Disusun oleh :
Nessa Ishmah Munyati
2010721059
B. Etiologi
Menurut Potter dan Perry (2009), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi personel
hygine, yaitu :
1. Citra tubuh
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri.
Perubahan fisik akibat operasi bedah, misalnya, dapat memicu individu untuk tidak
peduli terhadap kebersihannya.
2. Status ekonomi sosial
Sumber penghasilan atau sumber ekonomi mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
perawatan diri yang dilakukan. Perawat harus menentukan apakah pasien dapat
mencukup perlengkapan perawat diri yang penting, seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, dan sampo. Selain itu,hal yang perlu diperhatikan adalah apakah penggunaan
ssuai dengan kebiasaan sosial yang dipraktikkan oleh kelompok sosial pasien.
3. Pengetahuan
Pengetahuan tentang perawatan diri sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya
perawatan diri dan implikasinya bagi kesehatan dapat mempengaruhi praktik
perawatan diri.
4. Variabel budaya
Kepercayaan akan nilai kebudayaan dan nilai diri mempengaruhi perawatan diri.
Orang dari latar belakang yang berbeda mengikuti praktik kesehatan yang berbeda
pula. Disebagian masyarakat, misalnya, ada yang menerapkan mandi setiap hari,
tetapi masyarakat dengan lingkup yang berbeda hanya mandi seminggu sekali.
5. Kondisi fisik
Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
memerlukan bantuan. Biasanya, jika tidak mampu, klien dengan kondisi fisik yang
tidak sehat lebih memilih untuk tidak melakukan perawat diri (Sutejo,2017)
G. Mekanisme koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi 2 (Stuart & Sundeen,
2000) yaitu :
1. Mekanisme koping adaptif
Mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar
dan mencapai tujuan. Katagorinya adalah klien bisa memenuhi kebutuhan
perawatan secara mandiri.
2. Mekanisme koping maladaptif
Mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi, memecah
pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan.
Katagorinya adalah tidak mau merawat diri
H. Rentang respon
Adaptif Maladaptif
Pola perawatan kadang perawatan diri tidak melakukan
Diri seimbang kadang tidak perawatan
saat stress
B. Masalah keperawatan
Gangguan deficit perawatan diri
Meemberikan
kesempatan
jepada
keluarga
untuk
membantu
pasien.
TUK 6: Kriteria Evaluasi: 6.1 Diskusikan dengan Memberikan
Keluarga mampu Keluarga dapat akeluarga tentang kesempatan
merawat anggota mengetahui defisit fasilitas kebersihan kepada
keluarganya yang perawatan diri diri yang keluarga
mengalami pasien dan cara dibutuhkan oleh untuk
masalah kurang memberikan pasien untuk membantu
perawatan diri. dukungan dalam menjaga perawatan pasien dan
memberikan diri pasien. memberikan
dukungan pada 6.2 Anjurkan keluarga motivasi.
pasien dalam untuk terlibat
melakukan dalam merawat diri Keluarga
perawatan diri. pasien dan sebagai
membantu sistem
meningkatkan penduung
pasien dalam berperan
merawat diri penting
(sesuai dengan dalam
yang telah di membantu
sepakati). pasien.
6.3 Anjurkan keluarga
untuk memberikan
pujian atas
keberhasilan pasien
dalam merawat
diri.
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.Heather. 2018. NANDA-I Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-
2020. Jakarta: EGC.
Nurhalimah. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Sutejo. 2017. Keperawatan Jiwa. Yogyakarta; Pustaka Baru Press