Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH TUGAS PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Analisis pengaruh kebebasan berpendapat terhadap fenomena

Islamophobia dan dampaknya terhadap hubungan Luar Negeri

Prancis

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional Dosen Pengampu: Ibu Ratnawati Raharjo, S.Sos, M.Si

OLEH:

Devindra Ghiffary (151230044)

PROGRAM SARJANA ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

Yogyakarta YOGYAKARTA

2023
BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sebagai negara yang mendambakan kebebasan, Perancis dikenal memberikan


kebebasan yang luas kepada Masyarakat Negaranya. Kebebasan yang ditawarkan tentu
sepaket dengan Kebebasan berpendapat bagi warga Perancis. Kebebasan Berpendapat ini
tidak memiliki batasan yang jelas sehingga kerap kali menjadi perisai pelindung yang
menghalangi ‘oknum provokator’ perpecahan di Perancis dari jerat hukum pidana.

Salah satu korban dari Kebebasan berpendapat yang diterapkan di Perancis adalah umat
muslim yang harus menjalani kehidupan diskriminasi dari mayoritas masyarakat Perancis
lainnya, imbas dari Kebebasan berpendapat di Perancis yang tak kenal batas. Konflik antara
umat Muslim dan anti umat Muslim di Perancis pun tak terelakkan terjadi. Konflik domestik
ini seiring waktu mendapat Atensi dari masyarakat global, terutama dari umat muslim baik
dari Eropa maupun belahan dunia lainnya.

Dampak lainnya yang dirasakan oleh umat muslim di Perancis adalah berkembangnya
Islamophobia di Perancis, yang mana semakin menekan kebebasan beragama dan berkesperi
bagi umat Muslim di Perancis

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebebasan berpendapat di Perancis mempengaruhi umat Muslim Perancis
2. Apa dampak dari berkembangnya Islamophobia terhadap umat Muslim di Perancis
3. Bagaimana konflik umat muslim dan Islamophobia di Perancis terhadap hubungan Luar
Negeri Perancis
BAB II. Pembahasan

1. Kebebasan berpendapat di Perancis


Butir ke 11 Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Penduduk Perancis, menyatakan:
'Komunikasi pikiran dan pendapat secara bebas adalah salah satu hak manusia yang paling
berharga. Oleh karena itu, setiap warga negara dapat berbicara, menulis, dan mencetak
dengan bebas, jika ia menerima tanggung jawabnya sendiri atas penyalahgunaan kebebasan
ini dalam kasus-kasus yang ditentukan oleh hukum.

Isi dari Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Penduduk Perancis tersebut menggambarkan
usaha Pemerintah Perancis untuk menjamin kebebasan berpendapat seluas luasnya bagi
Rakyat Perancis. Kebebasan ini disatu sisi baik untuk perkembangan Demokrasi di Perancis,
dimana Masyarakat Perancis memiliki hak untuk mengkritik kebijakan publik yang dinilai
negatif, namun juga di sisi lain dapat dimanfaatkan untuk memecah belah Masyarakat seperti
dalam kasus Islamophobia.

2. Relasi Kebebasan Berpendapat dengan Islamophobia di Perancis


“Tidak seorang pun boleh merasa resah atas pendapatnya, sekalipun pendapatnya bersifat
keagamaan, asalkan pernyataannya tidak mengganggu ketertiban umum yang ditetapkan
dengan undang-undang.” Adalah isi dari butir ke 10 Deklarasi Hak Asasi Manusia dan
Penduduk di Perancis yang kerap kali menjadi tameng bagi Aktivis Islamophobia di Perancis.

Kasus Islamophobia paling terkenal di Perancis adalah Pembunuhan Samuel Paty,


seorang Guru di Perancis yang menayangkan Kartun bergambar Nabi Muhammad di
kelasnya. Yang mana menurut kepercayaan umat Muslim, sebagai sosok sentral dalam
kepercayaan Islam, Nabi Muhammad tidak boleh digambarkan atau diilustrasikan. Kejadian
ini diperparah dengan sikap Presiden Prancis Emanuel Macron dan juga Administrasi
dibawahnya yang mendukung kebebasan berpendapat Samuel Paty.
Hak atas kebebasan berekspresi mencakup opini yang mungkin mengganggu,
menyinggung, atau mengagetkan, dan penggambaran Nabi Muhammad dilindungi
berdasarkan hal ini. Tidak seorang pun boleh takut akan kekerasan atau pelecehan karena
mereproduksi atau menerbitkan gambar-gambar tersebut.

Namun mereka yang tidak setuju dengan penerbitan kartun tersebut juga berhak
menyuarakan keprihatinannya. Hak atas kebebasan berekspresi juga melindungi kemampuan
untuk mengkritik pilihan untuk menggambarkan agama dengan cara yang mungkin dianggap
stereotip atau menyinggung. Menentang kartun tersebut tidak menjadikan seseorang menjadi
'separatis', fanatik, atau 'Islamis'.

Kasus Samuel Paty adalah satu dari sekian kasus perseteruan umat Muslim di Perancis
dengan kaum Islamophobia. Konflik berkepanjangan yang terus berulang ini mengakibatkan
Masyarakat Perancis jenuh dan secara sepihak menyudutkan dan melabeli umat muslim
sebagai biang rusuh di Negara mereka.

C. Dampak Islamophobia terhadap hubungan Luar Negeri Perancis

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam pidatonya bahwa pernyataan
pernyataan Presiden Perancis, Emanuel Macron “Islam dalam krisis” jelas merupakan sebuah
provokasi, dan menggambarkan pernyataannya sebagai “kurang ajar dan kasar”

Bersamaan dengan pernyataan Presiden Erdogan, Organisasi Kerjasama Islam (OKI)


mengutuk serangan sistematis dan penghinaan terus menerus terhadap Nabi Muhammad
sebagai sosok sentral dalam kepercayaan Islam.

Masyarakat muslim di seluruh Dunia pun ramai ramai memboikot Produk Perancis di
Negara mereka yang tentunya berefek negatif bagi perekonomian Perancis. Selain itu dengan
menurunnya citra Perancis di mata Masyarakat Muslim Dunia, secara tidak langsung juga
memengaruhi kebijakan Low Politics dan daya tawar Perancis terutama di Negara Muslim.
BAB III. Penutup

A. Kesimpulan

Kebebasan Berpendapat di Perancis hampir selalu menjadi tameng pelindung bagi


kaum Islamophobia Perancis untuk melakukan diskriminasi secara sistematis terhadap kaum
muslim. Kondisi ini diperparah dengan dukungan Negara terutama Presiden Emanuel Macron
terhadap Islamophobia di Perancis. Hal ini dalam jangka panjang akan mempengaruhi
hubungan Luar Negeri Perancis terutama dengan Negara Muslim di seluruh Dunia baik
dalam bidang Politik, Keamanan, Sosial Budaya, hingga Ekonomi Perancis sendiri

Daftar Pustaka

Amnesty International. (2020, November 12). France is not the free-speech champion it says

it is. Amnesty International. Retrieved September 27, 2023, from

https://www.amnesty.org/en/latest/press-release/2020/11/france-is-not-the-free-speech

-champion-it-says-it-is/

Chélini, B. (2015, November 7). Religious Freedom and Freedom of Expression in France |.

Law Explorer. Retrieved September 27, 2023, from

https://lawexplores.com/religious-freedom-and-freedom-of-expression-in-france/

Columbia University. (n.d.). Declarations Rights of Man and Citizenship. Declaration Rights

of Man 1793. Retrieved September 27, 2023, from

http://www.columbia.edu/~iw6/docs/dec1793.html

Muslim world unites against France. (2020, October 27). Anadolu Ajansı. Retrieved

September 27, 2023, from

https://www.aa.com.tr/en/world/muslim-world-unites-against-france/2020875

Anda mungkin juga menyukai