Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah salah satu kegiatan
pelatihan dan pembekalan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang didapatkan di perkuliahan untuk direalisasikan dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) bertujuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman praktis dilapangan yang berkaitan dengan bidang garapan,
perancangan pembelajaran, pengembangan, pengelola, pengguna berbagai media dan
sumber belajar dan peneliti dalam bidang Teknologi Pendidikan. Melalui kegiatan
praktek lapangan mahasiswa akan memperoleh pengalaman secara langsung dan nyata.
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) dapat dilakukan jika mahasiswa
sudah memenuhi persyaratan diantaranya sudah menyelesaikan perkuliahan minimal 120
sks, memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 2.00, serta mengajukan surat
permohonan melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) ke
koordinator PLTP. Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah kelompok
mata kuliah bidang studi yang wajib diambil dan diselesaikan oleh mahasiswa dengan
bobot 4 sks. Kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) dilaksanakan
dalam waktu 2-3 bulan.
Kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) dilaksanakan pada
tempat-tempat yang memiliki relevansi dengan Teknologi Pendidikan. Tempat/lembaga
yang menjadi tempat pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan mulai dari
dinas pendidikan, lembaga diklat, dinas perikanan, bank, pertelevisian, radio, dan lain-
lain. Salah satu tempat Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) yang memiliki
relevansi dengan Teknologi Pendidikan adalah Balai Diklat Industri Padang. Balai Diklat
Industri Padang adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang bergerak dibidang
industri bordir dan fesyen. Balai Diklat Industri Padang adalah salah satu bagian dari
1
2

satuan kerja Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Balai Diklat Industri Padang
beralamat di Jl. Bungo Pasang – Tabing Padang.
Alasan penulis memilih Balai Diklat Industri Padang sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah karena penulis merasa
Balai Diklat Industri Padang dapat menjadi tempat bagi penulis untuk menerapkan ilmu-
ilmu yang berkaitan dengan Teknologi Pendidikan. Selain itu tahun sebelumnya
mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan juga sudah melaksanakan
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan disana. Menurut informasi yang penulis terima
dari senior sebelumnya Balai Diklat Industri Padang cocok untuk dijadikan tempat
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan karena kegiatan ataupun pekerjaan disana sesuai
dengan 5 kawasan Teknologi Pendidikan. 5 Kawasan Teknologi Pendikan tersebut adalah
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian (evaluasi).
Balai Diklat Industri Padang dalam Peraturan Menteri disebut Balai Diklat Industri
adalah unit pelaksana teknis dibidang pendidikan dan pelatihan industri yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri.
Balai Diklat Industri dipimpin oleh seorang Kepala. Balai Diklat Industri Padang terdiri
atas subbagian tata usaha, seksi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, Seksi
Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program,
dan anggaran, urusan administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja, keuangan,
persuratan, kearsipan, kehumasan, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Balai Diklat Industri. Selanjutnya Seksi
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan perencanaan
dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berbasis spesialisasi dan kompetensi,
pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi, penyelenggaraan inkubator bisnis, serta
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Dan selanjutnya
adalah Seksi Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan yang mempunyai
tugas melakukan penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan,
pelaksanaan identifikasi kompetensi, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan,
3

penempatan, monitoring pasca pendidikan dan pelatihan, kerja sama pendidikan dan
pelatihan, serta pengembangan workshop/teaching factory/inkubator bisnis.
Berdasarkan penjabaran mengenai subbagian dan seksi yang ada di Balai Diklat
Industri Padang bahwa Balai Diklat Industri Padang memiliki relevansi ataupun
kecocokan dengan 5 Bidang kawasan Teknologi Pendidikan. Hal itu menambah motivasi
bagi penulis untuk melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) disana.
Di Balai Diklat Industri Padang penulis ditempatkan pada seksi penyelenggaraan
diklat. Banyak pengalaman yang penulis peroleh disana, selain mengetahui bagaimana
dunia kerja yang sebenarnya penulis juga mendapatkan ilmu mengenai bagaimana
pelaksanaan diklat di Balai Diklat Industri Padang , serta penulis juga dapat menerapkan
keterampilan lain seperti mendesain brosur, desain cover, fotografi, kearsipan, editing
slide video dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam laporan Kegiatan Praktek
Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) ini penulis mengangkat judul “Slide Video
sebagai Sarana Informasi Publik di Balai Diklat Industri Padang”

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah :
1. Tujuan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan secara umum
Secara umum pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan bertujuan
untuk:
a. Memberi pengalaman yang nyata pada mahasiswa tentang keadaan di lapangan
yang berhubungan dengan Teknologi Pendidikan.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengebangkan pengetahuan dan
keterampilan yang telah didapatkan dan dimilikinya dari perkuliahan di kampus.
c. Sebagai studi perbandingan bagi mahasiswa tentang apa yang dipelajari di
bangku perkuliahan dengan apa yang ditemukan dalam praktek di lapangan.
d. Membekali mahasiswa dengan pengalaman, keterampilan, dan sikap kerja
melalui pengalaman kerja di Balai Diklat Industri Padang.
4

e. Menghasilkan sebuak produk yang nantinya akan bermanfaat untuk instansi


tempat pelaksanaan PLTP.

2. Tujuan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan secara khusus.


Tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan menurut buku
pedoman Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) adalah untuk
mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman praktik di lapangan yang berkaitan dengan bidang garapan,
perancangan pembelajaran, pengembangan, pengelola, pengguna berbagai media dan
sumber belajar dan peneliti dalam bidang Teknologi Pendidikan.

C. Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan melalui kegiatan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan antara lain :
1. Bagi mahasiswa
a. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa sebagai modal awal dalam
memasuki dunia kerja, sehingga dapat menimbulkan motivasi untuk lebih
meningkatkan kualitasnya di dalam dunia kerja.
b. Mahasiswa memperoleh kondisi nyata dunia kerja, sehingga dapat
mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.
c. Mahasiswa memperoleh pemikiran baru pada saat melakukan Praktek Lapangan
Teknologi Pendidikan (PLTP) di instansi tempat magang.
d. Mahasiswa menjadi lebih tahu dibidang apa yang akan digeluti pada saat
memasuki dunia kerja.
2. Bagi Lembaga Balai Diklat Industri Padang
a. Mendapat masukan berupa saran untuk kemajuan Balai Diklat Industri Padang
b. Mendapat bantuan Sumber Daya Manusia dalam menunjang aktifitas di Balai
Diklat Industri Padang
5

c. Terciptanya hubungan baik antara Universitas Negeri Padang dengan Balai


Diklat Industri Padang.
d. Terciptanya hubungan baik antara Balai Diklat Industri Padang dengan Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.
3. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
a. Membantu Program Studi Teknologi Pendidikan dalam mencip-takan mahasiswa
yang kompeten dan terampil sesuai bidang keahlian yang terangkum dalam visi
dan misi Program Studi Teknologi Pendidikan.
b. Sebagai indikator keberhasilan mahasiswa dalam menyerap dan mengaplikasikan
ilmu yang telah diterima dibangku perkuliahan
c. Terciptanya hubungan baik antara Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
dengan Balai Diklat Industri Padang.
BAB II
DESKRIPSI BALAI DIKLAT INDUSTRI PADANG

A. Profil Lembaga

Nama : Balai Diklat Industri Padang


Berdiri : 30 November 1981
Kepala : Surya Agusman, SE., MM
Spesialisasi Kompetensi : Bordir dan Fesyen
Alamat : Jl. Bungo Pasang – Tabing Padang, 25171
Website : www.bdipadang.kemenperin.go.id
Email : bdipadang@kemenperin.go.id
Facebook : BDI Padang
Twitter : @bdipadang

B. Sejarah
Singkat

1981 - Balai Latihan Industri (BLI) berdiri berdasarkan Surat Surat Keputusan Menteri
Perindustrian RI Nomor 674/M/SK/II/1981 tanggal 30 November 1981.

2001 - Terjadi penggabungan antara Departemen Perindustrian dan Departemen


Perdagangan. Sehingga terbit Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI
Nomor 368/MPP/Kep/12/2001 tanggal 14 Desember 2001, berubah nama menjadi Balai
Diklat Industri dan Perdagangan Padang (BDIP).

2006 - Tahun 2004 berpisah lagi antara Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan, Balai Diklat Industri dan Perdagangan Padang (BDIP) berubah menjadi
Balai Diklat Industri Regional II Padang berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perindustrian No. 50/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, dengan wilayah kerja:
Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.

6
7

2009 - Pada tahun 2009, Departemen Perindustrian diubah menjadi Kementerian


Perindustrian melalui Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara. Sedangkan nama Balai Diklat Industri Regional II Padang tidak mengalami
perubahan.

2014 – Pada tahun 2014, bergulir Program Reposisi Pusdiklat Industri dan Unit-unit
dibawah Pusdiklat Industri. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-
IND/Per/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Industri, Balai Diklat Industri Regional II Padang berganti nama menjadi Balai Diklat
Industri Padang. Dengan demikian sistem regionalisasi resmi dihapuskan dan diganti
dengan sistem spesialisasi kompetensi. Adapun Spesialisasi Kompetensi Balai Diklat
Industri Padang adalah Bordir dan Fesyen.

C. Visi dan Misi


1. Visi
Menjadi lembaga diklat profesional dan unggul dalam membangun sumber daya
manusia industri yang kompeten di bidang bordir dan fesyen di Indonesia Tahun
2025.
2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pembina industri, tenaga kerja
industri, wirausaha industri kecil dan industri menengah yang berbasis spesialisasi
dan kompetensi di bidang bordir dan fesyen;
2. Membina kerjasama industri dengan lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha
dan lembaga terkait lainnya dalam mengembangkan industri kecil dan industri
menengah bidang bordir dan fesyen;
3. Melaksanakan manajemen diklat berbasis kompetensi yang terstandar dengan
didukung oleh sumber daya manusia profesional dan teknologi informasi.
8

D. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas Pokok
Sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-IND/Per/5/2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri Balai
Diklat Industri mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi
sumber daya manusia industri.
2. Fungsi
Sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-IND/Per/5/2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri, Balai
Diklat Industri menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya
manusia industri;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi Pembina industri;
c. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja industri, wirausaha
industri kecil dan industri menengah yang berbasis spesialisasi dan
kompetensi;
d. pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industri;
e. penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan industri
menengah;
f. pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia
usaha industri;
g. pelaksanaan kerjasama dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan
industri;
h. evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan industri;
i. pelaksanaan urusan tata usaha Balai Diklat Industri.
9

E. Manajemen Balai Diklat Industri Padang


Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri
disebut Balai Diklat Industri adalah unit pelaksana teknis dibidang pendidikan dan
pelatihan industri yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Industri. Balai Diklat Industri dipimpin oleh seorang Kepala.
Balai Diklat Industri Padang terdiri atas :
1. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana,
program, dan anggaran, urusan administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja,
keuangan, persuratan, kearsipan, pengelolaan perpustakaan, kehumasan,
perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan Balai Diklat Industri.
2. Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
Seksi Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berbasis spesialisasi dan
kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi, penyelenggaraan inkubator
bisnis, serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
3. Seksi Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan
Seksi Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan,
pelaksanaan identifikasi kompetensi, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan,
penempatan, monitoring pasca pendidikan dan pelatihan, kerja sama pendidikan dan
pelatihan, serta pengembangan workshop/teaching factory/inkubator bisnis.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai sesuai dengan bidang
keahliannya.
10

Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan seorang tenaga


fungsional yang dipilih oleh kelompok pejabat fungsional yang bersangkutan dan
ditetapkan oleh Kepala Balai Diklat Industri. Jumlah tenaga fungsional ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur
berdasarkan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Balai Diklat Industri, Kepala Subbagian,
Kepala Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasidi lingkungan masing-masing dan antar satuan organisasi
dalam Balai Diklat Industri serta dengan instansi di luar Balai Diklat Industri sesuai
dengan tugas masing-masing. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan bila terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Setiap pimipinan satuan organisasi di lingkungan Balai Diklat Industri bertanggung
jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masingdan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Setiap pimpinan satuan
organisasi dilingkungan Balai Diklat Industri wajib megikuti dan mematuhi petunjuk
serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan
berkala tepat pada waktunya. Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan
organisasi dibantu oleh pimpinan satuan organisasi dibawahannya dan dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat bekala.
Perubahan terhadap Organisasi dan Tata Kerja ditetapkan oleh Menteri
Perindustrian setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang membidangi urusan
pemerintahan dibidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi.
11

F. Struktur Organisasi dan Personil Balai Diklat Industri Padang

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Diklat Industri Padang


Balai Diklat Industri Padang saat ini berada di bawah pimpinan Bapak Surya
Agusman, SE,MM yang merupakan Kepala Balai Diklat Industri Padang. Dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Diklat Industri Padang, beliau dibantu oleh
Kepala Subbagian Tata Usaha Bapak Hermawan Setyadhi, SE, Kasie Bidang
Penyelenggaraan Diklat Ibu Sri Mulyati, SH dan Kasie Bidang Pengembangan dan Kerja
Sama Diklat Ibu Dra. Hayati, MM. Selain itu, di Balai Diklat Industri Padang juga
terdapat sumber daya manusia lainnya yang terdiri dari beberapa orang pegawai yang
berstatus PNS, CPNS dan pegawai kontrak non PNS yang saling bersinergi dan saling
bekerja sama dalam menyukseskan setiap program diklat yang dilaksanakan dan
mengurus urusan kepegawaiaan yang ada di Balai Diklat Industri Padang.
12

G. Bidang Garapan
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sejarah Balai Diklat Industri spesialisasi
Kompetensi Balai Diklat Industri Padang adalah Bordir dan Fesyen. Adapun diklat yang
dilaksanakan dalam Balai Diklat Industri pada tahun 2018 yaitu:
1. Diklat 3 In 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Alat Jahit Tangan.
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menggambar ragam
bordir dengan berbagai tusuk hias, membuat hiasan pada produk dengan alat jahit
tangan (sulaman), melakukan penyelesaian akhir (finishing) produk bordir,
melaksanakan prosedur K3.
2. Diklat 3 In 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Mesin Bordir Manual.
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menggambar ragam
bordir dengan berbagai tusuk hias, membuat hiasan pada busana dengan
menggunakan mesin bordir manual, melakukan penyelesaian akhir (finishing) produk
bordir, melaksanakan prosedur K3.
3. Diklat 3 in 1 Pembuatan Hiasan dengan Mesin Bordir High-Speed
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menggambar ragam
bordir dengan berbagai tusuk hias, membuat hiasan pada busana dengan
menggunakan mesin bordir High-Speed, melakukan penyelesaian akhir (finishing)
produk bordir, melaksanakan prosedur K3.
4. Diklat 3 In 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Mesin Bordir Komputer
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang memprogram desain
bordir komputer, membuat hiasan pada busana dengan menggunakan mesin bordir
komputer, melakukan penyelesaian akhir (finishing) produk bordir, melaksanakan
prosedur K3.
5. Diklat 3 In 1 Pembuatan Tenun dengan Mengguinakan Alat Tenun Gedogan
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menyiapkan alat tenun
gedogan, menyiapkan motif untuk tenun datar, menenun tenunan datar pada alat
tenun gedogan dan melaksanakan prosedur K3.
13

6. Diklat 3 In 1 Pembuatan Tenun Datar dengan Menggunakan Alat Tenun Datar


dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang menyiapkan motif
untuk Tenun Datar, menenun tenunan datar pada alat tenun bukan mesin dan
melaksanakan prosedur K3.
7. Diklat 3 In 1 Pembuatan Batik Tulis
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang melakasanakan
prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), membuat pola batik, memindahkan
pola batik dengan cara ngeblat, melekatkan malam dengan menggunakan canting
(ngrengseng), menutup Motif bewarna pada kain dengan malam (mopok) dan
melepaskan malam dengan cara direbus.
8. Diklat 3 In 1 Pembuatan Batik Cap
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang melaksanakan prosedur
kesehatan dan keselamatan kerja (K3), melekatkan malam pada kain menggunakan
alat cap dan melepaskan malam dengan cara di rebus (ngolorod).
9. Diklat 3 In 1 Operator Custom Made Wanita
Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang memberikan pelayanan
prima kepada pelanggan, melakukan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang
beragam, mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan dalam bekerja,
memelihara alat jahit, mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan desain, menjahit
dengan mesin.

H. Sarana dan Prasarana


1. Data Sarana Fisik
a. Data Sarana Fisik BDI

No Fungsi Luas (m2) Ket


1 Bangunan 1200 Permanen
2 Taman 3500 Permanen
14

3 Workshop Bordir 300 Permanen


b. Data Luas Bangunan

No Jenis Bangunan Luas Ket


1 Bangunan Kantor 500 permanen
2 Bangunan Asrama A 600 Permanen
3 Bangunan Asrama B 500 Permanen
4 Bangunan Gedung E 200 permanen
5 Bangunan Kantin 120 Permanen
6 Bangunan Garasi 50 Permanen
Mobil
7 Bangunan Rumah 50 Permanen
Dinas
8 Bangunan Pos 15 Permanen
Pengaman dan Ruang
Genset
2. Data Sarana Praktikum
a. Workshop Bordir Komputer

No Jenis Jumlah Ket

1 Mesin Bordir Komputer 2 5 Baik


Kepala 9 Jarum

2 Patung Peraga Full Body 56 Baik

3 Patung Peraga Body Baik


b. Workshop Bordir Manual dan Fesyen

No Jenis Jumlah Ket

1 Mesin Jahit Manual 36 Baik

2 Mesin Jahit Manual + 23 Baik


Dinamo

3 Mesin Bordir Listrik 55 Baik

4 Mesin Bordir Listrik 9 Baik


(Otomatis)
15

5 Mesin Obras 7 Baik

6 Mesin Lobang Kancing 2 Baik

7 Mesin Pembuat Kancing 4 Baik

8 Mesin Serba Guna 1 Baik

9 Mesin Obras + Srikaya 1 Baik


(High Speed Overlock –
Sewing Machine)

10 Mesin Jahit High Speed 50 Baik

11 Setrika Uap 3 Baik

12 Settrika Biasa 4 Baik

13 Mesin Press 1 Baik

14 Mesin Pemotong Bahan/ 2 Baik


Kain
3. Data Sarana Penunjang
a. Kendaraan Operasional

No Jenis Jumlah Ket

1 Roda 2 4 Baik

2 Roda 4 3 Baik

3 Roda 6 1 Baik
b. Alat Tulis

No Jenis Jumlah Ket

1 Komputer 4 Unit Baik

2 Notebook 6 Unit Baik

3 Mesin TIK 1 Unit Baik

4 Printer 8 Unit Baik


c. Alat Presentasi/Peraga

No Jenis Jumlah Keterangan

1. LCD Projector 2 Unit Baik

2. Over Head Projector 4 Unit Baik

3. Flif Chart 10 Unit Baik


16

4. Whiteboard 17 Unit Baik


d. Sarana Penerangan dan Air

No Jenis Jumlah/ Luas Keterangan

1. Genset 1 Unit Baik

2. Bangunan/ PLN 82,5 KVA Baik

3. Air PDAM 2 Meteran Baik

4. Sumur Arthesis I unit Baik


e. Sarana Komunikasi

No Jenis Jumlah Line Keterangan

1. Telephone 2 Line Baik

2. Faximile 1 Line Baik

3. Internet Speedy 1 Line Baik


f. Sarana Lainnya

No Jenis Jumlah/ Luas Keterangan

1. Televisi 44 Unit Baik

2. Pustaka 80 Baik

3. Kamera Digital 1 unit Baik

4. Kamera DSLR 1 unit Baik


5. Wireless Phone 7 Unit Baik

6. Lemari Es 3 Buah Baik

7. Mesin Absensi 1 Unit Baik


BAB III

PEMBUATAN DESAIN KOKARDE SEBAGAI TANDA PENGENAL PESERTA


DIKLAT DI BALAI DIKLAT INDUSTRI PADANG

A. Program yang Dirancang


Kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) yang dilakukan selama
kurang lebih 2 bulan dimulai pada tanggal 10 Juni 2019 s/d 09 Agustus 2019. Dalam
pelaksanaan praktek lapangan tersebut, penulis dan anggota kelompok mahasiswa
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan merancang program baik secara individu
maupun kelompok yang dilaksanakan di Balai Diklat Industri Padang. Berikut adalah
penjabaran program/kegiatan yang dilaksanakan :
1. Program Kelompok

Adapun beberapa atribut yang telah kami rancang secara berkelompok


diantaranya :

a. Membuat Cover Berkas Laporan dan Buku Tahunan


Setelah perekapan berkas maka dibuatlah halaman cover agar penataan berkas
lebih tersusun rapi. Dalam membuat cover penulis menggunakan microsoft word.
Pada saat perkuliahan penulis sudah terampil menggunakan aplikasi photoshop
karena sudah mengambil mata kuliah desain grafis.
b. Mengedit Video Untuk Presentasi Diklat
Video yang sudah ada perlu diedit karena tidak sesuai makna dengan musik
yang di sampaikan pada video tersebut maka perlu di edit ini bertujuan untuk agar
video yang akan di tayangkan saat presentasi dapat diambil maksud dari video
tersebut oleh peserta diklat yang telah dilaksanakan di Balai Diklat Industri Padang
sekaligus sebagai media informasi kepada masyarakat diklat di Balai Diklat Industri
Padang.
c. Merekap Dokumen Biodata Peserta Diklat

17
18

Merekap adalah suatu menginput data semua peserta diklat yang akan
mengikuti diklat di Balai Diklat Industri Padang. Software yang digunakan untuk
menginput data biodata peserta diklat yaitu micrsoft excel. Adapun sel setiap kolom
adalah nama, NIK, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin,tempat tinggal, kab/kota,
provinsi, telp, pendidikan, penempatan, keterangan.
d. Mengedit Backround Foto Peserta Diklat
Setiap masing-masing peserta diklat akan menyerahkan foto 3 x 4 sebanyak 4 buah
ke Balai Industri Padang. Foto yang telah di serahkan akan digunakan untuk di
tempelkan pada biodata, sertifikat, kokarde oleh Diklat di Balai Industri Padang.
Karena foto peserta diklat tidak semuanya mempunyai latar warna merah maka foto
yang akan di tempelkan perlu diedit latar belakangnya.
e. Standard Operating Procedure (SOP)
Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang akan dijalankan secara kronologis untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan demi mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien. Untuk
kelengkapan data maka semua SOP di Balai Diklat Industri Padang direvisi sesuai
acuan yang diberikan oleh pihak Zona Integritas.
f. Desain Maklumat Pelayanan
Maklumat pelayanan merupakan pernyataan dari Balai Diklat Industri Padang
untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada publik. Dengan adanya
pemeriksaan Zona Integritas, maka maklumat tersebut juga perlu di desain ulang
dan dilengkapi.
g. Desain Struktur Kepegawaian
Setelah terjadinya pergantian Kepala Pimpinan dan perom-bakan struktur
kepegawaian, Balai Diklat Industri Padang sejatinya belum memiliki struktur
organisasi yang terpajang di ruangan kantor Balai Diklat Industri Padang. Hal ini
melandasi kami mahasiswa Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan untuk
menawarkan diri membuat struktur organisasi tersebut mengingat struktur
organisasi tersebut merupakan atribut yang sangat penting dan wajib ada bagi suatu
19

instansi/unit kerja. Penawaran ini disambut baik oleh pihak Balai Diklat Industri
Padang dikarenakan struktur organisasi juga diperlukan dalam kelengkapan atribut
pembangunan Zona Integritas yang akan diperiksa nantinya oleh tim penilai dari
Pusdiklat.
Di samping merancang program secara berkelompok, terdapat beberapa
kegiatan yang juga dilakukan secara bersama diantaranya yaitu melengkapi berkas-
berkas laporan Diklat 3 In 1, membuat KK diklat, menyusun KAK/TOR PER
keluaran kegiatan Diklat 3 In 1 yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, dan
mempersiapkan perlengkapan untuk peserta diklat dari mulai acara ikubator diklat
smpai selesai bersama mempersiapkan kelengkapan administrasi dan atribut
pembangunan Zona Integritas di Balai Diklat Industri Padang.

2. Program individu (Pembuatan Desain Kokarde sebagai Tanda Pengenal


peserta diklat di Balai Diklat Industri Padang)
Program individu yang dirancang pada program Paktek Lapangan Teknologi
Pendidikan di fokuskan pada Pembuatan Desain Kokarde sebagai Tanda Pengenal
peserta didikdi Balai Diklat Industri Padang.Adapun tujuan dari pembuatan desain
sertifikat ini adalah sebagai bentuk pemberian yang telah dilaksanakan di Balai Diklat
Industri Padang .
Adapun Tahap-tahap dalam pembuatan slide video adalah sebagai berikut :
a. Download aplikasi Photoshop.
b. Lalu install aplikasitersebut.
c. Klik menu file lalu new lalu ganti “dokument type dengan international paper”
Ubah size dengan A4
20

d. Selanjutnya tambahkan tulisan klik tool box T atau pada keyboard tekan huruf T,
buatlah tulisan yang kamu kamu butuhkan kombinasika beberapa warna pada
tulisan tersebut agar terlihat menarik

e. Berikutnya untuk membuat kokarde menjadi menarik kamu dapat menambahkan


bingkai pada pinggiran kokarde yaitu dengan klik custome shape tool lalu pilih
berbentuk bingkai tepi,
21

f. Lalu klik pada layer add a layer style atau tanda FX, maka akan muncul seperti
dibawah ini, kamu dapat pilih Gradient Options lalu pilih gradient yang
kombinasi warnanya sesuai yang diinginkan

g. Selanjutnya klik custome shape tool dan pilih shape itu menghiasi kokarde agar
terlihat menarik, seperti dibawah ini.lalu pilih warna yang kamu inginkan dengan
klik Fiil untuk mengubah warnanya
22

h. Selanjutnya kamu dapat memberikan tempat untuk membuat nama dan revisi pada
kokarde dengan cara pilihEllipse tool atau tanda pada keyboar tekan huruf dan
buatlah dua lalu ubah Fiil menjadi warna putih seperti dibawah ini

i. Selanjutnya tambahkan logo kementerian perindustrian dan logo Balai Diklat


Industri Padang, lalu letakkan pada posisi di atas
23

j. Lalu untuk membuat sekita logo menarik , dapat di tambahkan garis disekeliling
logo dengan klik Rectangle tool , buatlah rectangle tool berukuran kecil seperti
garis. Seperti dibawah ini

k. Langkah selanjutnya yaitu untuk membuat kokarde menjadi menarik kamu dapat
memasukkan gambar batik ke dalam kokarde, letakkan layer gambar batik
tersebut dibagian bawah.
24

l. Selanjutnya simpan hasil desain dengan klik file lalu pilih save dan buatlah nama
filenya

m. Selanjutnya langkah terakhir yaitu tekan Save As untuk menjadikan fomat JPEG,
JNG dan siap dicetak.
25

Desain Kokarde Peserta diklat


26

B. Program individu Kegiatan yang Dilakukan


Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan dilaksanakan pada 10 Juni sampai dengan
09 Agustus 2019, adapun kegiatan yang dilakukan oleh penulis diantaranya :
Minggu pertama (10 Juni-14 Juni 2019), penulis dan mahasiswa PLTP lainnya serta
mahasiswa dari jurusan Pendidikan Luar Sekolah melakukan perkenalan diri dengan
pihak Balai Diklat Industri Padang di ruangan rapat Balai Diklat Industri Padang. Adapun
yang menghadiri pertemuan saat itu adalah Bapak Surya Agusman SE.,MM. ,Bapak
Hermawan Setyadi, dan mahasiswa jurusan PLS UNP yang mana mahasisswa tersebut
melakukan sedang magang yang bertepatan dengan jurusan penulis mulai magang di
sana SE selaku Kepala Subbagian Tata Usaha, Ibu Sri Mulyani, SH selaku Kasie di
bidang Penyelenggaraan dan Ibu Dra. Hayati, MM selaku Kasie Pengembangan dan
Kerjasama Diklat.
Pada minggu pertama tersebut penulis dan rekan lainnya berbincang dengan pihak
Balai Diklat Industri Padang mengenai persoalan apa saja kaitan Praktek Lapangan
Teknologi Pendidikan dengan kegiatan yang akan dikerjakan di Balai Diklat Industri
Padang. Kami ditempatkan ke dalam 3 bidang yaitu penyelenggaraan diklat,
pengembangan dan kerja sama pendidikan dan pelatihan, dan tata usaha. Penulis sendiri
ditempatkan pada bidang tata usaha dan pengembangan diklat bersama 5 rekan lainnya.
Setelah perkenalan selesai, mahasiswa praktek diarahkan menuju ruangan kerja
masing-masing dan dipersilahkan memperkenalkan diri kepada seluruh pegawai Balai
Diklat Industri Padang. tugas pertama yang penulis dan mahasiswa praktek lainnya
lakukan pada hari itu adalah membantu menyusun berkas secara berurutan, menempelkan
foto peserta diklat di sertifikat pelatihan dan menginput data ke komputer dan
dikelompokkan. Pada hari berikutnya penulis bersama rekan lainnya membantu
memeriksa dokumen diklat, rekap kegiatan diklat, membantu menyusun dokumen dan
merapikan, membantu mempersiapkan kebutuhan diklat, mengetik dan menginput data
peserta diklat, mengetik data pajak BDI di mrs.excel, menginput data APBN BDI di web
Kementerian Perindustrian RI. Penulis juga diajak mengikuti rapat bersama kepala dan
27

pegawai bagian TU BDI Padang di ruang rapat, memasang tali kokarde peserta diklat,
menstempel nama penjabat penggadaan barang/jasa BDI.
Minggu kedua (17 Juni-21 Juni 2019), penulis membantu mengurutkan data surat
pernyataan peserta diklat sesuai abjad. Memeriksa data pada peserta diklat yang sudah
ada apa sudah benar. Mengedit, mengetik, scan surat Renstra 2019 dan menggabungkan
dengan hasil scan yang sudah ditangani. Selain itu dalam minggu kedua penulis juga
membantu merapikan arsip pelatihan. membantu penyelenggaraan diklat, membantu
merekap data diklat, dan membuat narasi laporan diklat mencek bukti dan data keuangan
apakah sudah sesuai., mengedit KAK memperbaiki dan menambah kalimat/kata untuk
latar belakang pendahuluan diklat seperti gambaran pada diklat yang akan di adakan.
Meminta tanda tangan pada bendara, memprint berkas 2018.
Minggu ketiga (24 Juni-28 Juni 2019), penulis memeriksa data yang belum di tanda
tangani oleh Bapak Riza selaku jabatan penggadaan baran/jasa. Memisahkan dokumen
yang rangkap/double. Membuat/mengetik kwitansi pembayaran pekerjaan renovasi
gedung kantor sesuai SPK. Memprint berkas yang sudah ada tapi tidak lengkap.
Membuat daftar isi berkas diklat Batam 13-15 Desember 2018. Membuat kontrak laporan
KAK mengenai pemeliharaan rumah dinas BDI Padang. Dan memasang foto di biodata
peserta diklat,
Minggu keempat (1 Juli-5 Juli 2019), penulis membantu merekap data peserta
diklat di mrs.word. Pada hari berikutnya penulis menyusun berkas kuesioner monitoring
dan evaluasi diklat dan membedakan yang mana Diklat Bukittinggi 35 lembar kuesioner
dan Agam 60 kuesioner. Selanjutnya pada hari jumat dari jam 08:30-16:30 kami
mendapat tugas untuk membantu dalam penyelenggaraan diklat yaitu mempersiapkan
kelengkapan peserta akubator bisnis mendokumentasikan pelaksanaannya, membagikan
nack, meminta TTD peserta dan membatu memberikan peralatan yang dibutuhkan
peserta akubator. membantu merekap data.
Minggu kelima (8 Juli-12 Juli 2019), penulis membantu menscan dan memfotocopy
berkas,dan mengedit data sertifikat yang salah. Selanjutnya pada selasa melanjutkan
mengedit sertifikat peserta diklat dan mencetaknya.
28

Minggu keenam (15 Juli-19 Juli 2019), adapun kegiatan penulis adalah membantu
memprint, menscan, dan memfotocopy berkas. Selanjutnya memasang foto peserta diklat
di biodata, mengurutkan nama peserta, dan mencek data yang salah pada rekap. Merekap
data peserta diklat di mrs.excel.
Minggu ketujuh (22 Juli-26 Juli 2019), penulis melaksanakan tugas seperti pada
minggu sebelumnya yaitu merekap dokumen diklat, menyusun data peserta diklat,
memasang foto, dan mengedit data formulir peserta diklat. Merekap data penyelenggara
diklat 2019 secara keseluruhan.mencatat nama KUB perusahaan penempatan peserta
diklat, memprint, mengunting dan menyusun kwintasi/tanda terima.
Minggu kedelapan (29 Juli-02 Agustus 2019), kegiatan penulis adalah seperti yang
sebelumnya menscan, dan memprint berita acara penempatan kerja diklat 2019.
Menginput data verifikasi perusahaan/KUB. Dan membantu persiapan perlengkapan
diklat untuk Padang Pariaman yang dilaksanakan pada selasa, 30 Juli 2019.
Minggu kesembilan (05-09 Agustus 2019) Menscan biodata diklat dan
mengurutkan biodata peserta diklat, Membantu fotocpy dan scan dokumen, Membua
SOP analisis kebutuhan diklat, Senam, Menyusun dokumen sesuai abjad nama
Memasang foto sertifikat peserta diklat

C. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) di Balai Diklat Industri Padang adalah :
1. Coaching Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP).
Kegiatan Coaching Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) memberikan
pengetahuan awal bagi mahasiswa untuk melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan (PLTP) sehingga siap untuk melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan (PLTP).
2. Mahasiswa telah dibekali dengan mata kuliah yang dapat menunjang kegiatan
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP) seperti Bahasa Pemprograman,
Desain Grafis, Manajemen Sistem Kepelatihan, Pengembangan Media Video dan
29

Televisi. Sehingga penulis memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan pada saat
Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan (PLTP).
3. Mahasiswa mendapat bimbingan serta arahan dari Supervisor dan karyawan Balai
Diklat Industri Padang sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan
amanah yang diberikan.
4. Mahasiswa diperlakukan sama dengan karyawan lain sehingga merasa lebih dihargai
oleh pihak Balai Diklat Industri Padang.
5. Hubungan yang baik antara mahasiswa magang dengan pegawai Balai Diklat Industri
Padang.
6. Lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan bersih membuat mahasiswa magang
merasa senang dan betah selama melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan (PLTP) di Balai Diklat Industri Padang.

D. Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) di Balai Diklat Industri Padang adalah :
1. Pada dua minggu terakhir pelaksanaan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
(PLTP) jadwal magang terganggu karena bentroknya dengan PLK di sekolah.
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas komputer yang memadai sehingga sering terjadi
“not responding” pada saat penggunaan komputer terutama pada saat mendesain dan
mengedit foto peserta diklat.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah mengikuti kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan penulis dapat
menyimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak dampak positif. Tidak hanya bagi
penulis saja, namun juga bagi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Lembaga Balai
Diklat Industri Padang, dan Universitas Negeri Padang. Praktek Lapangan Teknologi
Pendidikan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan
keterampilan yang telah dimiliki di dunia kerja yang sebenarnya. Tidak hanya itu, dengan
adanya kegiatan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan mahasiswa bisa melihat sendiri
bagaimana kawasan Teknologi Pendidikan tersebut. Selain itu lingkungan kerja di Balai
Diklat yang nyaman dan hubungan yang baik dengan pegawai Balai Diklat Industri Padang
membuat penulis merasa senang melaksanakan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
disana.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa sesuai data yang penulis
terima pada Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan tahun 2019 hanya empat mahasiswa
yang memilih diluar Sumatera Barat, hal ini menunjukkan bagaimana sedikitnya minat
mahasiswa untuk melaksanakan PLTP di luar Sumatera Barat. Untuk itu jurusan haruslah
memotivasi mahasiswa untuk tidak hanya Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan di
daerah Sumatera Barat dan memperluas kerjasama dengan lembaga diluar Sumatera Barat.
Serta Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan bisa mengatur jadwal magang dan praktek
lapangan kerja teknologi pendidikan tidak bentrok lagi. dan mahasiswa teknologi pendidikan
lebih bisa fokus pada satu tempat kegiatan praktek yang telah di ambilnya.

30
31

DAFTAR PUSTAKA

Arsip/Berkas Dokumen Diklat yang Ada di Balai Diklat Industri Padang


Buku Panduan Praktek Lapangan Teknologi Pendidikan
32

Anda mungkin juga menyukai