AGROHIDROLOGI
Analisis Data Curah Hujan 10 Tahun di Kota Jambi
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Hj. Sunarti, S.P., M.P., IPU
Disusun Oleh :
Nama : Supriyanti
NIM : D1A020048
Kelas :B
Tabel 5.1. Data Curah Hujan (mm) dalam 10 Tahun di Kota Jambi
Tahun Rata-rata CH Max
Bulan Bulanan Per
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Bulan
Januari 160,7 276,4 242,8 185,4 164 137,3 221,5 200,3 105,3 182,4 187,61 276,4
Februari 197,8 177,2 232 293,1 25,2 86,9 281,9 203,6 152,9 161,6 181,22 293,1
Maret 374 260 274,8 301,3 132,6 283,6 230,7 252,7 326,9 206,7 264,33 374,0
April 299,3 361,8 280 302,2 238,7 312,5 245,8 359 237,1 283,3 291,97 361,8
Mei 209,9 146,8 219,6 185,3 153,1 130,8 171,4 225,2 175,4 108,5 172,6 225,2
Juni 178,3 125,1 79,1 112,3 127,2 58 102,2 94,8 132 131,5 114,05 178,3
Juli 168,6 86,2 98,5 135,7 126,1 50,3 115,3 83,3 268,2 71,9 120,41 268,2
Agustus 260,0 62,1 54,7 107,6 154,5 69,8 146,2 99,3 81,6 18,5 105,43 260,0
September 314,9 66,9 128,6 230,5 104,5 50,6 199,6 166,7 157,7 50,6 147,06 314,9
Oktober 274,2 252,8 200,5 188,9 98,4 82,8 159,9 226,1 181,5 74,3 173,94 274,2
November 442,9 343,8 422,7 319,5 310,4 359,2 336,7 451,5 389 162 353,77 451,5
Desember 212,7 240,3 268,6 317,9 264,6 260,9 162,1 225,3 251,1 280,4 248,39 317,9
Rata-rata 257,775 199,95 208,49 223,30 158,275 156,891 197,77 215,65 204,891 144,308
Bulan basah 12 9 9 12 10 6 12 9 11 8
Bulan kering 0 0 1 0 1 3 0 0 0 2
Tabel 5.1 diatas merupakan data curah hujan (mm) dalam 10 tahun di kota Jambi
yang diperoleh dari Climatecharts.net yang ditabulasikan kedalam tabel. Berdasarkan
tabel 5.1 didapatkan hasil perhitungan dari data curah hujan 10 tahun (periode tahun
2010-2019) di kota jambi. Adapun perhitungan rata-rata CH tahunan, rata-rata CH
bulanan, dan curah hujan maksimum bulanan dilakukan menggunakan rumus yang
terdapat pada MS Excel, sedangkan perhitungan jumlah bulan basah dan bulan kering
menggunakan metode Schmidt Ferguson.
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa curah hujan pada periode Januari- Maret
mengalami intensitas curah hujan yang cukup tinggi dengan curah hujan maksimum pada
bulan Maret yaitu 374,0 mm. Kemudian mengalami penurunan dibulan April – Juni yaitu
sampai 178,3 mm. Sedangkan pada bulan Juli - Desember curah hujan di kota Jambi
mengalami curah hujan yang naik turun secara berulang.
Bulan basah dan bulan kering ditentukan menggunakan metode Schmidt Ferguson
yang dapat dilihat pada tabel 5.1 diatas. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui
bahwa pada tahun 2010 dan 2016 merupakan tahun dengan jumlah bulan basah terbanyak
yaitu12 dan jumlah bulan kering 0. Dengan curah hujan maksimum terdapat pada bulan
November yaitu 442,9 mm ditahun 2010 dan 336,7 mm ditahun 2016. Di Indonesia
sendiri bulan basah umumnya terjadi pada bulan Januari hingga Maret dan Oktober
hingga Desember, sedangkan bulan kering terjadi pada April hingga September
(Setiawan, 2020). Sehingga dapat dikatakan pada tahun 2010 dan 2016 merupakan tahun
dengan intensitas curah hujan tertinggi sepanjang tahun.Hal ini disebabkan karena
terjadinya penguapan yang cukup tinggi di kota Jambi. Sedangkan pada tahun 2015
merupakan tahun dengan jumlah bulan basah paling sedikit yaitu 6 dan bulan keringnya
6. Adapun jumlah bulan basah periode 2010-2019 adalah sebanyak 98 bulan, sedangkan
jumlah bulan kering yaitu 7 bulan.
VI. KESIMPULAN
Hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butiran air yang
cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Presipitasi terbentuk melalui
tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Berdasarkan data curah hujan 10
tahun di kota Jambi periode tahun 2010- 2019 dapat diketahui bahwa curah hujan yang
tinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 374,0 mm. Sedangkan curah hujan rendah terjadi
pada bulan Juni yaitu 178,3 mm. Jumlah bulan basah periode 2010-2019 adalah sebanyak
98 bulan, sedangkan jumlah bulan kering yaitu 7 bulan. Bulan basah terbanyak terjadi
pada tahun 2010 dan 2016 dengan jumlah bulan basah sebanyak 12 bulan dan jumlah
bulan kering 0 bulan. Intensitas curah hujan tertinggi ditahun ini yaitu pada bulan
November. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat penguapan yang terjadi di kota
Jambi, sehingga dapat dikatakan pada tahun 2010 dan 2016 merupakan tahun dengan
intensitas curah hujan tertinggi sepanjang tahun.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Hendrasarie, N. 2005. Evaluasi Banjir pada Area Drainase Kali Kepiting dan Kali
Kenjeran Surabaya Timur. Jurnal Rekayasa Perencanaan.
http://eprints.upnjatim.ac.id/2550/1/NOVIRINA_HENDRASARIE.pdf
Prasetiyo, Andri Nur. 2019. “Perhitungan Data Iklim Untuk Bidang Pertanian Teori
Mohr, Schmidt – Ferguson, dan Oldeman”. https://youtu.be/x6fiiZ0DJR4
Yulianto, Dwi. 2012. Kajian Sistem Drainase Pada Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Karawang Malang. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipl Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 12-14.
http://eprints.uny.ac.id/61746/1/kajian%20sistem%20drainase.pdf