0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas bahan-bahan pakan hewani konvensional dan sumber protein hewani yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, seperti tepung daging, limbah pengolahan susu, tepung bulu ayam, dan limbah penetasan. Dokumen ini juga menjelaskan kandungan gizi, proses pembuatan, dan batasan pemberian beberapa bahan pakan protein hewani tersebut.
Dokumen ini membahas bahan-bahan pakan hewani konvensional dan sumber protein hewani yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, seperti tepung daging, limbah pengolahan susu, tepung bulu ayam, dan limbah penetasan. Dokumen ini juga menjelaskan kandungan gizi, proses pembuatan, dan batasan pemberian beberapa bahan pakan protein hewani tersebut.
Dokumen ini membahas bahan-bahan pakan hewani konvensional dan sumber protein hewani yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, seperti tepung daging, limbah pengolahan susu, tepung bulu ayam, dan limbah penetasan. Dokumen ini juga menjelaskan kandungan gizi, proses pembuatan, dan batasan pemberian beberapa bahan pakan protein hewani tersebut.
VII STANDAR : Mahasiswa semester 3 program KOMPETENSI studi peternakan mengetahui Pokok Bahasan Bahan pakan hewani konvensional VII dan non-konvensional, pemberian pada ternak dan keterbatasannya BAHAN MAKANAN TERNAK HEWANI
Pakan ternak berasal dari hewani biasanya dipergunakan untuk
meningkatkan kadar protein pada ransum basal karena pakan nabati sumber protein biasanya miskin asam amino lysine dan methionin. Sumber protein hewani dapat berasal dari ternak darat (ruminansia dan unggas serta limbahnya) dan hewan air beserta limbahnya. Ciri -ciri spesifik dari sumber protein hewani antara lain kadar protein kasar berkisar 34-82% dan lemak kasar 0 -15% dan kandungan Ca dan P pada beberapa jenis tinggi. Bahan pakan sumber protein hewani berasal darat diantaranya : 1. tepung daging dan tulang (meat bone meal/MBM); 2. limbah rumah potong hewan yaitu tepung darah, tepung hati; 3. Susu dan limbah pengolahan susu 4. tepung bulu ayam 5. Limbah penetasan Produk sampingan pengolahan susu (Milk by product) :
1. susu skim 2. butter milk 3. Whey
Susu skim adalah bagian dari susu setelah diambil lemaknya
kandungan lemaknya hanya berkisar 0.1 -0.2% banyak mengandung vitamin B terutama B12 dan riboflavin Kandungan PK 34-35% dengan nilai biologis 94%.
Butter milk merupakan sisa pembuatan mentega dengan kadar
lemak 0.6-0.7%, protein 32-33%. Penggunaan untuk anak sapi berkisar 0.5 kg dalam TMR Whey merupakan sisa pembuatan keju. Protein sudah terbawa ke dalam produk keju dan tersisa laktabumin. Kurang disukai ternak karena rasanya pahit dan tidak bisa diberikan sebagai pakan tunggal. Kandungan protein whey dalam keadaan kering berkisar 12%, kadar lemak 0.8%. Pemberian whey untuk ayam sebagai sumber riboflavin. Tepung bulu ayam
terbuat dari bulu ayam yang bersih, segar , belum mengalami
pembusukan, melalui proses hidrolisis Proses hidrolisis pembuatan tepung bulu ayam meliputi proses autoclave, perlakuan kimia dan enzimatis serta fermentasi dengan mikroorganisme. Rasio bobot bulu untuk unggas berkisar 4-6% dari bobot hidup Adanya keratin pada bulu ayam menyebabkan utilisasi dan daya cerna bulu ayam rendah Kandungan PKnya 85 – 90%, ME 2287 kkal/kg, SK 1 – 3% Defisien asam amino lysine, tryptophan, histidin, dan methionin. Pemberian pada non ruminansia 5 -8%; ruminansia 10 – 15% 5. Limbah penetasan
Termasuk limbah penetasan adalah telur infertil, telur tetas
dengan embrio mati dan anak ayam umur sehari (DOC). Nilai gizinya hampir sama dengan tepung daging. mengandung protein 10-16% sumber mineral kalsium (Ca) dan phosphor (P) BATAS PENGGUNAAN BAHAN PAKAN Sumber Protein Hewani TEPUNG IKAN DAN MBM, masing-masing maksimal 10% dalam ransum karena akan berpengaruh terhadap kualitas produk dan harganya juga mahal TEPUNG BULU 2-3%, Tepung Keong Mas 4% TEPUNG KEPALA UDANG, maksimal 10% TEPUNG BEKICOT, sebaiknya diolah dulu dan diberikan maksimal 10% CAMPURAN BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN HEWANI DALAM RANSUM 10-15%