Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM

DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


MENGENAL TANDA DAN GEJALA PENYAKIT BAKTERI PADA TANAMAN

AYUNDA DARATISTA EFENDA HUTAHAEAN


19024010151
Agribisnis D – Golongan V1

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
MENGENAL TANDA DAN GEJALA PENYAKIT BAKTERI PADA
TANAMAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu penyakit tanaman adalah ilmu yang mempelajari kerusakan yang
disebabkan oleh organisme yang tergolong ke dalam dunia tanaman seperti jamur,
bakteri, dan virus.Kerusakan ini dapat terjadi baik di lapangan maupun setelah
panen.Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tanaman dapat menimbulkan
kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat.Tanaman dikatakan sakit bila ada
perubahan seluruh atau sebagian organ tanaman yang menyebabkan terganggunya
kegiatan fisiologis sehari-hari.Secara singkat penyakit tanaman penyimpangan dari
kaeadaan normal.Penyakit tanmaan lebih sering diklasifikasikan oleh gejala yang
ditimbulkannya daripada oleh agen penyakit.
Penyakit yang menyerang tanaman biasanya menimbulkan gejala-gejala atau ciri
khas sehingga dapat memudahkan untuk mengetahui penyakit yang menyerang
tanaman.Untuk mengidentifikasi tanaman tersebut terserang patogen jamur, bakteri,
atau virus harus telti, khusunya pada bakteri.
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu dengan ukuran sangat kecil. Bakteri
berkembang biak dengan cara membelah diri, serta mengambil bahan makanan secara
parasitis dengan cara menghisapnya melalui dinding sel. Bakteri meiliki peran bagi
kehidupan. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan
penyakit. Pengetahuan mengenai berbagai jenis mikroorganisme yang menyebabkan
penyakit sangat diperlukan, sehingga kita dapat merencanakan bagaimana cara
penanganan penyakit tersebut, khususnya pada bakteri.

1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan dalam mengenali jenis penyakit tumbuhan dari
gejala dan tanda yang nampak pada tumbuhan yang terserang bakteri.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bakteri patogen adalah bakteri yang mampu menyebabkan penyakit. Bakteri


patogen dapat menyebar malalui populasi manusia dalam berbagai cara. Bakteri dapat
merusak sistem pertahanan inang dimulai dari permukaan kulit. Bakteri berkembang
biak dengan cepat. Dalam keadaan yang serba menguntungkan (keadaan optimal),
beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit sekali.Kondisi lingkungan
yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri.Faktor-faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah
suhu, kelembaban, dan cahaya.Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti
suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dapat
mempertahankan diri dengan spora.
Jumlah bakteri kurang lebih 200 jenis yang dapat menyebabkan penyakit pada
tanaman. Patogen bakteri apabila menginfeksi inangnya akan timbul gejala serta
tanda. Gejala akibat infeksi bakteri pada suatu tanaman yaitu dengan adanya
perubahan bentuk morfologi tanaman karena bakteri tersebut mengganggu proses
fisiologis tanaman. Contoh gejala akibat infeksi bakteri yaitu : Blight (hawar),
bengkak (puru), busuk basah, bercak daun, dan penyakit jaringan pembuluh.
Sedangkan untuk melihat tanda akibat infeksi patogen bakteri pada suatu inang
biasanya dengan melihat ada tidaknya oose (aliran massa bakteri). Oose dapat dilihat
apabila inang yang bergejala tersebut dimasukkan ke dalam air.
Wortel Daucus carota L merupakan salah satu jenis sayuran umbi dan dikenal
masyarakat sebagai sumber vitamin A. Konsumsi umbi wortel oleh masyarakat
sangat baik dilakukan karena umbi wortwl segar mengandung serat tinggi,
karotenoid, vitamin C dan E serta beberapa senyawa fenolitik sebagai antioksidan.
Salah satu faktor pembatas dalam penyimpangan komoditas wortel hasil panen adalah
kerentangan produk terserang penyakit pasca panen,bahwa pada umbi wortel
ditemukan beberapa penyakit pasca panen, diantaranya busuk akar (Sclerotinia sp.),
busuk hitam (Alternaria radicina), bercak akar (Pythium sulcatum), dan busuk lunak
(Erwinia sp). Kelembaban yang diinginkan untuk pertumbuhan tanaman wortel
berkisar 80 - 90%. Kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan
curah hujan (Gustia, 2016).
Busuk lunak merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada
sayuran dan menyebabkan kerugian ekonomi cukup besar. Busuk lunak umumnya
disebabkan oleh bakteri Erwinia Carotovora sub-spcarotovoraatau Erwinia
Carotovora subsp. Antroseptica,infeksi bakteri patogen pada bahan pangan
khususnya sayuran dapat meningkatkan asosiasi bakteri kontaminan pada produk
yang umumnya berasal dari kelompok Enterobacteriaceae.
Dengan penyakit pada tanaman maka akan dapat diupayakan pengendalian yang
dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan pada tanaman sehingga dapat
meningkatkan produksi (Sopialena, 2017). Melindungi tanaman dari gangguan
penyakit merupakan usaha yang tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan ekosistem
pertanian . Produksi berperan penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dan
meningkatkan kesejahteraan, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan
tanaman harus ditingkatkan dalam sistem produksi (Prasetyo 2015).
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin 16 November pada pukul 11.10 –
12.50 WIB di perumahan gedangan indah asri blok c/2, kecamatan gedangan ,
kabupaten Sidoarjo.
3.2 Alat dan Bahan
1. Lembar catatan dan alat tulis
2. Kamera HP atau ponsel
3. Kaca pembesar atau loupe
3.3 Cara Kerja
1 Mencari tanaman yang terserang bakteri yang terdapat disekitar
saudara
2 Mengidentifikasi (duga) jenis patogen / OPT tersebut
3 Membuat gambar/foto tanaman sakit (gejala dan tanda-tanda) tersebut
dan tanaman pada saat ditemukan
4 Mengamati dan menggambarkan (atau ambil fotonya) jenis-jenis gejala
serangan bakteri dengan gambar berwarna dari observasi langsung di lapangan tanda-
tanda adanya bakteri
5 Hasil pengamatan mencakup keterangan singkat yang dilampirkan bersama
gambar atau foto yang dibuat.
6 Melengkapi tabel pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Pengamatan
NO NAMA TANDA GEJALA KETERANGAN
.
1. -Terdapat -busuk dan Kingdom :Bakteria
aliran berair Filum :Protobacteria
massa pada kehitaman Kelas :Gammaproteobacteria
saat bagian pada wortel Ordo :Enterobacterialles
sakit Famili :Enterobacteriaceae
dimasukka Genus :Erwinia
n ke dalam Speceis :Erwinia carotovora
Busuk Lunak
air.
yang
disebabkan
- bau pada
oleh bakteri
bagian busuk
Erwinia
di wortel
Carotovora

4.2 Pembahasan.
Praktikum kali ini membahas penyakit busuk lunak pada woertel ang
disebabkan oleh bakteri Erwinia Carotovora, berikut klasifikasi bakteri :
Kingdom :Bakteria
Filum :Protobacteria
Kelas :Gammaproteobacteria
Ordo :Enterobacterialles
Famili :Enterobacteriaceae
Genus :Erwinia
Speceis :Erwinia carotovora
Gejala yang diamati pada tanaman wortel yaitu berupa busuk dan berair dan
mengeluarkan bau yang tidak sedap, tipe gejala ini yaitu nekrosis, gejala ini
diakbibatkan oleh rusaknya atau matinya sel-seltumbuhan. Nama penyakit ini sering
disebut busuk lunak yang disebabkan oleh Erwiniacarotavora.Erwinia carotavora
meyebabkan jaringan tanaman menjadi lembek dan berair, bahkan menjadi kurus dan
berbau busuk. Bakteri tersebut merupakan penyakit yang menyerang buah,sayuran,
maupun tanaman lain. Bakteri ini pada dasarnya menyerang daging tumbuhan yang
terluka,dampaknya lebih sering terlihat pada tunas, batang, dan jaringan lain.
Namun, untuk memastikan apakah wortel tersebut terserang bakteri
diperlukan pembuktian. Pembuktian tersebut dengan cara memasukkan bagian yang
sakit pada wortel ke dalam air. Apabila pada saat memasukkan ke dalam air terlihat
aliran massa bakteri dengan bentuk seperti asap maka terbukti bahwa wortel tersebut
terserang bakteri.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa
1. Gejala yang ditimbulkan pada buah wortel yang terserang penyakit busuk lunak
oleh bakteri busuk dan berair kehitaman pada wortel, bau pada bagian busuk di
wortel.
2. Tanda yang ditimbulkan pada buah wortel yang terserang penyakit busuk lunak
oleh bakteri Terdapat aliran massa pada saat bagian sakit dimasukkan ke dalam
air.
DAFTAR PUSTAKA
Gustia, H. (2016). Respon Tanaman Wortel Terhadap Pemberian Urine Kelinci.
Jurnal Agrosains dan Teknologi, Vol. 1 No. 1 Juni 2016. Hal 46-55.
Prasetyo, S.Y.J. 2015. Sistem peringatan dini serangan hama penyakit padi di Jawa
Tengah menggunakan GI dan GI* statistic. 214.Jurnal IlmiahMATRIK
17(3): 205
Sopialena. 2017. Segitiga Penyakit Tanaman. Mulawarman University Press.
samarinda

Anda mungkin juga menyukai