Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH PERKEMBANGAN

HADIS

Oleh Kelompok 3:
Nurintan
Elina Hadiyanti Mukhtar
Muh. Ayyub Darwis
PEMBAHASAN

Perkembangan hadis pada masa Rasulullah Saw.?


Perkembangan hadis pada masa sahabat ?

Perkembangan hadis pada masa Tabi’in ?


Fungsi hadis bagi Al-Qur’an?

……………………………………………………
Hadis Pada Masa
Rasulullah Saw.

1 Cara Rasulullah Menyampaikan Hadis

Penerimaan Hadis dimasa Nabi SAW dilakukan dengan


Sahabat dekat beliau, seperti Khulafa' al-Rasyidin dan dari
kalangan Sahabat utama lainnya. Para sahabat menerima hadis
secara langsung dan tidak langsung.
Penerimaan secara langsung misalnya saat Nabi SAW.
memberi ceramah, pengajian, khotbah, atau penjelasan terhadap
pertanyaan para sahabat. Adapun penerimaan secara tidak
langsung adalah mendengar dari sahabat yang lain atau dari
utusan-utusan, baik dari utusan yang dikirim oleh nabi ke daerah
daerah atau utusan daerah yang datang kepada nabi.

……………………………………………………
2 Perintah & Larangan Menulis hadis

Sejarah penulisan dimulai pada masa kenabian, rasulullah melarang


para sahabat manulis hadis di karena kan untuk memelihara
kemurnian dan mencapai kemaslahatan al-Qur’an dan hadis.
Seperti sabda Nya :
‫ال« ال َ تَكْتُبُوا‬
َ ‫ َق‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫الله‬ ِ ‫ول‬ َ ‫خ ْد ِر ِ ّى أ َ َّن َر ُس‬ُ ْ ‫ع ْن أ َ ِبى َس ِعي ٍد ال‬ َ
‫ب‬َ ‫ع ِن ّى َوال َ َح َر َج َو َم ْن كَ َذ‬
َ ‫ح ُه َو َح ِ ّدثُوا‬ ُ ‫آن َفل ْي َ ْم‬ َ ‫ع ِن ّى‬
ِ ‫غيْ َر ال ْ ُق ْر‬ َ‫ب‬ َ َ‫ع ِن ّى َو َم ْن كَت‬ َ
‫عل ّ ََى َفل ْيَتَبَ َّوأ ْ ُمتَ َع ِ ّم ًدا َفل ْيَتَبَ َّوأ ْ َم ْق َع َد ُه ِم َن الن ّ َِار‬ َ

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra. Rasulullah saw bersabda: Janganlah kalian


menulis dariku, dan barang siapa yang menulis dariku selain al-Qur'an maka
hendaklah dia menghapusnya. Dan bicarakanlah tentangku tanpa masalah, dan
barang siapa yang berbohong atas namaku maka dia sudah mendudukkan
kursinya di Neraka. (HR. Muslim).

……………………………………………………
1 Larangan Yang Pertama

Larangan penulisan hadis pada masa Rasulullah dikarenakan adanya


kekhawatiran bahwa hadis akan bercampur dengan al-Qur’an yang
masih berada dalam tahap proses penurunan.

2 Larangan Yang Kedua

Larangan menulis hadis itu bersifat umum, sedangkan izin


menuliskannya bersifat khusus bagi orang yang memilili keahlian
tulis menulis sehingga terjaga dari kekeliruan. Seperti pada Abdullah
bin ‘Amr bin ‘Ash.

……………………………………………………
Hadis Pada Masa
Sahabat
1 Menjaga Pesan Rasulullah Saw.

Pada masa menjelang akhir kerasulannya, Rasulullah SAW.


berpesan kepada para sahabat agar berpegang teguh kepada al-
Qur’an dan Hadis serta mengajarkannya kepada orang lain.
Sebagaimana sabda-Nya Yang Artinya;
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”

2 Berhati-hati dalam Meriwayatkan Hadist


Para Sahabat sangat berhati-hati dalam usaha periwayatan karena
mereka khawatir terjadi kekeliruan, dimana mereka sadari hadis
merupakan sumber tashri’ yang kedua setelah al-Qur’an, yang harus
terjaga dari kekeliruan sebagaimana al-Qur’an. Oleh karenanya para
sahabat khususnya khulafa al-Rashidin berusaha memperketat
periwayatan hadis.

……………………………………………………
Hadis Pada Masa
Tabi’in
Apa Itu Tabi’in ??

Tabi’in adalah orang islam yang bertemu dengan sahabat,


berguru dengan sahabat, tetapi tidak bertemu dengan
Rasulullah SAW. dan tidak pula semasa dengan beliau.

Pada periode ini, umat islam sudah terpecah belah


menjadi beberapa golongan salah satunya yaitu
golongan syiah.
ini disebabkan oleh pergelokan politik yang terjadi
pada masa sahabat, dan memberikan pengaruh
negatif & positif terhadap perkembangan hadis.
1 2
Pengaruh negatifnya adalah munculnya Pengaruh positifnya adalah terciptanya
rencana dan usaha yang mendorong
hadis-hadis palsu untuk mendukung
diadakannya kodifikasi atau tadwin
kepentingan politik masing-masing
kelompok. hadis sebagai penyelamatan pemalsuan
hadis.

……………………………………………………
Fungsi Hadis terhadap
Al-Qur’an

1 Bayan At Taqrir
Yaitu memperkuat apa yang sudah diterangkan dalam Al-Quran..

2 Bayan At Tafsir
Memiliki arti sebagai fungsi perincian dan penafsiran Al-Quran.dalam
Hadis diperinci dan didetailkan serta mentekniskan apa yang tidak
dijelaskan dalam Al-Quran.

3 Bayan At-Tasyri’
Untuk mewudukan hukum atau aturan yang tidak didapat dalam Al-Quran.

4 Bayan At-Nasakh
Untuk menghapus ketentuan yang ada dengan ketentuan yang lain karena
datangnya suatu permasalahan yang baru.

……………………………………………………
Kesimpulan

Ada beberapa cara yang ditempuh oleh Rasulullah SAW. Dalam


menyampaikan suatu hadits yaitu, melalui ceramah, melalui
sahabat sahabat tertentu, melaui praktek langsung didepan para
sahabat, dan hal sensitif yang berkaitan dengan keluarga dan
kebutuhan biologis disampaikan melalui istri-istri Rasul.

……………………………………………………
T E R I M A

K A S I H

……………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai