Anda di halaman 1dari 3

Nama: Abeg Nego Manulang

Nim: 23010120140173

1. Jelaskan pengaruh suhu lingkungan dan tinggi tempat terhadap performans


ternak.

Jawab:

Suhu yang tergolong kedalam kritis suhu, sangat berpengaruh tehradap penurunan
performans ternak dikarenakan pada suhu kritis atas maupun bawah , pengaturan fisik tidak
akan cukup untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan. Sedangkan di tempat tinggi
juga berpengaruh terhadap penurunan performans hewan. Hal ini dikarenakan menurunnya
tekanan atmosfir dan penurunan suhu pada dataran tinggi, hal ini juga bisa dapat dicegah bila
ada pemberian pakan dan pengelolaan yang tepat.

2. a. Jelaskan pengertian tentang pakan, bahan pakan dan ransum!

b. Jelaskan pengertian tentang nutrien dan nutrisi!

c.Berikan deskripsi klasifikasi bahan pakan menurut nomenklatur pakan


internasional

Jawab:
a.

 Pakan adalah Bahan pakan atau campuran bahan pakan dengan kandungan nutrien
yang memenuhi kebutuhan sesuai status faali dan tujuan pemeliharaan ternak
tersebut.
 Bahan pakan adalah Sesuatu yang dapat dimakan oleh ternak, yang mengandung
energi dan nutrien, dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa menimbulkan
dampak negatif bagi ternak yang bersangkutan.
 Ransum adalah pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang disusun dari
berbagai jenis bahan pakan yang sudah dihitung (dikalkulasi) sebelumnya
berdasarkan kebutuhan industri dan energi yang diperlukan.

b.

 Nutrien adalah zat gizi untuk ternak, meliputi : protein, karbohidrat, lemak, mineral
dan vitamin
 Nutrisi adalah suatu proses, yang dengan proses tersebut ternak hidup mengambil
konstituen-konstituen pakan dan membangun jaringan serta produk-produk spesifik
yang mengatur tubuh.
c.
1. Hijauan kering dan jerami
Kadar SK > 10%
Kandungan dinding sel : > 35%
2. Pastura, hijauan segar
3. Silase
Silase hijauan
4. Sumber energi
Bahan pakan dengan kadar PK < 20%
Kandungan dinding sel < 35%
5. Sumber protein
Kadar PK ≥ 20%
6. Sumber mineral
7. Sumber vitamin
8. Aditif

3. a. Apa definisi agroekosistem?


b. Sebutkan komponen agroekosistem!
c. Beri contoh dan jelaskan konsep pengembangan usaha petermakan sapi perah
rakyat dengan mempertimbangkan faktor agroekosistem!

Jawab:

a.

Agroekosistem atau ekosistem pertanian merupakan suatu bentuk ekosistem binaan


manusia yang perkembangannya ditujukan untuk memperoleh produk pertanian yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan juga komunitas tanaman dan hewan
yang berhubungan dengan lingkungannya yang telah diubah oleh manusia untuk
menghasilkan pangan, pakan dan produk-produk lainnya.
b.
Komponen Abiotik

- Tanah, Air, Iklim, Topografi Dll

Komponen Biotik

- Manusia (menyangkut aspek manajemen,soaial-ekonomi,kelembagaan, kebijakan dan


lain-lain), ternak, tanaman
c.
1. Interaksi faktor manajemen zooteknis, ekosistem dan sosial-ekonomi serta
kelembagaan dan kebijakan dalam pengembangan Sapi Perah Rakyat
- Strategi perbaikan
a. Pemberdayaan petani peternak
b. Kelembagaan yang kondusif
c. Strategi pengembangan usaha yang efisien, sesuai potensi : ekologis, sumberdaya
alam (lahan, vegetasi
d. Efisiensi ekonomi (antara lain melalui peningkatan skill – manajerial SDM
e. Kebijakan berdasarkan aspek sosial-ekonomi.

2. Interaksi antara kondisi fisik-alami dengan aspek sosial-ekonomi dalam


pengembangan usaha sapi perah.
- Pengembangan usaha peternakan sapi perah di Indonesia dihadapkan pada
permasalahan sosial- ekonomi dan kondisi fisik- alami.
a. Sebagai gambaran kondisi fisik-alami dibagi dalam 3 kriteria, yakni kondisi fisik
alami rendah (a1), sedang (a2) dan tinggi (a3). Kondisi sosial-ekonomi rendah (s1),
sedang (S2) dan tinggi (S3).
b. Peternakan sapi perah cenderung terkonsentrasi di 2 wilayah ekstrim, yakni wilayah
tipe a1s3 dan a3s1.
c. Tipe wilayah a1s3 : kondisi lingkungan fisik-alami rendah, tetapi kondisi sosial-
ekonomi tinggi. Tipe wilayah a3s1: kondisi lingkungan fisik-alami tinggi, tetapi konsisi
sosial-ekonomi tinggi.
d. Tipe wilayah a1s3: dataran rendah sekitar kota dengan suhu lingkungan panas,
sedangkan a3s1: daerah pedesaan di pegunungan, bersuhu sejuk.
e. Kelemahan sebaran tersebut: peningjatan produksi hijauan pakan di sekitar kota besar
terbentur hambatan fisik berupa keterbatasan lahan. Peningkatan daya produksi di dataran
rendah terbentur hambatan alami berupa rendahnya daya tahan sapi perah terhadap
lingkungan bersuhu tinggi. Hmbatan utama perkembangan sapi perah di wilayah a1s3:
rendahnya persediaan hijauan dan penampilan produksi sapi.
f. Tipe wilayah a3s1: daerah pedesaan. Ketersediaan konsentrat terkendala karena
industri pangan yang menghasilkan limbah industri (merupakan bahan pakan konsentrat)
ada di perkotaan di dataran rendah. Sehingga di pedesaan harga konsentrat tinggi.
Permintaan akan susu juga rendah, harga jual susu rendah.
g. Keunggulan di a3s1: ketersediaan hijauan memadai, produksi susu tinggi.
Keunggulan di a1s3: ketersediaan konsentrat memadai, permintaan akan susu kuat.

Anda mungkin juga menyukai