Anda di halaman 1dari 19

KULTUR JARINGAN

Tujuan praktikum kultur jaringan untuk mengetahui perkembangbiakkan tanaman secara kultur
jaringan dengan baik dan benar

Kultur jaringan adalah suatu proses dimana sebagian kecil jaringan hidup extend diisolasi dari
suatu organsime dan ditumbuhkan secara aseptis pada periode tertentu dan pada media yang
mengandung nutrien

Alat yang digunakan :

kompor listrik untuk memanaskan, Cawan petridisk yang dilengkapi dengan tutup yang sudah
ditutup kertas, Gelas ukur, Corong, Erlenmeyer 1000 ml, botol sebagai tempat media, bunsen,
bibit, pipet ukur, pinset, scalpel, kertas pH, timbangan analitik, kuas untuk membersihkan debu
yang ada di timbangab analitik, sendok takar untuk megambil bahan, magnetic stirrer untuk
menghomogenkan cairan dengan bantuan alat magnetic spinbar, LAF (Laminar Air Flow) untuk
tempat di mana melakukan kegiatan secara aseptis

Bahan yang digunakan :

Aquades, spritus, alkohol 70%, bayclin, gula, agar-agar plain, alumunium foil, plastik wrap, biji
kacang hijau, MS (Murashige & Skoog), hormon auksin & sitokinin

Sterilisasi alat

Memasukkan alat-alat yang disterilisasi dari alat yang besar dimasukkan terlebih dahulu dan
pastikan air di dalam autoklaf cukup

Penimbangan media

Setelah dipastikan timbangan analitik telah teraliri aliran listrik kemudian dinyalakan dan terlihat
indikator angkanya

Masukkan alas yang akan dipakai di dalam timbangan dan tekan tare

Timbang bahan yang akan digunakan yaitu media MS, agar-agar, dan gula. Takarannya
dengan melarutkan 300 ml aquadest dan menggunakan MS sebanyak 1,33 gr, gula 9 gr, dan
agar-agar 2,1 gr
Tahapan pertama dengan memasukkan media MS ke erlenmeyer secara hati hati dan
semuanya masuk

Setelah itu memasukkan media MS,kemudian masukkan magnetic spinbarnya ke erlenmeyer


dan masukkan aquadest sebanyak 300 ml

Siapkan magnetic stirrer untuk menghomogenkan media MS dan aquades yang ada di
erlenmeyer kemudian nyalakan dengan 600 rpm

Matikan, kemudian masukkan gula dan dihomogenkan kembali

Pencampuran hormon

Pastikan alat dan tangan yang akan digunakan terhindar dari kontaminan

Penambahan hormon untuk pertumbuhan kalus membutuhkan hormon dg perbandingan auksin


600 mikroliter dan sitokinin 30 mikroliter

Penambahan hormon untuk pertumbuhan tunas menggunakan hormon dg perbandingan auksin


30 mikroliter dan sitokinin 900 mikroliter

Pengecekan pH

Alat yang digunakan : pH meter, erlenmeyer, gelas ukur, dan botol

Bahan yang digunakan KOH dan aquades

Tahapan pertama pastikan alat pH meter sudah teraliri oleh listrik

Setelah pH meter sudah teraliri oleh listrik, kemudian mencuci pH meter yang akan digunakan
menggunakan alkohol dan aquadest

Masukkan pH meter ke dalam larutan yang telah dibuat dan ditunggu sampai angkanya stabil
dan sampai mendapatkan pH yang kita inginkan

Perlu diketahui pH yang sesuai dimulai 5,6 sampai 5,8. Jika pH belum sesuai atau terlalu asam
maka perlu ditambahkan larutan NaOH kurang lebih 5-10 tetes sampai pH sesuai

Proses Pemanasan dan penambahan agar-agar

Alat kompor elektrik dan erlenmeyer


Pastikan alat sudah teraliri oleh aliran listrik kemudian tempatkan erlenmeyer di atas kompor
dan nyalakan kompornya. Tunggu sampai sedikit berbuih

Setelah larutan sedikit berbuih maka masukkan agar-agar yang sudah ditimbang kemudian
sedikit digojok

Memasukan media ke dalam botol

Botol dibedakan antara untuk pertumbuhan kalus dan tanus

Masukkan media yang telah dipanaskan yang pertama untuk pertumbuhan kalus dan masukkan
ke botol sesuai dengan untuk pertumbuhan kalus

Kemudian masukkan media ke dalam botol pertumbuhan tunas

Kemudian wrapping untuk menghindari kontaminasi dari luar, tutup ke botol

Sterilisasi medium

Masukkan medium ke dalam autoklaf

Indikator sudah menunjukkan ke angka 21 maka kecilkan api agar suhu di dalam autoklaf tetap
stabil

Sterilisasi biji

Pertama mensterilisasi pinset dengan api kemudian masukkan ke alkohol lagi dan pilih biji
sebanyakn 5 butir

Masukkan cairan alkohol ke dalam biji kemudian gojok selama 30 detik

Buang air ke temoat yang sudah disediakan

Rendam lagi biji dengan bayclin dengan perbandingan 10% bayclin dan 90% aquades.
Perendaman selama 15 menit dan dilakukan sebanyak 3 kali

Biji yang sudah direndam dengan bayclin kemudian bersihkan dengan aquades yang sudah
disterilkan sebanyak 3 kali (tidak lupa digojok)

Biji yang sudah dibersihkan, tanam biji ke medium yang sudah dibuat

Inokulasi
Ambil eksplan yang akan digunakan dan potong bagian yang akan digunakan yaitu bagian
batangnyaa

Setelah dipotong bagian eksplan yang akan digunakan kemudian siapkan media yang telah
disiapkan sebelumnya yaitu untuk pertumbuhan kalus dan pertumbuhan tunas lemudian
tanamkan ke media

Setelah melakukan penanaman, maka letakkan media tunas ke dalam tempat yang terang dan
untuk kalus tempatkan di tempat yang minim cahaya

Anda mungkin juga menyukai