PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
TOPIK IV
Variabel dan Struktur Data
Memberi judul pada dokumen dengan mengetik “ %Variabel dan Struktur Data “ pada halaman
Command Window.
1. Mengidentifikasi ukuran matrik
Gambar 7. Menghapus layar pada Command Window dan variable pada Workspace
Membersihkan layar Command Window dan memori (Workspace) dengan menuliskan perintah “clc;“
lalu halaman pada Command Window akan terhapus, dan juga mengklik option “Clear Workspace”
pada Workspace maka memori Workspace akan terhapus, tetapi data yang sebelumnya dituliskan tetap
tersimpan pada Current Folder dan pada Command History.
Gambar 11. Menghapus layar pada Command Window dan variable pada Workspace
Membersihkan layar Command Window dan memori (Workspace) dengan menuliskan perintah “clc;“
lalu halaman pada Command Window akan terhapus, dan juga mengklik option “Clear Workspace”
pada Workspace maka memori Workspace akan terhapus, tetapi data yang sebelumnya dituliskan tetap
tersimpan pada Current Folder dan pada Command History.
Gambar 21. Menghapus layar pada Command Window dan variable pada Workspace
Membersihkan layar Command Window dan memori (Workspace) dengan menuliskan perintah “clc;“
lalu halaman pada Command Window akan terhapus, dan juga mengklik option “Clear Workspace”
pada Workspace maka memori Workspace akan terhapus, tetapi data yang sebelumnya dituliskan tetap
tersimpan pada Current Folder dan pada Command History.
Gambar 26. Menghapus layar pada Command Window dan variable pada Workspace
Membersihkan layar Command Window dengan menuliskan perintah “clc;“ lalu halaman pada
Command Window akan terhapus tetapi data yang sebelumnya dituliskan tetap tersimpan pada Current
Folder dan pada Command History.
Gambar 27. Melakukan perintah pada halaman Command Window
Melakukan perintah di bawah ini pada halaman Command Window
>> disp(A) >> B = A(1,2) >> B = A (3, 5) >> B = A(2,7)
>> disp(A) >> C = A( : , 1) >> C = A( : , 5) >> C = A( : , 7)
>> disp(A) >> D = A(1, :) >> D = A(2, :) >> D = A(3, :)
>> disp(A) >> E = A(1, 2:5) >> E = A(2, 3:7) >> E = A(3, 2:8)
>> disp(A) >> F = A(1:3, 5) >> F = A(2:3, 7) >> E = A(1:2,8)
>> disp(A) >> G = A(1:2, 3:5) >> G = A(2:3, 1:3) >> G = A(1:3, 4:8)
>> A=[3.2 4.1 3.5; 7.2 4.3 9.0; 2.3, 3.4, 6.7]
Pada perintah A(1,1) = 5 yaitu mengganti elemen pada baris satu kolom satu menjadi 5
Kemudian pada perintah A(2,3) = 6 mengganti elemen pada baris dua kolom tiga menjadi 6
A(1, 1:3) = [3 7 5.4] berarti mengganti elemen pada baris satu kolom satu sampai tiga menjadi angka 3
7 5.4
A(2:3, 2) = [4 7.8] berarti mengganti elemen pada baris dua sampai tiga kolom dua menjadi angka 4
7.8
A(1:2,2:3)=[10 5; 7 3] berarti mengganti elemen pada baris satu sampai dua kolom dua sampai tiga
menjadi angka 10 5; 7 3
Gambar 35. Melakukan perintah pada halaman Command Window
Melakukan perintah di bawah ini pada halaman Command Window
Pada A(1:3,4)=[1 2 3] berarti pada baris 1 sampai 3 kolom ke 4 itu ditambahkan angka 1 2 3 pada
matriks A
A(5,1:4)=[2 2 2 2] berarti pada baris 5 kolom ke 1 sampai 4 itu ditambahkan angka 2 2 2 2 pada matriks
A
>> A(4,1:4)=[5 5 5 5] berarti pada baris 4 kolom ke 1 sampai 4 itu ditambahkan angka 5 5 5 5 pada
matriks A
KESIMPULAN
1. Menetapkan data variable dengan cara memberikan tanda pemisah seperti contonya
untuk membentuk matriks kita bisa menggunakan tanda koma sebagai pembentuk
kolom dan tanda titik koma sebagai pembentuk baris. Dengan mengidentifikasi bentuk
suatu matriks menggunakan perintah “size(x)” atau juga bisa dengan [x1,x2] = size(A).
2. Menetapkan matriks dengan beda nilai elemen tertentu menggunakan perintah
“linspace” dan “numel”.
3. Mengetahui elemen pada suatu matriks bisa dilakukan dengan mengetikkan perintah
A(1,2) yang artinya elemen pada matriks A pada baris 1 kolom 2.
4. Menetapkan matriks dengan operasi matematika menggunakan beberapa tanda,
misalnya ( * ) = perkalian, ( / ) = pembagian, ( ^ ) = pangkat, dan sebagainya.