Anda di halaman 1dari 1

Variabilitas spesifik pasien yang tidak terduga

dalam persyaratan dosis obat anestesi

Kelompok pasien tertentu telah


didokumentasikan lebih 'resisten' terhadap efek
anestesi dibandingkan dengan yang lain.
Kelompok usia yang lebih muda, merokok,
penggunaan obat-obatan jangka panjang
seperti opiat dan konsumsi alkohol dapat
meningkatkan kebutuhan individu akan obat
anestesi.3Alasan mengapa beberapa pasien
memerlukan dosis anestesi yang lebih tinggi
masih belum jelas. Telah didalilkan bahwa
variabilitas dalam persyaratan dosis ini mungkin
merupakan hasil dari ekspresi gen yang berubah
atau fungsi reseptor target. Dalam studi
praklinis pada tikus, Cheng dan rekan
menemukan bahwa kekurangan genetik pada
satu jenis reseptor untuk penghambat
neurotransmitter, GABA (reseptor yang
mengandung subunit α5), memberikan
resistensi terhadap sifat penghambat memori
dari anestesi etomidate.20 Reseptor ini adalah
terutama di daerah hipokampus yang secara
kritis terlibat dalam memori. Studi praklinis
lainnya telah menunjukkan bahwa ekspresi dari
reseptor pemblokiran memori ini berubah
setelah paparan jangka panjang terhadap
alkohol atau kejang yang menetap.21,22 Obat-
obatan bersamaan juga dapat mempengaruhi
metabolisme dan distribusi agen anestesi secara
negatif. Polimorfisme untuk gen reseptor 5 cc
GABA (GABRA5) ini ada dalam genom manusia
dan setidaknya ada 3 isoform RNA pembawa
pesan yang berbeda pada jaringan otak dewasa
dan janin manusia.23 Oleh karena itu,
farmakogenetik dapat menjadi faktor penting
yang berkontribusi pada kesadaran
intraoperatif.

Anda mungkin juga menyukai