Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : SONI LIBREK RUPISIAY

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041422135


Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4333/Administrasi Keuangan

Kode/Nama UPBJJ : 86/Ambon

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pemisahan objek PNBP ini digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan jenis dan tarif
PNBP sehingga penerimaan negara yang berasal dari PNBP dapat lebih optimal. Subjek
PNBP atau Wajib Bayar PNBP meliputi orang pribadi dan badan dari dalam atau luar negeri
yang menggunakan, memperoleh manfaat, dan/.atau memiliki kaitan dengan objek PNBP.

Tarif PNBP dapat berbentuk tarif spesifik (tarif yang ditetapkan dengan nilai nominal uang)
dan/atau tarif ad valorem (tarif yang ditetapkan dengan persentase dan formula). Pengaturan
tarif PNBP mempertimbangkan nilai manfaat, kadar atau kualitas sumber daya, dampak
pengenaan tarif terhadap masyarakat, dunia usaha, pelestarian alam dan lingkungan, sosial
budaya, aspek keadilan, serta kebijakan pemerintah lainnya. Dengan pertimbangan tertentu,
tarif atas jenis PNBP juga dapat ditetapkan sampai dengan Rp0,00 (nol rupiah) atau 0% (nol
persen).

2 a.Dalam menjalankan perekonomian suatu negara, kebijakan fiskal memiliki peranan


yang sangat penting. Terdapat beberapa fungsi dan kegunaan dari kebijakan fiskal antara lain
untuk memobilisasi sumber daya seperti meningkatkan investasi, menyediakan infrastruktur
dan pengelolaan energi.

Dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan, pemerintah menetapkan kebijakan dan


menyusun perencanaan tenaga kerja secara berkesinambungan yang meliputi perencanaan
tenaga kerja makro dan perencanaan tenaga kerja mikro serta disusun atas dasar informasi
ketenagakerjaan yang antara lain meliputi:
• penduduk dan tenaga kerja.
• kesempatan kerja.
• pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja.
• produktivitas tenaga kerja.
• hubungan industrial
• kondisi lingkungan kerja
• pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja dan
• jaminan sosial tenaga kerja.
b. emenuhan berbagai faktor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga
kerja. Khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun nonfisik.
Pengembangan sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-commerce. Kombinasi kebijakan tersebut
didukung partisipasi swasta secara aktif. Diyakini mampu mengatasi berbagai permasalahan
dalam perekonomian Indonesia seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial

Anda mungkin juga menyukai