Anda di halaman 1dari 1

ADPU4218-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4218/Psikologi Sosial
Tugas :1

No. Soal
1. Bacalah berita berikut ini dan pahami fenomena sosial yang terjadi!
Presiden Prancis Emmanuel Macron dinilai telah menghina agama Islam. Ulama kondang Ustaz Abdul
Somad juga ikut bereaksi atas pernyataan Macron.
Ustaz yang akrab disapa UAS ini memberikan reaksi dengan mengunggah Journal Al Azhar dalam
bahasa Arab di Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official seperti dilihat detikcom Jumat (30/10/2020).
UAS memberi judul unggahannya: Al-Azhar Tegas Tolak Negosiasi Prancis.
UAS lalu menyertakan tulisan berikut ini:
“Dubes Prancis memohon kepada Grand Syaikh Al-Azhar Syaikh Ahmad Thayib agar membantunya
untuk menghentikan gelombang boikot produk-produk Prancis. Namun beliau menolak dan menjawab,
"Kami tidak menerima negoisasi terkait kasus penghinaan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam, dan Macron harus segera meminta maaf."
Menurut Syaikh Ali Jumah, ulama Mesir terkemuka, "Orang yang menggambar dan menistakan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang dungu anaknya orang dungu dan orang tuanya
telah gagal mendidiknya."
Ucapan Presiden Prancis yang dituding menghina Islam bermula saat memimpin penghormatan untuk
guru Prancis, Samuel Paty. Dalam pidatonya, Macron bersumpah bahwa Prancis 'tidak akan
menghentikan kartun (karikatur)' dan menyebut sang guru dibunuh 'karena Islamis menginginkan masa
depan kita'.
Macron juga menyatakan perang terhadap 'separatisme Islam', yang diyakininya telah mengambil alih
sejumlah komunitas muslim di Prancis.
Akibat sikap Macron menuai kecaman dari sejumlah negara seperti Presiden Turki Recep Tayyip
Erdogan. Seruan boikot produk Prancis dari sejumlah negara juga menyeruak.
Pemerintah Indonesia mengecam pernyataan Macron. Kemlu telah memanggil Dubes Prancis untuk
Indonesia, Olivier Chambard. Pemanggilan terhadap Dubes Prancis untuk RI itu dilakukan pada Selasa
(27/10/2020). Namun, Olivier belum memberikan respons atas kecaman Indonesia akibat sikap Macron.
Kontroversi pernyataan Presiden Prancis yang menghina Islam itu dimulai ketika aktivitas guru sejarah
Samuel Paty mengajar sambil menunjukkan gambar Nabi Muhammad di kelas ketika membahas
tentang kebebasan berbicara.
Gambar kartun dan karikatur Nabi Muhammad itu diambil dari majalah Prancis, Charlie Hebdo terbitan
tahun 2015. Paty akhirnya terbunuh dengan kepala dipenggal. Pelakunya adalah seorang ekstremis asal
Chechnya yang berusia 18 tahun.

Berdasarkan berita tersebut jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:


1. Jelaskan bagaimana terbentuknya sikap yang sangat keras dari Syaikh Ali Jumah terhadap presiden
Macron!
(gunakan teori sikap)
2. Apa yang ingin dicapai oleh presiden Perancis sebagai tokoh politik ketika dia menyatakan sikapnya
yang kontroversial tersebut kepada publik Prancis?
(gunakan teori kognisi sosial)

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai