Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KRISENSIA EDRIA PENAMPE

NIM / KELAS : F1071171047 / VI-A2


MATA KULIAH : EKOLOGI TUMBUHAN

A. KOMPETISI PADA TUMBUHAN

Kompetisi berasal dari kata competere yang berarti mencari atau mengejar
sesuatu yang secara bersamaan dibutuhkan oleh lebih dari satu pencari. Persaingan
(kompetisi) pada tanaman menerangkan kejadian yang menjurus pada hambatan
pertumbuhan tanaman yang timbul dari asosiasi lebih dari satu tanaman dan
tumbuhan lain. Persaingan terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana
pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan
tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan ini akan berakibat negatif atau
menghambat pertumbuhan individu-individu yang terlibat

Kompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi antar


tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas pada
lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan
hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air,
hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh.

Kompetisi dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

o Kompetisi intraspesifik yakni persaingan antara organisme yang sama dalam


lahan yang sama
o Kompetisi interspesifik yakni persaingan antara organisme yang beda spesies
dalam lahan yang sama
o Intraplant competition yakni persaingan antara organ tanaman, misalnya antar
organ vegetatif atau organ vegetatif lawan organ generatif dalam satu tubuh
tanaman
o Interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau
bersamaan spesiesnya (dapat pula terjadi pada intra maupun interplant
competition)
B. KASUS KOMPETISI PADA TUMBUHAN

1. Tumbuhan Yang Berkompetisi

Ilalang ( Imperata cylindrica L. ) VS Pisang ( Musa paradisiaca )

Pisang Ilalang

( Musa ( Imperata
paradisiaca ) cylindrica L. )

Klasifikasi Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta Subkingdom: Tracheobionta


(Tumbuhan berpembuluh) (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta Super Divisi: Spermatophyta


(Menghasilkan biji) (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan


berbunga) berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / Kelas: Liliopsida (berkeping satu /


monokotil) monokotil)

Sub Kelas: Commelinidae Sub Kelas: Commelinidae

Ordo: Zingiberales
Ordo: Poales
Famili: Musaceae (suku pisang-
pisangan) Famili: Poaceae (suku rumput-
rumputan)
Genus: Musa
Genus: Imperata
Spesies: Musa paradisiaca
Spesies: Imperata cylindrica (L.)

2. Tempat kompetisi

Kompetisi ini terjadi di lahan pekarang Bpk Wardiyanto di Jl. Anwar , Kelurahan
Ganjar Asri, Kec. Metro Barat, Kota Metro.

3. Faktor Yang Menjadi Persaingan

Dalam kasus ini yang menjadi faktor yang dikompetisikan adalah Unsur Hara.

4. Bentuk kompetisi / cara kompetisi

Dalam kasus ini ilalang adalah gulma bagi tanaman pisang. Gulma ilalang ini
menggangu tanaman pisang karena gulma tersebut terlalu dekat dengan tanaman
pisang dan jumlahnya sangat banyak. Gulma ilalang dengan peakaran rimpangnya
dapat menyerap unsur hara dengan sangat baik dan yang terjadi serapan hara
tanaman pisang berkurang. Kekalahan tanaman pisang dalam kompetisi ini
didukung oleh jumlah ilalang yang sangat banyak, yang tumbuh mengelilingi
tanaman pisang tersebut, sehingga cabai rawit tidak mendapatkan unsur hara yang
dibutuhkannya.

Adapun unsur - unsur hara yang dikompetisikan yaitu nitrogen, magnesium,


kalium, fosfor dsb. Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang
dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara
visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya.
Gejala kekurangan unsur hara ini dapat berupa pertumbuhan akar, batang atau
daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis pada berbagai organ tanaman.
Karakteristik dari alang-alang yang mampu bersaing dengan baik jika dihadapkan
dengan tanaman budidaya seperti pisang ini menyebabkan alang-alang merupakan
gulma yang relatif sulit untuk dikendalikan. Alang-alang juga mempunyai
kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tanaman lain dengan mengeluarkan zat
alelopati yang berpengaruh buruk bagi tanaman. Alang-alang termasuk tanaman C4
yang membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhannya, dengan kata lain
alang-alang dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang terbuka

Bentuk kompetisi yang terjadi antara tanaman pisang dengan gulma ilalang
adalah Kompetisi Interspesifik. Kompetisi interspesifik yakni persaingan antara
organisme yang beda spesies dalam lahan yang sama.

5. Efek / akibat dari kompetensi


Akibat dari kompetisi ini adalah :
a. Beberapa gejala pada tanaman pisang, yaitu :
1) Daun tua menguning, mengering, menjadi berwarna coklat muda, hal itu
dikarenakan tanaman pisang kekurangan unsur nitrogen. Tanaman pisang
kalah dalam kompetisi dengan ilalang dalam memperebutkan unsur
nitrogen.
2) Daun terdapat bercak jaringan mati hal itu dikarenakan tanaman pisang
kekurangan unsur magnesium. Tanaman pisang kalah dalam kompetisi
dengan ilalang memperebutkan unsur magnesium.
3) Bercak berukuran kecil, biasanya pada tulang daun, hal itu dikarenakan
tanaman pisang kekurangan unsur kalium. Tanaman pisang kalah dalam
kompetisi dengan ilalang memperebutkan unsur kalium.
4) Dan yang paling mencolok adalah tubuh tanaman pisang ini kecil dan
mengalami “kerdil”, padahal seharusnya tanaman pisang ini sudah harus
tinggi dan mulai bebunga. Intinya pertumbuhan tanaman pisang menjadi
terhambat.
b. Sedangkan yang terjadi pada ilalang adalah tercukupi kebutuhan unsur
haranya, sehingga gulma ilalang ini menjadi subur.
6. Foto – foto

Anda mungkin juga menyukai