Rahasia – rahasia berbisnis ala Nabi Muhammad SAW :
1. Cara berfikir dan beretika dalam berbisnisnya :
a. Jujur didalamnya bisnisnya, kejujuran adalah syarat fundamental dalam berbisnis yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang para pedangang untuk meletakan barang busuk / jelek di dalam dagangannya dan beliau selalu memberikan barang sesuai dengan seadanya dan terbaik bagi konsumennya. b. Berprinsip pada nilai ilahi, binis yang dilakukan tidak terlepas pengawasan Tuhan dan menyadarkan manusia sebagai makhluk illahiyah (bertuhan) c. Prinsip kebebsan individu yang bertanggung jawab, bukan bisnis hasil dari paksaan atau riba yang menjerat kebebasan individu. d. Bertanggung jawab, bertanggung jawab moral kepada tuhan atas perilaku bisnisnya maupun orang lain/ partner bisnisnya maupun konsumennya. e. Keadilan dan keseimbangan, bukan hanya keuntungan semata tetapi kemitraan/ bantu membantu dalam bisnisnya. f. Tidak hanya mengejar keuntungan dan berorientasi untuk menolong orang lain. g. Berniat baik di bisnisnya, berniat baik adalah asset paling berharga oleh pelaku bisnis selain menjadi terbaik tapi bermanfaat bagi orang lain. h. Berani mewujudkan mimpi, Rasulullah SAW dari seorang penggembala kambing, berniat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, menjadi pedangang lalu manager hingga beliau mewujudkan cita – citanya menjadi owner (pemilik perusahaan) dengan meikahi Siti Khodijah. i. Branding / menjaga nama baik, Rasulullah selalu menggunakan cara ini sebagai modal utama, Track record sebagai orang terpercaya (Al - Amin), justru paling dicari dan siapapun ingin berkerjasama dengannya. 2. Cara merintis bisnis : a. Fokus dan konsentrasi, Rasulallah selalu fokus terhadap bisnis yang beliau tekuni, tidak mengerjakan binsis yang satu ke satunya lagi sebelum beliau menyelesaikan. b. Mempunyai goal dan rencana yang jelas. c. Merintis bisnis dari nol, kesuksesan beliau tidak datang dalam satu malam walaupun seorang Rasulullah SAW, tetapi harus dimulai dari langkah – langkah kecil. d. Tidak mudah putus asa, beliau berkata : janganlah kamu berdua putus asa dari rezki selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merah tidak mempunyai baju, kemudian Allah SWT memberikan rezeki kepadanya (HR Ahmad Ibnu Majah Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya) e. Berusaha menjadi trend center f. Inovatif, semua barang yang dijual Rasulullah selalu berbeda dari kompetitornya dengan harga murah tetapi tetap hight quality g. Memahami kondisi dan analisis pasar h. Kemampuan merespond strategi pesaingnya i. Mampu management organisasi secara efektif j. Bisa menghilangkan mental blocking atau juga yang disebut dengan ketakutan yang berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasulullah selalu bisa mengalahkan diri sendiri dan hal-hal negative (Mujahadah) k. Mamou menarik dan menyakinkan pemilik modal untuk ikut serta dalam bisnisnya yang dilaksanakan l. Belajar menguasai pasar, Dikisahkan Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar. Tetapi beliau menerapkan Hukum Suply&Demand, beliau menyiasati dan bersabar. Hingga semua dagangan para Kompetitornya habis semua. Rasul baru Menjual Dagangannya karena Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah Penawaran (Supply) di Kota itu. Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan Pedagang itu pulang Mekkah gempar. Semua pedagang Rugi akibat banting harga kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian melihat, menganalisis, dan memahami Pasar. Hingga menguasai Pasar yang ada 3. Cara menjalankan bisnisnya : a. Berkerjasama (bersinergi) berliau bersabda “keberkahan sesungguhnya beradala dalam jamaah dan tangan Allah sesunggunhanya bersama jamaah” b. Kerja pintar, kreatif dan visioner c. Menerpakan kesepakatan win win solution (saling menguntungkan dan tidak ada yang merugikan) d. Berkerja dengan prioritas e. Tidak melakukan monopoli f. Selau berusaha dan tawakal g. Tepay waktu h. Berani ambil resiko i. Tidak menimbun barang dagangan, Rasulullah melarang keras pelaku binis dan menyimpan barang dagang pada masa tertentu hanya untuk keuntungan semata. Rasulullah bersabda “bahwa pedangang yang mau menjual barang dangangannya dengan spontanakan diberi kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy) j. Professional di binis yang dikelolanya k. Selalu bersyukur disegala kondisinya l. Berusaha dengan mandiri, tekun dan tawakal m. Menjaga nilai – nilai harga diri, kehormatan dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis n. Melakukan bisnis berdasarkan cinta (passion) o. Tidak menzhalimi (merugikan orang lain) p. Rajin bersedekah
Selain itu rahasia kepmimpinan Rasulullah dalam membangun mengabisnis yang selalu untung sepanjang masa :
1. Menjadikan berkerjasebagai lading menjemput surga
2. Dalam dunia bisnis kejujuran dan kepercayaan tak boleh ditawar sama sekali 3. Tak Cuma bisa mimpi tapi harus pandai mewujudkan mimpi itu 4. Berfikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan 5. Rasulullah memiliki planning dan global setting yang jelas 6. Pintar mempromosikan diri 7. Menggaji karyawan sebelum kering keringatnya 8. Mengetahui rumus “berkerja dengan cerdas” 9. Mengutamakan sinergisme 10. Berbasis dengan cinta 11. Pandai bersyukur dan berucap “terimakasih”