NIM : 1635400125
Namun, muncul masalah lain: situs palsu. Seseorang yang belakang diketahui bernama Steven
Haryanto membuat situs KlikBCA palsu. Caranya, dengan membeli domain
WWWKLIKBCA.COM, KILKBCA.COM, CLIKBCA.COM, KLICKBCA.COM,
KLIKBAC.COM. Orang yang salah mengetik KlikBCA akan masuk ke domain tersebut yang di
buat mempunyai tampilan yang sama persis dengan KlikBCA sehingga pengguna KlikBCA
terkecoh dan memasukan username dan password-nya.
Pada dasarnya, kasus klikbca merupakan kasus domain name yang memanfaatkan
kesalahan ketik yang mungkin dilakukan oleh nasabah. Steven Haryanto membeli domain-
domain yang serupa www.klikbca.com dimana isi dari tiap situs palsu tersebut sangat mirip
dengan situs asli BCA. Kunci dari keberhasilan dari kasus ini adalah apabila terjadi salah ketik
oleh nasabah. Berdasarkan hal ini, maka Kasus klikbca.com merupakan kasus typosquatting.
Typosquatting pada intinya adalah suatu tindakan membeli dan mengoperasikan nama-
nama domain yang merupakan hasil variasi suatu nama domain yang telah terkenal, dengan
harapan situs tersebut dikunjungi oleh pengguna internet karena adanya kesalahan eja atau ketik
dari situs asli yang memang ingin dikunjungi oleh pengguna.
Untungnya, Steven Heryanto tak berniat jahat. Belakangan, pria yang berdomisi di
Bandung itu mengembalikan semua file password dan usernama yang berhasil direkam ke BCA
dan meminta maaf secara publik menggunakan surat permintaan maaf. BCA pun tak
memperperpanjang masalah
Referensi :
Dista Amalia Arifah (2011). KASUS CYBERCRIME DI INDONESIA. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE). Diakses di https://media.neliti.com/media/publications/24189-ID-kasus-
cybercrime-di-indonesia.pdf
Yuswardi A Suud (2020). Ada Situs Citibank Palsu, Mirip Kasus BCA yang Menghebohkan
https://cyberthreat.id/read/4842/Ada-Situs-Citibank-Palsu-Mirip-Kasus-BCA-yang-
Menghebohkan