PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah salah satu kegiatan
pelatihan dan pembekalan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang didapatkan di perkuliahan untuk direalisasikan dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) bertujuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman praktis dilapangan yang berkaitan dengan bidang garapan,
perancangan pembelajaran, pengembangan, pengelola, pengguna berbagai media dan
sumber belajar dan peneliti dalam bidang Teknologi Pendidikan. Melalui kegiatan
praktek lapangan mahasiswa akan memperoleh pengalaman secara langsung dan nyata.
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) dapat dilakukan jika mahasiswa
sudah memenuhi persyaratan diantaranya sudah menyelesaikan perkuliahan minimal 120
sks, memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 2.00, serta mengajukan surat
permohonan melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) ke
koordinator PLTP. Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah kelompok
mata kuliah bidang studi yang wajib diambil dan diselesaikan oleh mahasiswa dengan
bobot 4 sks. Kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) dilaksanakan
dalam waktu 2-3 bulan.
Kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) dilaksanakan pada
tempat-tempat yang memiliki relevansi dengan Teknologi Pendidikan. Tempat/lembaga
yang menjadi tempat pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan mulai dari
dinas pendidikan, lembaga diklat, dinas perikanan, bank, pertelevisian, radio, dan lain-
lain. Salah satu tempat Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) yang memiliki
relevansi dengan Teknologi Pendidikan adalah Balai Diklat Industri Padang. Balai Diklat
Industri Padang adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang bergerak dibidang
industri bordir dan fesyen. Balai Diklat Industri Padang adalah salah satu bagian dari
1
2
satuan kerja Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Balai Diklat Industri Padang
beralamat di Jl. Bungo Pasang – Tabing Padang.
Alasan penulis memilih Balai Diklat Industri Padang sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah karena penulis merasa
Balai Diklat Industri Padang dapat menjadi tempat bagi penulis untuk menerapkan ilmu-
ilmu yang berkaitan dengan Teknologi Pendidikan. Selain itu tahun sebelumnya
mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan juga sudah melaksanakan
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan disana. Menurut informasi yang penulis terima
dari senior sebelumnya Balai Diklat Industri Padang cocok untuk dijadikan tempat
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan karena kegiatan ataupun pekerjaan disana sesuai
dengan 5 kawasan Teknologi Pendidikan. 5 Kawasan Teknologi Pendikan tersebut adalah
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian (evaluasi).
Balai Diklat Industri Padang dalam Peraturan Menteri disebut Balai Diklat Industri
adalah unit pelaksana teknis dibidang pendidikan dan pelatihan industri yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri.
Balai Diklat Industri dipimpin oleh seorang Kepala. Balai Diklat Industri Padang terdiri
atas subbagian tata usaha, seksi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, Seksi
Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program,
dan anggaran, urusan administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja, keuangan,
persuratan, kearsipan, kehumasan, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Balai Diklat Industri. Selanjutnya Seksi
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan perencanaan
dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berbasis spesialisasi dan kompetensi,
pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi, penyelenggaraan inkubator bisnis, serta
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Dan selanjutnya
adalah Seksi Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan yang mempunyai
tugas melakukan penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan,
pelaksanaan identifikasi kompetensi, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan,
3
penempatan, monitoring pasca pendidikan dan pelatihan, kerja sama pendidikan dan
pelatihan, serta pengembangan workshop/teaching factory/inkubator bisnis.
Berdasarkan penjabaran mengenai subbagian dan seksi yang ada di Balai Diklat
Industri Padang bahwa Balai Diklat Industri Padang memiliki relevansi ataupun
kecocokan dengan 5 Bidang kawasan Teknologi Pendidikan. Hal itu menambah motivasi
bagi penulis untuk melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) disana.
Di Balai Diklat Industri Padang penulis ditempatkan pada seksi penyelenggaraan
diklat. Banyak pengalaman yang penulis peroleh disana, selain mengetahui bagaimana
dunia kerja yang sebenarnya penulis juga mendapatkan ilmu mengenai bagaimana
pelaksanaan diklat di Balai Diklat Industri Padang , serta penulis juga dapat menerapkan
keterampilan lain seperti mendesain brosur, desain cover, fotografi, kearsipan, editing
slide video dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam laporan Kegiatan Praktek
Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) ini penulis mengangkat judul “Slide Video
sebagai Sarana Informasi Publik di Balai Diklat Industri Padang”
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah :
1. Tujuan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan secara umum
Secara umum pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan bertujuan
untuk:
a. Memberi pengalaman yang nyata pada mahasiswa tentang keadaan di lapangan
yang berhubungan dengan Teknologi Pendidikan.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengebangkan pengetahuan dan
keterampilan yang telah didapatkan dan dimilikinya dari perkuliahan di kampus.
c. Sebagai studi perbandingan bagi mahasiswa tentang apa yang dipelajari di
bangku perkuliahan dengan apa yang ditemukan dalam praktek di lapangan.
d. Membekali mahasiswa dengan pengalaman, keterampilan, dan sikap kerja
melalui pengalaman kerja di Balai Diklat Industri Padang.
4
C. Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan melalui kegiatan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan antara lain :
1. Bagi mahasiswa
a. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa sebagai modal awal dalam
memasuki dunia kerja, sehingga dapat menimbulkan motivasi untuk lebih
meningkatkan kualitasnya di dalam dunia kerja.
b. Mahasiswa memperoleh kondisi nyata dunia kerja, sehingga dapat
mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.
c. Mahasiswa memperoleh pemikiran baru pada saat melakukan Praktek Lapangan
Teknologi Pendidikan (PLTP) di instansi tempat magang.
d. Mahasiswa menjadi lebih tahu dibidang apa yang akan digeluti pada saat
memasuki dunia kerja.
2. Bagi Lembaga Balai Diklat Industri Padang
a. Mendapat masukan berupa saran untuk kemajuan Balai Diklat Industri Padang
b. Mendapat bantuan Sumber Daya Manusia dalam menunjang aktifitas di Balai
Diklat Industri Padang
5
A. Profil Lembaga
B. Sejarah
Singkat
1981 - Balai Latihan Industri (BLI) berdiri berdasarkan Surat Surat Keputusan Menteri
Perindustrian RI Nomor 674/M/SK/II/1981 tanggal 30 November 1981.
2006 - Tahun 2004 berpisah lagi antara Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan, Balai Diklat Industri dan Perdagangan Padang (BDIP) berubah menjadi
Balai Diklat Industri Regional II Padang berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perindustrian No. 50/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, dengan wilayah kerja:
Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
6
7
2014 – Pada tahun 2014, bergulir Program Reposisi Pusdiklat Industri dan Unit-unit
dibawah Pusdiklat Industri. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-
IND/Per/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Industri, Balai Diklat Industri Regional II Padang berganti nama menjadi Balai Diklat
Industri Padang. Dengan demikian sistem regionalisasi resmi dihapuskan dan diganti
dengan sistem spesialisasi kompetensi. Adapun Spesialisasi Kompetensi Balai Diklat
Industri Padang adalah Bordir dan Fesyen.
G. Bidang Garapan
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sejarah Balai Diklat Industri spesialisasi
Kompetensi Balai Diklat Industri Padang adalah Bordir dan Fesyen. Adapun diklat yang
dilaksanakan dalam Balai Diklat Industri pada tahun 2018 yaitu:
1. Diklat 3 In 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Alat Jahit Tangan.
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menggambar ragam
bordir dengan berbagai tusuk hias, membuat hiasan pada produk dengan alat jahit
tangan (sulaman), melakukan penyelesaian akhir (finishing) produk bordir,
melaksanakan prosedur K3.
2. Diklat 3 In 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Mesin Bordir Manual.
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menggambar ragam
bordir dengan berbagai tusuk hias, membuat hiasan pada busana dengan
menggunakan mesin bordir manual, melakukan penyelesaian akhir (finishing) produk
bordir, melaksanakan prosedur K3.
3. Diklat 3 in 1 Pembuatan Hiasan dengan Mesin Bordir High-Speed
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menggambar ragam
bordir dengan berbagai tusuk hias, membuat hiasan pada busana dengan
menggunakan mesin bordir High-Speed, melakukan penyelesaian akhir (finishing)
produk bordir, melaksanakan prosedur K3.
4. Diklat 3 In 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Mesin Bordir Komputer
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang memprogram desain
bordir komputer, membuat hiasan pada busana dengan menggunakan mesin bordir
komputer, melakukan penyelesaian akhir (finishing) produk bordir, melaksanakan
prosedur K3.
5. Diklat 3 In 1 Pembuatan Tenun dengan Mengguinakan Alat Tenun Gedogan
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menyiapkan alat tenun
gedogan, menyiapkan motif untuk tenun datar, menenun tenunan datar pada alat
tenun gedogan dan melaksanakan prosedur K3.
13
1 Roda 2 4 Baik
2 Roda 4 3 Baik
3 Roda 6 1 Baik
b. Alat Tulis
2. Pustaka 80 Baik
17
18
Merekap adalah suatu menginput data semua peserta diklat yang akan
mengikuti diklat di Balai Diklat Industri Padang. Software yang digunakan untuk
menginput data biodata peserta diklat yaitu micrsoft excel. Adapun sel setiap kolom
adalah nama, NIK, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin,tempat tinggal, kab/kota,
provinsi, telp, pendidikan, penempatan, keterangan.
d. Mengedit Backround Foto Peserta Diklat
Setiap masing-masing peserta diklat akan menyerahkan foto 3 x 4 sebanyak 4 buah
ke Balai Industri Padang. Foto yang telah di serahkan akan digunakan untuk di
tempelkan pada biodata, sertifikat, kokarde oleh Diklat di Balai Industri Padang.
Karena foto peserta diklat tidak semuanya mempunyai latar warna merah maka foto
yang akan di tempelkan perlu diedit latar belakangnya.
e. Standard Operating Procedure (SOP)
Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang akan dijalankan secara kronologis untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan demi mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien. Untuk
kelengkapan data maka semua SOP di Balai Diklat Industri Padang direvisi sesuai
acuan yang diberikan oleh pihak Zona Integritas.
f. Desain Maklumat Pelayanan
Maklumat pelayanan merupakan pernyataan dari Balai Diklat Industri Padang
untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada publik. Dengan adanya
pemeriksaan Zona Integritas, maka maklumat tersebut juga perlu di desain ulang
dan dilengkapi.
g. Desain Struktur Kepegawaian
Setelah terjadinya pergantian Kepala Pimpinan dan perom-bakan struktur
kepegawaian, Balai Diklat Industri Padang sejatinya belum memiliki struktur
organisasi yang terpajang di ruangan kantor Balai Diklat Industri Padang. Hal ini
melandasi kami mahasiswa Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan untuk
menawarkan diri membuat struktur organisasi tersebut mengingat struktur
organisasi tersebut merupakan atribut yang sangat penting dan wajib ada bagi suatu
19
instansi/unit kerja. Penawaran ini disambut baik oleh pihak Balai Diklat Industri
Padang dikarenakan struktur organisasi juga diperlukan dalam kelengkapan atribut
pembangunan Zona Integritas yang akan diperiksa nantinya oleh tim penilai dari
Pusdiklat.
Di samping merancang program secara berkelompok, terdapat beberapa
kegiatan yang juga dilakukan secara bersama diantaranya yaitu melengkapi berkas-
berkas laporan Diklat 3 In 1, membuat KK diklat, menyusun KAK/TOR PER
keluaran kegiatan Diklat 3 In 1 yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, dan
mempersiapkan perlengkapan untuk peserta diklat dari mulai acara ikubator diklat
smpai selesai bersama mempersiapkan kelengkapan administrasi dan atribut
pembangunan Zona Integritas di Balai Diklat Industri Padang.
d. Selanjutnya tambahkan tulisan klik tool box T atau pada keyboard tekan huruf T,
buatlah tulisan yang kamu kamu butuhkan kombinasika beberapa warna pada
tulisan tersebut agar terlihat menarik
f. Lalu klik pada layer add a layer style atau tanda FX, maka akan muncul seperti
dibawah ini, kamu dapat pilih Gradient Options lalu pilih gradient yang
kombinasi warnanya sesuai yang diinginkan
g. Selanjutnya klik custome shape tool dan pilih shape itu menghiasi kokarde agar
terlihat menarik, seperti dibawah ini.lalu pilih warna yang kamu inginkan dengan
klik Fiil untuk mengubah warnanya
22
h. Selanjutnya kamu dapat memberikan tempat untuk membuat nama dan revisi pada
kokarde dengan cara pilihEllipse tool atau tanda pada keyboar tekan huruf dan
buatlah dua lalu ubah Fiil menjadi warna putih seperti dibawah ini
j. Lalu untuk membuat sekita logo menarik , dapat di tambahkan garis disekeliling
logo dengan klik Rectangle tool , buatlah rectangle tool berukuran kecil seperti
garis. Seperti dibawah ini
k. Langkah selanjutnya yaitu untuk membuat kokarde menjadi menarik kamu dapat
memasukkan gambar batik ke dalam kokarde, letakkan layer gambar batik
tersebut dibagian bawah.
24
l. Selanjutnya simpan hasil desain dengan klik file lalu pilih save dan buatlah nama
filenya
m. Selanjutnya langkah terakhir yaitu tekan Save As untuk menjadikan fomat JPEG,
JNG dan siap dicetak.
25
pegawai bagian TU BDI Padang di ruang rapat, memasang tali kokarde peserta diklat,
menstempel nama penjabat penggadaan barang/jasa BDI.
Minggu kedua (17 Juni-21 Juni 2019), penulis membantu mengurutkan data surat
pernyataan peserta diklat sesuai abjad. Memeriksa data pada peserta diklat yang sudah
ada apa sudah benar. Mengedit, mengetik, scan surat Renstra 2019 dan menggabungkan
dengan hasil scan yang sudah ditangani. Selain itu dalam minggu kedua penulis juga
membantu merapikan arsip pelatihan. membantu penyelenggaraan diklat, membantu
merekap data diklat, dan membuat narasi laporan diklat mencek bukti dan data keuangan
apakah sudah sesuai., mengedit KAK memperbaiki dan menambah kalimat/kata untuk
latar belakang pendahuluan diklat seperti gambaran pada diklat yang akan di adakan.
Meminta tanda tangan pada bendara, memprint berkas 2018.
Minggu ketiga (24 Juni-28 Juni 2019), penulis memeriksa data yang belum di tanda
tangani oleh Bapak Riza selaku jabatan penggadaan baran/jasa. Memisahkan dokumen
yang rangkap/double. Membuat/mengetik kwitansi pembayaran pekerjaan renovasi
gedung kantor sesuai SPK. Memprint berkas yang sudah ada tapi tidak lengkap.
Membuat daftar isi berkas diklat Batam 13-15 Desember 2018. Membuat kontrak laporan
KAK mengenai pemeliharaan rumah dinas BDI Padang. Dan memasang foto di biodata
peserta diklat,
Minggu keempat (1 Juli-5 Juli 2019), penulis membantu merekap data peserta
diklat di mrs.word. Pada hari berikutnya penulis menyusun berkas kuesioner monitoring
dan evaluasi diklat dan membedakan yang mana Diklat Bukittinggi 35 lembar kuesioner
dan Agam 60 kuesioner. Selanjutnya pada hari jumat dari jam 08:30-16:30 kami
mendapat tugas untuk membantu dalam penyelenggaraan diklat yaitu mempersiapkan
kelengkapan peserta akubator bisnis mendokumentasikan pelaksanaannya, membagikan
nack, meminta TTD peserta dan membatu memberikan peralatan yang dibutuhkan
peserta akubator. membantu merekap data.
Minggu kelima (8 Juli-12 Juli 2019), penulis membantu menscan dan memfotocopy
berkas,dan mengedit data sertifikat yang salah. Selanjutnya pada selasa melanjutkan
mengedit sertifikat peserta diklat dan mencetaknya.
28
Minggu keenam (15 Juli-19 Juli 2019), adapun kegiatan penulis adalah membantu
memprint, menscan, dan memfotocopy berkas. Selanjutnya memasang foto peserta diklat
di biodata, mengurutkan nama peserta, dan mencek data yang salah pada rekap. Merekap
data peserta diklat di mrs.excel.
Minggu ketujuh (22 Juli-26 Juli 2019), penulis melaksanakan tugas seperti pada
minggu sebelumnya yaitu merekap dokumen diklat, menyusun data peserta diklat,
memasang foto, dan mengedit data formulir peserta diklat. Merekap data penyelenggara
diklat 2019 secara keseluruhan.mencatat nama KUB perusahaan penempatan peserta
diklat, memprint, mengunting dan menyusun kwintasi/tanda terima.
Minggu kedelapan (29 Juli-02 Agustus 2019), kegiatan penulis adalah seperti yang
sebelumnya menscan, dan memprint berita acara penempatan kerja diklat 2019.
Menginput data verifikasi perusahaan/KUB. Dan membantu persiapan perlengkapan
diklat untuk Padang Pariaman yang dilaksanakan pada selasa, 30 Juli 2019.
Minggu kesembilan (05-09 Agustus 2019) Menscan biodata diklat dan
mengurutkan biodata peserta diklat, Membantu fotocpy dan scan dokumen, Membua
SOP analisis kebutuhan diklat, Senam, Menyusun dokumen sesuai abjad nama
Memasang foto sertifikat peserta diklat
C. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) di Balai Diklat Industri Padang adalah :
1. Coaching Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP).
Kegiatan Coaching Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) memberikan
pengetahuan awal bagi mahasiswa untuk melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan (PLTP) sehingga siap untuk melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan (PLTP).
2. Mahasiswa telah dibekali dengan mata kuliah yang dapat menunjang kegiatan
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) seperti Bahasa Pemprograman,
Desain Grafis, Manajemen Sistem Kepelatihan, Pengembangan Media Video dan
29
Televisi. Sehingga penulis memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan pada saat
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP).
3. Mahasiswa mendapat bimbingan serta arahan dari Supervisor dan karyawan Balai
Diklat Industri Padang sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan
amanah yang diberikan.
4. Mahasiswa diperlakukan sama dengan karyawan lain sehingga merasa lebih dihargai
oleh pihak Balai Diklat Industri Padang.
5. Hubungan yang baik antara mahasiswa magang dengan pegawai Balai Diklat Industri
Padang.
6. Lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan bersih membuat mahasiswa magang
merasa senang dan betah selama melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan (PLTP) di Balai Diklat Industri Padang.
D. Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) di Balai Diklat Industri Padang adalah :
1. Pada dua minggu terakhir pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) jadwal magang terganggu karena bentroknya dengan PLK di sekolah.
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas komputer yang memadai sehingga sering terjadi
“not responding” pada saat penggunaan komputer terutama pada saat mendesain dan
mengedit foto peserta diklat.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengikuti kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan penulis dapat
menyimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak dampak positif. Tidak hanya bagi
penulis saja, namun juga bagi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Lembaga Balai
Diklat Industri Padang, dan Universitas Negeri Padang. Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan
keterampilan yang telah dimiliki di dunia kerja yang sebenarnya. Tidak hanya itu, dengan
adanya kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan mahasiswa bisa melihat sendiri
bagaimana kawasan Teknologi Pendidikan tersebut. Selain itu lingkungan kerja di Balai
Diklat yang nyaman dan hubungan yang baik dengan pegawai Balai Diklat Industri Padang
membuat penulis merasa senang melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
disana.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa sesuai data yang penulis
terima pada Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan tahun 2019 hanya empat mahasiswa
yang memilih diluar Sumatera Barat, hal ini menunjukkan bagaimana sedikitnya minat
mahasiswa untuk melaksanakan PLTP di luar Sumatera Barat. Untuk itu jurusan haruslah
memotivasi mahasiswa untuk tidak hanya Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan di
daerah Sumatera Barat dan memperluas kerjasama dengan lembaga diluar Sumatera Barat.
Serta Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan bisa mengatur jadwal magang dan praktek
lapangan kerja teknologi pendidikan tidak bentrok lagi. dan mahasiswa teknologi pendidikan
lebih bisa fokus pada satu tempat kegiatan praktek yang telah di ambilnya.
30
31
DAFTAR PUSTAKA