Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL RENCANA BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

“Dalam Rangka Memenuhi Tugas Besar 1 Kewirausahaan dan Etika Bisnis

Dosen Pengampu Dr. Anwar Prabu Mangkunegara”

Disusun Oleh:

Nama : Ismail Marzuki

Nim : 55520110006

1
A. Latar Belakang

Usaha kuliner merupakan jenis usaha yang banyak diminati oleh masyarakat,

pasalanya hal ini seiring dengan besarnya permintaan masyarakat akan kebutuhan

konsumsi terhadap beragam jenis makanan. Sehingga hal tersebut menjadi minat

seseorang untuk mengambil peluang usaha dibidang usaha kuliner mulai dari level

pedagang di pingggiran jalan sampai peluang kuliner di level restaurant.

Semangat tersebut terlebih didorong oleh pesatnya kemajuan teknologi seperti

pada era saat ini yang tentunya lebih mempermudah para pedagang untuk memasarkan

jenis usahanya. Sehingga peluang tersebut pun tidak sedikit dimanfaatkan oleh khususnya

ibu-ibu rumah tangga dengan berjualan melalui sebuah platform seperti gofood, grabfood

dan lain sebagainya. Bahwa ini menunjukan besarnya permintaan konsumsi masyarakat

pada sektor makanan yang kemudian dikolaborasikan dengan teknologi yang ada

sehingga semakin mempermudah masyarakat untuk mengambil peluang bisnis terlebih

pada saat pandemi covid seperti sekarang ini.

Kemudian dengan melihat cukup besarnya peluang di sektor makanan, maka

salah satu jenis produk yang besar kemungkinan dibutuhkan oleh masyarakat khususnya

kalangan menengah kebawah adalah permintaan konsumsi terhadap jenis ikan. Oleh

karenanya konsumsi ikan seperti jenis ikan lele menurut pengamatan saya menjadi jenis

lauk pauk yang banyak diminati oleh masyarkat, khususnya saya pribadi. Dengan

demikian melihat banyaknya permintaan terhadap konsumsi ikan lele, sehingga saya akan

mengambil peluang tersebut dengan memulai berbisnis budidaya ikan lele. Bahwa

prospek bisnis ternak ikan lele ini menurut saya cukup besar peluangnya seiring dengan

banyaknya para pedagang seperti pedagang pecel lele, rumah makan sederhana bahkan

2
selevel restaurant. Dengan menjalankan bisnis ikan tersebut maka saya dapat menyuply

kepada mereka para pelaku usaha makanan secara langsung atau melalui para pedagang

ikan di pasar kecil maupun pasar yang besar.

B. Aspek Pemasaran

Pemasaran merupakan bagian yang paling penting didalam suatu bisnis, karena

produk sebaik apapun bila tidak memiliki keahlian pemasaran yang baik maka target

penjualan produk tersebut tidak dapat tercapai. Olehkarenanya kemampuan pemasaran

dalam hal ini sangat diperlukan didalam proses penjualan barang ataupun jasa.

Dalam hal ini untuk jenis usaha ternak ikan lele, bahwa yang akan saya lakukan

dalam hal mekanisme dan rencana pemasaran ikan yakni pertama saya akan melakukan

tindakan survei ke beberapa pasar untuk menjumpai para pedagang ikan kemudian

menawarkan kepada mereka dengan sebaik mungkin dan melakukan negosiasi harga

satuan ikan. Sehingga setelah ada kesepakatan harga maka saya dapat menyuply masing-

masing pedagang ikan di pasaran. Selanjutnya yang saya akan lakukan adalah

menawarkan kepada para penjual ikan pecel, warung-warung makan seperti warung nasi

padang, warung tegal dan kemudian masuk ke level restauran. Kemudian yang terakhir

saya juga akan mencoba memberikan kesempatan kepada orang-orang yang ingin

menjual dengan cara keliling menawarkan secara langsung ke masyarakat.

C. Aspek Produksi

Dalam hal yang berkaitan dengan aktivitas bisnis maka tahapan proses produksi

harus dilakukan dengan upaya semaksimal mungkin agar produk yang dihasilkan dapat

memberikan qualitas yang baik dan menjadi nilai tambah bagi suatu bisnis itu sendiri.

3
Kemudian disamping memberikan nilai tambah bagi pemilik bisnis disisi lain juga bahwa

produk yang dihasilkan memberikan kepuasan konsumen.

Dengan demikian untuk proses budidaya ikan lele bahwa saya akan melakukan

tahapan dari proses awal pembuatan kolam dan pemilihan bibit ikan sampai kemudian

tahapan panen yang diantaranya yakni:

1. Persiapan Kolam Ikan.

bahwa hal ini berkaitan dengan ukuran besarnya kolam yang akan di buat, lalu

kemudian proses bagaimana pengangkatan lumpur, pengerasan dinding kolam,

pengeringan kolam dan pengapuran, kemudian perlakuan probiotik dan pengisian air

kedalam kolam. Proses yang berkaitan manajemen kolam juga sangat penting untuk

diperhatikan seperti bagaimana qualitas airnya dan berapa kali harus mengganti air

kolam.

2. Pemilihan Benih dan Penebaran Benih Ikan Lele.

Dalam proses ini bahwa pemilihan benih ikan harus diperhatikan dengan baik karena

ini berpengaruh pada hasil panen ikan. Kemudian pada saat penebaran benih ikan

untuk masing masing kolam harus diseduiakan dengan besarnya ukuran kolam atau

sesuai keperluan. Bahwa tahapan yang penting dari proses penebaran benih ikan

adalah penyesuaian terhadapa suhu air.

3. Manajemen Pakan

Manajemen ini sangat penting karena pakan merupakan bagian dari faktor yang

sangat mempengaruhi hasil panen ikan itu sendiri. Bahwa pakan menjadi faktor

produksi yang mengambil porsi 50-80 % dari total baiya produksi. Sehingga

penyediaan pakan yang bermutu adalah sangat penting agar hasil panen diperoleh

4
secara maksimal. Kemudian untuk melakukan manajemen pakan yang baik maka

saya akan melakukan tahapan seperti pemberian makan secara tepat, kuantitas

pemberian dan frekuensi pemberian.

4. Mutu Air

Bahwa ikan lele merupakan jenis ikan yang tahan terhadap jenis air yang terbilang

keruh, akan tetapi dalam hal ini hasil panen juga dipengaruhi oleh mutu air yang baik.

Oleh karenanya tingakat pergantian air juga akan dilakuakan dalam rentan seminggu

dua kali pergantian air.

5. Suhu Air

Ikan lele bersifat poikiloterm, artinya suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu

lingkungannya. Secara umum ikan mampu beradaptasi pada kisaran suhu tertentu.

Kisaran ini bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Meskipun beberapa spesies

dapat menolerir perbedaan suhu tertentu, akan tetapi pengawasan ekstra hati-hati

tetap diperlukan. Suhu rendah dibawah normal dapat menyebabkan ikan mengalami

lethargi, kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Sebaliknya pada suhu terlalu tinggi ikan dapat mengalami stress pernafasan dan

bahkan dan dapat menyebabkan kerusakan insang permanen.

6. Proses panen

Bahwa pemanenan ikan lele yang akan saya lakukan adalah pada umur pemeliharaan

ikan dua bulan terhitung sejak awal penebaran benih ikan lele, atau berat badan ikan

lele sudah mencapai sekitar 100-700 gr. Kemudian faktor terpenting yang harus

dilakukan dalam proses panen adalah pemuasaan (pemberokan) ikan. Hal ini bertjuan

untuk menghilangkan bau lumpur yang terdapat pada ikan lele pada saat dikonsumsi,

5
dan perut ikan menjadi kosong tidak mengeluarkan kotoran saat proses pengangkutan

serta ikan tidak stress jika ikan tersebt akan dijual.

D. Aspek SDM dan Struktur Organisasi

Untuk mencapai target pasar dalam proses penjualan ikan lele, dan agar proses

produksi budidaya ikan memperoleh hasil yang maksimal serta kemudian rencana

pengembangan produksi olahan ikan lele meningkat. Maka dalam hal ini sangat

diperlukan kemampuan seorang SDM yang cukup handal karena pada prinsipnya SDM

memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan usaha budidaya

ikan, terutama dalam hal memahami proses produksi, proses panen dan proses pemasaran

ikan lele.

Oleh karenanya Saya akan mempekerjakan kira-kira sebanyak 2 orang untuk

menangani sekitar 4 kolam ikan yang bertugas mengganti air setiap dua minggu sekali

dan memberikan pakan ikan secara rutin. kemudian selain itu mereka juga yang akan

melakukan panen ikan. Pada kesempatan ini saya sendiri bertugas untuk memberikan

pengawasan kepada kinerja mereka dan setelah panen dilakukan maka saya sendiri yang

akan melakukan pemasaran ikan tersebut.

E. Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan

secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan

keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk

diteliti kelayakanya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan

dan aliran kas proyek/bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis

yang dimaksud.

6
Apabila sebuah usulan rencana bisnis tak ada perhitungan aspek keuangan, akan sulit

untuk melakukan pengukuran pada keberhasilan usaha. Dimana perlu diperhitungkan

manfaat dan biaya yang dikeluarkan dan dibandingkan dengan pendapatan, pengeluaran,

biaya modal, ketersediaan dana dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan, penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal berikut:

1. Sumber dana

Saat ini bisnis yang akan saya jalankan dan sebagai langkah awal bahwa untuk jenis

modal yang saya gunakan adalah modal yang bersumber dari dana tabungan pribadi.

Akan tetapi dana pribadi tersebut jumlahnya masih belum mencukupi untuk

melakukan pengembangan bisnis. Oleh sebab itu untuk menambah modal bisnis ini

saya memerlukan dana segar dari pihak luar sehingga sebagai bahan pertimbangan

saya mengajukan proposal ini dengan tujuan mendapatkan modal tambahan.

2. Kebutuhan Biaya.

Untuk menganalisa suatu usaha maka perlu menentukan biaya produksi seperti baiya

tetap (investasi) dan biaya variable (operasional). Biaya produksi merupakan jumlah

modal yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Dalam hal ini biaya tetap

merupakan biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan yang tidak habis dalam satu

musism produksi. Sedangkan biaya variable merupakan biaya yang dapat berubah

tergantung dengan kuantitas produksi atau dalam hal ini biaya yang habis dalam satu

musim produksi. Oleh karenanya analisis keuangan menjadi penting dalam usaha

apapun untuk tujuan mengetahui tingkat efisiensi, serta tingkat keberhasilan usaha.

Berikut tabel rencana biaya yang dibutuhkan:

7
Biaya Tetap

No Barang/Kebutuhan Kuantitas Satuan Harga Jumlah

Satuan
1 Sewa tanah 3 Tahun 1.200.000 3.600.000
2 Pembuatan Kolamn:

Batu bata 850 Buah 500 425.000

Semen 2 Karung 68.000 136.000

Pasir 1 Bak 160.000 160.000

Kapur 1 Karung 8.000 8.000

Terpal 3x4 Buah 75.000 300.000

Tukang 1 Orang 50.000 50.000

3 Paralon 2 Buah 23.000 46.000


4 Jaring 4 Buah 45.000 180.000
5 Ember 5 Buah 18.000 90.000
6 Timbangan 1 Buah 400.000 400.000
7 Bambu 4 Buah 12.000 48.000
8 Drigen 10 Buah 30.000 300.000

9 Paku 2 Kg 5.000 10.000


JUMLAH 5.763.000

Biaya Variabel

No Nama Barang Kuantitas Satuan Harga Jumlah

Satuan
1 Pembelian bibit 3.000 Ekor 150 450.000
2 Pakan 2 Karung 250.000 500.000
3 Obat-obatan 2 Botol 20.000 40.000

8
4 Biaya Panen 50.000 50.000
5 Gaji Karyawan 2 Bulan 150.000 450.000
6 Biaya Transport 2 Bulan 100.000 200.000
7 Biaya lain 2 Bulan 30.000 60.000
JUMLAH 1.750.000

Kesimpulan

Bisnis budidaya ikan merupakan bisnis yang menurut saya memberikan peluang

yang cukup bagus, pasalnya produk jenis ikan lele dan jenis produk olahan dari ikan

tersebut disamping mudah untuk pemasarannya dan tentu saja sangat diminati oleh

banyak masyarakat. Sehingga tidak jarang kemudian warung-warung tenda atau

penjual pecel lele dapat mudah sekali ditemui di berbagai tempat khususnya

diwilayah jakarta dan sekitarnya. Oleh kareanya dengan pertimbangan inilah

kemudian saya memandang bahwa peluang budidaya ikan lele ini termasuk prospek

yang kedepannya cukup bagus, sehingga melalui proposal rencana bisnis ini maka

jenis bisnis budidaya ikan ini menjadi salah satu peluang yang akan saya jalankan

kedepannya.

9
10

Anda mungkin juga menyukai