Anda di halaman 1dari 13

PELATIHAN ONLINE 2019

KIMIA – PAKET 4
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

Materi
Oksidasi, reduksi, oksidator, reduktor
Oksidasi : mengalami peningkatan biloks
Reduksi : mengalami penurunan biloks
Oksidator : agen pengoksidasi, mengalami reduksi
Reduktor : agen pereduksi, mengalami oksidasi
Potensial Reduksi
Potensial Reduksi (Eo) merupakan besaran yang menunjukkan seberapa mudah suatu spesi
mengalami reduksi membentuk spesi lain, semakin positif artinya spesi tersebut semakin
mudah mengalami reduksi
Beberapa persamaan terkait potensial reduksi
Persamaan Nernst :
𝑅𝑇
E = Eo - 𝑙𝑛𝑄
𝑛𝐹

ΔGo = -nFEo

Diagram Frost dan Latimer


Diagram Frost dan Latimer digunakan untuk menunjukkan E o reduksi vs tingkat oksidasi
Pada diagram Frost, spesi yang berada di lembah (misal N2 di contoh bawah) merupakan
spesi yang stabil sedangkan spesi yang berada di puncak (misal NH 2OH di pH=14)
merupakan spesi yang akan terdisproporsionasi

Gambar 1: contoh diagram frost, Wikipedia.org

Diagram Latimer menunjukkan Eo untuk konversi satu spesi ke spesi yang lain, nilai di atas
panah menunjukkan nilai Eo untuk proses bersangkutan.
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

Gambar 2, contoh diagram latimer, www.chegg.com

Sel elektrokimia
sel volta/galvani : reaksi yang terjadi spontan, menghasilkan energi
sel elektrolisis : menjalanjan reaksi tidak spontan dengan bantuan energi eksternal,
membutuhkan energi
notasi sel : anoda||katoda
|| artinya jembatan garam
| artinya terdapat perbedaan fasa
Contoh : Zn|Zn2+||Cu2+|Cu
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

TIPS MENGERJAKAN SOAL


#4 menentukan Eo dari Eo lain yang tersedia
Eo bukan merupakan fungsi keadaan sehingga tidak dapat secara langsung ditambah atau
kurangkan. Namun, Eo memiliki hubungan yang dekat dengan suatu fungsi keadaan yakni ΔGo,
untuk menentukan Eo dari Eo lain yang tersedia dapat dilakukan pengubahan terlebih dahulu data
menjadi ΔGo kemudian baru dikembalikan ke bentuk Eo
Contoh :
Mn3+ + e-  Mn2+ Eo = 1,51 V
Mn2+ +2e-  Mn Eo = -1,18 V
Mn3+ + 3e-  Mn Eo = ?
Jawab :
Lakukan konversi data ke ΔGo
Mn3+ + e-  Mn2+ ΔGo = -nFEo = 1x96500C/molx1,51 V = 145715 J
Mn2+ +2e-  Mn ΔGo = -nFEo = 2x96500C/molx -1,18 V = -22740 J +
122975𝐽
Mn3+ + 3e-  Mn ΔGo = 122975 J, Eo = ΔGo/nF = 3𝑥96500𝐶/𝑚𝑜𝑙=0,43 V
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

SOAL

Diagram berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan 1-5

Gambar 3. Diagram Frost Mangan, https://commons.wikimedia.org/

1. Berdasarkan diagram di atas, spesi manakah yang paling stabil di pH = 0?


a. Mn
b. Mn2+
c. Mn3+
d. H3MnO4
e. HMnO4-

2. Spesi mana yang merupakan oksidator yang baik di pH = 0?


a. Mn
b. Mn2+
c. Mn3+
d. H3MnO4
e. HMnO4-

3. Spesi mana yang merupakan reduktor yang baik di pH = 0?


a. Mn
b. Mn2+
c. Mn3+
d. H3MnO4
e. HMnO4-

4. Berdasarkan diagram, perkirakan apakah Mn akan lebih mudah teroksidasi di pH = 0


atau pH = 14!
a. Lebih mudah di pH = 0
b. Lebih mudah di pH = 14
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

c. Sama saja
d. Tidak dapat ditentukan
e. Mn tidak dapat teroksidasi di kedua kondisi tersebut

5. Dalam pH = 0 spesi mana yang akan mengalami disproporsionasi?


a. Mn
b. Mn2+
c. H3MnO4
d. HMnO4-
e. MnO4-

Reaksi berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan 6-7


Diketahui reaksi: K2Cr2O7 (aq)+ 6 Fe2+(aq) + 14H+(aq) 2 Cr3+(aq) + 6 Fe3+(aq) + 7H2O(l) + 2K+(aq)

6. Yang bertindak sebagai reduktor adalah …


a. K2Cr2O7
b. Fe2+
c. Cr3+
d. Fe3+
e. H2O

7. Spesi yang mengalami reduksi adalah …


a. K2Cr2O7
b. Fe2+
c. Cr3+
d. Fe3+
e. H2O

8. Berdasarkan deret volta, diantara logam berikut mana yang tidak akan larut dengan
penambahan larutan HCl?
a. Fe
b. Al
c. Mg
d. Sn
e. Cu

9. Pada kenyataannya, logam aluminium tidak mudah dilarutkan dalam larutan HCl.
Apakah penyebabnya?
a. Potensial reduksi H+/H2 > potensial reduksi Al3+/Al
b. Potensial reduksi H+/H2 < potensial reduksi Al3+/Al
c. Adanya potensial lebih H2 menyebabkan reduksi H+ lebih sukar terjadi
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

d. Aluminium membentuk oksida inert Al2O3 di permukaannya sehingga tidak bereaksi


dengan HCl
e. HCl yang digunakan kurang pekat
Diagram berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan no 10-11

aA

Gambar 4: Diagram Latimer spesi mangan, https://chemistry.stackexchange.com

10. Tentukan Eo untuk MnO4-  MnO2 !


a. 5,108 V
b. 1,70 V
c. -1,96 V
d. 0,838 V
e. 4,544 V

11. Dari diagram ini, spesi paling stabil dari Mn pada pH tersebut adalah
a. MnO4-
b. MnO42-
c. MnO3-
d. Mn3+
e. Mn2+

Data berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan no 12-13


EoCe4+/Ce3+ = 1,61 V
EoSn4+/Sn2+ = 0,15 V
EoFe3+/Fe2+ = 0,77 V
12. Reaksi mana yang mungkin terjadi dalam kondisi standar?
a. Ce3+(aq) + Fe3+(aq)  Ce4+(aq) + Fe2+(aq)
b. Ce3+(aq) + Sn4+(aq)  Ce4+(aq) + Sn2+(aq)
c. Sn4+(aq) + Fe2+(aq)  Sn2+(aq) + Fe3+(aq)
d. Ce4+(aq) + Fe2+(aq)  Ce3+(aq) + Fe3+(aq)
e. Semua mungkin
13. Campuran ion-ion berikut mana yang tidak stabil dalam kondisi standar?
a. Ce4+ dan Ce3+
b. Ce4+ dan Sn2+
c. Ce4+ dan Sn4+
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

d. Sn2+ dan Fe2+


e. Ce4+ dan Fe3+

14. Jika EoFe3+/Fe2+ = 0,77 V dan EoFe2+/Fe = -0,44 V


Tentukan EoFe3+/Fe !
a. 0,33 V
b. -0,33 V
c. 0,036 V
d. -0,036 V
e. 0,36 V

15. Menggunakan data berikut


Cl2(g) + 2e-  2Cl-(aq) Eo = 1,36 V
Fe3+(aq) +e-  Fe2+(aq) Eo = 0,77 V
Tentukan Eo untuk reaksi
Cl2 (g) + 2 Fe2+(aq)  2Cl-(aq) + 2Fe3+(aq)
Dan tentukan apakah reaksi spontan di keadaan standar!
a. 0,09 V, spontan
b. -0,09 V, tidak spontan
c. 0,09 V, tidak spontan
d. -0,09 V, spontan
e. 0,59 V, spontan

16. Tentukan ECr3+/Cr2+ dari setengah sel yang mengandung [Cr3+]=0,1 M dan [Cr2+]=0,01
M jika diketahui EoCr3+/Cr2+ = -0,41 V di suhu 25oC!
a. -0,41 V
b. -0,35 V
c. -0,28V
d. -0,21 V
e. -0,14 V

17. Diketahui data berikut


AgCl(s) + e-  Ag(s) + Cl-(aq) Eo = 0,222 V

Tentukan [Cl-] maksimal agar Eo>0,4 V !


a. 1,125 x 10-3 M
b. 9,75 x 10-4 M
c. 7,75 x 10-4 M
d. 5,25 x 10-4 M
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

e. 2,75 x 10-4 M
Data berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan 18-19
Suatu sel elektrokimia diketahui terdiri dari dua setengah sel masing-masing:
(1) Zn2+(0,01 M)/Zn
(2) Zn2+(0,1 M)/Zn
EoZn2+/Zn = -0,76 V
18. Setengah sel mana yang akan bertindak sebagai katoda?
a. Zn2+(0,1 M)/Zn, karena E Zn2+(0,1 M)/Zn > EZn2+(0,01 M)/Zn
b. Zn2+(0,1 M)/Zn, karena E Zn2+(0,1 M)/Zn < EZn2+(0,01 M)/Zn
c. Zn2+(0,01 M)/Zn, karena E Zn2+(0,1 M)/Zn > EZn2+(0,01 M)/Zn
d. Zn2+(0,01 M)/Zn, karena E Zn2+(0,1 M)/Zn < EZn2+(0,01 M)/Zn
e. Tidak terjadi reaksi redoks di sel ini

19. Berapa nilai potensial sel dari sel tersebut?


a. 0,0296 V
b. -0,0296 V
c. 0
d. 0,0592 V
e. -0,0592 V

20. Tentukan massa logam tembaga yang didapat dari elektrolisis larutan CuSO 4 0,1 M
selama 1 jam dengan arus konstan 2A ! (Ar Cu=63,5)
a. 4,72 g
b. 2,37 g
c. 1,18 g
d. 0,59 g
e. 0,29 g

21. Elektrolisis larutan MCl 0,1 M selama 24 jam dengan arus konstan 1 A menghasilkan
padatan sebanyak 96,70 g. Tentukan Ar unsur M!
a. 216 gmol-1
b. 108 gmol-1
c. 54 gmol-1
d. 27 gmol-1
e. 14 gmol-1

22. Tinjau diagram sel berikut


PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

Gambar 5: diagam sel Cu-Zn, https://www.ibchem.com

Jika diketahui EoZn2+/Zn = -0,76 V dan EoCu2+/Cu = 0,34 V, notasi sel yang tepat adalah

a. Zn|Zn2+||Cu2+|Cu
b. Cu|Cu2+||Zn2+|Zn
c. Zn2+|Zn||Cu|Cu2+
d. Cu2+|Cu||Zn|Zn2+
e. Zn|Cu||Cu2+|Zn2+

23. Tinjau diagram sel berikut

Pt

Zn2+ 1M Fe2+ 1M,


Fe3+ 1M

Diketahui EoZn2+/Zn = -0,76 V dan EoFe3+/Fe2+ = 0,77 V, notasi sel yang tepat adalah
a. Zn|Zn2+||Fe3+,Fe2+|Pt
b. Zn|Zn2+||Fe3+|Fe2+
c. Zn2+|Zn||Fe2+|Fe3+
d. Pt| Fe2+,Fe3+|| Zn2+|Zn
e. Fe2+|Fe3+|| Zn2+|Zn

24. Suatu larutan KMnO4 X M ingin ditentukan konsentrasinya melalui titrasi. Sebanyak
0,315 g H2C2O4.2H2O (Mr=126 gmol-1) dilarutkan dalam 100 mL air dan dititrasi
dalam kondisi panas dan suasana asam. Untuk mencapai titik akhir titrasi dibutuhkan
24,6 mL titran, jika diketahui MnO4- akan terkonversi menjadi Mn2+ dan H2C2O4 akan
terkonversi menjadi CO2 maka tentukan konsentrasi KMnO4 tersebut !
a. 0,1 M
b. 0,8 M
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

c. 0,6 M
d. 0,4 M
e. 0,2 M

25. Diketahui data berikut


F2 + 2I-  2F- + I2 Eo = 2,33 V
I2 + 2Cl-  2I- + Cl2 Eo = -0,82 V
Dari data dapat diperkirakan urutan Eorednya

a. EoF2/2F- < EoCl2/2Cl- < EoI2/2I-


b. EoF2/2F- > EoCl2/2Cl- > EoI2/2I-
c. EoCl2/2Cl-> EoF2/2F- > EoI2/2I-
d. EoF2/2F- > EoI2/2I-> EoCl2/2Cl-
e. EoI2/2I-> EoCl2/2Cl- > EoF2/2F-

26. Elektrolisis larutan KCl 0,1 M menggunakan elektroda inert akan menghasilkan … di
katoda dan … di anoda
a. O2 dan Cl2
b. H2 dan Cl2
c. Cl2 dan O2
d. K dan Cl2
e. O2 dan H2

27. Berikut merupakan beberapa data potensial reduksi logam


EoFe2+/Fe = -0,44 V
EoMg2+/Mg = -2,37 V
EoNi2+/Ni = -0,25 V
EoZn2+/Zn = -0,76 V
EoCu2+/Cu = 0,34 V
Dari data Eo tersebut, logam yang cocok untuk melakukan perlindungan katodik
terhadap besi adalah
a. Hanya Mg
b. Hanya Zn
c. Mg dan Zn
d. Hanya Cu
e. Ni dan Cu

28. Diketahui
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 4

AgCl(s) + e-  Ag(s) + Cl-(aq) Eo = 0,222 V


Ag+(aq) + e-  Ag(s) Eo = 0,8 V
Tentukan Ksp AgCl !
a. 2,10 x 10-10
b. 1,67 x 10-10
c. 1,32 x 10-10
d. 8,42 x 10-11
e. 4,21 x 10-11

29. Tentukan Eo AgCl/Ag+ dalam larutan AgCl jenuh! (nilai Ksp dapat merujuk pada
jawaban no.28)
a. 0,8 V
b. 0,111 V
c. 0,222 V
d. 0,444 V
e. 0,512 V

30. Logam emas disepuh ke elektroda plat dengan cara elektrolisis larutan AuCl 3. Jika Ar
Au = 197 gmol-1 dan plat sangat tipis dengan total luas permukaan A = 4 cm 2 (bolak-
balik) dan ρAu = 19,32 g/cm3. Tentukan ketebalan lapisan emas di plat setelah
elektrolisis 2 jam dengan arus konstan 1,5 A!
a. 0,15 mm
b. 0,35 mm
c. 0,55 mm
d. 0,75 mm
e. 0,95 mm

Anda mungkin juga menyukai