Anda di halaman 1dari 2

1.

Akuntansi Pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun


sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan
dilakukan sesuai dengan pusat pertangungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan
agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas
penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan.

2. Secara umum sebuah perusahaan diatur menurut garis-garis pertanggungjawaban.


berikut ini macam-macam pusat pertanggungjawaban adalah :
a) Pusat Biaya (cost center)  yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab hanya terhadap biaya.
b) Pusat Pendapatan (revenue center)  yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang
manajernya hanya bertanggung jawab terhadap penjualan.
c) Pusat Laba (profit centre)  yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun biaya.
d) Pusat Investasi (investasi center)  yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang
manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan, biaya, dan investasi.

3. Harga transfer adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawaban
a. Metode Perbandingan Harga. Metode yang sering disebut CUP atau Comparable
Uncontrolled Price ini bertujuan untuk membandingkan harga transaksi dari kedua
usaha yang memiliki hubungan istimewa dengan transfer pricing produk sejenis
dengan usaha yang tidak memiliki hubungan istimewa
b. Metode Harga Penjualan Kembali. Disebut juga dengan Resale Price
Method (RPM). Metode ini dilakukan dimana produk yang telah dibeli dari pihak
yang memiliki hubungan istimewa dijual kembali kepada pihak yang tidak memiliki
hubungan istimewa.
c. Metode Biaya-Plus. Metode yang biasa disebut dengan cost plus method ini
menentukan harga transfer yang menambahkan laba kotor dari transaksi antara
perusahaan wajib pajak tidak terafiliasi yang sebanding terhadap biaya yang
ditanggung dalam transaksi afiliasi.
d. Metode Pembagian Laba. Metode transfer pricing yang wajar satu ini
mengidentifikasi laba gabungan atas transaksi pihak yang memiliki hubungan
spesial yang dibagi oleh pihak yang memiliki hubungan spesial tersebut
menggunakan dasar yang wajar secara ekonomi.
e. Metode Laba Bersih Transaksional. Metode transfer pricing yang wajar satu ini
dilakukan dengan membandingkan persentase laba bersih operasional terhadap
biaya, penjualan, aktiva, atau dasar lainnya atas transaksi pihak afiliasi (memiliki
hubungan spesial) dengan persentase laba bersih operasional yang diperoleh atas
transaksi sebanding dengan pihak yang tidak memiliki afiliasi (hubungan spesial).

Anda mungkin juga menyukai