Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Golongan : sv1
Iklim merupkan keadaan rata-rata cuaca dalam waktu panjang. Setiap tempat
dapat mempunyai iklim yang berbeda dengan tempat lainnya sesuai dengan kondisi
masing-masing unsur-unsur iklim. Ada beragam klasifikasi iklim dan ia dinamai sesuai
dengan ahli yang mengembangkannya. Contoh yang umum dikenal adalah koppen,
schmith dan ferguson, oldemaann, mohr dan lainya (Team Penyusun Agroklomatologi,
2016).
Klasifikasi ini merupakan modifikasi atau perbaikan dari sistem klasifikasi Mohr (Mohr
menentukan berdasarkan nilai rata-rata curah hujan bulanan selama periode pengamatan). BB
dan BK pada klasifikasi Schmidt-Ferguson ditentukan tahun demi tahun selama periode
pengamatan yang kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya. Dimana bulan kering adalah
bulan dengan curah hujan < 60mm, bulan lembab yaitu bulan dengan curah hujan antara 60mm-
100mm, dan bulan basah adalah bulan dengan curah hujan > 100m (Prayoga, 2012 ).
Klasifikasi iklim yang tepat digunakan untuk pemetaan pola tanam pada bidang pertanian
adalah klasifikasi iklim menurut Oldeman. Klasifikasi iklim Oldeman memakai unsur curah
hujan sebagai dasar penentuan klasifikasi iklimnya. Kriteria dalam klasifikasi iklim didasarkan
pada perhitungan bulan basah (BB), bulan lembab (BL) dan bulan kering (BK) dengan batasan
memperhatikan peluang hujan, hujan efektif dan kebutuhan air tanaman (Fadholi dan Supriyatin,
2012).
Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim
tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan
tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak basah)
jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu menggugurkan daunnya
dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak
kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe
iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis
vegetasinya adalah padang ilalang (Sabarudin,L.2012)
Sering disebut Q model karena didasarkan atas nilai indeks nilai Q yang
nilainya perbandingan rata-rata bulan kering dengan bulan basah
Bulan Data Curah Hujan (mm) jumlah Rata - keterangan
rata
2014 2015 2016 2017 2018
Januari 61,28 16,2 14,6 490 210 792,08 158,41 BL
Februari 45,52 17,9 27,06 550 450 1.090,48 218,09 BB
Maret 75,47 18,4 19,92 410 380 903,79 180,75 BL
April 45,48 15,5 13,3 430 250 754,28 150,85 BL
Mei 28,91 17,1 16,21 300 - 362,22 72,44 BK
Juni 79,34 9,3 11,98 250 40 290 58 BK
Juli 21,83 - 12,22 300 - 334,05 66,81 BK
Agustus 4,00 - 7,11 - - 11,11 2,22 BK
Septembe - - 10,69 390 - 400,69 80,13 BK
r
Oktober - - 27,71 400 - 427,71 85,54 BK
November 29,14 11,4 9,75 600 250 900,29 190,05 BL
Desember 59,59 15,9 16,99 490 210 792,39 158,47 BL
Tabel curah hujan wilayah sidoarjo
Hasil :
5.6
Q= x 100 %
3.4
= 164.7 %
Termasuk iklim tipe E ( 100< Q< 167) / agak kering (wilayah sidoarjo)
Klasifikasi iklim Oldeman
Dasar klasifikasi agriklimat ialah kriteria bulan basah dan bulan kering, bulan basah (BB)
ialah bulan dengan curah hujan sama atau lebih besar 200 mm. bulan kering (BK) ialah
bulan dengan curah hujan lebih kecil 100 mm. kriteria penentuan BB dan BK didasarkan
Penggolongan menitikberatkan kepada bulan basah. Oldeman mengemukakan 5 zona
utama bulan basah yaitu:
Zona Oldeman
Zona A1, A2 Sesuai untuk budidaya padi terus-menerus namun produksi nya rendah
karena kerapatan fluks matahari sepanjang tahun.
Zona B1 Sesuai dengan perencanaan awam musim tanam yang baik dilakukan di musim
kemarau.
Zona B2 Dapat dibudidayakan setahun sekali dengan varitas umur yang pendek
Zona C1 Budidaya padi dua kali dalam satu tahun nya.
Zona C2, C3, C4 Namun tanam palawija harus hati-hati karena jatuh di musim kering.
Zona D1 umur yang pendek dengan panen yang sesuai
Zona D2, D3, D4 Memungkinkan sekali tanam palawija, tergantung dari kestabilan
irigasi.
Zona E Wilayah ini sangat kering dan tandus karena tidak adanya hujan.
Hasil :
Bulan Data Curah Hujan (mm) jumlah Rata - keterangan
rata
2014 2015 2016 2017 2018
Januari 61,28 16,2 14,6 490 210 792,08 158,41 BL
Februari 45,52 17,9 27,06 550 450 1.090,48 218,09 BB
Maret 75,47 18,4 19,92 410 380 903,79 180,75 BL
April 45,48 15,5 13,3 430 250 754,28 150,85 BL
Mei 28,91 17,1 16,21 300 - 362,22 72,44 BK
Juni 79,34 9,3 11,98 250 40 290 58 BK
Juli 21,83 - 12,22 300 - 334,05 66,81 BK
Agustus 4,00 - 7,11 - - 11,11 2,22 BK
Septembe - - 10,69 390 - 400,69 80,13 BK
r
Oktober - - 27,71 400 - 427,71 85,54 BK
November 29,14 11,4 9,75 600 250 900,29 190,05 BL
Desember 59,59 15,9 16,99 490 210 792,39 158,47 BL
Dari hasil penggolongan bulan basah wilayah sidoarjo menurut klasifikasi oldeman
termasuk dalam zona E / sangat kering.