1. Perhatikan diagram tingkat energi 4. Orbital hibrida yang digunakan oleh
pada pembentukan gas CO2 berikut atom N (nomor atom = 7) untuk berikatan pada senyawa asetonitril adalah (A) spd2. (D) sp2. (B) sp . 3 (E) sp. (C) sd3.
5. Unsur F (nomor atom = 9) dan M
(nomor atom = 54) membentuk molekul MF4. Bentuk molekul dan sifat kepolaran molekul MF4 adalah (A) Segiempat planar dan nonpolar. (B) Planar dan polar. (C) Piramida dan polar. (D) Jungkat-jungkit dan polar. (E) Bipiramida segitiga dan polar. Entalpi pembentukan CO2 ditunjukkan oleh 6. Berikut merupakan diagram tingkat (A) H1. (D) H4. energi pembentukan senyawa timbal (B) H2. (E) H3 + H4. oksida (PbO2). (C) H3.
2. Dari antara senyawa-senyawa berikut
ini: (1) CH3-O-CH3 [6C, 8O, 1H] (2) CH3Cl [6C, 1H, 17Cl] (3) PF3 [15P, 9F] (4) XeF4 [54Xe, 9F] Senyawa yang diharapkan dapat larut dalam air adalah (A) (1), (2), (3). (D) (2), (3), (4). Perubahan entalpi pada reaksi (B) (1), (2), (4). (E) (3), (4). pembentukan PbO2 (s) (△H1) adalah (C) (1), (3), (4). (A) -218,00 kJ. (D) -335,20 kJ. (B) -235,50 kJ. (E) -344,60 kJ. 3. Atom Xe dan F dapat membentuk (C) -276,60 kJ. senyawa XeF2. Jika nomor atom Xe dan F berturut
turut adalah 54 dan 9, 7. Suatu percobaan penentuan laju reaksi geometri dan kepolaran molekul tersebut dituliskan berdasarkan persamaan kimia adalah 2ICI + H2 ---> I2 + 2HCl menghasilkan (A) linier dan nonpolar. data sebagai berikut (B) bentuk V dan polar. Laju awal Konsentrasi awal (C) piramida segitiga dan polar. pembentukan I2 (D) bujursangkar dan nonpolar. [ICI] [H2] [M/s] (E) bentuk T dan polar. 1,5 x 10-3 0,01 0,10 3,0 x 10-3 0,02 0,10 (A) pH= pKa + log 3. 7,5 x 10 -4 0,10 0,05 (B) pH= pKa + log 2. Persamaan laju reaksi tersebut adalah (C) pH= pKa - log 3. (A) r= k[ICI]2[H2]2. (D) pH= pKa - log 2. (B) r= k[ICI]2[H2]. (D) pH= pKa. (C) r= k[ICI][H2]2. (D) r= k[ICI][H2]. 11. Arus listrik yang dapat (E) r= k[ICI]2. mengendapkan 4,5 gram aluminium (Ar Al = 27) juga dapat menghasilkan gas 8. Massa atom relatif dari logam V, hidrogen pada STP sebanyak apabila arus listrik 5A diberikan ke (A) 5,6 dm3. (D) 33,6 dm3. dalam larutan V (III) nitrat selama 0,5 (B) 11,2 dm . 3 (E) 44,8 dm3 . jam, sebanyak 1,8 g logam V (C) 22,4 dm3. mengendap katoda adalah (A) 35 (D) 60 12. Larutan buffer dibuat dengan (B) 52 (E) 118 melarutkan 200 ml asam asetat 0,15 M (C) 58 dan 100 ml natrium asetat 0,25 M. Perubahan pH larutan buffer setelah 9. Formamida memiliki struktur ditambahkan 50 ml HCl 0,1 M adalah HC(O)NH2 (Nomor atom, C= 16; H= 1; (pKa asam asetat = 4,7). N= 7). Hibridisasi pada atom C yang (A) 4,7 – log 1,25 (D) 4,7 + log 1,25 berikatan dengan atom O adalah (B) 4,7 – log 1,5 (E) 4,7 + log 1,5 (A) sp (D) sp3d (C) 4,7 – log 1,75 (B) sp 2 (E) ds2p (C) sp 3 13. Elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen (1 F = 10. Sebanyak 50 mL asam kuat HC 0,1 96500 C/mol elektron). Muatan listrik M dicampurkan dengan 50 mL asam yang dialirkan pada proses tersebut lemah HB 0,2 M ke dalam campuran adalah tersebut ditambahkan 75 mL NaOH 0,1 (A) 193000 C. (D) 48250 C. M. pH yang dihasilkan dari larutan (B) 96500 C. (E) 24125 C. tersebut adalah (C) 72375 C.