Muhammadiyah
Muhammad sajidin nur
Sejarah Perumusan Muqoddimah ADM
dan MKCHM
MUQODIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
dirumuskan oleh Ki Bagus Hadikusumo, sbg pengkajian
pokok pikiran dan perjuangan KH. Ahmad Dahlan.
MUQODIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
disempurnakan redaksionalnya oleh tim :
1. Buya HAMKA
2. KH. Farid Maruf
3. Mr. Kasman Singodimejo
4. Zein Jambek
Rumusan MUQODIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH diterima dan disahkan pada Muktamar
ke-31 di Jogjakarta, 1950.
Latar belakang perumusan
MUQODIMAH ADM
1. Belum adanya kepastian rumusan Cita2 dan Dasar
Perjuangan Muhammadiyah.
Hal ini didasari dengan fakta bahwa :
>>> KH. Ahmad Dahlan ketika awal membangun
Muhammadiyah adalah dengan praktik langsung bukan
dengan teori. Beliau menghayati Quran dan Sunnah
kemudian berkarya.
>>> Dengan perkembangan organisasi dan jumlah anggota,
menjadikan semakin jauh dari sumber gagasan.
2. Kehidupan Rohani Keluarga Muhammadiyah
Menurun terkena Penyakit WAHN.
>>> Perkembangan jaman yang begitu cepat
menimbulkan berbagai efek, positif maupun
negatif.
>>> Efek negatif antara lain: condong kepada
duniawi, materialistis.
>>> Penyakit Wahn adalah Cinta Dunia dan
Takut Mati
3. Kuatnya Pengaruh Pola Pikir dari Luar (Non Islam).
>>> Banyaknya cara pikir dan sikap hidup masyarakat dalam
menyikapi perkembangan jaman, membuat masyarakat
sedikit demi sedikit melupakan keyakinan dan faham ber-
Muhammadiyah.