1. Dian Fatimah
(175221127)
2. Ika Sri Rahmawati
(175221129)
3. Tselitsa Fahma Addin
(175221139)
4. Astik Dwi Arini
(175221147)
“ Zakat Profesi “
Pengertian Profesi dan Zakat
Profesi
1.
Wajib memotong pembiayaan untuk meraih pendapatan, nafkah pokok
kehidupan dan hutang, yang mana sebagian sarat tunduknya harta terhadap
zakat adalah ia merupakan kelebihan dari kebutuhan atau bebas dari hutang
2.
3.
Semakin besar usaha dan tenaga yang dikeluarkan untuk meraih pendapatan
maka tarif zakat semakin kecil dan ini terpenuhi dalam zakat profesi yang mana
harga zakatnya 2,5%
Lazimnya para ulama dalam berijtihad adalah dengan
menggunakan qiyas:
Zakat penghasilan atau profesi adalah bagian dari zakat maal yang wajib
dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan rutin dari pekerjaan yang tidak
melanggar syariah. Diatur dalam Peraturan Menteri Agama No. 52/2014 dan
pendapat Syaikh Yusuf Qardawi, standar nishab yang digunakan sebesar Rp
5.240.000,- per bulan.
Contoh: Penghasilan diterima setiap bulan sebesar Rp 6.000.000 maka sudah wajib
zakat. Jadi zakat yang dibayar adalah Rp 6.000.000 x 2,5% = Rp 150.000
Pendapat Ulama Fiqih Kontemporer
Qiyas Menghitung Nishab Haul Zakat yang
dikeluarkan
Ust. Adi Hidayat Lc., Zakat profesi = Zakat 5 watsaq = 520 kg beras. Pada saat 2,5% x
M.A perkebunan dan 520 kg x Rp 8.000 (harga menerima penghasilan
pertanian yang biasa dimakan) = pendapatan setelah
Rp 4.160.000. dikurangi
hutang
Ust. Abdul Somad Lc., Zakat profesi = Zakat 85 gram emas = 20 dinar 1 tahun 2,5% x
M.A emas dan perak (1 dinar setara dengan penghasilan
4,25 gram emas). satu
85 gram x Rp 500.000 = bulan/tahun
Rp 42.500.000.
Rp 3.600.000 per bulan
Ust. Erwandi At- Zakat dari hasil gaji = 85 gram x Rp 600.000 = 1 tahun 2,5% x sisa gaji
Tarmizi M.A Zakat uang Rp 55.000.000 satu tahun
(setelah
dikurangi
kebutuhan
pokok)
Ust. Erwandi At-Tarmizi M.A
Contoh Keterangan
1. Gaji Rp 5.000.000 per bulan, pada akhir bulan 1. Tidak ada kewajiban berzakat karena belum
ternyata sisa Rp 1.500.000. memenuhi nishab dan haul.
- Bulan ke dua menerima gaji lagi Rp - Sudah memenuhi nishab, tetapi belum
109.000.000 (digabung dengan akhir bulan sampai haul
sebelumnya), pada akhir bulan ke dua sisa
gajinya Rp 80.000.000
- 1 tahun kemudian semua gajinya Rp - Sudah mencapai nishab dan haul harus
200.000.000 dizakati sebesar 2,5% x Rp 200.000.000 = Rp
8.000.000.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH