Disusun Oleh :
Profesi Ners A
A. PENGKAJIAN
I. INFORMASI UMUM
1. Identitas klien
Nama : Tn.S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Boyolali
Umur : 33 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Serabutan
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Boyolali
Hubungan dengan Klien : Ayah
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama/Alasan Masuk
Saat pengkajian klien mengatakan tidak melihat bayangan hitam serta
terkadang masih mendengar suara-suara yang mengganggu. Saat dikaji
klien tidak bisa menjawab banyaknya suara yang mengganggu dan
klien tidak bisa mendiskripsikan waktu suara muncul. Suara itu
menuruh klien untuk mengakhiri hidupnya. Klien hampir melakukan
upaya bunuh diri menggunakan tali sebelum datang ke RS.
2. Keluhan yang Paling di Rasakan Saat Pengkajian
Pada saat pengkajian klien berada di tempat tidur klien mengatakan
bersedia dilakukan wawancara atau diberi pertanyaan tentang
penyakitnya saat ini. Klien mengatakan tidak melihat bayangan hitam
seperti saat klien dirumah, klien ketika dirumah sakit hanya
mendengarkan suara. Klien tidak bisa menyebutkan berapa kali suara
yang klien dengar, klien juga tidak bisa menyebutkan kapan suara
tersebut muncul. Klien juga mengatakan ingin segera sembuh, agar
dapat berkumpul kembali dengan keluarga.
MK : Gangguan persepsi sensori : halusinasi
III.Faktor Predisposisi
1. Biologi
Keluarga mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa seperti klien.
2. Psikososial
a. Pengalaman Masa Lalu yang Tidak Menyenangkan
Klien mengatakan tidak memiliki pengalaman tidak menyenangkan
di masa lalu.
b. Riwayat Penganiayaan
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya Fisik - - - -
Aniaya Seksual - - - -
Penolakan - - - -
Kekerasan Dalam Keluarga - - - -
Tindakan Kriminal - - - -
Penjelasan :
Klien mengatakan bahwa klien tidak pernah memiliki riwayat
penganiayaan baik fisik maupun psikososial.
V. Fisik
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
T : 36.50C
BB : 52 kg
TB : 157 cm
Keluhan fisik: Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
VI. Psikososial
1. Genogram
4. Alam perasaan
Saat ditanya mengenai perasaan klien, klien mengatakan
bingung karena tidak mengetahui alasan klien dirawat dirumah
sakit jiwa dan sedih karena tidak bisa berkumpul dengan
keluarga. Klien mengatakan ingin segera sembuh.
5. Afek
Dari hasil pengamatan, afek klien datar yang ditandai dengan
emosi klien yang tidak berubah.
6. Persepsi
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan mendengar
suara-suara yang mengganggu lebih dari 3x dalam sehari,
waktu klien mendengar suara-suara bisikan klien tidak bisa
mendiskripsikan. Klien hanya mengatakan suara-suara bisikan
yang mengganggu.
7. Proses pikir
Pada saat pengkajian didapatkan data bahwa klien tidak
mengalami kehilangan asosiasi yang artinya pembicaraan
masih ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya.
8. Bentuk pikir
Saat pengkajian bentuk pikir nya realistis, klien mengatakan
sadar bahwa dirinya di rumah sakit dan sedang dirawat.
9. Tingkat kesadaran
Klien mengatakan sekarang siang hari dan klien mengatakan
sekarang ada di rumah sakit. Kesadaran composmentis.
Oreintasi waktu, tempat dan orang jelas.
10. Daya Ingat/Memori
Klien dapat mengingat kejadian yang terjadi di masa lalu, yaitu
klien dapat menyebutkan riwayat pendidikan dan pekerjaan di
masa lalu. Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka
pendek, klien mengatakan mampu mengingat orang-orang yang
membawanya ke rumah sakit beberapa hari yang lalu. Klien
tidak memiliki gangguan daya ingat saat ini, klien mampu
mengingat apakah hari ini klien sudah mandi atau belum. Klien
mengingat saat ini berada di rumah sakit untuk dirawat.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan pertanyaan. Klien mampu
berhitung dengan baik dari hitungan 1-10 dan klien mampu
berhitung mundur serta mampu menjawab perhitungan yang
ditanyakan seperti hitungan tambahan ataupun pengurangan.
12. Pengambil Keputusan
Klien mampu melakukan penilaian sendiri (mengambil
keputusan sederhana) saat ditanya tentang memilih langsung
mandi setelah bangun tidur atau langsung merapikan tempat
tidur. Klien mengatakan memilih mandi terlebih dahulu lalu
merapikan tempat tidur. Klien mampu membedakan antara baik
dan buruk tentang berpenampilan seperti memakai baju dan
celana yang benar dan rapi.
13. Insight (Daya tilik diri)
Klien belum menyadari penyakit dideritanya karena masih
bingung alasan klien dirawat dirumah sakit jiwa, karena
sebelumnya hanya dijanjikan untuk kontrol dirawat jalan.
ADAPTIF MALADAPTIF
√ Memendam masalahnya
Penjelasan:
1. Adaptif
Klien mengatakan saat di rumah sakit klien mampu berbicara
dengan orang lain tetapi bila ada masalah klien tidak mau
menceritakan masalahnya dengan orang lain.
2. Maladaptif
Klien mengatakan saat ada masalah klien selalu menghindar
dan lebih sering memendam masalahnya sendiri.
X. Masalah Psikososial dan Lingkungan
1. Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab klien
selalu didukung oleh keluarga klien.
2. Tidak ada masalah dengan pendidikan, klien merupakan
lulusan SD.
3. Masalah berhubungan dengan pekerjaan, tidak ada, karena
klien bekerja serabutan
4. Kekurangan kepuasan dalam pekerjaan, karena klien
menginginkan mempunyai pekerjaan, namun saat ini pekerjaan
klien sebagai buruh serabutan.
5. Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
klien mempunyai jaminan kesehatan oleh BPJS.
6. Tidak ada masalah dengan perumahan, spesifiknya klien
tinggal bersama keluarganya.
7. Tidak ada masalah dengan dukungan lingkungan, spesifiknya
klien berhubungan baik dengan tetangga.
No DATA MASALAH
1. DS : Resiko bunuh
diri
- Klien mengatakan dirumah mendegar bisikan dan
bayangan hitam untuk menyuruhnya bunuh diri
dengan menggunakan tali.
- Klien mengatakan putus asa dan untuk apa hidup
jika harus seperti ini
DO :
2 DS : Gangguan
Persepsi Sensori
- Saat pengkajian klien mengatakan terkadang
: Halusinasi
mendengar suara-suara bisikan sehari lebih dari
3x dan waktu klien mendengar bisikan tersebut
tidak bisa dideskripsikan oleh klien. Karena
muncul tidak tentu.
- Klien mengatakan saat dirumah mendengar
bisikan dan melihat bayangan hitam, namun saat
dirumah sakit klien sudah tidak melihat bayangan
hitam.
DO :
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. S No.CM : 092xxx
Umur : 33 tahun Diagnosa Medis :F 20.3
SP 2
Tindakan keperawatan isyarat bunuh
diri.
Untuk klien :
1. Mendiskusikan tentang cara
mengatasi keinginan bunuh diri,
yaitu dengan meminta bantuan
dari keluarga atau teman
2. Meningkatkan harga diri klien
dengan cara :
a. Memberi kesempatan klien
untuk mengungkapk an
perasaannya
b. Memberikan pujian bila
klien dapat mengatakan
perasaan yang positif.
c. Meyakinkan klien bahwa
dirinya penting.
d. Membicarakan tentang
keadaan yang sepatutnya
disyukuri oleh klien.
e. Merencanakan aktivitas yang
dapat klien lakukan.
3. Meningkatkan kemampuan
menyelesaikan masalah dengan
cara :
a. Mendiskusikan dengan
kliencara menyelesaikan
masalah.
b. Mendiskusikan dengan klien
efektivitas masing- masing
cara penyelesaian masalah.
c. Mendiskusikan dengan klien
cara menyelesaikan masalah
yang lebih baik.
SP 3 RBD
Untuk klien :
1. Mengidentifikasi pola koping
yang bisa diterapkan kepada
pasien
2. Menilai pola koping yang bisa
dilakukan
3. Mengidentifikasi pola koping
yang konstruktif
4. Menganjurkan pasien
menrapkan pola koping
konstruktif dalam kegiatan
harian
SP 3
SP 4
Implementasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Membina hubungan saling percaya
- Anjurkan klien unt
dengan klien
mengendalikan diri dari dorong
- Menciptakan lingkungan yang aman
bunuh diri dengan berzikir
dan tenang untuk berinteraksi
sehari pada pukul 07.00, 13.
- Mengajak klien mengobrol ringan
dan 18.00 atau saat ada dorong
mengenai kehidupannya
bunuh diri
- Menunjukkan sikap empati kepada
- Mengajak klien berfikiran positi
klien
- Mengajak klien untuk berfikiran
positif
- Melatih cara mengendalikan diri dari
dorongan bunuh diri dengan
berdzikir dan berdoa
tentu. menghardik
- Klien mengatakan mengerti ca
DO :
melakukan relaksasi guid
- Klien tampak mondar-mandir tidak
imagery
jelas
- Klien mengatakan senang s
- Klien terlihat sering melamun sendiri diajarkan teknik relaksasi guid
- Klien kadang terlihat bingung imagery
melakukan sesuatu karena merasa
jenuh O:
Implementasi : - Klien terlihat sering melamun
RBD SP 2 sendiri
1. Mendiskusikan tentang cara mengatasi - Klien mengatakan b
keinginan bunuh diri, yaitu dengan mempraktekkan kembali ca
meminta bantuan dari keluarga atau menghardik halusinasi
teman - kontak mata sedikit ada dan kli
2. Meningkatkan harga diri klien dengan kooperatif
cara : A:
a. Memberi kesempatan klien untuk - Gangguan sensori persepsi
mengungkapkan perasaannya Halusinasi Pendengaran d
b. Memberikan pujian bila klien dapat penglihatan belum teratasi
mengatakan perasaan yang positif. - Resiko bunuh diri terat
c. Meyakinkan klien bahwa dirinya sebagian
penting.
d. Membicarakan tentang keadaan P: Lanjutkan intervensi
yang sepatutnya disyukuri oleh - Latihan menghardik setiap h
klien. jam 07.00-07.10 WIB, 12.0
e. Merencanakan aktivitas yang dapat 12.10 WIB atau saat ada sua
klien lakukan. atau penglihatan halusinasi
f. Melakukan relaksasi guided imagery - Anjurkan melakukan relaksasi
3. Meningkatkan kemampuan
menyelesaikan masalah dengan cara : guided imagery saat klien meras
a. Mendiskusikan dengan klien cara tidak dibutuhkan
menyelesaikan masalah.
b. Mendiskusikan dengan klien
efektivitas masing- masing cara
penyelesaian masalah.
c. Mendiskusikan dengan klien cara
menyelesaikan masalah yang lebih
baik.
Halusinasi SP 1
- Mengidentifikasi jenis halusinasi
klien.
- Mengidentifikasi isi halusinasi klien.
- Mengidentifikasi waktu halusinasi
klien.
- Mengidentifikasi frekuensi
halusinasi klien.
- Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi.
- Mengidentifikasi respons klien
terhadap halusinasi.
- Mengajarkan klien menghardik
halusinasi
Jum’at 23 Data S:
April 2021 - Klien mengatakan sud
DS :
menerapkan menghardik hari in
- Pasien mengatakan apabila
- Klien mengatakan menge
mendengar bisikan-bisikan, pasien
dengan penjelasan peraw
akan melakukan tutup telinga
tentang obat dan akan ra
sepertiyang sudah diajarkan
minum obat
- Pasien mengatakan juga rutin minum
- Klien mengatakan ingin men
obat ketika diberi obat oleh perawat
hidupnya lebih baik lagi
DO :
RBD SP 3
- Evaluasi kegiatan sebelumnya (SP 3)
Halusinasi SP 2
- Evaluasi cara mengontrol halusinasi
menghardik dan kepatuhan minum
obat
- Menganjurkan klien memasukkan
menghardik dan minum obat dalam
jadwal harian
- Kontrak lanjut hari berikutnya untuk
melatih SP 3 (bercakap-cakap)
Sabtu, 24 Data S:
April 2021 - Klien mengatakan sudah ru
DS:
menghardik saat suara itu munc
- Pasien mengatakan bisikan-bisikan
- Klien mengatakan sudah minu
sudah mulai berkurang
obat yang diberikan oleh perawa
- Pasien mengatakan ingin segera
- Klien mengatkan akan bercaka
sembuh, agar dapat bertemu dengan
cakap dengan perawat d
keluarga.
temannya yang lain saat suara
muncul
O:
DO:
- Klien masih mam
- Pasien dapat melakukan kegiatan
mempraktekkan kembali ca
cara mengontrol halusinasi yang
menghardik halusinasi
sudah diajarkan.
- Klien tampak minum obat setel
- Pasien dapat berkomunikasi dengan
makan siang
baik dengan mahasiswa
- Tampak klien mau berkenal
- Ada kontak mata pasien dengan
dengan klien lain yaitu salah sa
mahasiswa
namanya Tn. R dan Tn. S
A:
Implementasi Gangguan sensori persepsi : Halusin