24 Maret 2021
Pekerjaan :
JASA KONSULTANSI DETAIL ENGINEERING DESIGN
SIMPANG SUSUN JATENG VALEY KM 426+850
JALAN TOL SEMARANG – SOLO TAHUN 2021
GAMBARAN UMUM
LOKASI PEKERJAAN
AREA JATENG
VALLEY
1,8 km
429+000
7 km 3 km
427+200 430+200
Ramp Ramp Ramp
4 2 1
SOLO
Ramp
3
Ramp
4
Ramp
Ramp
2
3
Ramp
1
Ramp
Akses 1
Ramp
2
Ramp
3
Ramp Ramp
4 3
Ramp
3
Clearence = 5,4 m
Ramp
4
Ramp
Akses
3
Ramp
1
Ramp
2
Ramp
1
PERENCANAAN GEOMETRIK
1. Spesifikasi Standar Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, Desember 1990.
2. Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Maret 1992, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota.
3. Petunjuk Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Antar Kota, September 1997 Direktorat Jenderal Bina Marga.
4. Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol: Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
353/KPTS/M/2001, 22 Juni 2001, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
5. Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol, No. 007/BM/2009 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 392/PRT/M/2005 Tanggal 31 Agustus 2005, Tentang Standar Pelayanan Minimum
7. A Policy on Geometric Design of Highway and Streets, AASHTO, Tahun 2004-5th edition.
8. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 74 tahun 1990 tentang Angkutan Peti Kemas di Jalan
9. Keputusan Menteri Perhubungan No.52 Tahun 2000 Tentang Jalur Kereta Api.
10. Keputusan Menteri Perhubungan No.53 Tahun 2000 Tentang perpotongan dan atau persinggungan antara jalan Kereta Api dengan bagian lain.
11. Peraturan Menteri perhubungan No.14/2006 tentang manajemen Rekayasa lalulintas dijalan.
12. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor : 01.P/47/MPE/1992, tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) untuk penyaluran tenaga listrik.
13. Undang-undang No.38 Tahun 2004 tentang Jalan.
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
15. Manual desain Nihon Doro Kodan
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 16/PRT/M/2014 tanggal 17 Oktober 2016 tentang Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol.
17. Petunjuk Pelaksanaan Penyususnan Dokumen rencana Teknis Akhir (RTA) Jalan Tol, Buku 2 (Kriteria Desain, Pelaksanaan Survei, dan Analisis
Perencanaan).
18. Tata Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang (Pd T-02-2002-B)
KRITERIA SUMBER/
NO PARAMETER GEOMETRIK SATUAN
DESAIN REFERENSI (*)
1 Kecepatan Rencana Km/jam 80 No. 5
2 Parameter Potongan Melintang :
` - Lebar Lajur Lalu Lintas m 3.6 No. 5
- Lebar Bahu Luar m 3.0 No. 5
- Lebar Bahu Dalam m 1.5 No. 5
- Kemiringan Melintang Normal Jalur Lalu lintas % 2.0 No. 5
- Kemiringan Melintang Normal Bahu Luar % 4 No. 5
- Superelevasi Maksimum % 7 No. 2
- Tinggi Ruang Bebas Vertikal Minimum m 5.1 No. 2
- Tinggi Ruang Bebas diatas Jalan Rel Kereta Api m 6.5 No. 9
- Tinggi Ruang Bebas Vertikal Saluran Udara Tegangan Tinggi / Extra Tinggi -PLN :
- SUTT 66 Kv m 8 No. 12
- SUTT 150 kV m 9 No. 12
- SUTET 500 kV m 15 No. 12
3 Jarak Pandang :
- Pandang Henti Minimum m 110 No. 2
4 Parameter Alinemen Horizontal :
- Jari-jari Tikungan Minimum m 400 No. 2
- Jari-jari Tikungan Minimum Dengan Kemiringan Normal m 3500 No. 2
- Panjang Minimum Lengkung m 1000/a dan atau No. 2
- Panjang Minimum Lengkung Peralihan m 70 No. 2
- Jari-jari Tikungan Minimum Tanpa Lengkung Peralihan m 1000 No. 2
- Kemiringan Permukaan Relatif Maksimum - 1/200 No. 2
5 Parameter Alinemen Vertikal :
- Landai Maksimum % 4 No. 2
- Jari-jari Minimum Lengkung Vertikal :
- Cembung m 4500 No. 2
- Cekung m 3000 No. 2
- Panjang Minimum Lengkung Vertikal m 70 No. 2
SUMBER/
NO PARAMETER GEOMETRIK SATUAN USULAN KRITERIA DESAIN
REFERENSI (*)
1 Kecepatan Rencana Km/Jam 40 40 No. 2
2 Potongan Melintang :
- Lebar Lajur Lalu Lintas m 4.00 3.60 No. 2
- Lebar Bahu Luar m 3.00 2.50 No. 2
- Lebar Bahu Dalam m 1.00 1.00 No. 2
- Kemiringan Melintang Jalur Lalu Lintas Normal % 2 2 No. 2
- Kemiringan Melintang Bahu Luar % 4 4 No. 2
- Superelevasi Maksimum % 8 8 No. 2
- Tinggi Ruang Bebas m 5.10 5.10 No. 2
3 Jarak Pandang
- Jarak Pandang Henti Minimum m 40 40 No. 2
4 Alinemen Horizontal
- Jari-Jari Tikungan Minimum m 100 100 No. 2
- Jari-Jari Tikungan Minimum dengan kemiringan normal m 800 800 No. 2
- Panjang Minimum Lengkung m 500/a atau 70 500/a atau 70 No. 2
- Panjang Lengkung Peralihan Minimum m 35 35 No. 2
- Jari-Jari Tikungan Minimum Tanpa Lengkung Peralihan m 250 250 No. 2
- Kemiringan Permukaan Relatif Maksimum - 1/125 1/125 No. 2
5 Alinyemen Vertikal
- Landai Maksimum % 7 7 No. 2
- Jari - jari Lengkung Vertikal Cembung m 700 700 No. 2
- Jari - jari Lengkung Vertikal Cekung m 700 700 No. 2
- Panjang Minimum Lengkung Vertikal m 35 35 No. 2
USULAN KRITERIA SUMBER/
NO PARAMETER GEOMETRIK SATUAN
DESAIN REFERENSI (*)
1 Kecepatan Rencana Km/Jam 80 No. 2
2 Ketentuan untuk Jalan Tol
- Jari-Jari Tikungan Minimum m 1000 No. 2
- Jari-Jari Lengkung Vertikal Minimum
- Cembung m 12000 No. 15
- Cekung m 8000 No. 15
- Landai Maksimum % 4 No. 2
3 Jalur Perlambatan, Normal
- Panjang Jalur Perlambatan m 80 No. 2
- Panjang Taper m 50 No. 2
4 Jalur Percepatan, Normal
- Panjang Jalur Percepatan m 160 No. 2
- Panjang Taper m 50 No. 2
USULAN KRITERIA SUMBER/
NO PARAMETER GEOMETRIK SATUAN
DESAIN REFERENSI (*)
RAMP 4
VR =40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH AREA JATENG Panjang Akses : 776.558 meter
RAMP 3 VALLEY Panjang Ramp 1 : 1110.855 meter (Dari Akses ke Semarang)
VR =40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH
Panjang Ramp 2 : 615.083 meter (Dari Akses ke Solo)
JALAN AKSES
VR =40 KM/JAM Panjang Ramp 3 : 684.957 meter (Dari Solo ke Akses)
4 LAJUR 2 ARAH TERBAGI
Panjang Ramp 4 : 817.238 meter (Dari Semarang ke Akses)
RAMP 2
VR =40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH
KETERANGAN :
RAMP 1
RAMP 1 RAMP 2
VR =40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH RAMP 3
RAMP 4
JALAN AKSES
R = 110 m
RAMP 1
(DARI AKSES KE SEMARANG)
VR =40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH
R = 60 m
R= 450 m
STA 2+110.855
R= 80 m
POTONGAN MEMANJANG RAMP 1
LV = 150 m
LV = 100 m LV = 80 m
0.206%
STA 2+000
RAMP 2
(DARI AKSES KE SOLO)
R = 80 m VR = 40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH
R = 255 m
R = 400 m
STA 2+615.083
8.20 m
PLAN INTERCHANGE RAMP 3 KE SEMARANG KE SOLO
STA 3+684.957
R = 110 m
R = 810 m
RAMP 3
(DARI SOLO KE AKSES) STA 3+000
VR =40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH
Merging Nose CL
Diverging Nose
Akses
CL Main Road
STA 4+817.238
R= 130 m
RAMP 4
(DARI SEMARANG KE AKSES)
VR = 40 KM/JAM
1 LAJUR 1 ARAH
R= 60 m
LV = 80 m
LV = 100 m
Merging Nose CL
Akses
Diverging Nose
STA 4+000 CL Main Road STA 4+817.238
PLAN JALAN AKSES
STA 0+000 U
Panjang Jalan Akses : 776.558 m
R= 120m
JALAN AKSES
VR = 40 KM/JAM
2 LAJUR 2 ARAH TERBAGI
STA 0+776.558
POTONGAN MEMANJANG JALAN AKSES
LV = 100 m
LV = 180 m
R= 850 m
STA 0+000 R = 20 m
R= 250 m
STA 0+362
POTONGAN MEMANJANG SIMPANG
LV = 50 m LV = 70 m
DESAIN USULAN
200 m
150 m 50 m 50 m
DESAIN AWAL
DESAIN USULAN
RAMP 4
MAIN ROAD
MAIN ROAD
RAMP 2 RAMP 1
MAIN ROAD
RAMP 2 RAMP 1
LAHAN PERHUTANI LAHAN PENDUDUK BANGUNAN PENDUDUK
NO AREA
(m2) (m2) (Buah)
AREA 2 = 77959,128 m2
1 AREA 1 4386,137 54179,828 30 AREA JATENG
2 AREA 2 77959,128 3500,971 0 VALLEY
3 AREA 3 2761,908 21393,029 41
4 AREA 4 184,612
5 AREA 5 195,481
TOTAL LAHAN 85487,266 79073,828 71
8,549 7,907 Ha
16,456 Ha AREA 1 = 4386,137 m2
AREA 2 = 3500,971 m2
AREA 3 = 2761,908 m2
AREA 1= 54179,828 m2
AREA 4 = 184,612 m2
AREA 5 = 195,481 m2
AREA 3 = 21393,029 m2
U
STA 0+000 R= 65 m
R= 60 m STA 1+100.93
R= 50 m
R= 120 m
R= 805 m
R= 140 m
R= 100 m
LV = 50 m LV = 50 m
LV = 50 m
LV = 100 m
R = 120 m
R = 805 m
R = 150 m
R = 55 m
R = 80.259 m
STA 0+000
R = 80 m
R = 50 m
STA 1+886
LV = 50 m LV = 50 m
LV = 50 m LV = 100 m
-0.50 % LV = 100 m
R= 70 m
STA 1+886
R= 800 m
Alternatif 3 Jalan
Kabupaten
R= 55 m
LV = 50 m
-1,26 %
LV = 50 m
-0,50 % 34,5 m
LV = 50 m LV = 100 m
LV = 100 m
STA 0+000
STA 1+886
TERIMA KASIH…