Anda di halaman 1dari 2

Konsep Biaya

Seperti yang telah dijelaskan bahwa sumber biaya terbagi menjadi dua kategori yaitu fixed cost dan
variable cost. Klasifikasi biaya-biayanya, yakni baiya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
Fixed cost (FC) adalah biaya untuk fixed resources, sedangkan variable cost (VC) adalah biaya untuk
varieble resources; hasil jumlah kedua biaya itu akan menghasilkan biaya total (TC).

1. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya produksi yang digunakan untuk membiayai faktor produksi yang sifatnya tetap,
seperti : sewa lahan dan pajak tanah yang dibayar.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang digunakan untuk pengadaan faktor produksi yang besarnya berubah
ubah seperti biaya untuk bibit, pupuk, pestisida dan biaya untuk tenaga kerja.

Semakin tinggi strata luas lahan yang dimiliki semakin besar pula biaya variabel yang dikeluarkan .

Biaya total merupakan penjumlahan dari semua jenis biaya yang ada, yaitu penjumlahan seluruh biaya
yang dikeluarkan, baik untuk fixed cost maupun variable cost.

Karena biaya variabel merupakan unsur biaya total, maka biaya total memiliki sifat sebagaimana yang
juga dimiliki oleh biaya variabel, yakni bahwa besarnya biaya total itu berubah-ubah relatif perubahan
jumlah output yang dihasilkan. Namun, fixed cost yang juga bagian dari biaya total, nilai eksistensinya
tetap tidak berubah.

Contoh

Perusahaan agri A membangun usaha pertanian, dengan membeli lahan seharga 30.000 diikuti dengan
pupuk 5.000, pestisida 3.000, dan biaya tenaga kerja sebesar 5.000. Berapakah biaya total perusahaan
tersebut ?

Biaya Tetap

- lahan................................30.000

Biaya Variabel

-pupuk...................................5.000

-pestisida...............................3.000

-tenaga kerja..........................5.000

Biaya Total..............................43.000
Pada umumnya penerimaan dalam usahatani dipengaruhi oleh produktivitas dan harga pada saat
panen. Apabila harga jual hasil tani itu mengalamai peningkatan harga otomatis penerimaan dari hasil
tani tersebut juga akan meningkat.

Berkaitan dengan penerimaan hasil produksi tani tersebut, kita dapat menentukan layak atau tidaknya
perusahaan itu dijalankan berdasarkan perhitungan R/C ratio (ratio dari biaya dan pendapatan)

Anda mungkin juga menyukai