KELOMPOK 2
DAFTAR ISI 1
BAB 1 2
LANDASAN TEORI 2
1.1 Industrial Capital 2
1.2 Industrial Capital Dengan Knowledge 2
1.3 Intellectual Capital Berbasis Teknologi 3
BAB 2 3
NURHAYATI SUBAKAT 3
2.1 Profil Nurhayati Subakat 3
2.2 Sejarah Bisnis Nurhayati Subakat 4
BAB 3 5
BAB 4 9
PENUTUP 9
4.1 Lesson Learned 9
4.2 Kesimpulan 9
1
BAB 1
LANDASAN TEORI
2
BAB 2
NURHAYATI SUBAKAT
3
canggih yang beroperasi, tujuh pabrik yang tersebar, serta 32 distributor center di seluruh Indonesia dan
satu di Malaysia. PT Paragon Technology and Innovation juga memiliki Research & Innovation Center
sendiri yang menjadi area utama yang memiliki peran signifikan terhadap kesuksesan Wardah untuk
terus berinovasi.
4
BAB 3
ANALISA DAN PEMBAHASAN
5
3.2 Standar dan Regulasi dalam Perusahaan Wardah
Sejak berdiri pada tahun 1985, Wardah telah memantapkan diri sebagai brand pertama kosmetik
halal di Indonesia. Pemerintah sendiri telah merilis Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2018
mengenai Jaminan Produk Halal. Dengan adanya peraturan ini, sejumlah produk kosmetik dan farmasi
harus menjalani sertifikasi halal. PT. Paragon Technology and Innovation yang mewadahi Wardah
mengaku telah menargetkan sertifikasi halal dengan nomor sertifikat 00150010680899 sejak awal untuk
meminimalisir kekhawatiran masyarakat mengenai produk kosmetik yang mereka produksi. Halal disini
tidak hanya menggunakan bahan baku yang aman bagi kulit dan sesuai dengan hukum Islam, melainkan
melalui proses produksi yang sesuai dengan syariat Islam dan tidak menyakiti makhluk hidup lain.
Wardah mengaku telah bekerja sama dengan supplier yang telah bersertifikat halal. Selain sertifikasi
halal, Wardah juga telah bersertifikasi BPOM untuk produk kosmetik. Hal ini dilakukan untuk memberi
kenyamanan bagi konsumen bahwa produk-produk Wardah aman digunakan. Wardah juga memiliki
sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) sebagai syarat untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi. Untuk mendapatkan CPKB terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi seperti
sumber daya manusia, bangunan dan fasilitasnya, peralatan, sanitasi, zona produksi, hingga perawatan
mutu yang telah dilewati oleh Wardah.
6
diversifikasi dengan membentuk produk kosmetik lain untuk target market yang berbeda seperti Make
Over dan Emina.
7
3.6 Industrial Capital Canvas Wardah
8
BAB 4
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Industrial Capital merupakan sebuah pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat melakukan bisnis
dan berkembang di dalam suatu industri yang meliputi infrastruktur, fasilitas pendukung, peraturan, dan
juga regulasi. Seseorang yang mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang
industri yang digeluti tentunya memiliki modal yang lebih unggul dalam memulai bisnis, dibandingkan
mereka yang baru memulai / baru mau belajar. Namun tetap, modal tersebut tetap harus diiringi dengan
kemampuan berbisnis dan mentalitas pantang menyerah yang sangat kuat. Ibu Nurhayati juga banyak
mengalami jatuh bangun bisnis pada saat awal beliau merintis, dimana pabrik beliau sempat terbakar,
sempat terlilit utang, dan sempat susah payah menjual produk beliau dengan teknik multi level
marketing. Kami belajar melalui Ibu Nurhayati bahwa modal pengetahuan dan pemahaman industri tidak
bisa membawa kami kemana-mana apabila tidak diiringi dengan kerja keras.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/11/odoo-erp.html
http://puputfatimahmateriperkuliahan.blogspot.com/2016/12/analisis-perusahaan-pt-paragaon.html
https://www.suara.com/lifestyle/2019/04/16/103211/sejarah-panjang-kosmetik-halal-indonesia-bersam
a-wardah?page=all
https://industri.kontan.co.id/news/kino-dan-wardah-klaim-telah-pakai-bahan-halal-sebelum-pp-nomor-
31-2019-diresmikan
https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-4513361/pertamakalinya-wardah-ungkap-isi-pabrikn
ya-yang-hasilkan-135-juta-kosmetik
https://www.biografiku.com/biografi-nurhayati-subakat/
Henry Etzkowitz, (2013) "When knowledge married capital: the birth of academic enterprise", Journal of
Knowledge-based Innovation in China, Vol. 5 Issue: 1, pp.44-59, https:// doi.org/10.1108/17561411311320969
Fernando E. García‐Muiña, Eva Pelechano‐Barahona, (2008) "The complexity of technological capital and legal
protection mechanisms", Journal of Intellectual Capital, Vol. 9 Issue: 1, pp.86-104, https://
doi.org/10.1108/14691930810845821
10