KIMIA – PAKET 10
PELATIHAN ONLINE 2019
KIMIA – PAKET 10
PEMBAHASAN PAKET 10
1. Sebuah bola besi seberat 22 g dengan suhu 90oC dijatuhkan ke dalam 100 mL
air (ρ=1g/mL, cair=4,2 J/goC). Jika suhu sebelum penambahan bola besi adalah
25oC dan setelah penambahan adalah 27oC. Tentukan nilai kalor jenis dari
bola besi
Dapat digunakan Azas Black, di mana Qlepas = Qterima
Qlepas = Qterima
mbesi.cbesi.ΔTbesi = mair.cair.ΔTair
22g. cbesi.(90oC-27oC) = 100g. 4,2 J/goC.(27 oC -25 oC)
cbesi =
ΔUoc . = C.ΔT
6. Dengan bantuan jawaban no.6, tentukan ΔHoc CH3OH pada suhu 25oC!
CH3OH(l) + O2(g)CO2(g)+ 2H2O(l)
H = U+PV
dH = dU + d(PV)
untuk perbedaan yang banyak
ΔH = ΔU + Δ(PV)
Untuk keadaan gas saja
ΔH = ΔU + Δ(nRT)
Untuk isoterm
ΔH = ΔU + RTΔn
= -725 kJ/mol + 8,314 J/molK.298K.(-1/2)
= -726 kJ/mol (B)
9. Sebuah tabung gas diketahui berisi gas propana dan beberapa komponen
inert. Jika 3 kg dari campuran gas ini dibakar (ΔHc=-2220 kJ/mol)
menghasilkan kalor sebesar 45409,1 kJ. Tentukan kadar gas propana dari
campuran gas tersebut!
10. Campuran gas yang hanya terdiri dari metana dan etana sebanyak 3,0 g
dibakar menghasilkan kalor sebesar 159,75 kJ. Tentukan komposisi gas
tersebut! (ΔHc metana = -882 kJ/mold an ΔHc etana = -1560 kJ/mol)
11. Campuran gas yang terdiri dari metana dan propana sebanyak 4,8 g dibakar
menghasilkan kalor sebesar 255,26 kJ. Tentukan komposisi gas tersebut! (ΔHc
metana = -882 kJ/mold an ΔHc propana = -2220 kJ/mol)
14. Paduan logam yang terdiri dari besi dan tembaga dengan berat total 6g
dipanaskan dari 40oC ke 80oC menggunakan total kalor sebesar 104,88 J.
Tentukan komposisi paduan logam tersebut! (cbesi = 0,45 J/goC dan
ctembaga=0,385 J/goC)
Dari data pemanasan
Q = mbesi.cbesi.ΔT + mtembaga.ctembaga.ΔT
104,88 J = 0,45 J/goC x 40oC x mbesi + 0,385 J/goC x 40oC x mtembaga
104,88 g = 18 mbesi + 15,4 mtembaga
6,81 g = 1,17 mbesi + mtembaga …(1)
15. Hidrazin (N2H4) dapat terurai dari bentuk cairnya membentuk gas nitrogen
dan gas ammonia melepas kalor sebesar 112 kJ/mol. Diketahui ΔHf dari
hidrazin cair = 50,6 kJ/mol, ΔHf hidrazin gas = 95,4 kJ/mol dan energi ikatan
rata-rata N-N = 159 kJ/mol. Tentukan ΔH penguapan dari hidrazin!
ΔHvap = ΔHfhidrazingas - ΔHfhidrazincair
= 95,4 kJ/mol – 50,6 kJ/mol
= 44,8 kJ/mol (A)
16. Tentukan besar energi ikatan rata-rata N N jika diketahui ΔHf hidrazin gas =
95,4 kJ/mol, ΔHf dari hidrazin cair = 50,6 kJ/mol, ΔH reaksi penguraian
hidrazin cair menjadi gas ammonia dan gas nitrogen = -112 kJ/mol, dan
energi ikatan rata-rata N-N = 159 kJ/mol!
Energi ikatan dapat digunakan untuk menghitung entalpi reaksi fasa gas
3N2H4 (l) N2(g) + 4NH3(g) ΔH = 3x-112 kJ = -336 kJ
3N2H4(g) 3N2H4(l________________ +ΔH = 3x-44,8 kJ = -134,4 kJ
3N2H4 (g) N2(g) + 4NH3(g) ΔHr = -470,4 kJ
Menggunakan energi ikatan
ΔHr = 3x(N-N+4xN-H) - 4x(3xN-H) - N N
-470,4 kJ/mol = 3x159 kJ/mol +12 N-H -12N-H - N N
N N = 947,4 kJ/mol (A)
17. Jika sebanyak 0,68 g cairan H2O2 terdekomposisi menjadi H2O dan O2
menghasilkan kalor sebesar 3924 J. Tentukan entalpi dekomposisi dari H2O2!
Q = ΔH.n
3924 kJ = ΔH
19. Diketahui ΔHatomisasi F adalah 69,5 kJ/mol. Dari persamaan reaksi berikut,
mana yang sesuai dengan proses atomisasi?
Atomisasi mensyaratkan produk berupa atom dari suatu unsur dalam fasa gas
dan koefisiennya satu (B)
20. Jika diketahui titik didih normal asam asetat adalah 118 oC dan dalam 0,8 atm
titik didihnya 106oC. Tentukan ΔHvap dari asam asetat!
Menggunakan persamaan Claussius-Clapeyron
( )
( )
(B)