Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS CARDIOGENIC SHOCK DENGAN AMI

Nessa Ishmah Munyati


2010721059

Dosen pengajar :

Ns. Laksita Barbara, MN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2020
Kasus Cardiogenic Shock dengan AMI
Ny. Y, 51 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya dalam kondisi lemas setelah beberapa hari
merasakan nyeri dada dan sesak. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan suara nafas crackles,
RR 32 x/menit, TD 86/53 mmHg, Nadi 108 x/menit teraba lemah, akral dingin, SpO2 86%
(dengan oksigen 10 lpm NRM). Ditemukan pitting edema pada kedua kaki. Pasien terlihat
bingung dan gelisah. Setelah dilakukan rekam jantung, didapatkan gambaran ECG seperti di
bawah ini. Analisis gas darah (AGD) menunjukan PaO2 52, PaCO2 28, pH 7.18, dan laktat 18.

Gambaran ECG Ny. Y, 51 tahun:

ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 51 tahun
Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Limo, Depok
Tanggal/Jam masuk RS: 18-9-2020/ Jam11.00
Tanggal/Jam pengkajian: 18-9-2020/ Jam11.05
Diagnosa medis : Cardiogenic Shock dengan AMI

b. Penanggungjawab
Nama : Tn. V
Umur : 52 tahun
Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Limo, Depok
Hub.dengan pasien : Suami

2. Keluhan utama
Pasien mengatakan Nyeri dada disertai sesak sudah beberapa hari dan lemas
3. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien lemas dengan nyeri dada disertai sesak
b. Riwayat penyakit dahulu
tidak ada riwayat penyakit terdahulu
c. Riwayat penyakit keluarga
tidak ada riwayat penyakit keluarga

4. Primary Survey
a. Airway
- Look : Jalan napas paten
- Listen : Suara napas terdengar creckles
- Feel : Terdapat hembusan napas

b. Breathing
- Suara napas creckles
- Gerakan dada simetris
- RR 32x/menit
- SpO2 86%

c. Circulation
- Nadi 108x/menit
- TD 86/53 mmHg
- Akral dingin
- Nadi teraba lemah

d. Disability
- KU: Gelisah
- GCS :13 E4V5M4

e. Exposure
- Terdapat Pitting edema pada kedua kaki
5. Secondary Survey
a. SAMPLE

Symptom Tanda dan gejala


- Klien terlihat meringis
- Klien terlihat memegangi dada
- Akral dingin
- Suara nafas creckels
- Klien mengatakan sesak dan nyeri
- Klien terlihat gelisah dan bingung
- Klien terlihat lemas
Alergi Tidak memiliki alergi makanan dan obat
Medication Terpasang oksigen 10 lpm dengan NRM
Past illness Klien mengatakan tidak pernah dirawat di RS sebelumnya
Last meal Klien memakan bubur ½ porsi dan tidak di habiskan
Event Klien mengatakan sesak dan nyeri dada sudah beberapa hari
disertai badan lemas

b. Head To Toe Assessment

Head and Face Kepala


- Tidak ada oedem, bersih dan tidak terdapat
benjolan
Mata
- Kedua mata simetris, sklera ikterik, konjungtiva
tidak anemis
Hidung
- Bersih, terpasang oksigen 10 lpm dengan NRM
Telinga
- Bersih, kedua telinga simetris
Mulut
- Bibir lembab, lidah bersih
Neck Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Chest Jantung
- Bentuk simetris
- Terdengar bunyi jantung S1 dan S2 pekak
Paru – Paru
- Bentuk simetris, terdapat retraksi dinding dada
- Suara napas crackles
Abdomen and Flanks - Tidak ada pembesaran, bentuk datar
- Bising usus normal
- Tidak terdapat nyeri tekan
Pelvis and Perineum Bersih dan tidak terpasang kateter urine
Extermitas Akral dingin, terdapat Pitting edema pada kedua kaki

6. Examination Support
- Analisa gas darah (AGD: PaO2 52, PaCO2 28, pH 7,18 dan Laktat 18
- EKG: ST depresi pada lead II, III aVf
7. Therapy
- Oksigen 10 lpm NRM

ANALISA DATA

No Day/ Data Etiology Problem Simple


Date/ Pathway
Time
1 Jumat, 18 DS : Perubahan Penurunan Iskema
September - Pasien datang frekuensi jantung, Curah Jantung miokard
2020 dengan perubahan irama
keluhan nyeri jantung
dada disertai Infark pada
sesak sudah miokard
beberapa hari
- Paisen
mengatakan
badannya Penurunan
lemas kontaktilitas
DO : dan fungsi
- Tanda- tanda ventrikel kiri
vital
TD 86/53
mmHg Penurunan
N 108x/mnt curah jantung
RR 32x/mnt
- Nadi pasien
teraba lemah
- Akral dingin
- Hasil ECG
menunjukkan
ST depresi
pada lead II,
III aVf
2 Jumat, 18 DS : Ketidakseimbangan Gangguan Penurunan
September - Pasien ventilasi-perfusi pertukaran gas curah jantung
2020 mengatakan
sesak
- Pasien
mengatakan Kontraktilitas
sesak otot jantung
dirasakan
sudah
beberapa hari Peningkatan
DO : tekanan
- Pasien terlihat
lemas dan kapiler
gelisah pulmonal
- RR:
32x/menit
- Suara nafas
pasien Penumpukan
Crackles darah
- SpO2: 86% ventrikel kiri
dengan
oksigen 10
lpm NRM Darah masuk
- Hasil ke atrium
pemeriksaan
AGD:
PaO2 52,
PaCO2 28, Tekanan
pH 7.18, atrium kiri
Laktat 18 meingkat

Edema paru

Tekanan
arteri
pulmonary
meningkat

Dipsnea

Gangguan
pertukaran
gas

3 Jumat, 18 DS : Agens cedera Nyeri Akut Infark


September - Pasien datang biologis (infark miokard
2020 ke IGD miokard)
dengan
keluhan Nyeri Kerusakan sel
dada disertai
sesak sudah Rangsangan
beberapa hari nyeri ke otak
(reseptor
DO : nyeri)
- Pasien terlihat
memegangi
dadanya Medula
- Pasien terlihat spinalis
gelisah dan
bingung
- Tanda-Tanda Merespon
vital: dan
RR 32x memberikan
/menit, implus nyeri
TD 86/53
mmHg
Nadi 108
x/menit Persepsi nyeri

Nyeri akut

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung b/d Perubahan frekuensi jantung, perubahan irama jantung d.d
Tekanan darah menurun, Nadi perifer teraba lemah, edema, takikardia, dyspnea
2. Gangguan pertukaran gas b/d Ketidakmampuan ventilasi perfusi d.d dyspnea, PaCO2
menurun, PaO2 menurun, gelisah, Pola napas cepat
3. Nyeri akut b/d agens cedera biologis (Infark miokard akut) d.d mengeluh nyeri,
peningkatan nadi

INTERVENSI

No Day/ Nursing Nursing Signature/


Outcomes Interventions Name
Dx Date/
Classification Classification
Time (NOC) (NIC)
1. 18/9/202 Setelah dilakukan asuhanPerawatan jantung (I.2075) Nessa
- Identifikasi tanda dan gejala
0 keperawatan selama 1x24 Ishmah
primer pennurunan curah
penurunan curah jantung jantung (dipsnea, kelelahan M.
edema, peningkatan CVP)
dapat teratasi dengan
- Monitor tekanan darah
kriteria hasil: - Monitor intake otput cairan
- Monitor saturasi oksigen
Curah Jantung
- Monitor keluhan nyeri dada
(L.02008)
- Monitor EKG 12 sadapan
- Tekanan darah
- Periksa tekanan darah dan
dalam rentang
frekuensi nadi sebelum
normal
pemberian obat (mis. Beta
- Takikardia
blocker, ACE inhibitor,
membaik/ hilang
calcium channel blocker,
- Lelah menurun
digoksin)
- Edema membaik
- Posisikan semi fowler
- Berikan terapi relaksasi
Perfusi miokard
(L.02011)
Manajemen syok kardiogenik
- Gambaran EKG
(I.02051)
aritmia menurun
- Monitor status
- Nyeri dada menurun
kardioplumonal (frekuensi dan
- Takikardia membaik
kekuatan nadi, frekuensi
napas, TD, MAP)
Perfusi Perifer
- Monitor status oksigenasi
(L.02011)
(oksimetri nadi, AGD)
- Denyut nadi perifer
- Monitor status cairan
meningkat
(masukan san haluaran, turgor
- Warna kulit pucat
kulit, CRT)
menurun
- Monitor tingkat kesadaran
- Edema perifer
- Monitor rontgen dada
menurun
- Beri oksigen untuk
- Kelemahan otot
mempertahankan oksigen
menurun
>94%
- Pengisian kapiler
- Pasang jalur IV
membaik
- Kolaborasi pemberian
- Akral membaik
vasoprosesor (misal
norepirefin) jika TDS <70
mmHg

2. 18/9/202 Setelah dilakukan asuhan Pemantauan respirasi (I.01014) Nessa


- -monitor frekuensi, irama dan
0 keperawatan selama 1x24 Ishmah
kedalaman upaya napas
diharapkan gangguan - -monitor pola nafas M.
pertukaran gas dapat - -auskultasi bunyi nafas
- -monitor saturasi oksigen
teratasi dengan kriteria
- -monitor nilai AGD
hasil: - -monitor hasil x-ray thorax
Pertukaran gas
Manajemen asam basa (I.02036)
(L.01003)
- Identifikasi penyebab
- Dispnea menurun
ketidakseimbangan asam basa
- Bunyi nafas
- Monitor frekuensi dan
tambahan menurun
kedalaman nafas
- Gelisah menurun
- Monitor status neurologi
- PCO2 membaik
(misal tingkat kesadaran)
- PO2 membaik
- Monitor irama dan frekuensi
- Takikardi membaik
jantung
- PH arteri membaik
- Monitor perubahan pH,
- Pola nafas membaik
PaCO2, dan HCO2
- Berikan oksigen sesuai
Keseimbangan asam
indikasi
basa (L.02009)
- Tingkat kesadaran
meningkat
- Istirahat meningkat
- Frekuensi napas
membaik
- Irama nafas
membaik
- Kadar CO2
membaik
3. 18/9/202 Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri (L.08238) Nessa
- Identifikasi lokasi,
0 keperawatan selama 1x24 Ishmah
karakteristik, durasi,
jam diharapkan nyeri frekuensi, kualitas, intensitas M.
nyeri
dapat membaik dan
- Identifikasi skala nyeri
teratasi dengan kriteria - Identifikasi factor yang
memperberat dan
hasil:
memperingan nyeri
Tingkat Nyeri (L.08066) - Berikan teknik
- Keluhan nyeri nonfarmakologis untuk
menurun mengurangi rasa nyeri (mis.
- Meringis menurun TENS, hypnosis, akupresur,
- Gelisah menurun terapi music, aromatherapy,
- Frekuensi nadi terapi pijat, kompres
membaik hangat/dingin)
- Pola nafas membaik - Fasilitasi istirahat/tidur
- Tekanan darah - Kolaborasi pemberian
membaik analgetik jika perlu

Perfusi Miokard
(L.02011)
- Nyeri dada menurun
- Takikardia membaik
- Denyut nadi radial
membaik

Anda mungkin juga menyukai