Prancis
OLEH:
Yogyakarta YOGYAKARTA
2023
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Salah satu korban dari Kebebasan berpendapat yang diterapkan di Perancis adalah umat
muslim yang harus menjalani kehidupan diskriminasi dari mayoritas masyarakat Perancis
lainnya, imbas dari Kebebasan berpendapat di Perancis yang tak kenal batas. Konflik antara
umat Muslim dan anti umat Muslim di Perancis pun tak terelakkan terjadi. Konflik domestik
ini seiring waktu mendapat Atensi dari masyarakat global, terutama dari umat muslim baik
dari Eropa maupun belahan dunia lainnya.
Dampak lainnya yang dirasakan oleh umat muslim di Perancis adalah berkembangnya
Islamophobia di Perancis, yang mana semakin menekan kebebasan beragama dan berkesperi
bagi umat Muslim di Perancis
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebebasan berpendapat di Perancis mempengaruhi umat Muslim Perancis
2. Apa dampak dari berkembangnya Islamophobia terhadap umat Muslim di Perancis
3. Bagaimana konflik umat muslim dan Islamophobia di Perancis terhadap hubungan Luar
Negeri Perancis
BAB II. Pembahasan
Isi dari Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Penduduk Perancis tersebut menggambarkan
usaha Pemerintah Perancis untuk menjamin kebebasan berpendapat seluas luasnya bagi
Rakyat Perancis. Kebebasan ini disatu sisi baik untuk perkembangan Demokrasi di Perancis,
dimana Masyarakat Perancis memiliki hak untuk mengkritik kebijakan publik yang dinilai
negatif, namun juga di sisi lain dapat dimanfaatkan untuk memecah belah Masyarakat seperti
dalam kasus Islamophobia.
Namun mereka yang tidak setuju dengan penerbitan kartun tersebut juga berhak
menyuarakan keprihatinannya. Hak atas kebebasan berekspresi juga melindungi kemampuan
untuk mengkritik pilihan untuk menggambarkan agama dengan cara yang mungkin dianggap
stereotip atau menyinggung. Menentang kartun tersebut tidak menjadikan seseorang menjadi
'separatis', fanatik, atau 'Islamis'.
Kasus Samuel Paty adalah satu dari sekian kasus perseteruan umat Muslim di Perancis
dengan kaum Islamophobia. Konflik berkepanjangan yang terus berulang ini mengakibatkan
Masyarakat Perancis jenuh dan secara sepihak menyudutkan dan melabeli umat muslim
sebagai biang rusuh di Negara mereka.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam pidatonya bahwa pernyataan
pernyataan Presiden Perancis, Emanuel Macron “Islam dalam krisis” jelas merupakan sebuah
provokasi, dan menggambarkan pernyataannya sebagai “kurang ajar dan kasar”
Masyarakat muslim di seluruh Dunia pun ramai ramai memboikot Produk Perancis di
Negara mereka yang tentunya berefek negatif bagi perekonomian Perancis. Selain itu dengan
menurunnya citra Perancis di mata Masyarakat Muslim Dunia, secara tidak langsung juga
memengaruhi kebijakan Low Politics dan daya tawar Perancis terutama di Negara Muslim.
BAB III. Penutup
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Amnesty International. (2020, November 12). France is not the free-speech champion it says
https://www.amnesty.org/en/latest/press-release/2020/11/france-is-not-the-free-speech
-champion-it-says-it-is/
Chélini, B. (2015, November 7). Religious Freedom and Freedom of Expression in France |.
https://lawexplores.com/religious-freedom-and-freedom-of-expression-in-france/
Columbia University. (n.d.). Declarations Rights of Man and Citizenship. Declaration Rights
http://www.columbia.edu/~iw6/docs/dec1793.html
Muslim world unites against France. (2020, October 27). Anadolu Ajansı. Retrieved
https://www.aa.com.tr/en/world/muslim-world-unites-against-france/2020875