophytes atau Cryptophytes
Tumbuhan yang tunasnya atau rhizomanya berada di bawah
permukaan tanah
7. Hemi-Cryptophytes
Tumbuhan setahun yang tunasnya di dalam atau di bawah
permukaan tanah
8. Chamaephytes
Tumbuhan yang tunasnya berada di permukaan tanah atau 25
cm berada di atas permukaan tanah, Contoh : Tryfolium repens

24

9. Phanerophytes
Pohon, semak atau liana yang tunasnya tumbuh di
batangnya pada ketinggian lebih dari 25 cm dari
permukaan tanah.
Phanerophytes ini dapat di golongkan kedalam :
a. Megaphanerophytes : tinggi > 30 m
b. Mesophanerophytes : tinggi 8-30 m
c. Microphanerophytes : tinggi 2-8 m
d. Nanophanerophytes : tinggi < 2 m

Ephiphytes juga termasuk ke dalam golongan Phanerophytes.


Bentuk tumbuhan Phanerophytes ini pada umumnya dijumpai
di daerah tropis
10. Epiphytes
Tumbuhan yang akarnya tidak masuk ke dalam tanah tetapi
menempel pada tanaman lainnya. Epiphytes juga termasuk
Phanerophytes.
25

26

Anda mungkin juga menyukai