Terimakasih.
1. Berikut 5 macam interaksi interspesifik yang terjadi di dalam suatu komunitas beserta
contohnya :
Kompetisi adalah interaksi persaingan antara dua atau lebih spesies baik spesies yang
sama maupun berbeda yang saling mempertahankan dirinya. Interaksi ini terjadi
karena masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama, dimana spesies
bersaing memperebutkan sumber daya yang diperlukan untuk hidupnya. Seperti
ruang, makanan, air, sinar matahari, udara, dan pasangan kawin. Contohnya :
a) Dua ekor kucing yang memperebutkan seekor tikus sebagai makananya.
b) Dua ekor ayam jago yang berkelahi merebutkan pasangannya ayam betina.
c) Persaingan yang terjadi adalah persaingan (kompetisi) karena terjadi pada tanaman
yang berbeda spesies.
Hasil dari pengamatan tanaman jagung dan kacang hijau yang sebanding (1:1)
selama 3 minggu dalam 1 polybag dengan perlakuan yang sama menghasilkan
tinggi tanaman jagung 36,8 cm sedangkan kacang hijau 25,6 cm. Pada percobaan
lain dalam 1 polybag, penanaman benih jagung dan kacang hijau yang sebanding
(4:4) dengan perlakuan sama. Menghasilkan tinggi tanaman jagung 24,8 cm dan
kacang hijau 20cm.
Adanya perbedaan nyata hasil tinggi tanaman dan perbedaan jumlah tumbuh
tersebut menunjukkan adanya kompetisi atau persaingan antar jenis tanaman yang
berbeda dalam satu polybag. Semakin banyak jumlah tanaman yang berada dalam
satu polybag persaingannya akan semakin ketat untuk mendapatkan ruang, unsur
hara yang terkandung. Sehingga menghambat pertumbuhan tanaman tersebut.
Dan pertumbuhan tanaman jagung lebih tinggi dibandingkan dengan kacang hijau.
Parasit dan patogen. Hubungan antara parasit dengan inangnya (host) yang disebut
parasitisme. Cara hidup antara dua jenis organisme, yang satu mendapat keuntungan
(parasit) sedangkan yang lain mendapat kerugian. Pada simbiosis parasitisme ini
merugikan inangnya, karena nutrisi yang ada pada inangnya diambil oleh parasit
tersebut. Parasit bisa hidup dengan cara menempel pada inangnya (endoparasit)
maupun diluar inangnya (ektoparasit). Beberapa parasit merupakan patogen (parasit
mikroskopik) seperti virus, bakteri, dan jamur.
Contoh :
- Endoparasit : pada pohon jambu air terdapat parasit yang berupa benalu.
Benalu tumbuh dengan melekatkan akarnya pada pohon jambu air. Melalui akar-
akarnya, benalu mengambil air dan garam mineral sebagai bahan untuk
fotosintesis. Tidak hanya itu, benalu yang tumbuh subur diatas batang pohon
menghalangi sinar matahari, sehingga pohon jambu air sulit untuk proses
fotosintesis. Dampaknya pada pohon jambu menjadi kekurangan sari-sari
makanan, menyebabkan daunnya rontok, sulit berbuah bahkan mati.
- Ektoparasit : malaria yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles pembawa parasit
Plasmodium. Ektoparasit ini dapat berpindah ke manusia saat nyamuk tersebut
menggigit kulit untuk mengisap darah.
- Parasit mikroskopik : Infeksi parasit cacingan dan toxoplasmosis (toksoplasma)
merupakan contoh jenis penyakit infeksi parasit yang cukup umum di Indonesia,
sementara malaria adalah salah satu yang paling mematikan.
2. Berikut pengertian dari Indeks Nilai Penting dan bagaimana cara menghitungnya.
b) Perhitungan frekuensi :
Frekuensi dinotasikan dengan huruf F sedangkan frekuensi relatif dinotasikan
dengan FR. Frekuensi menyatakan proporsi antara jumlah sampel yang berisi
suatu spesies terhadap jumlah total sampel.
c) Luas Penutupan :
Luas penutupan menyatakan proporsi antara luas tempat yang ditutupi spesies
dengan luas total habitat.
Sumber :
Husodo, Teguh dkk. 2021. Ekologi.Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-
ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2014/08/E-jurnal.pdf diakses pada 15 November
2021
Paradiska, Rian dkk. Nilai Kandungan Karbon Dan Indeks Nilai Penting Vegetasi Mangrove Di
Perairan Desa Tembeling Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau