Oleh :
Siti Any Maya Shulhah NIM. 16707251026
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya
Laporan Praktik Teknologi Pembelajaran.
Makalah ini disusun bukan semata untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik
Teknologi Pembelajaran, namun lebih pada upaya untuk menunjukkan jabaran kompetensi
yang telah dicapai mahasiswa pada saat mengikuti praktik, serta sebagai bentuk
tanggungjawab profesional mahasiswa dalam ruang lingkup praktik teknologi pembelajaran.
Laporan ini telah disusun dengan secermat mungkin, namun jika terdapat kesalahan
dalam penulisan maupun konten materi mohon koreksi ke arah perbaikan.
Akhirnya kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang bertanam budi, antara lain:
1. Yth. Ibu Dr. Christina Ismaniati M.Pd. selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Praktik Teknologi Pembelajaran atas ilmu dan bimbingannya;
2. Yth. Bapak Dr. Sunaryo Soenarto M.Pd. atas bimbingan dan kesempatan untuk
mengikuti program magang di P2KIS UNY;
3. Teman-teman seangkatan kelas TP B Prodi Teknologi Pembelajaran atas
bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini;
4. Adik-adik Prodi S1 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan atas dukungan dan
partisipasinya selama praktik implementasi desain instruksional dan praktik
produksi program video pembelajaran;
5. Serta seluruh pihak yang telah mendukung terselesaikannya praktik TP.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita
sekalian.
Penyusun
Halaman | 2
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
DAFTAR ISI
Halaman | 3
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Studi Magister (S2) Teknologi Pembelajaran (TP) berada di bawah
naungan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
diselenggarakan secara resmi mulai Tahun 2002 berdasarkan SK Ditjen Dikti
Depdiknas No. 778/D/T/2002 Tanggal 23 April 2002.
Sesuai dengan tuntutan kemajuan serta diferensiasi peranan dalam
penyelenggaraan pendidikan, maka profil lulusan program studi S2 Teknologi
Pembelajaran Universitas Negeri Yogyakarta adalah:
1. Peneliti bidang teknologi pendidikan
2. Pengembang teknologi pendidikan
3. Perancang instruksional
4. Pengembang multimedia pembelajaran
5. Pengembang dan pengelola e-learning
6. Pengelola sumber belajar
(sumber: http://tp.pps.uny.ac.id/profil-lulusan)
Untuk dapat mencapai profil lulusan yang diharapkan, mahasiswa dibekali
berbagai pengetahuan dan ketrampilan melalui mata kuliah-mata kuliah penunjang
profesionalitas sebagai teknolog pembelajaran, salah satunya adalah Praktik
Teknologi Pembelajaran.
Mata kuliah Praktik Teknologi Pembelajaran bertujuan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa prodi S2 TP PPs UNY untuk mempraktikkan serta
mengimplementasikan pemahaman teoretis ilmu dan bidang garapan teknologi
pembelajaran di lapangan. Praktik Teknologi Pembelajaran difokuskan pada kegiatan
menganalisis kebutuhan akan fasilitasi belajar dan peningkatan kinerja serta masalah-
masalah belajar lainnya yang dihadapi manusia (learners); dan upaya-upaya nyata
pemecahannya melalui kegiatan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses-
Halaman | 4
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
proses dan sumber-sumber belajar yang tepat secara teknologis. (sumber: RPS mata
kuliah Praktik Teknologi Pembelajaran)
Melalui pelaksanaan Praktik TP yang berbobot 2SKS ini sebagai salah satu
mata kuliah wajib dalam kurikulum Program Magister Teknologi Pembelajaran,
diharapkan para mahasiswa memiliki bekal pengalaman yang bersifat akademik dan
profesional sehingga lebih kompetitif mampu bersaing dalam dunia kerja.
Pola pelaksanaan mata kuliah Praktik Teknologi Pembelajaran dilaksanakan
dalam beberapa program praktik, yaitu:
1. Praktik penyusunan desain instruksional
2. Praktik implementasi pengelolaan program pembelajaran (pengelolaan
kegiatan perkuliahan)
3. Praktik pengembangan media pembelajaran di lembaga produksi media
4. Praktik produksi media pembelajaran
5. Praktik evaluasi media pembelajaran
B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik TP ini memiliki beberapa tujuan yaitu;
1. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam kawasan teknologi
pembelajaran.
2. Mempersiapkan diri serta menambah pengetahuan dan pengalaman penulis
untuk dapat menghadapi permasalahan di bidang teknologi pembelajaran
yang akan dihadapi di dunia kerja yang sesungguhnya.
C. Manfaat
Manfaat yang di dapat dalam melakukan Praktik Teknologi Pembelajaran ini
adalah:
1. Bagi Penulis
Menerapkan kompetensi yang diperoleh selama kuliah.
Dapat berinteraksi secara langsung dengan dunia kerja bidang teknologi
pembelajaran.
Halaman | 5
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 6
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
BAB II
KAJIAN TEORI
1
Seels, Barbara B., and Rita C. Richey. 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of the
Field. Washington DC: AECT.
Halaman | 7
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Definisi 1994 menggunakan istilah yang terdapat dalam definisi 1963, yang
menyebutkan teknologi instruksional sebagai "teori dan praktik." Demikian
halnya bahwa sebuah profesi harus memiliki basis pengetahuan yang
mendukung praktiknya implementasinya (Seels&Richey, 1994, hal. 9). Konsep
1994 menggunakan gagasan sederhana namun jelas bahwa "teori terdiri dari
konsep, konstruk, prinsip, dan proposisi yang berkontribusi pada pengetahuan
manusia" dan bahwa "praktik adalah penerapan pengetahuan" (hal 11).
Penjelasan tersebut menguraikan makna teori yang telah dikembangkan dari
penulis definisi 1977, sebuah definisi teori yang berkembang seiring
perkembangan teknologi pembelajaran itu sendiri.
PENGEMBANGAN
PERANCANGAN PEMANFAATAN
TEORI &
PRAKTIK
EVALUASI PENGELOLAAN
Halaman | 8
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
2
Molenda, M & Januszewski, A. 2008. Educational Technology – A Definition with Commentary. New York:
Taylor & Francis Group
Halaman | 9
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 10
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 11
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
CREATING MANAGING
PROCESSES&
RESOURCHES
Facilitating Learning
+
Improving Performance
Halaman | 12
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
evaluation
CREATING MANAGING
Design Management
PROCESSES&
Develop
RESOURCHES
ment
USING
Utilization
Facilitating Learning
+
Improving Performance
Halaman | 13
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
DEVELOPMENT UTILIZATION
Print Technologies Media Utilization
Audiovisual Technologies Diffusion of Innovations
Computer-based Implementation and
Technologies Institutionalization
Integrated Technologies Policies and Regulations
DESIGN
THEORY
Instructional System Design
Message Design
Instructional Strategies
Learner Characteristic
PRACTICE
EVALUATION MANAGEMENT
Problem Analysis Project Management
Criterion-Referenced Resource Management
Measurement Delivery Sistem
Formatif and Sumatif Management
Evaluation Information Management
Gambar 1.
Kawasan Teknologi Pembelajaran menurut Definisi AECT 1994
1. Kawasan Desain
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain
adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti
program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul
(Barbara B. Sells, Rita C. Richey, 1994). Bidang garapan desain meliputi studi
mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan
karakteristik pemelajar.
Halaman | 14
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
2. Kawasan Pengembangan
Kawasan pengembangan berakar pada produksi produk tertentu. Teknologi
merupakan tenaga penggerak dari kawasan pengembangan, oleh karena itu kita
dapat merumuskan berbagai jenis media pembelajaran dan karakteristiknya.
Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat bidang garapan
yaitu: teknologi cetak (yang menyediakan landasan untuk kategori yang lain),
teknologi audiovisual, teknologi berazaskan komputer, dan teknologi terpadu.
(Barbara B. Sells, Rita C. Richey, 1994).
1) Teknologi Cetak. Teknologi cetak adalah cara untuk memproduksi atau
menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang
statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis dan fotografis.
Halaman | 15
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar.
Mereka yang terlibat dalam pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk
mencocokan pemelajar dengan bahan dan aktivitas yang tertentu, menyiapkan
pemelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih,
memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang
dicapai pemelajar, serta memasukannya ke dalam prosedur organisasi yang
berkelanjutan.
Menurut Barbara B. Seels, dan Rita C. Richey (1994:50-51) terdapat empat
kategori dalam kawasan pemanfaatan yaitu : Pemanfaatan media, difusi inovasi,
implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi.
1) Pemanfaatan Media. Pemanfaatan media ialah penggunaan yang
sistematis dari sumber untuk belajar. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga
dikaitkan dengan karakteristik pemelajar. Seorang yang belajar mungkin
memerlukan bantuan keterampilan visual atau verbal agar dapat
memahami media belajar.
2) Difusi Inovasi. Difusi inovasi adalah proses berkomunikasi melalui
strategi yang terencana dengan tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang
ingin dicapai ialah untuk terjadinya perubahan. Tahap awal dalam proses
ini ialah membangkitkan kesadaran melalui desiminasi informasi. Proses
Halaman | 16
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
4. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Pengelolaan
biasanya merupakan hasil dari penerapan suatu sistem nilai. Kerumitan dalam
mengelolah berbagai macam sumber, personil, usaha desain maupun
pegembangan akan semakin meningkat dengan membesarnya usaha dari sebuah
sekolah. Terdapat empat kategori dalam kawasan pengelolaan yaitu :
pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian dan
pengelolaan informasi.
1) Pengelolaan Proyek. Pengelolaan proyek meliputi perencanaan,
monitoring dan pengendalian proyek desain dan pengembangan. Para
pengelola proyek bertanggung jawab atas perencanaan, penjadwalan dan
pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis-jenis proyek yang
lain.
2) Pengelolaan Sumber. Pengelolaan sumber mencakup perencanaan,
pemantauan, dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber.
3) Pengelolaan Sistem Penyampaian. Pengelolaan sistem penyampaian
meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian cara bagaimana
distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan.
4) Pengelolaan Informasi. Pengelolaan informasi meliputi perencanaan,
pemantauan dan pengendalian cara penyimpanan,
Halaman | 17
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
5. Kawasan Evaluasi
Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah aktivitas manusia sehari-
hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau
kejadian berdasarkan kepada sistem penilaian tertentu. Penilaian ialah proses
penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian mulai dengan
analisis masalah. Ini adalah langkah yang penting dalam pengembangan dan
penilaian pembelajaran karena tujuan dan hambatan dijelaskan pada langkah ini.
(Barbara B. Sells, Rita C. Richey, 1994).
Dalam kawasan penilaian terdapat empat subkawasan yaitu : Analisis
masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif dan penilaian sumatif.
1) Analisis Masalah. Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan
parameter masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan infomasi
dan pengambilan keputusan.
2) Pengukuran Acuan-Patokan (PAP). Pengukuran acuan patokan meliputi
teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pemelajar menguasai
materi yang telah ditentukan sebelumnya. Pengukuran acuan patokan
yang sering berupa tes, juga dapat disebut acuan isi, acuan tujuan, atau
acuan kawasan. Sebab, kriteria tentang cukup tidaknya hasil belajar
ditentukan oleh seberapa jauh pemelajar telah mencapai tujuan. PAP
memberikan informasi tentang penguasaan seseorang mengenai
pengetahuan, sikap, atau keterampilan yang berkaitan dengan tujuan.
3) Penilaian Formatif dan Sumatif. Penilaian formatif berkaitan dengan
pengumpulan informasi kecukupan dan penggunaan informasi ini
sebagai dasar pengembangan selanjutnya. Sedangkan penilaian sumatif
berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk
pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.(Barbara B. Seels, dan
Rita C. Richey, 1994:61-63).
Halaman | 18
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 19
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 20
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 21
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 22
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Pusat Kurikulum, Instruksional dan Sumber Belajar (PKIS) adalah satu unit
pelaksana strategis dari struktur utama Lembaga Pengembangan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (LPPMP) UNY. PKIS merupakan pengembangan akademis
dan fungsional dari Pusat Pembinaan dan Peningkatan Aktivitas Instruksional
(P3AI) yang diresmikan tahun 1999.
PKIS memiliki tiga divisi, yaitu: divisi kurikulum, divisi instruksional, dan
divisi sumber belajar. Ketiga divisi dipimpin oleh ketua divisi dan sekretaris
divisi. Untuk mendukung tugas divisi kurikulum dan instruksional dibutuhkan
tim ahli yang merupakan perwakilan fakultas sehingga kajian dan
pengembangan kurikulum dan pembelajaran relevan dengan kebutuhan dan
tuntutan program studi. Demikian pula halnya, untuk mendukung peran dan
tugas divisi sumber belajar haruslah didukung teknisi yang potenisial dan
komitmen di bidang audio, visual, dan programmer multimedia.
Halaman | 23
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 25
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN PRAKTIK TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Halaman | 26
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 27
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Sedangkan acuan yang digunakan dalam level perguruan tinggi dalam penyusunan
kurikulum pendidikan tinggi, termasuk di dalamnya berupa Rencana Pembelajaran
Semester (RPS, istilah yang digunakan merujuk pada pengertian silabus) dan Satuan
Acara Perkuliahan (SAP, istilah yang digunakan untuk merujuk pada RPP) adalah
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi tahun 2016.
Praktik pengelolaan program pembelajaran ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali tatap
muka, dengan rincian sebagai berikut:
Halaman | 28
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Metode Perkuliahan:
Presentasi, Diskusi dan
Penugasan
Halaman | 29
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Metode Perkuliahan:
Presentasi, Diskusi dan
Penugasan
Kelebihan:
Kekurangan:
1. Ada mahasiswa yang mampu mengelola kelas dengan baik, tetapi ada juga yang
kurang jelas dalam menyampaikan materi.
Halaman | 30
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Gambar 5.
Suasana Perkuliahan
Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran
Gambar 6.
Suasana Perkuliahan
Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran
Halaman | 31
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
P2KIS memiliki tiga divisi, yaitu divisi kurikulum, divisi instruksional, dan
divisi sumber belajar. Ketiga divisi dipimpin oleh ketua divisi dan sekretaris divisi. Untuk
mendukung tugas divisi kurikulum dan instruksional dibutuhkan tim ahli yang merupakan
perwakilan fakultas sehingga kajian dan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
relevan dengan kebutuhan dan tuntutan program studi. Demikian pula halnya, untuk
mendukung peran dan tugas divisi sumber belajar selain ahli media haruslah juga
didukung oleh teknisi yang potensial dan komitmen di bidang audio, visual, dan
programmer multimedia.
Visi
Misi
1) Mengembangkan, mengkaji, dan mengkoordinasikan kurikulum program
studiuntuk program kelaas regular dan program kelas internasional sesuai
kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan, masyarakat, dan dunia usaha.
Halaman | 32
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 33
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 34
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Halaman | 35
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
h. Pelaksanaan pemantauan
i. Pelaksanaan protokoler
j. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumahtangga
k. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan tata usaha.
Halaman | 36
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Sutradara
Rahmatul Akbar
Lokasi:
Ruang Lab. Komputer LPPMP UNY
2 Jumat, 2 Juni 2017 dan Sabtu 3, Juni 2017 Berperan sebagai Presenter dan
Judul Produksi: Talent Mahasiswa
Penerapan Model Role Playing
untuk Melatih Ketrampilan Problem Solving
Masalah Sosial
Sutradara
Siti Any Maya Shulhah
Lokasi:
Ruang Micro Teaching LPPMP UNY
Sutradara
Prilia Ardissa
Lokasi:
Ruang Perkuliahan LPPMP UNY
Halaman | 37
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Sutradara
Anang Syafiudin
Lokasi:
Ruang Perkuliahan LPPMP UNY
Halaman | 38
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
Gambar 7.
Suasana Praktik Produksi Video Pembelajaran
Bersama Tim Produksi P2KIS
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang teknolog pendidikan
adalah kompetensi untuk merancang instrumen evaluasi serta melakukan penilaian
terhadap proses maupun sumber belajar.
Untuk Praktik Teknologi Pembelajaran, tugas mahasiswa adalah menyusun
instrumen evaluasi berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan yang telah dipelajari.
Adapun rancangan instrumen evaluasi media adalah sebagaimana terlampir.
Halaman | 39
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Praktik Teknologi Pembelajaran
merupakan mata kuliah yang sangat penting, karena implementasinya meliputi
pengetahuan, pemahaman, serta penerapan konsep-konsep teknologi dalam praktik yang
sesungguhnya di lapangan, baik di dalam pengelolaan program pembelajaran/
perkuliahan, maupun di industri.
Secara khusus, dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi mata kuliah
Praktik Teknologi Pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa diberi bekal pengetahuan serta kompetensi terkait bidang keilmuan
Teknologi Pembelajaran untuk dipersiapkan agar dapat mempraktikkan disiplin
keilmuannya pada lingkungan kerja yang sesuai dengan kawasan-kawasan TP.
2. Mahasiswa mengimplementasikan seluruh domain TP, meliputi: perancangan,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber belajar.
B. SARAN
Mengingat sangat esensialnya proses belajar yang terjadi dalam mata kuliah
Praktik Teknologi Pembelajaran ini, maka beberapa saran yang dapat disampaikan antara
lain:
1. Agar jumlah SKS mata kuliah yang semula 2 SKS, ditingkatkan menjadi 3 SKS,
karena dengan jumlah 2 SKS, mahasiswa masih belum maksimal dalam memperoleh
pengetahuan serta bekal untuk terjun ke dunia industri.
2. Mengingat pentingnya mata kuliah ini, maka perlu dibuat perencanaan yang lebih
detil dan sistematis, serta uraian tugas yang jelas bagi mahasiswa.
Halaman | 40
Laporan
Praktik Teknologi Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Seels, Barbara B., and Rita C. Richey. 1994. Instructional Technology: The Definition and
Domains of the Field. Washington DC: AECT.
Heinich, Robert [et al]. 2002. Instructional Media and Technology for Learning. New
Jersey: Merrill Prentice Hall.
Molenda, M & Januszewski, A. 2008. Educational Technology. New York: Taylor &
Francis Group
Alessi, Stepen M & Trollip, Stanley R. 2001. Multimedia for Learning – Methods and
Development. Massachusetts: Allyn and Bacon.
Halaman | 41