Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)

PELAKSANAAN MANUVER LEOPOLD PADA IBU HAMIL

NO KEGIATAN/ AKTIVITAS SKALA


1 2 3
1 Persiapan Alat dan Perlngkapan
 Tempat tidur pasien
 Kain penutup/selimut
 Fantom ibu hamil
 Pita pengukur
 Wastafel atau tempat cuci tangan dan sabun
 Fetoskop
 Handuk dan lap tangan
 Alat tulis untuk dokumentasi
2 Tahap prainteraksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis pasien
2. Menyiapkan alat dan menempatkan alat- alat ke dekat pasien
secara ergonomis dan menjaa privasi ruangan
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
lalu mengeringkannya.lakukan mencuci tangan dengan tujuh
langkah efektif yaitu sebagai berikut
a. Menggosok kedua tangan
b. Menggosok punggung dan jari tangan
c. Menggosok sela-sela jari
d. Menggosok punggung jari
e. Menggosok ibu jari
f. Menggosok ujung dari pada telapak tangan
g. Membilas tangan lalu keringkan
3 Persetujuan Tindakan
1. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Menjelaskan tentang tujuan dari pemeriksaa yang akan di
lakukan
3. Pastikan baha ibu telah mengerti mengenai prosedur dan
tujuan yang akan dilakukan
4. Buatlah informed consent.
4 Persiapan pasien
Atur posisi pasien senyaman mngkin, persilahkan ibu untuk
berbaring.
1. Sisihkan pakaian ibu sehingga seluruh bagian perut ibu
tampak jelas
2. Minta ibu untuk meletakan telapak kaki pada tempat tidur,
untuk mengurangi tegangan perut
3. Tutup paha dan kaki ibu dengan kain yang di sediakan
5 Tahap Pemeriksaan Leopold I
1. Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang berada
di fundus uteri
a. Pemeriksa berada di samping kanan ibu dan menghadap
ke muka ibu
b. Letakan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untuk menentukan tinggi fundus uteri. Fiksasi uterus baah
dengan meletakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan di
bagian lateral kanan dan kir setinggi tepi atas simfisis dan
ukur tinggi fundus uteri.
c. Letakan ujung telapak kiri dan kanan pada fundus
uteri,rasakan bagian janin yang ada pada bagian tersebut
dengan jalan menekan secara lembut dan menggeser
telapak kiri dan kanan secara bergantian
2. Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri
a. Masih dalam posisi yang sama, ambilah pita pengukur lalu
raba daerah simfisis.letakan pita pengukur pada pinggir
atas simfisis kemudian bentangkan mengikuti
pembesaraan perut ibu kearah undus uteri
b. Pita pengukur hendaknya dipasang terbalik( angka dalam
cm mengahadap ke perut ib) dan membaca angka pada
pita pengukur.dengan tujuan agar hasil pemeriksaan lebuih
akurat
3. Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus
Mc.Donald.
a. Usia kehamilan( hitung bulan) = TFU(cm) x2/7
b. Usia kehamilan (hitung minggu) =TFU (cm)x8/7
6 Leopold II
1. Menentukan punggung janin
a. Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus
ibu. Kedua tangan pemeriksa bergeser ke batas samping
kanan dan kiri ibu.
b. Lalu rabalah bagian janin yang terdapat pada sebelah
kanan ibu,apakah terdapat tahanan yang lurus,keras,
panjang serta mendatar seperti papan ( punggung janin)
ataukah teraba tonolan tonjolan keil ( extremitas janin )\
2. Lakukan perhitungan DJJ
a. Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan
memastikan posisi atau setelah mendapati posisi
punggung janin atau pada area garis tengah fundus 2-3 cm
di atas simfisis pubis kearah kuadran kiri
b. Letakan laenec/ fetoskop/pinard stetoskop di area yang
telah di tentukan untuk mendengar DJJ
c. Hitung DJJ untukmenghitung frekuensi dan keteraturan
denyut jantung janin, dapat di lakukan dnean cara htung 5
detik pertama (dj 1) , 5 detik berhenti ( jeda) hitung 5
detik kedua (dj 2) , lima detik berhenti, hitung lima detik
( dj 3) sehingga di dapatkan rumus denyut jantung janin =(
DJJ) = 4x ( dj 1+ dj 2+ dj 3).
7 Leopold III
1. Menentkan bagian terendh janin, serta apakah bagian terendah
itu sudah memasuki pintu atas panggul atau belum
2. Anjurkan klien untukmenark napas dalam dan
menghembuskannya
3. Tekan jari tangan kebaah secara perlahan dari dalam di
sekitar bagian presentasi, pada saat klien menghembuskan
napas.
4. Tangan pemeriksa meraba bagian terendah janin yang
terdapatt di daerah pinggir simfisis,lalu goangkan sedikit jika
masih dapat di goyangkan, maka bagian terendah janin belum
masuk pintu atas panggul.
5. Jika tidak dapat digoyangkan maka bagian terendah janin sudh
memasuki pintu atas panggul
8 Leopold IV
Tentukan seberapa jauh janin sudah masuk PAP
1. Pemeriksa menghadap keki ibu.
Menelusuri bagian kiri dan kanan abdomen ke arah bawah
dengan kedua telapak tagan. Amatipertemuan kedua tangan
tersebut.
2. Posisikan pemeriksa menghadap kaki klien
3. Letakan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen
4. Gerakan jari tangan secara perlahan ke sisi bawah abdomen ke
arah pelvis
5. Palpasi bagian presentasi tersebut, seberapa jauh bagian janin
telah memasuki pintu atas panggul
6. Apabila konvergen ( jari- jari kedua tangan bertemu, berarti
baru sedikit janin memassuki pintu atas panggul
7. Apabila kedua jari pemeriksa seajar berarti kepala janin
sebagian sudah masuk pintu atas panggul
8. Apabilajark antara kedua jari pemeriksa jauh ( divergen) ,
janin ( kepala janin) telah banyak memasuki pintu atas
panggul
9 Tahap Terminasi dan Dokumentasi
1. Mencuci tangan dan mengerngkannya
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
3. Mencatat hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai