Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hendra Widjaja

NIM : 043859066
Jurusan : S1 Hukum

1. Dalam masa pandemi akibat virus Covid-19 ini, pemakaian masker merupakan keharusan
sebagai salah satu upaya preventif penularan dan penyebaran virus. Ibu Rina berencana untuk
membeli masker yang diperuntukan bagi anggota keluarga dan karyawan yang bekerja di
tokonya. Ibu Rina tertarik pada penawaran masker merek terkenal ABC yang ditawarkan
dengan harga murah melalui sosial media Facebook. Ibu Rina menghubungi penjual melalui
nomor WhatsApp yang tertera pada akun Facebook tersebut. Untuk mengetahui kualitas
masker, Ibu Rina memesan terlebih dahulu 10 (sepuluh) buah masker meminta penjual
mengirim 1 (satu) sample atau contoh masker dengan janji akan membeli dalam jumlah
banyak. Penjual menyanggupi dan mengirimkan sample masker kepada Ibu Rina. Ibu Rina
menyukai kualitas masker yang dikirim dan selanjutnya Ibu Rina melakukan pemesanan.
Sesuai dengan harga yang disepakati, Ibu Rina melakukan pembayaran melalui transfer via
ATM sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening penjual. Namun, setelah
pembayaran dilakukan, Ibu Rina tidak pernah menerima masker yang dipesannya tersebut.
Ibu Rina berusaha menghubungi penjual melalui nomor WhatsApp maupun
akun Facebook, namun kedua media tersebut sudah tidak aktif. Atas kejadian tersebut, Ibu
Rina melaporkan kepada pihak kepolisian.

a. Jelaskan bukti elektronik apa saja yang terdapat pada kasus tersebut?

Jawaban :
Bukti bukti pada kasus tersbut adalah :
1. Bukti fisik dalam hal ini Handphone nya Ibu Rina
2. Bukti (screenshoot) penawaran masker merek ABC di Facebook
3. Bukti (screenshoot) percakapan Ibu Rina dengan penjual masker merek ABC lewat
aplikasi WhatsApp dan Chat akun Facebook (Tanya jawab dikomentar FaceBook)
4. Bukti transfer lewat ATM sebesar Rp.5jt ke rekening penjual masker

b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, apakah syarat suatu informasi dan/atau dokumen


elektronik dapat dijadikan alat bukti? Jelaskan

Jawaban :
Menurut undang undang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, kini adanya
bukti elektronik. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (selanjutnya
disebut “UU ITE”), secara yuridis menciptakan suatu pengaturan baru atas bentuk alat
bukti yang sah secara hukum
Untuk menjadikan informasi dan dokumen elektronik sebagai alat bukti yang sah harus
memenuhi beberapa syarat, yaitu :
1. Dapat diakses.
2. Dapat ditampilkan (bisa dibaca).
3. Dijamin keutuhannya (setiap ada perubahan, editing atau pengolahan harus diketahui).
4. Dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
5. Menerangkan suatu keadaan.

2. Tuan Budi merupakan salah satu pengguna sosial media WhatsApp untuk menunjang berbagai
aktivitasnya. Suatu hari Tuan Budi menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang
mengaku marketing dari suatu dealer mobil yang menawarkan promo mobil dengan diskon
besar. Tertarik dengan penawaran tersebut, Tuan Budi mengakses tautan (link) yang diberikan
pada pesan WhatsApp tersebut. Link yang diberikan ternyata telah disisipi virus malware yang
memungkinkan pelaku merentas WhatsApp Tuan Budi dan membuat Tuan Budi tidak dapat
mengakses WhatsApp miliknya. Selanjutnya, pelaku seolah-olah bertindak selaku Tuan Budi
mengirimkan pesan permintaan pinjaman sejumlah dana. Pesan permintaan tersebut dikirim
kepada sejumlah orang yang tercantum dalam daftar kontak (phonebook) WhatsApp Tuan
Budi.

a. Jelaskan jenis kejahatan siber (cybercrime) yang dilakukan oleh pelaku kepada Tuan Budi
pada kasus di atas?

Jawaban :
Jenis kejahatan yang dilakukan pelaku ke Tuan Budi adalah Identity Theft atau pencurian
identitas
Jenis kejahatan ini biasanya pelaku akan meyalahgunakan identitas orang lain, seperti,
nama, nomor telepon, hingga nomor identitas diri dan nomor kartu kredit guna
mengambil keuntungan finansial. Seperti, mengambil pinjaman, masuk ke rekening bank
atau akun keuangan online, atau mengklaim asuransi

b. Bagaimana ketentuan di Indonesia mengenai jenis kejahatan dalam soal huruf (a) di atas?
Jabarkan pemenuhan unsur-unsur kejahatan tersebut berdasarkan kasus posisi di atas.

Jawaban :
Berdasarkan kejadian di atas, tindak pidana pencurian data pribadi (identity theft) dapat
dijerat menggunakan Pasal 67 ayat (1) dan (3) UU PDP
c. Apakah ancaman hukuman bagi pelaku pada kasus di atas berdasarkan regulasi di
Indonesia?Jelaskan

Jawaban :
Ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan/atau pidana denda maksimal Rp5 miliar.

3. PT ABC adalah pemegang merek “Cacao Abadi” yang telah didaftarkan pada instansi
berwenang sejak tahun 2018. Merek “Kakao Abadi” digunakan untuk beragam bahan
makanan berbasis kakao. Pada bulan Maret 2019, Tuan Akbar mendaftarkan nama
domain www.cacaoabadi.co.id dengan maksud mengelabui konsumen seolah-olah
menawarkan produk merek “Cacao Abadi”.

a. Jelaskan bentuk pelanggaran hukum yang yang dilakukan oleh Tuan Akbar pada kasus di
atas?

Jawaban :
Pelanggaran yang dilakukan Tuan Akbar adalah Kejahatan melanggar Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) orang lain di internet. Meniru tampilan situs orang lain secara ilegal,
menyiarkan informasi yang merupakan rahasia dagang orang lain

b. Bagaimana pengaturan regulasi di Indonesia mengenai tindakan yang disebutkan dalam


soal huruf (a) di atas?

Jawaban :
Hak Cipta di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta (“UUHC”)
Mengacu pada Pasal 1 angka 2 dan 3 UUHC yang disebut ciptaan dan pencipta adalah
sebagai berikut:

1. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri


atau bersama-sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi.
2. Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan
sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, alau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata

c. Apakah PT ABC dapat mengajukan gugatan pembatalan nama domain kepada registri
nama domain?

Jawaban :
Setiap Orang, Instansi Penyelenggara Negara, Badan Usaha, atau masyarakat yang
dirugikan karena penggunaan Nama Domain secara tanpa hak oleh Orang lain, berhak
mengajukan gugatan pembatalan Nama Domain kepada Registri Nama Domain.
Sumber :
- https://jawabanapapun.com/apakah-dapat-mengajukan-gugatan-pembatalan-nama-
domain-kepada-registri-nama-domain/
- https://www.cermati.com/artikel/jenis-cyber-crime

Anda mungkin juga menyukai