METODELOGI
Negeri Lampung.
Alat yang di gunakan pada proses pengolahan minyak sawit merah (Red
Palm Oil) dari CPO adalah panci pengaduk otomatis, galon pencuci minyak,
panci, literan, timbangan analitik, literan, kemasan, kompor, gas, presto, dll.
Bahan yang di gunakan pada proses pengolahan RPO dari CPO adalah
curd palm oil, asam pospat, NaOH, indikaor PP, alkohol, air, dll.
Proses pengolahan minyak sawit merah terdiri dari beberapa tahap yaitu
kandungan karotenoidnya.
Degumming
lendir yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk proses pemisahan gum antara lain
(H3PO4, H2SO4 dan HCl), pemisahan gum dengan NaOH, pemisahan gum dengan
cara dehidrasi dan pemisahan gum dengan pereakasi khusus seperti asam fosfat,
Netralisasi
Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari
minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau
NaOH banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah
reaksi penyabunan antara asam lemak bebas dengan larutan soda kostik, yang
Kondisi reaksi yang optimum pada tekanan atmosfir adalah pada suhu 70oC,
pengendapan.
Fraksinasi
Proses fraksionasi terdiri atas kristalisasi suatu fraksi yang menjadi padat
pada temperatur tertentu dan disusul dengan pemisahan kedua fraksi itu. Fraksi
yang menjadi kristal adalah stearin dan yang tetap cair adalah olein.
Deodorisasi
minyak. Prinsip dari proses deodorisasi yaitu distilasi minyak oleh uap dalam
bau dari minyak antara lain aldehida, keton, hidrokarbon dan minyak esensial
yang jumlahnya sekitar 0.1 persen dari berat minyak (Djatmiko dan Widjaja
1985).
proses pelucutan oleh uap air (steam). Uap panas yang digunakan merupakan uap
kualitas baik (1-3% dari minyak), yang dibangkitkan dari air umpan yang telah
dalam minyak pada suhu tinggi (252-266oC) dan kevakuman tinggi (<6 mmHg).
oleh panas dilakukan dengan menjaga minyak selama 15-60 menit pada suhu
tinggi untuk memastikan terjadinya dekomposisi pigmen karotenoid. Selama
terdapat pula reaksi yang tidak diinginkan seperti hidrolisis lemak, polimerisasi
dan isomerisasi. Oleh karena itu, suhu deodorisasi harus secara hati-hati
fraksi. Fraksi yang menjadi kristal adalah stearin dan yang tetap cair adalah olein.
Pada proses pembatan minyak sawit merah yang kita gunakan yaitu olein.
Kemudian tahap yang terakhir yaitu tahap pencucian, dengan cara mencuci pakai
CPO
Penambahan NaOH
Deodorisasi
RPO
III.5. Pengamatan
pengamatan atau analisa yang akan kia lakukan paa penelitian ini meliputi
analisa fisik, kimia, dan sensoris. Uji fisik yang kami lakukan yaitu uji
kekentalan RPO (red palm oil), uji kimia yang kami lakukan adalah uji ALB, dan
untuk analisa sensois yang kami lakukan pada RPO (red palm oil) yaitu uji mutu
hedonik.
Uji fisik pada minyak sawit merah yaitu uji kekentalan. Uji
Usahakan viscometer yang telah diisi sampel dalam keadaan rata-rata air
karet penghisap sampai naik ke skala 3, pada bagian ---- yang tidak di
tutup karet, penghisap di tutup dengan jari. Kemudian balp di lepas dan
sebagai berikut:
V=cxt
III.5.2.Uji Sensoris
Pengujian sensoris terhadap minyak sawit merah (red palm oil) di
memberikan nilai dengan skala ( 1-5) pada kolom isian yang sesuai
dengan penilaian panelis. Untuk uji sesoris dengan mutu hedonik pada
minyak sawit merah ini meliputi warna, aroma, dan kesukaan dari sampel
Uji kimia yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji Asam Lemak Bebas
(ALB) pada minyak sawit merah (Red Palm Oil ).pabila ALB pada minyak
persamaan: