Anda di halaman 1dari 9

1

BUKU PEDOMAN
PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19
PADA KEBIASAAN BARU

SMA NEGERI 1 GAMPING


2021
2

BUKU PEDOMAN
PROTOKOL KESEHATAN SMA NEGERI 1 GAMPING

A . Standar Operasional Prosedur (SOP) Protokol Kesehatan Covid - 19


di SMA NEGERI 1 GAMPING

NO. PROSEDUR KETERANGAN

1. Memakai masker Ketika memasuki, di dalam dan


keluar ruangan

2. Mencuci tangan dengan sabun dan Ketika mau masuk sekolah di tempat
air mengalir minimal 20 detik yang sudah disediakan
3. Pengecekan suhu tubuh dengan Jika tidak sehat dengan kriteria
thermogun Demam di atas 37 derajat Celcius dan
batuk/pilek maka diharap pulang

4. Menjaga jarak Menjaga jarak dengan orang lain


minimal 1 meter (physical distancing)
5. Menghindari kerumunan Menjaga jarak dengan orang lain
minimal 1 meter (physical distancing)
6. Menghindari bersentuhan termasuk Meminimalisir kontak fisik dengan
jabat tangan orang lain
7. Menerapkan etika batuk dan bersin Tutup mulut dan hidung
menggunakan lengan atas bagian
dalam atau menutup mulut dan
hidung menggunakan kain tisu yang
setelahnya harus langsung dibuang
ke tempat sampah

8. Menghindari menyentuh area wajah Dalam kondisi tangan yang belum


bersih, sebisa mungkin hindari
menyentuh area wajah, khususnya
mata, hidung, dan mulut.
9. Membawa alat makan dan minum Menghindari penularan lewat
sendiri barang/benda yang digunakan
bergantian

10. Menghindari penggunaan alat tulis Menghindari penularan lewat


bersama-sama barang/benda yang digunakan
bergantian
3

NO. PROSEDUR KETERANGAN

11. Memakai handsanitizer Menyemprot tangan dan


menggosok tangan setelah
memegang barang/benda yang
dipakai bersama-sama

12. Bagi guru dan pegawai yang Kepala sekolah memberi tugas untuk
mengidap penyakit diabet, jantung, dikerjakan di rumah
asma secara akut, serta ibu hamil,
pimpinan mengizinkan untuk
melaksanakan WFH.

B . Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedatangan & Kepulangan


Guru & Pegawai SMA Negeri 1 Gamping
1. Prosedur Kedatangan Guru dan Pegawai:
a. Memakai masker sejak dari rumah, dalam perjalanan, serta di
lingkungan sekolah
b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik
c. Memeriksa suhu tubuh dengan thermogun
d. Menghindari bersentuhan termasuk jabat tangan
e. Membawa handsanitizer
f. Jika antri masuk ruangan maka jaga jarak minimal 1 meter
2. Prosedur Kepulangan Guru dan Pegawai:
a. Memakai masker dari sekolah sampai ke rumah
b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik
c. Menghindari bersentuhan termasuk jabat tangan
d. Jika antri masuk maka jaga jarak minimal 1 meter
e. Sampai dirumah sebelum berinteraksi dengan keluarga, cuci tangan
dan mengganti baju terlebih dahulu

C. Standar Operasional Prosedur (SOP) Lingkungan Tempat Kerja


Guru dan Pegawai
1. Pihak Satgas agar senantiasa memantau dan memperbaharui
perkembangan informasi tentang Covid-19 di wilayahnya. (Secara
berkala dapat diakses di http://infeksiemerging.kemkes.go.id. dan
kebijakan pemerintah daerah setempat).
2. Pimpinan memberikan kebijakan dan prosedur untuk pekerja
melaporkan setiap ada kasus dicurigai Covid-19 (gejala demam
4

atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak nafas) untuk dilakukan


pemantauan oleh petugas kesehatan.
3. Pada pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan
menggunakan thermogun, dan sebelum masuk kerja terapkan self
assessment risiko Covid-19 untuk memastikan pekerja yang akan
masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit Covid-19.
4. Mewajibkan Guru dan Pegawai menggunakan masker sejak
perjalanan dari/ke rumah.
5. Pimpinan bertanggung jawab memfasilitasi tempat kerja yang aman
dan sehat.
6. Higiene dan sanitasi lingkungan kerja
a. Memastikan seluruh area kerja di sekolah bersih dan higienis dengan
melakukan pembersihan secara berkala menggunakan pembersih
dan desinfektan yang sesuai. Terutama pegangan pintu dan tangga,
peralatan kantor yang digunakan bersama, area dan fasilitas umum
lainya.
b. Menjaga kualitas udara tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi
udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja, pembersihan filter
AC.
7. Sarana cuci tangan
a. Menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan (sabun dan air
mengalir).
b. Memberikan petunjuk lokasi sarana cuci tangan.
c. Memasang poster edukasi cara mencuci tangan yang benar.
d. Menyediakan handsanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70%
di tempat-tempat yang diperlukan (seperti pintu masuk, ruang rapat)
8. Physical distancing dalam semua aktivitas kerja. Pengaturan jarak
antar guru dan pegawai minimal 1 meter pada setiap aktivitas kerja
(pengaturan meja kerja/workstation, pengaturan kursi saat di kantin,
dll)
9. Mengampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)
melalui pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) di tempat kerja sebagai berikut:
a. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) mendorong guru dan pegawai
mencuci tangan saat tiba di tempat kerja, sebelum makan, setelah
kontak dengan orang lain, setelah dari kamar mandi, setelah
memegang benda yang kemungkinan terkontaminasi.
b. Etika batuk membudayakan etika batuk (tutup mulut dan hidung
dengan lengan atas bagian dalam) dan jika menggunakan tisu untuk
menutup batuk dan pilek, buang tisu bekas ke tempat sampah yang
tertutup dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya.
c. Olahraga bersama dengan tetap menjaga jarak aman.
5

d. Anjuran berjemur matahari saat jam istirahat setiap hari tanpa


menggangu KBM.
e. Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama.

D. Standar Operasional Prosedur (SOP) Rapat Guru dan Pegawai


1. Ruangan disemprot desinfektan sebelum digunakan pertemuan.
2. Sebaiknya menggunakan ruangan yang memadai untuk melakukan
penjarakan fisik/ physical distancing.
3. Ada pengaturan jarak antara tempat duduk satu dengan yang lainnya
berjarak minimal 1 meter.
4. Sebelum menghadiri rapat, guru dan pegawai hendak bercuci
tangan terlebih dahulu.
5. Selama mengikuti rapat, guru dan pegawai selalu mengenakan masker
dan taati penjarakan fisik/ physical distancing.
6. Sebelum rapat di mulai, pembawa acara mengingatkan protokol
kesehatan penanggulangan covid- 19.
7. Pada saat rapat diupayakan ruangan dalam kondisi terbuka atau
ada sirkulasi udara.
8. Setelah rapat selesai ruangan di semprot dengan desinfektan untuk
sterilisasi ruangan.

E. Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi Orang Tua/Wali Pengantar/


Penjemput Siswa
1. Pengantaran siswa ke sekolah
a. Orang tua/wali yang mengantarkan siswa wajib menggunakan masker.
b. Orang tua/wali mengantarkan siswa di depan gerbang sekolah dengan
menerapkan menjaga jarak antar orang tua/wali yang lain.
c. Siswa memasuki area sekolah dengan menggunakan masker, menjaga jarak,
dan pengecekan suhu.

2. Penjemputan siswa dari sekolah


a. Siswa keluar dari kelas satu persatu tidak boleh berkerumun, dan
masing-masing harus berjarak minimal 1 meter dari teman lainnya.
b. Siswa keluar kelas langsung menuju tempat cuci tangan untuk mencuci
tangan secara bergantian sebelum menuju ke tempat parkir/ tempat
penjemputan.
c. Orang tua/wali yang menjemput siswa wajib menggunakan masker.
d. Orang tua/wali menunggu siswa di depan pintu gerbang sekolah.
e. Orang tua/wali yang menjemput siswa tidak boleh berkerumun dengan
orang tua/wali yang lain.
f. Siswa menuju ke orang tua/wali di depan pintu gerbang dan
diharapkan setelah sekolah usai langsung menuju ke rumah masing-
6

masing.

F. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedatangan dan Kepulangan Siswa


di Sekolah
1. Kedatangan siswa ke sekolah
a. Siswa masuk dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh sekolah.
b. Siswa mematuhi protokol kesehatan dengan wajib membawa
handsanitizer, mengenakan masker sejak dari rumah dan selama di
lingkungan sekolah.
c. Siswa diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas.
d. Siswa memarkir motor dengan rapi dan berjarak minimal 50 cm (bagi
yang membawa motor)
e. Siswa mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
f. Siswa melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area
dalam sekolah oleh petugas yang telah ditunjuk. Apabila terjadi
antrian harap memberi jarak minimal 1 meter.
g. Jika siswa melebihi batas ambang suhu badan standar sehat 37
derajat dilakukan pencatatan dan dianjurkan untuk istirahat 2 jam
dan dilakukan pengecekan suhu ulang.
h. Siswa yang menderita batuk dan pilek disertai demam dianjurkan
untuk istirahat di rumah dengan surat keterangan sakit dari dokter.
Dan diijinkan masuk kembali dengan keterangan surat sehat dari
dokter.
i. Siswa memasuki kelas dan duduk di tempat duduknya dengan
berjarak minimal 1 meter dari siswa lainnya.

2. Kepulangan siswa dari sekolah


a. Siswa keluar dari kelas satu persatu tidak boleh berkerumun, dan
masing-masing harus berjarak minimal 1 meter dari teman lainnya
b. Siswa keluar kelas langsung menuju tempat cuci tangan untuk mencuci
tangan secara bergantian sebelum menuju ke tempat parkir.
c. Siswa dapat mengambil motor dengan tidak boleh berkerumun
dengan teman-temannya.
d. Diharapkan setelah sekolah usai langsung menuju ke rumah masing-
masing dan tidak mampir-mampir.

G. Standar Operasional Prosedur (SOP) KBM Tatap Muka


1. Pada jam pertama, guru memasuki ruang kelas terlebih dahulu sebelum siswa
memasuki kelas.
2. Siswa memasuki ruangan satu per satu dengan tertib.
3. Siswa duduk di dalam/luar kelas dengan diberi jarak minimal 1 meter
dengan siswa lainnya.
7

4. Wajib memakai masker di dalam/luar kelas.


5. Guru juga wajib memakai masker ketika proses pembelajaran
berlangsung.
6. Jam belajar mengajar dilakukan tidak secara penuh sesuai dengan
yang ditetapkan dan dijadwalkan oleh sekolah.
7. Siswa dibagi menjadi beberapa sesi ketika proses pembelajaran
berlangsung sesuai dengan yang dijadwalkan sekolah.
8. Tidak semua materi pelajaran diberikan oleh guru akan tetapi yang
dianggap penting dan butuh penjelasan guru saja yang disampaikan
kepada siswa.
9. Antara siswa satu dengan yang lainnya tidak boleh melakukan interaksi
atau kontak fisik.
10. Tidak boleh meminjam barang/alat tulis dari siswa yang lainnya.
11. Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

H. Standar Operasional Prosedur (SOP) Sterilisasi dan Disinfeksi


Rutin Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Penyemrotan disinfektan pada fasilitas sekolah seperti ruang kelas,
kamar mandi, pegangan tangga, finger print, dan teras-teras
dilakukan seminggu sekali setiap hari Jumat.
2. Menyediakan fasilitas untuk cuci tangan seperti sabun cuci
tangan dan handsanitizer di lokasi-lokasi yang strategis.
3. Menyediakan sarung tangan plastik di lokasi fasilitas umum.

I. Standar Operasional Prosedur (SOP) Cuci Tangan


1. Membuka keran.
2. Membasuh telapak tangan dengan air.
3. Membasahi pembuka keran dengan air.
4. Menuang sabun.
5. Mencuci tangan dengan sabun.
6. Sabun juga digunakan untuk memcuci pembuka keran.
7. Membilas tangan.
8. Membersihkan sabun dari pembuka/penutup keran.
9. Menutup keran.
10. Mengeringkan tangan setelah mencuci dengan menggunakan tissu.

J. Standar Operasional Prosedur (SOP) Memakai Fasilitas Tempat Ibadah/ Mushola


1. Membawa alat shalat (sajadah, mukena) sendiri/ pribadi.
2. Melepas alas kaki menuju tempat wudhu.
3. Melaksanakan wudhu/ bersuci dengan tetap memperhatikan penjarakan.
4. Berjalan menuju mushola dan memasuki mushola satu persatu.
5. Membuat shaf/ barisan sholat dengan menempati tanda yang sudah disediakan.
8

6. Setelah selesai melaksanakan sholat, siswa keluar dari mushola dengan tertib satu per satu.

K. Standar Operasional Prosedur (SOP) Memakai Kamar Kecil/ Toilet


1. Membuka pintu kamar kecil.
2. Mencuci tangan dengan sabun tangan.
3. Menyelesaikan hajat buang air kecil/ besar.
4. Mengguyur toilet dengan air yang cukup / flushing.
5. Keluar kamar kecil seraya menyemprot tangan dengan hand sanitizer.

L. Standar Operasional Prosedur (SOP) Bertamu di SMA Negeri 1 Gamping


1. Datang melapor kepada petugas satuan pengamanan/ satpam perihal
keperluannya.
2. Bersedia diperiksa suhu oleh petugas.
3. Mencuci tangan dengan sabun tangan di tempat yang ditunjukkan petugas.
4. Mengisi screening paper yang disediakan satgas atau mengisi pada aplikasi
jogja-pass pada ponsel.
5. Mengisi buku tamu yang disediakan.
6. Bertemu dengan pihak yang dikehendaki.
7. Pulang melapor kepada petugas bahwa keperluan sudah selesai.

M. Standar Operasional Prosedur (SOP) Ruang UKS SMA Negeri 1 Gamping


1. Mencuci tangan dengan sabun tangan/ hand sanitizer di tempat yang ditunjukkan oleh
petugas.
2. Memeriksakan suhu tubuh pasien dengan thermo gun oleh petugas.
3. Bagi siapapun yang kedapatan diatas suhu > 37O setelah dicek dengan thermo gun maka tidak
dizinkan melakukan aktivitas dan diarahkan untuk menuju ruang UKS atau kembali pulang ke
rumah masing masing.
4. Jika diperlukan petugas UKS stand by dengan perlengkapan APD sederhana yang tersedia.
5. Petugas UKS mencatat keluhan yang dirasakan pasien.
6. Petugas merespon sesuai keluhan dengan sarana dan obat yang tersedia dan pasien
dipersilahkan istirahat di ruang UKS atau diantar pulang kerumah masing masing oleh petugas
lain. Jika kedapatan pasien dengan keluhan seperti batuk, demam tinggi, pusing, sesak nafas
(menunjukan gejala covid) maka petugas UKS dengan segera mengkonfirmasikan kepada
petugas puskesmas ( instansi kesehatan) yang bekerja sama dengan SMA N I GAMPING
untuk dirujuk,
7. Jika ada pasien yang kedapatan pingsan hanya petugas ber APD lengkap yang boleh
membantu / menolong dan langsung merujuk pasien ke instansi kesehatan (Puskesmas) yang
sudah bekerja sama dengan SMA N I Gamping.
8. Semua tindakan pertolongan pertama petugas UKS kepada pasien dilakukan dengan cepat,
tepat dan terukur, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya suatu keadaan yang tidak
diinginkan.
9. Jika ada pasien yang dirujuk dan mendapat tindakan spesial dari puskesmas dengan kondisi
9

pasien perlu dirawat dirumah sakit maka atas kordinasi dari Rumah sakit dan pihak keluarga
pasien, pasien dilakukan tindakan rawat inap sampai dinyatakan bisa pulang ke rumah.
10. Jika pasien yang dirujuk dan mendapat tidakan spesial dari puskesmas dinyatakan tidak
diperlukan tindak lanjut ke rumah sakit untuk di rawat inap maka pasien tersebut di izinkan
untuk pulang ke rumah.

11. Pasien di perbolehkan kembali melakukan aktivitas ke sekolah dengan menunjukan bukti surat
keterangan sehat yang sah dari instansi kesehatan / Dokter.

Anda mungkin juga menyukai