Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI BIJI

Biji : salah satu bagian dari tanaman yang merupakan hasil dari penyerbukan tanaman yang
dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman sacara generative
Parameter :
1. Warna biji
2. Bentuk biji
3. Berat biji per 100 butir biji, menggunakan timbangan analitik
Alat dan bahan : biji (15 macam biji), petridisk, timbangan analitik (merupakan salah satu
alat laboratotium yang digunakan untuk menimbang suatu zat atau bahan hingga ukuran
yang sangat kecil)
Cara menggunakan timbangan analitik : pastikan timbangan sudah tersambung dengan
aliran listrik, tekan tombol power, buka timbangan dan masukkan petridisk dan kemudian
tutup kembali, kemudian tekan tombol tab dan dipastikan menunjukkan angka 0, kemudian
timbang biji per 100 butir dan tunagkan kedalam petridisk, dan lihat angka yang ditunjukkan
sampai stabil/ tidak berubah ubah
Biji yang ditimbang: Leucaina civitaramba/ lamtoro, sorghum/ Shorgumdicolon cv kavali, biji
bayam/ Ammarantus sp.

• Identifikasi biji tanaman rumput:


1. Rumput ruzii / Brachiaria ruziziensis
Memiliki biji berwarna kuning kecoklatan, dan bentuk lonjong kecil, berat 100
butir biji: 0,669 g
2. Rumput BD /Brachiaria decumbent
Memiliki warna biji coklat hingga coklat kehitaman, bentuk biji butiran lonjong
kecil, berat per 100 butir biji: 0,482 g
3. Biji kenari/ Phalaris canariensis
Memiliki warna coklat keemasan, bentuk lonjong runcing, berat per 100 butir
biji: 0,797 g
4. Shorgum/ SHorgum bicolor cv kawali
Memiliki warna putih hingga coklat muda, dan bentuk butiran bulat, dengan
berat per 100 butir biji : 3,112 g
5. Padi gogo/ Oryza sativa L.
Memiliki warna krem, bentuk lonjong kecil, berat per 100 g butir biji: 2,655 g
6. Jewawut/ Setaria italica
Memiliki warna kuning, merah dan putih, bentuk bulat dan agak bulat, berat per
100 butir biji: 0,318 g
• Identifikasi biji legume
1. Alfalfa/ Medicago sativa
Warna coklat hingga coklat tua, bentuk lonjong kecil, berat : 0,214 g
2. Lamtoro/ Leucaena leucocepala
Warna cokklat tua, bentuk oval pipih, berat: 7.078 g
3. Lamtoro mini/ Desmanthus virgatus
Warna coklat hingga coklat tua, bentuk butiran bulat pipih, berat: 0,583 g
4. Tayuman/ Bauhinia blakeana
Warna coklat tua hingga coklat kehitaman, bentuk oval pipih, bera: 13,208 g
5. Tarum/ Indigofera arrectum
Warna kuning hingga coklat kehitaman, bentuk bulat pipih, berat : 0,541 g
6. Sesbania grandiifora/ turi
Warna coklat hingga coklat tua, bentuk oval, berat: 5,043 g
7. Lamtoro/ Leucaena leucocephala cv. Taramba
Warna coklat tua, bentuk oval tua, berat: 6,562 g, lebih lonjong bentuknya
• Identifikasi biji forbs
1. Cikori/ Chicorium intybus L.var chicory
Warna coklat pucat, coklat dan coklat tua, berbentuk ovsl, berat: 0,152 g
2. Bayam/ Amaranthus sp.
Warna coklat tua hingga hitam, berbentuk bulat kecil, berat: 0,078 g

RINGKASAN MATERI PRAKTIKUM


• Tujuan identifikasi biji : untuk mengetahui bentuk dan warna biji, mengetahui
kualitas biji, menghindari pemalsuan, dan menghindari terjadinya pemalsuan
• Tujuan penimbangan biji : untuk mengetahui kualitas biji, samakin banyak berat
maka semakin baik tingkat perkecambahannya
• Bagian biji masak:
1. Embrio : bakalan tanaman
2. Endosperm : tempat cadangan makanan
3. Kulit biji : melindungi biji dari pengaruh luar

• Bagian bagian biji:


1. Kulit biji : mengurangi penguapan sehingga melindungi biji dari kekeringan,
melindungi dari kerusakan mekanis seperti serangan dari serangga dan bakteri
2. Kotiledon : secara umum sebagai cadangan makanan pada biji dikotil, sebagai
calon daun Lembaga, pada biji monokotil kotiledon ukurannya tidak sebesar
seperti biji dikotil bahkan tidak berkembang
3. Epikotil : calon batang, calon pucuk
4. Hipokotil : calon batang bagian bawah
5. Radikula : calon akar
6. Plumula : calon daun
7. Endosperm : cadangan makanan untuk biji monokotil
8. Koleoriza : pelindung radikula
9. Koleoptil : pelindung plumula
• Perbedaan biji monokotil dan dikotil
- Monokotil :
1. Jumlah keeping biji : 1
2. Cadangan makanan : Endosperm
3. Endosperm : besar, karena menggunakan kotiledon bukan endosperm
4. Contoh : jagung (Zea mays)
- dikotil :
1. Jumlah keeping biji : 2
2. Cadangan makanan : kotiledon
3. Endosperm : kecil bahkan cenderung tidak ada
4. Contoh : kedelai (Glycin max)
• Penyebaran biji
1. Anemokiri
Penyebaran biji dengan perantara angin yang memanfaatkan hembusan angin
dengan membawa biji atau buah dari tanaman untuk menjuah dari induknya
yaitu ketempat yang lain dan tumbuhan dan berkembang di tempat lain
Ciri biji :
- biji berbulu atau berambut, contoh : kapuk/kapas (Ceiba patenra), alang alang
(imperata cylindrica)
- biji kecil dan ringan, contoh : rumput ruzii (Brachiaria ruzizienesis)
2. Hidrokori
Penyebaran biji dengan perantara air. Penyebaran secaraa hidrokori dapat
mencapai tempat yang sangat jauh, karena buah/biji dari tanaman itu akan
terbawa oleh arus air tersebut
Ciri biji :
- Biji ringan dan memiliki pelindung yang baik bagi embrionya
- Memiliki struktur kulit buah tiga lapis:
a. Eksokarp, kulit yang paling luar mengilap, tipis dan kuat
b. Mesocarp, kulit yang tengah yang tebal berisi rongga udara sehingga biji
menjadi ringan dan mengambang di air
c. Endocarp, kulit yang paling dalam kuat dan keras yang berfungsi untuk
melindungi embrio
Contoh : Indigofera arrecta (tarum), Bauhina blakeana (tayuman), Cocos nucifera
(kelapa)
3. Zookori
Penyebaran biji dengan perantara hewan, penyebaran seperti ini dalam biologi
bisanya disebut endozonik
- Ornitokri ; penyebaran biji dengan perantara burung. Contoh : Phalaris
canariensis (Kenari), Sorghum bicolor (sorgum)
- Kiropterokori : penyebaran biji dengan mamalia yang biasa terbang, seperti
contoh perantara kelelawar. Contoh : jambu biji (Psidium guajava), jambu air
(Eugenia javanica), dan papaya
- Entomokori : penyebaran dengan perantara serangga. Contoh : sorgum
(Sorghum bicolor), tembakau (Nicotiana tabacum), wijen (Sesamum sp.)
- Mamakori : penyebaran tumbuhan dengan perantara mamalia. Karakteristik biji
kulit tebal dan keras sehingga biji sulit dicerna oleh tract digestivus (organ
pencernaan) sehingga tidak mempengaruhi struktur biji. Contoh : kopi (Coffee
sp.), jambu biji (Psidium guajava), dan delima (Punica granatum)
4. Antropokori
Penyebaran biji yang dipengaruhi oleh aktivitas menusia yang di sengaja
dilakukan untuk kepentingan hidup manusia.
Contohnya : kopi dan kelapa sawit yang didatangkan dari afrika, kina dan karet
dari amerika selatan dan tidak disengaja misalnya melalui biji yang menempel
pada pakaian manusia dan terbawa ke daerah bahkan ke negara lain. Contoh :
berbagai biji rumput rumputan.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran biji
- Lebar tajuk pohon
Pohon yang memiliki lebar tajuk yang panjang maka peluang persebaran biji ke
tempat yang lebih jauh tinggi dibandingkan yang memiliki lebar tajuk yang lebih
pendek
- Kecepatan dan arah mata angin
Semakin kencang kecepatan angin dan bervariasinya arah mata angin, maka
tingkat penebaran biji tifak berkutat diwilayah asal biji tersebut
- Aliran air hujan
Biji yang terbawa oleh aliran air hujan akan berimigrasi ke suatu tempat dimana
aliran air akan berhenti dan jika sesuai dengan kondisi lingkungan yang
diharapkan, maka biji tersebut dapat berkecambah ditempat yang baru
- Ekosistem dan komposisi makhluk hidup
Persebarannya tidak hanya dibawa oleh burung saja (ornitokori), bias dibawa
oleh hewan lain

Anda mungkin juga menyukai