Anda di halaman 1dari 59

EKOSISTEM

Apa sih Ekologi itu?


Ekologi (bahasa Yunani), yaitu:
 oikos (= rumah/tempat hidup) &
 logos (= kajian/studi)
 adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik (interaksi)
antar makhluk hidup dan lingkungannya.

Di dalam ekologi, kajian dilakukan dengan dua cara:


AUTEKOLOGI:
hubungan antara suatu organisme atau populasi dengan
lingkungannya
SINEKOLOGI:
hubungan komunitas dengan lingkungannya

2
Lingkungan?
 adalah segala hal/faktor (1) abiotik & (2) biotik
di luar organisme/individu.
 Faktor abiotik:
 fisis: suhu, kelembaban, tekanan, arah angin, ombak
 kimiawi: pH, salinitas, kadar mineral
 geografis: altitude, latitude, topografi, relief, ketinggian

 Faktor biotik:
 Manusia
 Tumbuhan
 Hewan
 Mikroorganisme

 Interaksi makhluk hidup >< ABIOTIK  EKOSISTEM


3
Menurut fungsinya dikelompokkan menjadi:
1. Produsen
organisme yang dapat membentuk bahan organik
dari bahan anorganik, yaitu tumbuhan berkhlorofil
melalui proses fotosintesis.

2. Konsumen
organisme yang menggunakan bahan organik yang
telah dibentuk oleh produsen. Sehingga makanannya
tergantung terhadap produsen, baik langsung ataupun
tak langsung.

4
Konsumen tingkat 1(primer):
langsung bergantung pada
produsen/mendapatkan energi dari
tumbuhan, yaitu herbivora.
Konsumen tingkat 2 (sekunder):
mendapatkan energi dari herbivora, yaitu
karnivora
Konsumen tingkat 3 (tersier):
mendapatkan energi dari konsumen
sekunder.
5
3. Redusen (detritivor dan dekomposer)
 organisme fagotrofik yang memakan bahan organik
kompleks dari sisa makhluk hidup (= detritus, seperti;
bangkai, sampah pohon atau serasah daun) menjadi bahan
organik yang lebih sederhana = DETRITIVOR, seperti;
keluwing, cacing tanah, mentimun laut/teripang, bulu babi
& Echinodermata lainnya, dsb.

 organisme absorbtif yang menguraikan bahan organik dari


sisa makhluk hidup menjadi bahan anorganik, sehingga dapat
digunakan untuk tumbuhan hijau lagi = DEKOMPOSER,
seperti; jamur/fungi dan bakteri saprofor.

 Jadi: Dekomposerlah yang menyambungkan daur antara


konsumen dan produsen.

6
Menurut cara memperoleh makanannya (sumber karbon dan
sumber energinya), dikelompokkan menjadi 4, yaitu:

Sumber energi Sumber karbon


Autotrofik, dari CO2 Heterotrofik, dari karbon organik
(karbon anorganik atau C
atmosfer)

Fototrofik, Fotoautotrofik Fotoheterotrofik


(fotosintesis)  semua tumbuhan hijau,  beberapa bakteri
menggunakan algae & bakteri S ungu/purpurea, & bakteri non-S
energi (sulfur/belerang
foton/cahaya

Kemotrofik, Kemoutotrofik, Kemoheterotrofik,


menggunakan  (kemosintesis) beberapa  semua hewan & jamur, bakteri
energi pemecahan bakteri pendaur pada umumnya, beberapa
reaksi nitrogen, seperti tumbuhan berbunga
Nitrosomonas (Spermatophyta), seperti
kuskuta, kantong semar, &
tumbuhan insektivora lainnya
7
Menurut tingkatannya dikelompokkan menjadi:
Individu/organisme

Populasi
Kumpulan makhluk hidup yang terdiri atas satu spesies
yang hidup bersama-sama pada suatu tempat & waktu
tertentu

Komunitas
Kumpulan berbagai macam populasi yang mengadakan
interaksi baik langsung atau tak langsung di suatu daerah
tertentu.

8
Apa syarat organisme disebut 1 spesies?
Organisme dari spesies yang sama:
 memiliki karakteristik yang lebih banyak kesamaan daripada
organisme dari spesies yang berbeda, dan
 bisa kawin silang untuk menghasilkan keturunan yang subur.

Kadang-kadang suatu spesies dapat memiliki jenis atau ras


yang berbeda yang menunjukkan variasi yang besar, tetapi
individu masih berasal dari spesies yang sama. Contoh:
anjing ras yang berbeda-beda silsilah seperti ini.

9
Berdasarkan tipe interaksinya (hubungan saling
ketergantungan) dikelompokkan menjadi:
1. Netralisme
hubungan antar organisme yang secara terpisah atau
berkumpul tidak saling mempengaruhi.
Contoh:
ayam dan kambing di suatu halaman berumput
kerbau dan burung pipit di sawah

2. Simbiosis
adalah hubungan aksi-interaksi antara dua jenis individu
yang sangat terikat kuat tingkat ketergantungannya,
sehingga jika hubungan tersebut ditiadakan minimal
satu jenis dari keduanya tidak mampu bertahan hidup.
10
Simbiosis ada 3 macam, yaitu:
A. Simbiosis mutualisme
hubungan antar organisme yang saling
menguntungkan.
Contoh:
Rhizobium & akar Legum  bintil akar
fungi & akar Pinus  ektomikoriza
semut Pseudomyrmex & tumbuhan Acacia
kupu penyerbuk & tumbuhan berbunga
(Spermatophyta)
11 Kelas X Semester 2 (By Etty Poejiastuti, S.Si)
B. Simbiosis parasitisme
hubungan antar organisme yang
hanya menguntungkan satu pihak
saja, karena salah satu organisme
mengambil makanan (parasit) dari
organisme lain yang ditumpangi
(inang/host/hospes).
Contoh:
kutu pinjal menghisap darah tikus
benalu (Cuscuta) pada ranting jeruk
12
C. Simbiosis komensalisme
hubungan antar organisme yang
menguntungkan satu pihak, tetapi pihak
lain tidak dirugikan.
Contoh:
ikan remora yang menepel pada hiu atau
penyu
ikan badut (Amphiprion perideraion) &
anemon
13
14
15
3.Amensalisme/antibiosis/antagonisme
hubungan antar organisme yang hanya
menguntungkan satu pihak saja,
karena yang satu bersifat menghambat
pertumbuhan/hidup yang lain.
Contoh:
tanaman saga yang bijinya menghasilkan zat
alelopati
Penicillium menghasilkan antibiotik

16
4. Kompetisi (intraspesifik & interspesifik)
hubungan antar organisme (dalam satu
jenis/spesies = intraspesifik, sedangkan
yang berbeda jenis/spesies = interspesifik) yang
saling bersaing untuk
memperebutkan segala keperluan hidup,
seperti makanan, tempat hidup, air, udara,
pasangan, dsb.
Contoh:
 persaingan ayam satu kandang, saling berebut makanan,
O2, & tempat hidup
 persaingan sapi dan kuda di suatu lahan berumput,
17 saling berebut rumput
18 Kelas X Semester 2 (By Etty Poejiastuti, S.Si)
Ekosistem:
Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya

Biosfer:
Kesatuan berbagai ekosistem, meliputi semua
organisme dan lingkungan yang berinteraksi
untuk berlangsungnya sistem pendayagunaan
energi dan daur ulang energi

19
Ciri keseutuhan (entity) ekosistem ada 3 hal,
yaitu:
1. Energitika
proses penangkapan energi (sinar matahari), penyimpanan,
dan perpindahan energi dalam taraf trofi dalam rantai
makanan
Proses perpindahan energi meliputi:

Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain disebut


transformasi energi

20
2. Daur materi (Daur biogeokimia)
perombakan materi, penguraian, dan penyerapannya
kembali oleh produsen
Daur materi meliputi:

21
3. Produktivitas
keseluruhan sistem/produk suatu ekosistem, meliputi
pembentukan biomassa yang dapat diukur secara
kuantitatif & kualitatif sebagai hasil proses tumbuh-
kembang makhluk hidup), seperti kayu, buah-buahan,
getah, daging, dsb

22
Rantai Makanan & Piramida Makanan
Rantai makanan:
merupakan gambaran secara skematis tentang perpindahan materi dan energi
melalui peristiwa makan dan dimakan di antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu/satu arah
Ada dua macam tipe rantai makanan yang dikategorikan berdasarkan pelaku
pada taraf trofik pertama, yaitu:
1. RM PERUMPUT, dimulai oleh PRODUSEN
Produsen (tumbuhan hijau/autotrof) Konsumen I (Herbivora)  Konsumen II (Karnivora)  Konsumen III
 dst.

2. RM DETRITUS, dimulai oleh DETRITUS (=sisa organisme yang mati)


Detritus Detritivor/Redusen  Karnivora dst.

Detritus: fragmen/hancuran bahan yang terurai, sisa hewan atau tumbuhan


 Detritivor: pemakan detritus, misalnya; cacing tanah, lipan, keluwing, kutu kayu, rayap,
ematoda, larva serangga (belatung), Echinodermata
Jika terdapat dua atau lebih rantai makanan yang salah
satu mata rantainya berkaitan/berhubungan satu sama
lain, maka terbentuklah JARING-JARING MAKANAN

24
PIRAMIDA MAKANAN

25
Piramida makanan atau Piramida ekologi
Merupakan gambaran rantai makanan secara
kuantitatif yang disajikan dalam bentuk grafik

Ada 3 macam bentuk piramida makanan,


yaitu:
1) Piramida jumlah
2) Piramida biomassa
3) Piramida energi

26
Piramida jumlah

Menggambarkan hubungan kepadatan dan populasi di antara tingkat


trofi
Data dinyatakan dalam jumlah atau satuan individu (= menghitung
organisme yang terdapat dalam suatu areal)
Diperkenalkan oleh Elton tahun 1927
Kelebihan: pendataan mudah dilakukan, hanya menghitung jumlah
organisme
Kekurangan :
1. Pada ekositem yang berbeda akan diperoleh gambaran yang tidak
menunjukkan hubungan sama sekali
2. Tidak proporsional, menyamakan seekor harimau dengan satu
plankton
Terdapat 3 macam bentuk, termasuk bentuk
piramida yang terbalik:

28
Piramida biomassa
Data dinyatakan dalam satuan massa organisme, umumnya berat
kering organisme (gram/m2)

Kelebihan: lebih baik dibanding piramida jumlah karena tidak hanya


memperhitungkan jumlah tetapi sudah memperhitungkan
produktivitas

Kekurangan: bentuk piramida biomassa yang menggambarkan


suatu tempat senantiasa tidak tetap/mengalami perubahan
bergantung pada perubahan faktor luarnya, misalnya iklim

Terdapat 2 macam bentuk, termasuk bentuk piramida yang terbalik


yang terjadi di ekosistem akuatik, seperti danau misalnya:

29
Terdapat 2 macam bentuk, termasuk bentuk piramida yang
terbalik yang terjadi di ekosistem akuatik, seperti danau
misalnya:

30
Piramida energi
Menggambarkan adanya kecepatan aliran energi atau produktivitas
secara suksesif (bertahap/bertingkat)

Data dinyatakan dalam satuan energi (kJoule per luas area per
waktu)

Kelebihan: paling ideal, karena:


1) Memperhitungkan kecepatan produksi
2) Massa 2 jenis organisme yang sama, tidak selalu memiliki energi yang
sama
3) Tidak ditemukan piramida terbalik
4) Dapat menginformasikan pentingnya kedudukan suatu populasi di
dalam suatu ekosistem, misalnya meski bakteri mempunyai biomassa
yang amat kecil, tetapi mempunyai keluaran energi/arus energi yang
cukup besar
31
Piramida energi
Kekurangan: data diperoleh dengan cara yang rumit dan
lama; mengukur luas, waktu dan energi suatu organisme
pada ekosistem yang diukur
Hanya ada satu macam bentuk pada piramida energi,
berarti energi digambarkan sebagai ARUS, bukan daur
Terdapat hanya satu bentuk piramida energi, yaitu:

32
PRODUKTIVITAS PRIMER:
Jumlah total energi kimia yang berupa bahan organik yang
dibentuk oleh tumbuhan hijau per satuan luas per satuan waktu

33
PPB = PPK – R , yaitu
(kecepatan membuat energi kimia – kecepatan menggunakan energi
kimia)
34
35
Apakah Daur Biogekimia Itu?
Apakah sama dengan Aliran Energi?

36
DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Biogeokimia :
adalah perpindahan atau perputaran
materi, zat, atau unsur dari makhluk
hidup ke alam atau bumi (tanah, air, &
udara)
Daur Biogeokimia atau daur materi
ada 2 jenis:
A. Daur udara, meliputi: daur oksigen,
karbon, nitrogen, dan sulfur
37
B. Daur air (Hidrologi)
Kelas X Semester 2 (By Etty Poejiastuti, S.Si)
DAUR KARBON

38 Kelas X Semester 2 (By Etty Poejiastuti, S.Si)


DAUR NITROGEN

39
DAUR NITROGEN

40
DAUR POSFOR

41
DAUR SULFUR

42
DAUR HIDROLOGI

43
Ekosistem alami:
Daratan (Teresterial) Perairan bahari Perairan tawar
Pamah Litoral (Pantai pasir dangkal) Mengalir (Lotik)
Hutan bakau Pantai lumpur Selokan
Hutan rawa air Pantai batu Sungai
tawar
Hutan tepi sungai Terumbu karang Tergenang (Lentik)
Hutan sagu Laut dalam Danau
Hutan rawa gambut Zonasi vertikal Bendungan
Paguna Lithorial (garis pasang surut– Kolam
200 m)
Monsun Bathial (200 – 2000 m) Zonasi vertikal
Alpin Abisal (2000 – 5000 m) Lithoral
Hadal (> 5000 m) Limnetik
Zonasi horizontal Profundal
Neritik (pantai – 200 m)
Oceanik (laut terbuka > 200 m)

44 Kelas X Semester 2 (By Etty Poejiastuti, S.Si)


Bioma Tundra
Pertumbuhan tanaman di
daerah ini hanya 60 hari.
Contoh tumbuhan yang
dominan adalah Sphagnum,
liken, tumbuhan biji
semusim, tumbuhan kayu
yang pendek, dan rumput
Hewan yang menetap
memiliki rambut atau bulu
yang tebal, contohnya
muscox, rusa kutub, beruang
kutub, dan insekta terutama
nyamuk dan lalat hitam
BIOMA HUTAN HUJAN TROPIS
Ciri-cirinya adalah, curah
hujan 200-225 cm per tahun.
Species pepohonan relatif
banyak, jenisnya berbeda
antara satu dengan yang
lainnya tergantung letak
geografisnya Variasi suhu dan
kelembapan tinggi/besar; suhu
sepanjang hari sekitar 25°C.
Dalam hutan basah tropika
sering terdapat tumbuhan khas,
yaitu liana (rotan), kaktus, dan
anggrek sebagai epifit.
BIOMA SAVANA
Ciri-cirinya adalah curah hujan
kurang lebih 25-30 cm per
tahun dan hujan turun tidak
teratur. Porositas (peresapan air)
tinggi dan drainase (aliran air)
cepat. Tumbuhan yang ada
terdiri atas tumbuhan terna
(herbs) dan rumput yang
keduanya tergantung pada
kelembapan. Hewannya antara
lain: bison, zebra, singa, anjing
liar, serigala, gajah, jerapah,
kangguru, serangga, tikus dan
ular
BIOMA GURUN
Ciri-ciri bioma gurun
adalah gersang dan curah
hujan rendah (25
cm/tahun). Suhu slang
hari tinggi (bisa mendapai
45°C) sehingga
penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari
suhu sangat rendah (bisa
mencapai 0°C). Perbedaan
suhu antara siang dan
malam sangat besar.
BIOMA TAIGA
Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah.
Biasanya taiga merupakan
hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer, pinus,
dap sejenisnya. Semak dan
tumbuhan basah sedikit sekali.
Hewannya antara lain moose,
beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang
bermigrasi ke selatan pada
musim gugur.
ZONA VERTIKAL EKOSISTEM
LAUT
51
Berdasarkan sifat hidupnya biota akuatik
dikelompokkan menjadi:
Plankton
organisme yang umumnya sangat kecil yang
pergerakannya dipengaruhi oleh arus air (pasif),
ada 2 macam; fitoplankton dan zooplankton

Nekton
organisme yang ukurannya lebih besar dari plankton,
bergerak bebas dan tidak tergantung gerakan air
(aktif), seperti ikan, kata

52 Kelas X Semester 2 (By Etty Poejiastuti, S.Si)


Neuston
organisme yang bersandar atau berenang di
permukaan air, seperti belatung nyamuk

Perifiton
organisme yang menempel atau merayap pada batu,
tumbuhan atau benda-benda lain yang menyembul di
permukaan air, seperti hidra, porifera, lintah

Bentos
organisme yang hidup di dasar perairan, seperti
cacing, kepiting, siput
53
EKOSISTEM BUATAN

Danau buatan

Hutan tanaman

Agroekosistem

Sawah tadah hujan

Sawah Irigasi

Sawah rawa

Sawah pasang surut EKOSISTEM BUATAN


Tambak
Kebun
Pekarangan
Perkebunan
Ladang berpindah
Tumpang sari
Minapadi
EKOSISTEM SUKSESI
SUKSESI PRIMER SUKSESI SEKUNDER
TAHAP SUKSESI
INVASI
KOLONISASI
KOMPETISI
KOMUNITAS KLIMAKS
VEGETASI PIONER
KOMUNITAS KLIMAKS

Anda mungkin juga menyukai