REVIEW ARTIKEL
Masalah Penelitian
Setelah bencana lingkungan, hambatan hijau (peraturan lingkungan, standar teknik
lingkungan, pajak dan biaya lingkungan) telah meningkat. Perusahaan perlu memastikan
keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan dan social. Studi di seluruh dunia telah
membuktikan bahwa EA membawa manfaat besar bagi bisnis. Misalnya, mendukung
perusahaan untuk mematuhi hukum lingkungan, kebijakan lingkungan, memastikan posisi
strategis jangka panjang (IFAC, 2005), mengurangi dampak lingkungan dan menghemat biaya
(IFAC, 2005). Environmental Accounting adalah alat akuntansi, yang cocok untuk bisnis dalam
konteks pembangunan berkelanjutan global, terutama untuk bisnis yang sensitif terhadap
lingkungan seperti perusahaan pertambangan.
Landasan Teori
Wilmshurst dan Frost (2000) menunjukkan bahwa pemegang saham merupakan faktor
yang paling berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan informasi lingkungan melalui
teori legitimasi karena pemegang saham merupakan pembaca utama laporan tahunan
untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan. menggunakan teori institusional, Qian dan
Burritt (2008) menunjukkan bahwa tekanan regulasi memiliki dampak terendah pada
perkembangan EMA.
2. Kesadaran Eksekutif Senior(Awareness of Senior Executives)
Ketidakpastian lingkungan mempengaruhi strategi lingkungan dan praktek
Environmental Accounting (Lewis & Harvey, 2001)
3. Kualifikasi Akuntan EA (Accountant Qualifications of Envromental Accounting)
Akuntansi terkait dengan kerangka teoritis yang memberikan legitimasi sosial untuk
profesi (Hines, 1991).
Kurangnya panduan Akuntansi lingkungan juga menjadi kendala, yang mahal untuk
mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam sistem akuntansi (Setthasakko, 2010)
4. Karakteristik Bisnis (Business Characteristics )
Semakin profesional jaringan diperluas, semakin banyak EA diadopsi (Qian & Burritt,
2008).
Ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap pelaporan lingkungan
(Patten, 1992; Roberts, 1992; Deegan & Gordon 1996; Pahuja, 2009)
Hipotesis
H1: Tekanan pemangku kepentingan memiliki hubungan positif dengan penerapan Akuntansi
lingkungan
H2: Kesadaran para eksekutif senior memiliki hubungan positif dengan penerapan Akuntansi
lingkungan
H3: Kualifikasi akuntan EA memiliki nilai positif hubungan dengan implementasi Akuntansi
lingkungan
H4: Karakteristik bisnis memiliki hubungan positif dengan penerapan Akuntansi lingkungan
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi multivariat software
SPSS.
Hasil Penelitian
1. tekanan koersif dari instansi pemerintah memiliki dampak paling kuat terhadap
penerapan EA pada perusahaan pertambangan di provinsi Binh Dinh, Vietnam. Ini
adalah industri yang peka terhadap lingkungan berdasarkan Keputusan 04/2012 dari
Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam. Nilai sig dari Stakeholder
Pressures (SP) adalah 0,086 dan β = 0,074, Artinya SP berpengaruh positif terhadap
penerapan akuntansi lingkungan dengan signifikansi statistik 10% atau hipotesis H1
diterima pada signifikansi statistik 10%.
2. Kesadaran lingkungan para manajer senior memiliki hubungan positif dengan
implementasi EA. Nilai sig dari ASE adalah 0,000 dan β = 0,467. Artinya ASE
berpengaruh positif terhadap penerapan EA.
3. Kualifikasi Akuntan akuntansi Lingkungan memiliki nilai β = 0,299 dan Karakteristik Bisnis
nilai β = 0,265 dengan Nilai Sig adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-
variabel tersebut berpengaruh positif terhadap penerapan EA dengan signifikansi
statistik 1% atau hipotesis H3 dan H4.