Anda di halaman 1dari 2

HKUM4301

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4301/Hukum Telematika
Tugas :2

No. Soal
1. KASUS

Dalam masa pandemi akibat virus Covid-19 ini, pemakaian masker merupakan keharusan sebagai
salah satu upaya preventif penularan dan penyebaran virus. Ibu Rina berencana untuk membeli
masker yang diperuntukan bagi anggota keluarga dan karyawan yang bekerja di tokonya. Ibu Rina
tertarik pada penawaran masker merek terkenal ABC yang ditawarkan dengan harga murah melalui
sosial media Facebook. Ibu Rina menghubungi penjual melalui nomor WhatsApp yang tertera pada
akun Facebook tersebut. Untuk mengetahui kualitas masker, Ibu Rina memesan terlebih dahulu 10
(sepuluh) buah masker meminta penjual mengirim 1 (satu) sample atau contoh masker dengan janji
akan membeli dalam jumlah banyak. Penjual menyanggupi dan mengirimkan sample masker kepada
Ibu Rina. Ibu Rina menyukai kualitas masker yang dikirim dan selanjutnya Ibu Rina melakukan
pemesanan. Sesuai dengan harga yang disepakati, Ibu Rina melakukan pembayaran melalui transfer
via ATM sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening penjual. Namun, setelah pembayaran
dilakukan, Ibu Rina tidak pernah menerima masker yang dipesannya tersebut. Ibu Rina berusaha
menghubungi penjual melalui nomor WhatsApp maupun akun Facebook, namun kedua media tersebut
sudah tidak aktif. Atas kejadian tersebut, Ibu Rina melaporkan kepada pihak kepolisian

a. Jelaskan bukti elektronik apa saja yang terdapat pada kasus tersebut?
b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, apakah syarat suatu informasi dan/atau dokumen elektronik
dapat dijadikan alat bukti? Jelaskan

2. KASUS

Tuan Budi merupakan salah satu pengguna sosial media WhatsApp untuk menunjang berbagai
aktivitasnya. Suatu hari Tuan Budi menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang mengaku
marketing dari suatu dealer mobil yang menawarkan promo mobil dengan diskon besar. Tertarik
dengan penawaran tersebut, Tuan Budi mengakses tautan (link) yang diberikan pada pesan
WhatsApp tersebut. Link yang diberikan ternyata telah disisipi virus malware yang memungkinkan
pelaku merentas WhatsApp Tuan Budi dan membuat Tuan Budi tidak dapat mengakses WhatsApp
miliknya. Selanjutnya, pelaku seolah-olah bertindak selaku Tuan Budi mengirimkan pesan permintaan
pinjaman sejumlah dana. Pesan permintaan tersebut dikirim kepada sejumlah orang yang tercantum
dalam daftar kontak (phonebook) WhatsApp Tuan Budi

a. Jelaskan jenis kejahatan siber (cybercrime) yang dilakukan oleh pelaku kepada Tuan Budi pada
kasus di atas?
b. Bagaimana ketentuan di Indonesia mengenai jenis kejahatan dalam soal huruf (a) di atas?
Jabarkan pemenuhan unsur-unsur kejahatan tersebut berdasarkan kasus posisi di atas.
c. Apakah ancaman hukuman bagi pelaku pada kasus di atas berdasarkan regulasi di Indonesia?
Jelaskan

1 dari 2
HKUM4301

3. KASUS

PT ABC adalah pemegang merek “Cacao Abadi” yang telah didaftarkan pada instansi berwenang
sejak tahun 2018. Merek “Kakao Abadi” digunakan untuk beragam bahan makanan berbasis kakao.
Pada bulan Maret 2019, Tuan Akbar mendaftarkan nama domain www.cacaoabadi.co.id dengan
maksud mengelabui konsumen seolah-olah menawarkan produk merek “Cacao Abadi”.

a. Jelaskan bentuk pelanggaran hukum yang yang dilakukan oleh Tuan Akbar pada kasus di atas?
b. Bagaimana pengaturan regulasi di Indonesia mengenai tindakan yang disebutkan dalam soal
huruf (a) di atas?
c. Apakah PT ABC dapat mengajukan gugatan pembatalan nama domain kepada registri nama
domain?

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai