Anda di halaman 1dari 7

FARMAKOLOGI KEBIDANAN

Dosen Pengampu : apt. Hadi Kurniawan, S. Farm., M. Sc

Nama Mahasiswa : A’assalehah

NIM : 191081001

Prodi/Semster : D3 Kebidanan Tingkat 2/ 4

Hari/ Tanggal : Selasa, 20 April 2021

Tugas 6

1. Apa yang dimaksud dengan bentuk sediaan obat?


Jawab : bentuk sediaan obat diperlukan agar penggunaan senyawa obat/zat berkhasiat
dalam farmakoterapi dapat digunakan secara aman, efisiensi dan atau memberikan efek
yang optimal.

2. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh berbagai bentuk sediaan obat!
Jawab :
a. Bentuk padat
Contoh : tablet, serbuk, pil, kapsul, kaplet, pellet, suppositoria, ovula, basila.
b. Bentuk cair
Contoh : larutan, suspensi, emulsi, sirup, obat tetes, injeksi, eliksir, gargarisma,
douche, infusa, enema.
c. Bentuk setengah padat
Contoh : salep, krim, pasta, gel
d. Bentuk gas
Contoh : aerosol, gas

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian sediaan serbuk!


Jawab :
- penyebaran obat lebih luas dan cepat daripada tablet dan kapsul
- lebih cepat diabsorbsi
- mengurangi lokal iritasi (untuk yang cepat larut)
- dokter bebas memilih obat-obat/ kombinasi obat dan dosis
- lebih menguntungkan untuk anak-anak dan dewasa yang tidak dapat menelan

kerugian :
- untuk obat yang rusak oleh udara dan menimbulkan rasa sakit.

4. Jelaskan perbedaan pulvis dan pulveres!


Jawab :
- Pulvis (serbuk tabur) untuk pemakaian luar : campuran kering bahan obat atau zat
kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luat.
Syarat : halus, keing, homogeni.
- Pulveres (serbuk terbagi/ puyer) untuk pemakaian dalam : serbuk yang dibagi bagi
dalam bobot yang diperkirakan lebih kurang sama, masing-masing dibungkus dengan
bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.

5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis serbuk!


Jawab :
a. Serbuk terbagi : bentuk sediaan ini berupa bungkusan serbuk dalam kertas perkamen
atau dalam kantong-kantong plastik kecil. Tiap bungkus merupakan 1 dosis.
b. Serbuk tak terbagi : serbuk dalam jumlah yang banyak ditempatkan dalam dos atau
botol mulut lebar. Contoh : bedak.
c. Serbuk efervesen : serbuk yang berupa granul kecil yang mengandung asam sitrat dan
Na Bikarbonat, yang pemakaiannya dilarutkan terlebih dahulu dalam air kemudian
akan mengahsilkan gas CO2.

6. Sebutkan dan jelaskan perbedaan tablet, kaplet dan kapsul beserta contohnya!
Jawab :
- Teblet : sediaan padat kompak mengandung 1 jenis bahan obat dengan atau tana
bahan tambahan seperti pengisi, pengembang, pengikat, penghancur, pewarna,
pelican, dan pembasah atau fungsi lain yang cocok, dibuat secara kempa-cetak, kedua
permukaan rata atau sembung rangkap/bulat/tabung pipih atau sirkuler umumnya
bulat. Contoh : tablet kunyah (antasid), tablet efervesen (CDR), dll.
- Kaplet : tablet berbentuk seperti kapsul yang pembuatannya melalui kempa cetak.
- Kapsul : sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang kertas atau lunak yang
dapat larut.

7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tablet!


Jawab :
a. Tablet kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta
penandaanya tergantung design cetakan.
b. Tablet kunyah : tablet yang tidak ditelan tapi dikunyah. Contoh : antasid.
c. Tablet efervesen : tablet yang pada penggunaannya dilarutkan terlebih dahulu dalam
segelas air akan keluar gas CO2 dan tablet akan larut. Contoh : CDR.
d. Tablet hisap : tablet yang dapat melarut/ hancur didalam mulut. Tujuan : pengobatan
iritasi lokal atau infeksi mulut dan tenggorokan. Contoh : FG Trochees.
e. Tablet sublingual : dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan
meletakkan tablet dibawah lidah. Contoh : Tablet Nitrogliserin
f. Tablet bukal : digunakan dengan melatakkan di antara pipi dan gusi. Contoh :
Fentanil Buccal Tablet, tablet progesteron
g. Tablet salut : tablet yang diberi salut dengan melindungi zat aktif dari udara,
kelembapan atau cahaya; menutupi rasa dan bau yang tidak enak, membuat
penampilan lebih baik dan mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna.
h. Tablet lepas lambat : tablet yang dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan
tersedia dalam jangka waktu tertentu setelah obat diberikan → zat aktif dilepas secara
perlahan untuk memberikan efek terapetik yang lebih lama → mengurangi frekuensi
pemakaian. Contoh : Avil retard, Profenid CR.

8. Sebutkan dan jelaskan jenis tablet salut!


Jawab :
a. Tablet salut gula : tablet disalut dengan gula untuk menghilangkan rasa tidak enak
dari obat seperti pahit, melindungi bahan obat dari kelembapan dan udara serta
memperbaiki penampilan tablet. Contoh : tablet multivitamin caviplex, enervon C.
b. Tablet salut film : tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak
dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna.
Fungsi salut film hampir sama dengan salut dengan gula tapi lebih tahan lama (salut
gula bersifat higroskopis) dan tidak menambah bobot tablet. Contoh : Cholespar,
Ponstan.
c. Tablet salut enterik : disebut juga tablet lepas tunda. Tujuannya untuk menghindari
iritasi pada lambung atau pengrusakan obat oleh asam lambung, atau obat dibuat
sedemikian rupa agar obat baru ditunda pelepasannya ssampai tablet melewati
lambung, misal pada obat cacing (anthelmentika). Contoh : dulcolax tablet.
d. Tablet salut kempa : tablet yang mula-mula dibuat tablet inti yang mengandung
granul yang lama pecahnya, kemudian divetak kembali bersama granulat kelompok
lain yang lebih cepat pecahnya sehingga terbntuk tablet berpalis → multi layer tablet
atau repeat action tablet. Tujuan memisahkan bahan obat yang tak tercampurkan dan
jika diinginkan efek yang bersambung. Contoh : Decolgen tablet.

9. Jelaskan perbedaan supositoria, ovula dan basila!


Jawab :
- Suppositoria : sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui
rektal, vagina atau urethal. Sediaan ini dapat meleleh, melunak atau melarut pada
suhu tubuh.
- Ovula : sediaan padat yang bentuknya bulat atau bulat telur (oval) digunakan melalui
vagina.
- Basila : sediaan padat berbentuk batang yang diberikan melalui uretra, umumnya
mleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.

10. Jelaskan perbedaan sediaan semi padat salep, krim, pasta, gel!
Jawab :
- Salep : sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai pbat
luar.
- Krim : sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang atau sama
dengan (≥) 60%, mudah diserap kulit, mudah dicuci dengan air dan dimaksudkan
untuk obat luar.
- Pasta : sediaan berupa masa lembek yang digubakan untuk pemakaian luar. Berupa
suatu salep tebal karena merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang diolesi.
- Gel/ Jelly : sediaan suspanse setengah padat, kental, lekat, dari bahan organic atau
anorganik, mengandung air, dan digunakan pada kulit yang peka atau berlendir (atau
membran mukosa) untuk efek pelumas.

11. Jelaaskan apa yang anda ketahui tentang sediaan larutan, suspensi, emulsi, sirup,
elixir, gittae!
Jawab :
- Larutan (solusio) : sediaan cair yang mengandung satu atau lebih baha/ zat kimia
terlarut (biasanya dilarutkan dalam air).
- Suspensi : sediaan cair yang mengandung bahan obat berupa partikel padat halus
yang tidak larut da terdispersi dalam fase cair/cairan pembawa biasanya air.
- Emulsi : suatu campuran dua zat cair yang tidak mau campur, biasanya minyak dan
air, dimana zat cair yang satu terdispersi dalam zat cair yang lain dengan bantuan
emulgator.
- Sirup : suatu sediaan berupa larutan obat (dalam larutan gula yang jenuh) yang
mengandung gula sukrosa.
- Elixir : sediaan larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, selain obat juga
mengandung zat tambahan seperti gula, zat pemanis lainnya, dan zat pengawet.
Digunakan sebagai obat dalam.
- Gittae (obat tetes) : suatu sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspense digunakan
baik untuk obat luar atau obat dalam, dilengkapi alat penetas berskala (untuk obat
dalam) dan tidak berskala (untuk obat luar).

12. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis sediaan injeksi!


Jawab :
- IV : tidak ada fase absorbsi
- IM : langsung diabsorbsi, larutan dalam air lebih cepat diabsorbsi, ukuran partikel
kecil → cepat diabsorbsi
- SC : absorbsi diatus dengan adrenalin (memperlambat) atau hyalurpnidase
(mempercepat).

13. Jelaskan perbedaan sediaan infusa dan dekokta!


Jawab :
- Infusa : sedian cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air panas
(90oC) selama 15 menit.
Sedangkan
Detoksa selama 30 menit.
14. Apa yang dimaksud dengan gargarisma, enema dan douche serta sebutkan
contohnya!
Jawab :
- Gargarisma : sediaan berupa larutan relatif pekat dan harus diencerkan sebelum
digunakan (dikumurkan). Umumnya digunakan untuk penvegahan atau pengobatan
infeksi tenggorokan.
- Enema : suatu larutan yang penggunaanya melalui rectum (anus)
- Douche : larutan yang digunakan secara langsung pad alubang tubuh, bermanfaat
sebagai pembersih atau antiseptic.

15. Sebutkan dan jelaskan contoh bentuk sediaan gas!


Jawab :
- Inhalasi : penyebarapan dapat terjadi pada selaput mulut, tenggorokan, dan
pernafasan.
- Aerosol : sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang
diberi tekanan, digunakan untuk obat luar atau obat dalam.
- Gas : biasanya berupa oksigen, obat anasteri, atau zat yang digunakan untuk
sterilisasi.
16. Apa yang anda ketahui tentang sediaan transdermal?
Jawab : sediaan transdermal digunakan dikulit untuk tujuan sistematik, menghindari first
pass effect, menggunakan membran atau matriks untuk mengontrol pelepasan zat aktif,
zat aktif langsung berdifusi menembut lapisan kulit.
Obat yang diberikan secara transdermal masuk ke tubuh melalui permukaan kulit yang
kontak langsung dengannya.
Sediaan transdermal yang biasa dijumpai di pasaran saat ini adalah transdermal
therapeutik system (TTS) yang biasa disebut sebagai plester.
Contoh obat yang diberikan secara transdermal adalah nitrogliserin (digunakan untuk
pengobatan angina), dll.

Anda mungkin juga menyukai