3. Gambar dibawah ini merupakan suatu rangkaian listrik RL seri. Pada saat t=0
saklar ditutup sehingga arus yang mengalir I(0) = 0. Jika E = 40 Volt, hitung
arus yang mengalir (I) pada t=5 menit dan tentukan peningkatan arus setiap :
Berdasarkan hukum Kirchoff, jumlah tegangan (V) dan potensial (E) pada
rangkaian loop tertutup yaitu sama dengan 0.
a) Untuk resistor → 𝑉𝑅 = 𝐼 𝑥 𝑅
b) Untuk induktor →
201
1. Perbedaan persamaan diferensial biasa, metode satu langkah, dan metode
euler
Persamaan Metode Satu Metode Euler
Diferrensial Biasa Langkah
Persamaan Diferensial Metode satu langkah Metode euler disebut
Biasa dan Ordernya adalah metode yang juga metode orde
Persamaan diferensial hanya dikerjakan pertama karena
biasa merupakan dengan satu langkah pencarian dalam
sebuah bentuk persamaan saja. persamaannya hanya
yang memuat turunan satu yi+1 = yi + f (xi,yi) ∆x mengambil sampai
atau lebih variabel tak Semua metode satu orde pertama saja.
bebas terhadap satu langkah dapat Metode euler
variabel bebas suatu dituliskan dalam menggunakan
fungsi. Penentuan order bentuk umum bantuan dari deret
suatu persamaan tersebut. Perbedaan Taylor
diferensial tergantung pada dari beberapa metode
kandungan fungsi turunan yang ada adalah di
di dalam persamaan dalam cara
diferensial tersebut. mengeliminasi
kemiringan φ
Syarat awal pada proses untuk metode ini perlu
persamaan diferensial menghitung dan dipelajari mengingat
biasa mencerminkan mencari nilai y lebih kesederhanaanya dan
keadaan sebenarnya cepat mudah
pemahamannya
sehingga
memudahkan dalam
mempelajari metode
lain yang lebih teliti.
syarat yang harus dipenuhi Nilai persen Metode ini masih
tidak hanya di satu titik di kesalahan tidak kurang teliti
awal saja, namun juga di dihitung sehingga
titik-titik lain atau di tidak diketahui
beberapa nilai variabel seberapa besar
bebas yang lain kesalahan dalam
perhitungannya
202
2. Program perhitungan persamaan
Soal A
A. Algoritma
1. Mulai
2. Menginputkan persamaan, batas awal, batas akhir, dan delta x serta
menampilkan turunan persamaan
3. Mensubstitusikan kedalam persamaan, memproses y1a, dan y01 dan
menghitung eksak serta persen kesalahan dengan rumus:
eksak=eksak+y(0)
eror=abs((eksak-y01)/eksak)*100
4. Menampilkan nilai x, y eksak, y perkiraan, dan persen kesalahan
5. for k=a:h:(b-h)
6. Menghitung nilai y1, a, eksak dan persen kesalahan dengan rumus :
y1=y01+(fk*h);
a=ak+h
eksak=eksak+y(0)
eror=abs(100*((eksak-y1)/eksak))
7. Menampilkan nilai x, y eksak, y perkiraan, dan persen kesalahan
8. Selesai
203
B. Flowchart
MULAI
Menginputkan
persamaan, batas
awal, bats akhir, dan
delta x serta
menampilkan turunan
persamaan
Mensubstitusikan kedalam
persamaan, memproses y1a dan
y01 dan menghitung eksak serta
persen kesalahan
Menampilkan nilai x,
y eksak, y perkiraan,
dan persen kesalahan
For k=a:h:
(b-h)
Menampilkan nilai x,
y eksak, y perkiraan,
dan persen kesalahan
SELESAI
204
C. Listing
clear all;
clc;
syms x;
disp(' Program Metode Euler ');
disp('---------------------------------------------------------');
f=input('Masukan Persamaan = ');
fi=int(f);
disp('Turunan dari persamaan : ');
pretty(fi)
disp(' ');
a=input('Masukan batas awal = ');
b=input('Masukan batas akhir = ');
h=input('delta x = ');
f1=subs(f,x,a);
y1a=f1;
y01=2;
eksak=subs(fi,x,a);
eksak=eksak+y(0);
eror=abs((eksak-y01)/eksak)*100;
disp('---------------------------------------------------------');
disp(' x y eksak y perkiraan %kesalahan ');
disp('---------------------------------------------------------');
fprintf('%10.2f%11.4f%13.4f%14.4f\n',a,eksak,y01,eror);
for k=a:h:(b-h)
ak=a;
fk=subs(f,x,ak);
y1=y01+(fk*h);
a=ak+h;
eksak=subs(fi,x,a);
eksak=eksak+y(0);
y01=y1;
eror=abs(100*((eksak-y1)/eksak));
fprintf('%10.2f%11.4f%13.4f%14.4f\n',a,eksak,y01,eror);
end
205
D. Hasil Run
206
Soal B
Hasil Run
207
Soal C
Hasil Run
208
3. Program rangkaian listrik RL seri
A. Algoritma
1. Mulai
2. Memasukkan persamaan, batas bawah, batas atas, delta x, dan f(x0).
3. Menghitung nilai pada x=0 yek, ype, dan nilai error dengan menggunakan
rumus yek=subs(fitegral,x,a)+y0; ype= f(x0); E=abs(((yek-ype)/yek)*100);
4. Menghitung nilai yek, ype, dan nilai error sampai batas akhir dengan interval
delta x dengan rumus a=a+h; ype=ype+(yaw*h); yek=subs(fi,x,a)+y0;
yaw=subs(f,x,a); E=abs(((yek-ype)/yek)*100);
5. Menampilkan hasil perhitungan yek, ype, nilai error, dan interval delta x
6. Selesai
209
B. Flowchart
Mulai
Masukkan
persamaan,
batas atas,
batas bawah,
delta x, dan
nilai f(0)
Menghitung integral
f, nilai awal yek,
ype, dan nilai error
For batas
bawah; delta
x; batas atas
Menghitung nilai
awal yek, ype, dan
nilai error
Menampikan
hasil
perhitungan
yek, ype, dan
nilai error
Selesai
210
C. Listing
%Metode Euler
clear all
clc
syms x
e= 2.718281828459045235360287471352;
f=input('Masukkan persamaan dy/dx : ');
a=input('Masukkan batas bawah : ');
b=input('Masukkan batas atas : ');
h=input('Masukkan delta x : ');
y0=input('Masukkan nilai saat x=0 :');
fi=int(f);
yek=subs(fi,x,a)+y0;
yaw=subs(f,x,a);
ype=y0;
E=abs(((yek-ype)/yek)*100);
fprintf('%11s%12s%15s%14s\n','X','Y Eksak','Y Perkiraan','Error');
fprintf('%11.0f %11.0f %12.0f %14.0g \n',a,yek,ype,E);
for k=a:h:(b-h)
a=a+h;
ype=ype+(yaw*h);
yek=subs(fi,x,a)+y0;
yaw=subs(f,x,a);
E=abs(((yek-ype)/yek)*100);
fprintf('%11.2f %11.4f %12.4f %14.2f \n',a,yek,ype,E);
end
211
D. Hasil Run
212
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen, 2021, Modul Mtematika Teknik: Metode Trapesium dan Metode
Simpson, UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
213
LAMPIRAN
1. Perhitungan Manual
A. f ( x , y )=6 x 2+11,7 x+ 4 dengan Δx=0,5 dan y(0) =2 dengan batas awal 0
dan batas akhir 2
Penyelesaian eksak persamaan
117 2
y eksak =2 x 3 + x + 4 x +2
20
Penyelesaian numeris
Kemiringan di titik (x0, y0)
f ( x 0. y 0 )=¿ 6 x 2+ 11,7 x+ 4
y numeris atau y perkiraan
yx= y 0+ f ( x 0 , yo ) ∆ x
Untuk x=0,5
Eksak
117
y eksak =2(0,5)3 + (0,5)2+ 4(0,5) +2
20
¿ 5,7125
Numeris
a. Kemiringan
f ( 0,2 )=¿ 6(0)2+11,7 (0)+4 = 4
y ( 0,5 )=2+ 4 ( 0,5 ) =4
b. % Kesalahan
E= |5,7125−4
5,7125 |
× 100 %
¿ 29,9781 %
Untuk x=1
Eksak
117 2
y eksak =2(1)3 + (1) + 4 (1) +2
20
¿ 13,85
Numeris
214
a. Kemiringan
f ( 0,5 ; 4 ) =¿ 6(0,5)2 +11,7 (0,5)+4 = 11,35
y ( 1 )=4 +11,35 ( 0,5 ) =9,675
b. % Kesalahan
E= |13,85−9,675
13,85 |×100 %
¿ 30,144 %
215
B. f ( x , y )=24,3 x2 +18 x dengan Δx=0,75 dan y(0) = 1 dengan batas awal 0
dan batas akhir 3
Penyelesaian eksak persamaan
81 3
y eksak = x + 9 x 2 +¿1
10
Penyelesaian numeris
Kemiringan di titik (x0, y0)
f ( x 0. y 0 )=¿ 24,3 x 2+18 x
y numeris atau y perkiraan
yx= y 0+ f ( x 0 , yo ) ∆ x
Untuk x= 0,75
Eksak
81
y eksak = (0,75)3 +9( 0,75)2 +¿ 1
10
¿ 9,4797
Numeris
a. Kemiringan
f ( 0,3 )=¿ 24,3(0)2 +18 ( 0 )=0
y ( 0,75 )=1+0 ( 0,75 )=1
b. % Kesalahan
E= |9,4797−1
9,4797 |
×100 %
¿ 89,4511%
Untuk x=1,5
Eksak
81
y eksak = (1,5)3 +9(1,5)2 +¿1
10
¿ 48,5875
Numeris
a. Kemiringan
f ( 0,75 ; 1 )=¿ 24,3(0,75)2 +18 ( 0,75 )=27,168
216
y ( 1,5 )=1+27,168 ( 0,75 )=21,766
b. % Kesalahan
E= |48,5875−21,76
48,5875 |× 100 %
¿ 56,004 %
217
C. f ( x , y )=4,5 x 3 +6 x 2+10 x +7 dengan Δx=0,1 dan y(0) = 2 dengan batas
awal 0 dan batas akhir 0,5
Penyelesaian eksak persamaan
9
y eksak = x 4 +2 x 3+5 x 2 +7 x+ 2
8
Penyelesaian numeris
Kemiringan di titik (x0, y0)
f ( x 0. y 0 )=¿ 4,5 x 3 +6 x 2+10 x +7
y numeris atau y perkiraan
yx= y 0+ f ( x 0 , yo ) ∆ x
Untuk x= 0,1
Eksak
9
y eksak = ( 0,1)4 + 2(0,1)3 +5 (0,1)2 +7( 0,1)+2
8
¿ 2,7521
Numeris
a. Kemiringan
f ( 0 ; 0,5 )=¿ 4,5 (0)3+ 6(0)2 +10 ( 0 ) +7=7
y ( 0,1 )=2+7 ( 0,1 )=2,7
b. % Kesalahan
E= |2,7521−2,7
2,7521 |
×100 %
¿ 1,8935%
Untuk x=0,2
Eksak
9
y eksak = ( 0,2)4 + 2(0,2)3 +5 (0,2)2 +7( 0,2)+2
8
¿ 3,6178
Numeris
a. Kemiringan
f ( 0,1 ; 2,7 ) =¿ 4,5 (0,1)3 +6 (0,1)2+10 ( 0,1 ) +7=8,0645
218
y ( 0,2 )=2,7+ 8,0645 ( 0,1 )=3,5065
b. % Kesalahan
E= |3,6178−3,5065
3,6178 |× 100 %
¿ 3,0778%
219