Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK

USIA SEKOLAH DAN REMAJA

Kasus:
Keluarga Bapak A merupakan keluarga dengan anak remaja dan usia sekolah Bapak
A (40 tahun) yang bertempat tinggal di BTN Ranggong Sakinah, Antang. Memiliki
anggota keluarga yang terdiri atas Ibu D (38 tahun) dan dua orang anak An. R (Lk, 15
tahun) dan An. P (Pr, 9 tahun). Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh perawat
kesehatan keluarga diketahui bahwa Anak Bapak A yaitu An. R memiliki kebiasaan
merokok dari usia 11 tahun. An. R mengatakan sering pusing dan sakit kepala, selain
itu An. R sering begadang main game hingga larut malam. Bapak A mengatakan
kesulitan menegur An. R karena anaknya sangat keras dan tertutup. Selain An. R,
anak Bapak A yang kedua yaitu An. P juga memiliki masalah kesehatan yaitu
typhoid. Berdasarkan hasil pengkajian An. P sudah 1 minggu yang lalu tidak
mengikuti proses belajar disekolah. Ny. D mengatakan anaknya sering jajan
disekolah. Di Masyarakat sekitar di Lingkungan Bapak A ramah dan saling
membantu. Pada saat dilakukan pengkajin di sekitar rumah keluarga Bapak A,
tampak kondisi rumah yang juga kurang terawatt, dapur yang sedikit kotor dan hasil
wawancara dengan Ny. D air yang dikonsumsi dirumahnya adalah air mineral yang
dijual namun tidak masak lagi. Ibu D mengatakan belum membawa anaknya ke
pelayanan kesehatan terdekat karena menganggap demam sudah sering terjadi pada
anaknya. Anggota keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, bahasa
Jawa, atau juga bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam
keluarga Bapak A cederung kurang efektif. Ibu D mengatakan jika ada dari anggota
keluarga mereka yang sakit maka mereka senantiasa merawat anggota keluarga yang
sedang sakit atau kesulitan dengan baik. Bapak A sebagai kepala keluarga, dan Ibu D
sebagai istri. Mereka memiliki dua nak, yaitu An. R dan An. P. Dalam keluarga
Bapak A dan Ibu D mereka menerapkan nilai dan norma yang baik. Namun, anak
pertama mereka An. R belum dapat menerapkan nilai dan norma yang baik dalam
kehidupan sehari-harinya serta dalam keluarga karena An. R tidak mendengarkan
nasehat dari orang tuanya, kerasa kepala, dan sangat tertutup dalam hal
berkomunikasi. An. R masih harus lebih mendapatkan dukungan dari keluarganya.
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D masih kurang baik dalam menjalankan fungsi
ini, karena dalam anggota keluarga mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya. Bapak A mengatakan keluarganya hampir tidak pernah
mengunjungi tempat wisata dan jarang berkumpul dan berbincang-bincang di dalam
rumah karena anak pertamanya An. R sering keluar malam dan pergi bersama teman-
temannya, bermain game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam kamar,
dan Bapak A juga sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya yang bekerja
sebagai Ojek Online. Sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan
tidak memiliki waktu untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang. Dari
hasil wawancara, Ibu D mengatakan bahwa mereka sebagai orang tua sangat peduli,
mendukung, dan merawat anak atau anggota keluarga yang lain jika ada yang sedang
sakit. Bapak A dan Ibu D masih bingung saat anaknya sakit dan hanya mengganggap
bahwa sakit yang di derita anaknya adalah sakit yang sering terjadi dan akan sembuh
sendiri ketika sudah dirawat dirumah dan meminum obat, mereka tidak memutuskan
untuk segera membawa anggota keluarganya yang sedang sakit untuk berobat. Bapak
A dan Ibu d merawat anak mereka yang sakit dengan baik serta memberikan mereka
dukungan agar cepat pulih kembali, mereka juga tetap menasehati anaknya agar tidak
membahayakan kesehatan mereka serta tidak memiliki kebiasaan atau perilaku yang
tidak baik. Keluarga Bapak A dan Ibu D belum mampu menyediakan lingkungan
rumah yang aman, tentram, dan bersih untuk anggota keluarganya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil dari observasi perawat bahwa rumah mereka masih belum
bersih dan masih ada beberapa tempat dalam rumah merak yang kurang bersih dan
masih kotor. Keluarga Bapak D belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
terdekat untuk rutin mengecek kesehatan mereka. Keluarga mereka juga lebih
memilih untuk merawat anggota keluarga yang sakit di rumah di bandingkan
membawa mereka untuk berobat ke dokter. Keluarga Bapak A Tidak pernah
melakukan migrasi maupun transmigrasi.
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama Keluarga (KK):
Kepala keluarga dalam keluarga ini adalah Bapak A yang berusia 40 tahun yang
bekerja sebagai Ojek Online. Dan Bapak A yang mengambil keputusan dalam
keluarga nya.
b. Alamat dan Telpon:
Keluarga Bapak A tinggal dengan istri beserta kedua anak-anaknya yang bertempat
tinggal di BTN Ranggong Sakinah, Antang.
c. Komposisi Keluarga:
Keluarga Bapak A, terdiri dari yaitu Bapak A sendiri sebagai kepala kelurga, ibu D
sebagai istri Bapak D, dan 2 orang anak yaitu An. R dan An. P.
No Nama Jenis Hubungan TTL / Pendidikan Pekerjaan Status Status Kesehatan
Kelamin dengan KK Umur Imunisasi
1. Ibu D Perempuan Istri dari Bapak A 38 Tahun - Ibu - Sehat
Rumah
Tangga
2. An. R Laki-laki Anak pertama 15 Tahun SMP - Memiliki kebiasaan
dari Bapak A dan merokok dari usia
Ibu R 11 tahun, sering
pusing dan sakit
kepala, selain itu
sering begadang dan
main game hingga
larut malam.
3. An. P Perempuan Anak kedua dari 9 Tahun SD - Typhoid
Bapak A dan Ibu
R
Genogram

32
43 40 38 36

15 9

: Laki-laki
: Perempuan
40 38
: Garis Pernikahan
: Gari Keturunan
: Meninggal
: Kepala Keluarga

d. Tipe keluarga:
Tipe keluarga ini adalah tipe nuclear karena Bapak A tinggal dengan istrinya dan
kedua anaknya yang usia remaja dan usia sekolah.
e. Suku:
Anggota keluarga Bapak A sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, bahasa
Jawa, atau juga bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam
keluarga Bapak A cederung kurang efektif.
f. Agama:
Keluarga Bapak A beragama Islam
g. Status sosial ekonomi:
Bapak A sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya yang bekerja sebagai
Ojek Online. Sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan tidak
memiliki waktu untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang.
h. Aktivitas rekreasi:
Bapak A mengatakan keluarganya hampir tidak pernah mengunjungi tempat wisata,
karena An. R sering keluar malam dan pergi bersama teman-temannya, bermain
game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam kamar, dan Bapak A juga
sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap ke IV dan ke V karena keluarga
Bapak A merupakan keluarga dengan anak remaja dan usia sekolah. Dimana Bapak A
dan Ibu D mempunyai dua orang anak An. R (Lk, 15 tahun) dan An. P (Pr, 9 tahun).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada tahap perkembangan anak
remaja dan usia sekolah, yaitu An. R memiliki kebiasaan merokok dari usia 11 tahun.
An. R mengatakan sering pusing dan sakit kepala, selain itu An. R sering begadang
main game hingga larut malam. Bapak A mengatakan kesulitan menegur An. R
karena anaknya sangat keras dan tertutup. Selain An. R, anak Bapak A yang kedua
yaitu An. P juga memiliki masalah kesehatan yaitu typhoid. Berdasarkan hasil
pengkajian An. P sudah 1 minggu yang lalu tidak mengikuti proses belajar disekolah.
Ny. D mengatakan anaknya sering jajan disekolah. Anak pertama mereka An. R
belum dapat menerapkan nilai dan norma yang baik dalam kehidupan sehari-harinya
serta dalam keluarga karena An. R tidak mendengarkan nasehat dari orang tuanya,
kerasa kepala, dan sangat tertutup dalam hal berkomunikasi. An. R masih harus lebih
mendapatkan dukungan dari keluarganya. Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D
masih kurang baik dalam menjalankan fungsi ini, karena dalam anggota keluarga
mereka yaitu anak mereka masih belum bisa terbuka kepada orang tuanya.
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga Bapak A dan Ibu D mempunyai dua orang anak usia remaja dan sekolah.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Sebelumnya kedua orang tua dari Bapak A dan ibu D sudah meninggal dunia. Bapak
D merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, dimana 2 saudara laki-laki dan satu
saudara perempuan. Sedangkan ibu A anak pertama dari 2 bersaudara, yaitu saudara
perempuannya.

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah mereka masih belum bersih dan masih ada beberapa tempat dalam rumah
meraka yang kurang bersih dan masih kotor. Dan Sekitar rumah keluarga Bapak A,
tampak kondisi rumah yang juga kurang terawat. Hasil wawancara dengan Ny. D air
yang dikonsumsi dirumahnya adalah air mineral yang dijual namun tidak masak lagi
b. Karakteristik tetangga dan komunitas (RW)
Di Masyarakat sekitar di Lingkungan Bapak A ramah dan saling membantu.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak A Tidak pernah melakukan migrasi maupun transmigrasi
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D masih kurang baik dalam menjalankan fungsi
ini, karena dalam anggota keluarga mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya. Di Masyarakat sekitar di Lingkungan Bapak A ramah
dan saling membantu.
e. Sistem pendukung keluarga
Ibu D mengatakan bahwa mereka sebagai orang tua sangat peduli, mendukung, dan
merawat anak atau anggota keluarga yang lain jika ada yang sedang sakit.

4. Struktur Keluarga
a. Pola kemunikasi keluarga
Anggota keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Jawa, atau
juga bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam keluarga
Bapak A cederung kurang efektif karena berdasarkan hasil wawancara Bapak A
mengatakan kesulitan menegur An. R karena anaknya sangat keras kepala dan
tertutup.
b. Struktur kekuatan keluarga
Ibu D mengatakan jika ada dari anggota keluarga mereka yang sakit maka mereka
senantiasa merawat anggota keluarga yang sedang sakit atau kesulitan dengan baik.
c. Struktur peran
Bapak A sebagai kepala keluarga, dan Ibu D sebagai istri. Mereka memiliki dua nak,
yaitu An. R dan An. P.
d. Nilai dan norma budaya
Dalam keluarga Bapak A dan Ibu D mereka menerapkan nilai dan norma yang baik.
Namun, anak pertama mereka An. R belum dapat menerapkan nilai dan norma yang
baik dalam kehidupan sehari-harinya serta dalam keluarga karena An. R tidak
mendengarkan nasehat dari orang tuanya, kerasa kepala, dan sangat tertutup dalam
hal berkomunikasi. An. R masih harus lebih mendapatkan dukungan dari
keluarganya.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D masih kurang baik dalam menjalankan fungsi
ini, karena dalam anggota keluarga mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya.
b. Fungsi sosialisasi
Bapak A mengatakan keluarganya jarang berkumpul dan berbincang-bincang di
dalam rumah karena anak pertamanya An. R sering keluar malam dan pergi bersama
teman-temannya, bermain game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam
kamar, dan Bapak A juga sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya,
sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan tidak memiliki waktu
untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang.
c. Fungsi perawatan keluarga
Dari hasil wawancara, Ibu D mengatakan bahwa mereka sebagai orang tua sangat
peduli, mendukung, dan merawat anak atau anggota keluarga yang lain jika ada yang
sedang sakit.
6. Pengkajian Penjajakan II: Tugas Kesehatan Keluarga
a. Bagaimana keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga?
Ibu D mengatakan belum membawa anakanya ke pelayanan kesehatan terdekat
karena menganggap demam sudah sering terjadi pad anaknya, dan hasil wawancara
dengan Ibu D air yang dikonsumsi di rumahnya adlah air mineral yang dijual namun
tidak di masak lagi.
b. Bagaimana keluarga mengambil keputusan terkait masalah kesehatan anggota
keluarga?
Bapak A dan Ibu D masih bingung saat anaknya sakit dan hanya mengganggap
bahwa sakit yang di derita anaknya adalah sakit yang sering terjadi dan akan sembuh
sendiri ketika sudah dirawat dirumah dan meminum obat, mereka tidak memutuskan
untuk segera membawa anggota keluarganya yang sedang sakit untuk berobat.
c. Bagaimana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit?
Bapak A dan Ibu d merawat anak mereka yang sakit dengan baik serta memberikan
mereka dukungan agar cepat pulih kembali, mereka juga tetap menasehati anaknya
agar tidak membahayakan kesehatan mereka serta tidak memiliki kebiasaan atau
perilaku yang tidak baik.
d. Bagaimana keluarga memodifikasi lingkungan rumah?
Keluarga Bapak A dan Ibu D belum mampu menyediakan lingkungan rumah yang
aman, tentram, dan bersih untuk anggota keluarganya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil dari observasi perawat bahwa rumah mereka masih belum bersih dan
masih ada beberapa tempat dalam rumah merak yang kurang bersih dan masih kotor.
e. Bagaimana keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan
tempat tinggal?
Keluarga Bapak D belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk rutin
mengecek kesehatan mereka. Keluarga mereka juga lebih memilih untuk merawat
anggota keluarga yang sakit di rumah di bandingkan membawa mereka untuk berobat
ke dokter.

7. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek
anak Bapak A yang kedua yaitu An. P juga memiliki masalah kesehatan yaitu
typhoid. Berdasarkan hasil pengkajian An. P sudah 1 minggu yang lalu tidak
mengikuti proses belajar disekolah.
b. Stressor jangka panjang
Anak bapak A yaitu An. Rmemiliki kebiasaan merokok sudah dari usia 11 tahun. An.
R mengatakan awanya hanya coba-coba tetapi karena akibat dari efek pergaulan yang
dijalaninya, An. R akhirnya menjadi kecanduan pada rokok. An. R mengatakan
bahwa dalam sehari dapat menghabiskan 1 bungkus rokok. An. R mengatakan sering
merasakan pusing dan sakit kepala, selain itu An. R sering begadang dan bermain
game hinggga larut malam.
c. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap masalah keluarga
Keluarga Bapak A terkadang masih bingung ketika anak mereka sakit dan
menganggap bahwa sakit yang mereka derita adalah sakityang bakalan sembuh
sendirijika mereka disuruh beristirahat dan minum obat dirumah saja.
d. Strategi koping yang digunakan
Bapak A dan Ibu d merawat anak mereka yang sakit dengan baik serta memberikan
mereka dukungan agar cepat pulih kembali, mereka juga tetap menasehati anaknya
agar tidak membahayakan kesehatan mereka serta tidak memiliki kebiasaan atau
perilaku yang tidak baik.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Bapak A mengatakan keluarganya jarang berkumpul dan berbincang-bincang di
dalam rumah karena anak pertamanya An. R sering keluar malam dan pergi bersama
teman-temannya, bermain game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam
kamar, dan Bapak A juga sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya,
sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan tidak memiliki waktu
untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang.
1. Harapan Keluarga
Keluarga Bapak A mengharapkan keluarga mereka ssering berbincang-bincang sesame
anggota keluarga dan berharap bahwa An. R dapat kembali terbuka kepada keluarganya
sendiri dan menjadi seseorang yang memiliki budi pekerti yang bagus.

2. Pemeriksaan Fisik (Seluruh Anggota Keluarga)


No Pemeriksaan KK Ibu K An. A An. B
1. Keadaan Umum Bapak A Ibu D An. R An. P
2. Tanda-tanda vital:
 TD (mmHg)  120/80 mmHg  120/80 mmHg  110/80 mmHg 
 Nadi (x/menit)  76x/menit  76x/menit  80x/menit  90x/menit
 Suhu (Celcius)  36,5℃  35,8℃  35,7℃  38,5℃
 RR (x/menit)  18x/menit  18x/menit  16x/menit  16x/menit
3.  TB (cm)  165 cm  155 cm  137 cm  121 cm
 BB (kg)  50 kg  60 kg  46 kg  40 kg
4. Kepala
 rambut  sehat  sehat  sehat  Sehat
 Kulit kepala  bersih  bersih  bersih  bersih
5. Mata Normal Normal Normal normal
6. Mulut dan Hidung Bersih Bersih Warna gigi agak Bersih
kekuningan
7. Telinga
 pendengaran  normal  normal  normal  normal
 kebersihan  bersih  bersih  bersih  bersih
8. Leher
9. Dada
10. Abdomen
11. Eliminasi Normal Normal Normal Normal
12. Integumen
13. Muskuloskeletal
14. Capillary Refill
15. Pemeriksaan
Darah
Analisa Data
No Data Masalah
1. Data Objektif : Gangguan Proses Keluarga
 dalam keluarga karena An. R tidak
mendengarkan nasehat dari orang tuanya,
kerasa kepala, dan sangat tertutup dalam hal
berkomunikasi. An. R masih harus lebih
mendapatkan dukungan dari keluarganya.
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D
masih kurang baik dalam menjalankan
fungsi ini, karena dalam anggota keluarga
mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya.
 Komunikasi yang terjalin dalam keluarga
Bapak A cederung kurang efektif karena
berdasarkan hasil wawancara Bapak A
mengatakan kesulitan menegur An. R
karena anaknya sangat keras kepala dan
tertutup.
 anak pertama mereka An. R belum dapat
menerapkan nilai dan norma yang baik
dalam kehidupan sehari-harinya serta dalam
keluarga karena An. R tidak mendengarkan
nasehat dari orang tuanya, kerasa kepala,
dan sangat tertutup dalam hal
berkomunikasi. An. R masih harus lebih
mendapatkan dukungan dari keluarganya.

Data Subjektif :
 An. R memiliki kebiasaan merokok dari usia
11 tahun. An. R mengatakan sering pusing
dan sakit kepala, selain itu An. R sering
begadang main game hingga larut malam.
Bapak A mengatakan kesulitan menegur An.
R karena anaknya sangat keras dan tertutup.
 Bapak A mengatakan keluarganya jarang
berkumpul dan berbincang-bincang di dalam
rumah karena anak pertamanya An. R sering
keluar malam dan pergi bersama teman-
temannya, bermain game, anak kedua
sedang sakit dan sering berada di dalam
kamar, dan Bapak A juga sering terlambat
pulang karena bekerja setiap harinya,
sehingga menyebabkan keluarga mereka
jarang berkumpul dan tidak memiliki waktu
untuk berkumpul satu sama lain dan
berbincang-bincang.

2. Data Objektif : Defisit pengetahuan tentang


 Keluarga Bapak A dan Ibu D belum mampu masalah kesehatan
menyediakan lingkungan rumah yang aman,
tentram, dan bersih untuk anggota
keluarganya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil dari observasi perawat bahwa
rumah mereka masih belum bersih dan
masih ada beberapa tempat dalam rumah
merak yang kurang bersih dan masih kotor.

Data Subjektif :
 Ibu D mengatakan belum membawa
anakanya ke pelayanan kesehatan terdekat
karena menganggap demam sudah sering
terjadi pad anaknya, dan hasil wawancara
dengan Ibu D air yang dikonsumsi di
rumahnya adlah air mineral yang dijual
namun tidak di masak lagi.

 Bapak A dan Ibu D masih bingung saat


anaknya sakit dan hanya mengganggap
bahwa sakit yang di derita anaknya adalah
sakit yang sering terjadi dan akan sembuh
sendiri ketika sudah dirawat dirumah dan
meminum obat, mereka tidak memutuskan
untuk segera membawa anggota
keluarganya yang sedang sakit untuk
berobat.

3. Data Objektif : Pemeliharaan Kesehatan


 Rumah mereka masih belum bersih dan Tidak Efektif
masih ada beberapa tempat dalam rumah
meraka yang kurang bersih dan masih kotor.
Dan Sekitar rumah keluarga Bapak A,
tampak kondisi rumah yang juga kurang
terawat. Hasil wawancara dengan Ny. D air
yang dikonsumsi dirumahnya adalah air
mineral yang dijual namun tidak masak lagi
 Keluarga Bapak D belum dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat
untuk rutin mengecek kesehatan mereka.
Keluarga mereka juga lebih memilih untuk
merawat anggota keluarga yang sakit di
rumah di bandingkan membawa mereka
untuk berobat ke dokter.

Data Subjektif :
 Ibu D mengatakan belum membawa
anakanya ke pelayanan kesehatan terdekat
karena menganggap demam sudah sering
terjadi pad anaknya, dan hasil wawancara
dengan Ibu D air yang dikonsumsi di
rumahnya adlah air mineral yang dijual
namun tidak di masak lagi.

 Bapak A dan Ibu D masih bingung saat


anaknya sakit dan hanya mengganggap
bahwa sakit yang di derita anaknya adalah
sakit yang sering terjadi dan akan sembuh
sendiri ketika sudah dirawat dirumah dan
meminum obat, mereka tidak memutuskan
untuk segera membawa anggota
keluarganya yang sedang sakit untuk
berobat.
Skoring Masalah Gangguan Proses Keluarga

Kriteria & Skor Bobot Skor Perhitungan Pembenaran


Sifat Masalah : Terjadinya perubahan
Krisis yang dialami dalam hubungan dan
fungsi keluarga dimana
komunikasi yang terjalin
dalam keluarga Bpk A
cenderung kurang
1 1 1/3 x 1 = 1/3
efektif. An. R tidak
mendengarkan nasehat
dari orang tuanya, kerasa
kepala, dan sangat
tertutup dalam hal
berkomunikasi.
Kemungkinan An. R memiliki
Masalah dapat kebiasaan merokok dari
Diubah : Tidak dapat usia 11 tahun. An. R
mengatakan sering
pusing dan sakit kepala,
selain itu An. R sering
2 0 0/2 x 2 = 0
begadang main game
hingga larut malam.
Bapak A mengatakan
kesulitan menegur An. R
karena anaknya sangat
keras dan tertutup.
Potensi Masalah 1 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga Bpk A jarang
untuk Dicegah : berkumpul dan
Rendah berbincang-bincang di
dalam rumah karena
anak pertamanya An. R
sering keluar malam dan
pergi bersama teman-
temannya, bermain
game, anak kedua
sedang sakit dan sering
berada di dalam kamar,
dan Bapak A juga sering
terlambat pulang karena
bekerja setiap harinya,
sehingga menyebabkan
keluarga mereka jarang
berkumpul dan tidak
memiliki waktu untuk
berkumpul satu sama
lain dan berbincang-
bincang.
Menonjolnya An. R yang sangat keras
Masalah : Tidak kepala dan tertutup
dirasakan sebagai membuat Bpk A
masalah atau kondisi 1 0 0/2 x 1 = 0 kesulitan dalam menegur
yang membutuhkan An. R sehingga hanya
perubahan membiarkan masalah
tersebut.
Total 2/3

Skoring Masalah Defisit Pengetahuan tentang Masalah Kesehatan

Kriteria & Skor Bobot Skor Perhitungan Pembenaran


Sifat Masalah : 1 2 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Bpk A tidak
Ancaman kesehatan memutuskan untuk
segera membawa
anggota keluarganya
yang sedang sakit untuk
berobat dan menganggap
bahwa sakit yang di
derita anaknya akan
sembuh sendiri ketika
sudah dirawat di rumah
dan meminum obat.
Kemungkinan Keluarga Bpk A
Masalah dapat memutuskan untuk
Diubah : Tidak dapat menangani demam
2 0 0/2 x 2 = 0
anaknya dengan
merawatnya dirumah dan
meminum obat.
Potensi Masalah Keluarga Bpk A
untuk Dicegah : memiliki kendaraan yang
Cukup 1 2 2/3 x 1 = 2/3 dapat digunakan untuk
mengakses pelayanan
kesehatan terdekat.
Menonjolnya Keluarga Bpk A
Masalah : Tidak menganggap sakit yang
membutuhkan diderita anaknya akan
perhatian dan tidak sembuh sendiri ketika
segera di atasi. 1 1 1/2 x 1 = 1/2 dirawat di rumah dan
meminum obat dan sakit
demam merupakan sakit
yang sering terjadi dan
akan sembuh sendiri.
Total 1 5/6

Skoring Masalah Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif

Kriteria & Skor Bobot Skor Perhitungan Pembenaran


Sifat Masalah : 1 2 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Bpk A belum
Ancaman Kesehatan mampu memodifikasi
lingkungannya menjadi
bersih. Terbukti dari
hasil observasi tampak
rumah masih belum
bersih dan masih ada
beberapa tempat dalam
rumah masih kotor,
selain itu kondisi rumah
juga kurang terawat. Air
mineral yang dikonsumsi
oleh keluarga Bpk A
juga belum dimasak
setelah setelah dibeli.
Kemungkinan Keluarga Bpk A tidak
Masalah dapat memanfaatkan fasilitas
Diubah : Tidak dapat kesehatan yang tersedia
jika anggota keluarganya
2 0 0/2 x 2 = 0
sakit dan memutuskan
untuk merawatnya
dirumah dan meminum
obat.
Potensi Masalah Masalah dapat dicegah
untuk Dicegah : jika keluarga Bpk A
Cukup merebus air mineral
sebelum dikonsumsi,
1 2 2/3 x 1 = 2/3 selain itu keluarga Bpk
A memiliki kendaraan
yang dapat digunakan
untuk mengakses
fasilitas kesehatan.
Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga Bpk A belum
Masalah : Tidak dapat memanfaatkan
membutuhkan fasilitas kesehatan
perhatian dan tidak terdekat untuk rutin
segera di atasi. mengecek kesehatan
mereka. Keluarga
mereka juga lebih
memilih untuk merawat
anggota keluarga yang
sakit di rumah di
bandingkan membawa
mereka untuk berobat ke
dokter.
Total 1 5/6
No. Data Diagnosa Luaran Intervensi
Keperawatan Keperawatan Keperawatan
1. Data Objektif : Gangguan proses TUK 1: Keluarga TUK 1: Keluarga
 dalam keluarga karena An. R tidak keluarga b/d hubungan mampu mengenal mampu mengenal
mendengarkan nasehat dari orang keluarga tidak harmonis masalah kesehatan masalah kesehatan
tuanya, kerasa kepala, dan sangat anggota keluarga anggota keluarga
tertutup dalam hal berkomunikasi. An. Proses Keluarga Promosi Proses efektif
R masih harus lebih mendapatkan L.13123 keluarga I.13496
dukungan dari keluarganya. Hubungan Setelah dilakukan 1.Identifikasi masalah
keluarga Bapak A dan Ibu D masih intervensi selama 1x24 atau gangguan dalam
kurang baik dalam menjalankan fungsi jam Proses keluarga proses keluarga.
ini, karena dalam anggota keluarga meningkat dengan 2.pertahankan interaksi
mereka yaitu anak mereka masih belum kriteria hasil : yang berkelanjutan
bisa terbuka kepada orang tuanya. 1.Adaptasi keluarga dengan anggota
 Komunikasi yang terjalin dalam terhadap situasi, keluarga.
keluarga Bapak A cederung kurang meningkat (5). 3.Motivasi eluarga untuk
efektif karena berdasarkan hasil 2.Kemampuan keluarga melakukan aktivitas
wawancara Bapak A mengatakan berkomunikasi secara bersama seperti makan
kesulitan menegur An. R karena terbuka, meningkat (5). bersama, diskusi
anaknya sangat keras kepala dan 3.Kemampuan keluarga bersama keluarga.
tertutup. memenuhi kebutuhan 4.Jelaskan strategi
 anak pertama mereka An. R belum emosional anggota mengembalikan
dapat menerapkan nilai dan norma kehidupan keluarga yang
yang baik dalam kehidupan sehari- keluarga, meningkat (5). normal kepada anggota
harinya serta dalam keluarga karena 4.Sikap respek antara keluarga.
An. R tidak mendengarkan nasehat dari anggota keluarga,
TUK 2: Keluarga
orang tuanya, kerasa kepala, dan sangat meningkat (5).
mampu mengambil
tertutup dalam hal berkomunikasi. An. 5.Perhatian pada batasan keputusan yang tepat
R masih harus lebih mendapatkan anggota keluarga, Dukungan
dukungan dari keluarganya. meningkat (5). Pengambilan peran
TUK 2: Keluarga I.13478
Data Subjektif : mampu mengambil 1.Identifikasi berbagai
 An. R memiliki kebiasaan merokok keputusan yang tepat peran dan periode
dari usia 11 tahun. An. R mengatakan Penampilan Peran transisi sesuai tingkat
sering pusing dan sakit kepala, selain L.13119 perkembangan.
itu An. R sering begadang main game Setelah dilakukan 2.Identifikasi pern yang
hingga larut malam. Bapak A intervensi selama 1x24 ada dalam keluarga.
mengatakan kesulitan menegur An. R jam penampilan peran 3. identifikasi adanya
karena anaknya sangat keras dan meningkat dengan peran yang tidak
tertutup. kriteria hasil : terpenuhi.
 Bapak A mengatakan keluarganya 1.Verbalisasi harapan 4.Fasilitasi diskusi
jarang berkumpul dan berbincang- terpenuhi, meningkat harapan dengan keluarga
bincang di dalam rumah karena anak (5). dalam peran timbal
pertamanya An. R sering keluar malam 2.Verbalisasi kepuasan balik.
dan pergi bersama teman-temannya, peran, meningkat (5). 5.Diskusikan perilaku
bermain game, anak kedua sedang sakit 3.Adaptasi peran, yang dibutuhkan untuk
dan sering berada di dalam kamar, dan meningkat (5). pengembangan peran.
Bapak A juga sering terlambat pulang 4.Tanggungjawab peran,
TUK 3: Keluarga
karena bekerja setiap harinya, sehingga meningkat (5).
mampu merawat
menyebabkan keluarga mereka jarang TUK 3: Keluarga anggota keluarga yang
berkumpul dan tidak memiliki waktu mampu merawat sakit
untuk berkumpul satu sama lain dan anggota keluarga yang Dukungan keluarga
berbincang-bincang. sakit merencanakan
Dukungan Keluarga perawatan I.13477
L.13112 1.Identifikasi kebutuhan
Setelah dilakukan dan harapan keluarga
intervensi 1x24 jam tentang kesehatan.
Dukungan keluarga 2.Identifikasi tindakan
Meningkat dengan yang dapat dilakukan
kriteria hasil : keluarga.
1.Anggota keluarga 3.Motivasi
verbalisasi keinginan pengembangan sikap
untuk mendukung dan emosi yang
anggota keluarga yang mendukung upaya
sakit, meningkat (5) kesehatan.
2.Mencari dukungan 4.Gunakan saranaa dan
sosial bagi anggota fasilitas yang ada dalam
keluarga yang sakit, keluarga.
meningkat (5). 5.Anjurkan
3.Mencari dukungan menggunakan fasilitas
spritual bagi anggota pelayana kesehatan
yang sakit, meningkat yang ada.
(5). 6.Ajarkan cara
4.Bekerjasama dengan perawatan yang bisa
penyedia layanan dilakukan keluarga.
kesehatan dalam
TUK 4: Keluarga
menentukan perawatan,
mampu memodifikasi
meningkat (5). lingkungan yang aman
TUK 4: Keluarga untuk keluarga yang
mampu memodifikasi sakit
lingkungan yang aman Perawatan
untuk keluarga yang Kenyamanan I.08245
sakit 1.Identifikasi gejala
Kinerja Pengasuhan yang tidak
L.13117 menyenangkan.
Setelah dilakukan 2.Identifikasi masalah
intervensi selama 1x24 emosional dan spritual.
jam Kinerja pengasuhan 3.Ciptakan lingkungan
meningkat dengan yang nyaman.
kriteria hasil : 4.Dukung keluarga dan
1.Pemenuhan kebutuhan pengasuh terlibat dalam
fisik anak, meningkat terapi/pengobatan.
(5). 5.Jelaskan mengenai
2.Pemenuhan kebutuhan kondisi dan pilihat
emosional anak, terapi/pengobatan.
meningkat (5). 6.Kolaborasi pemberian
3.Stimulasi analgetik, antipruritis,
perkembangan sosial, antihistamin, jika perlu.
meningkat (5).
TUK 5: Keluarga
4.Interaksi sesuai
mampu
temperamen anak, memandapatkan
meningkat (5). fasilitas kesehatan
5.Komunikasi terbuka Dukungan Koping
pada anak, meningkat keluarga I.09260
(5).
1.Identifikasi respon
6.Ekspresi kepuasan
emosional terhadap
orangtua, meningkat (5).
kondisi saat ini.
TUK 5: Keluarga
2.Dengarkan
mampu
masalah,perasaan, dan
memandapatkan
pertanyaan keluarga.
fasilitas kesehatan
3.Diskusikan rencana
Status Koping L.09086 medis dan perawatan.
Setelah dilakukan 4.Fasilitasi pengambilan
intervensi selama 1x24 keputusan dalam
jam Status koping merencanakan
meningkat dengan perawatan jangka
kriteria hasil : panjang, jika perlu.
1.Kemampuan 5.Hargai dan dukung
memenuhi peran sesuai mekanisme koping
usia, meningkat (5). adaptif yang digunakan.
2.Perilaku koping 6. Informasikan fasilitas
adaptif, meningkat (5). perawatan kesehatan
3.Tanggungjawab diri, yang tersedia.
meningkat (5).
4.Orientasi realitas,
meningkat (5).
5.Minat megikuti
perawatan/pengobatan,
meningkat (5).
6.Kemampuan membina
hubungan, meningkat
(5).
2. Data Objektif : Defisit Pengetahuan TUK 1: Keluarga TUK 1: Keluarga
 Keluarga Bapak A dan Ibu D belum tentang masalah mampu mengenal mampu mengenal
mampu menyediakan lingkungan kesehatan b/d masalah kesehatan masalah kesehatan
rumah yang aman, tentram, dan bersih Kurangnya pemahaman anggota keluarga anggota keluarga
untuk anggota keluarganya. Hal ini tentang penyakit yang di Proses Informasi Edukasi Kesehatan
dapat dibuktikan dengan hasil dari alami L.10100 I.12389
observasi perawat bahwa rumah Setelah dilakukan 1.Identifikasi kesiaan
mereka masih belum bersih dan masih intervensi selama 1x24 dan kemampuan
ada beberapa tempat dalam rumah jam Proses Informasi menerima informasi.
merak yang kurang bersih dan masih meningkat dengan 2.Idenifikasi faktor-
kotor. kriteria hasil : faktor yang dapat
Data Subjektif : 1.Proses verbal yang meningkatkan dan
 Ibu D mengatakan belum membawa kohern, meningkat (5). menurunkan motivasi
anakanya ke pelayanan kesehatan 2.Proses pikir teratur, perilaku hidup bersih
terdekat karena menganggap demam meningkat (5). dan sehat.
sudah sering terjadi pad anaknya, dan 3.Proses pikir logis, 3.Ajarkan perilaku hidup
hasil wawancara dengan Ibu D air yang meningkat (5). bersih dan sehat.
dikonsumsi di rumahnya adlah air 4.Menjelaskan kesamaan 4.Ajarkan strategi yang
mineral yang dijual namun tidak di dua item, meningkat (5). dapat digunakan untuk
masak lagi. 5.Menjelaskan meningkatkan perilaku
 Bapak A dan Ibu D masih bingung saat perbedaan dua item, hidup bersih dan sehat.
anaknya sakit dan hanya mengganggap meningkat (5).
TUK 2: Keluarga
bahwa sakit yang di derita anaknya TUK 2: Keluarga
mampu mengambil
adalah sakit yang sering terjadi dan mampu mengambil keputusan yang tepat
akan sembuh sendiri ketika sudah keputusan yang tepat Edukasi orangtua : fase
dirawat dirumah dan meminum obat, Memori L.09079 anak I.12398
mereka tidak memutuskan untuk segera Setelah dilakukan 1.Identifikasi kesiapan
membawa anggota keluarganya yang intervensi selama 1x24 dan kemampuan
sedang sakit untuk berobat. jam memori meningkat menerima informasi.
dengan kriteria hasil : 2.Sediakan materi dan
1.Verbalisasi mengingat media pendidikan
informasi faktual, kesehatan.
meningkat (5). 3.Jelaskan hal-hal yang
2.Verbalisasi harus diperhatikan
kemampuan mengingat selama menjalani terapi
perilaku tertentu yang parenteral.
pernah dilakukan, 4.Anjurkan memeriksa
meningkat (5). mulut secara teratur
3.Verbalisasi untuk tanda-tanda
kemampuan mengingat parotitis, glossitis, dan
peristiwa, meningkat (5). lesi oral.
TUK 3: Keluarga
TUK 3: Keluarga
mampu merawat mampu merawat
anggota keluarga yang anggota keluarga yang
sakit sakit
Tingkat pengetahuan Edukasi perilaku upaya
L.12111 kesehatan I.12435
Setelah dilakukan 1.Identifikasi kesiapan
intervensi 1x24 jam dan kemampuan
Tingkat pengetahuan menerima informasi.
Meningkat dengan 2.Berikan kesempatan
kriteria hasil : untuk bertanya.
1.Perilaku sesuai 3.Gunakan pendekatan
annjuran, meningkat (5). promosi kesehatan
2.Kemampuan dengan memperhatikan
menjelaskan pengaruh dan hambatan
pengetahuan tentang dari lingkungan, sosial
suatu topik, meningkat serta budaya.
(5). 4.Informasikan sumber
3.Perilaku sesuai dengan yang tepat yang tersedia
pengetahuan dalam masyarakat.
5.Anjurkan
TUK 4: Keluarga
menggunakan fasilitas
mampu memodifikasi
lingkungan yang aman
kesehatan.

untuk keluarga yang 6.Anjurkan menentukan


sakit perilaku spesifik yang

Motivasi L.09080 perlu di ubah.


Setelah dilakukan 7.Ajarkan program
intervensi selama 1x24 kesehatan dalam
jam Motivasi kehidupan sehari-hari.
meningkat dengan 8.Ajarkan cara
kriteria hasil : pemeliharaan kesehatan.
1.Pikiran berfokus pada
TUK 4: Keluarga
masa depan, meningkat
mampu memodifikasi
(5). lingkungan yang aman
2.Upaya menyusun untuk keluarga yang
rencana tindakan, sakit
meningkat (5). Edukasi proses
3.Upaya mencarai keluarga I.12443
dukungan sesuai dengan 1.Identifikasi kesiapan
kebutuhan, meningkat dan kemampuan
(5). informasi.
4.Berani mencari 2.Anjurkan
pengalaman baru, mengidentifikasi dan
meningkat (5). menggunakan dukungan
5.Bertanggungjawab, sosial yanga ada.
meningkat (5). 3.Anjurkan kelarga agar
TUK 5: Keluarga tetap terhubung dengan
mampu anggota keluarga lain.
memandapatkan 4.Anjurkan
fasilitas kesehatan meminimalkan
Kinerja Pengasuhan gangguan rutinitas
L.13117 keluarga dengan
Setelah dilakukan memfasilitasi aktifitas
intervensi selama 1x24 rutin keluarga.
jam Kinerja 5.Ajarkan cara
Pengasuhan meningkat mengidentifikasi
dengan kriteria hasil : perubahan peran pada
proses keluarga.
1.Stimulasi
perkembangan sosial, TUK 5: Keluarga
meningkat (5). mampu
2.Stimulasi memandapatkan
perkembangan emosi, fasilitas kesehatan
meningkat (5). Bimbingan sistem

3.Stimulasi kesehatan I.12360

perkembangan spritual, 1.Identifikasi masalah


meningkat (5). kesehatan, individu,
4.Hubungan saling keluarga dan
mencintai, meningkat masyarakat.
(5). 2.Identifikasi inisiatif
5.Ekspresi kepuasan individu, keluarga dan
peran orangtua, masyarakat.
meningkat (5) 3.Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan.
4.Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan
mandiri.
5.Libatkan kolega/teman
untuk membimbing
pemenuhan kebutuhan
kesehatan.
6.Bimbing untuk
bertanggungjawab
mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan
memecahkan masalah
kesehatan secara
mandiri.
3. Data Objektif : Pemeliharaan kesehatan TUK 1: Keluarga TUK 1: Keluarga
 Rumah mereka masih belum bersih dan tidak efektif b/d mampu mengenal mampu mengenal
masih ada beberapa tempat dalam kotornya suatu masalah kesehatan masalah kesehatan
rumah meraka yang kurang bersih dan lingkungan di sekitar. anggota keluarga anggota keluarga
masih kotor. Dan Sekitar rumah Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
keluarga Bapak A, tampak kondisi L.02017 I.12383
rumah yang juga kurang terawat. Hasil Setelah dilakukan 1.Identifikasi kesiapan
wawancara dengan Ny. D air yang intervensi keperawatan dan kemampuan
dikonsumsi dirumahnya adalah air selama 1x24 jam menerima informasi.
mineral yang dijual namun tidak masak Tingkat Pengetahuan 2.Identifikasi faktor-
lagi Meningkat dengan faktor yang dapat
 Keluarga Bapak D belum dapat kriteria hasil : meningkatkan dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan 1.Perilaku sesuai menurunkan motivasi
terdekat untuk rutin mengecek anjuran, meningkat (5). perilaku hidup bersih
kesehatan mereka. Keluarga mereka 2.Kemampuan dan sehat.
juga lebih memilih untuk merawat menjelaskan 3. Jadwalkan pendidikan
anggota keluarga yang sakit di rumah pengetahuan tentang kesehatan sesuai
di bandingkan membawa mereka untuk suatu topik, meningkat kesepakatan.
berobat ke dokter. (5). 4. Ajarkan perilaku
Data Subjektif : 3.Perilaku sesuai dengan hidup bersih dan sehat.
 Ibu D mengatakan belum membawa pengetahuan, meningkat 5.Ajarkan strategi yang
anakanya ke pelayanan kesehatan (5). dapat digunakan untuk
terdekat karena menganggap demam meningkatkan perilaku
TUK 2: Keluarga
sudah sering terjadi pad anaknya, dan hidup bersih dan sehat.
mampu mengambil
hasil wawancara dengan Ibu D air yang keputusan yang tepat TUK 2: Keluarga
dikonsumsi di rumahnya adlah air Perilaku Kesehatan mampu mengambil
mineral yang dijual namun tidak di L.12107 keputusan yang tepat
masak lagi. Setelah dilakukan Manajemen Perilaku
 Bapak A dan Ibu D masih bingung saat intervensi keperawatan I.12463
anaknya sakit dan hanya mengganggap selama 1x24 jam 1.Identifikasi harapan
bahwa sakit yang di derita anaknya perilaku kesehatan untuk mengendalikan
adalah sakit yang sering terjadi dan keluarga Meningkat perilaku.
akan sembuh sendiri ketika sudah dengan kriteria hasil : 2.Diskusikan
dirawat dirumah dan meminum obat, 1.Kemampuan tanggungjawab terhadap
mereka tidak memutuskan untuk segera melakukan tindakan perilaku.
membawa anggota keluarganya yang pencegahan, meningkat 3.Tingkatkan aktivitas
sedang sakit untuk berobat. (5). fisik sesuai kemampuan.
2.Kemampuan 4.Cegah perilaku pasif
peningkatan kesehatan , dan agresif.
Meningkat 5). 5.Beri penguatan positif
3.Pencapaian terhadap keberhasilan
pencegahan mengendalikan perilaku.
kesehatan,Meningkat 6.Hindari berdebat atau
(5). menawar batas perilaku
yang ditetapkan.
TUK 3: Keluarga
mampu merawat TUK 3: Keluarga
anggota keluarga yang mampu merawat
sakit anggota keluarga yang
Manajemen Kesehatan sakit
Keluarga L.12105 Pelibatan Keluarga
Setelah dilakukan I.14525
intervensi keperawatan 1.Identifikasi kesiapan
selama 1x24 jam, keluarga untuk terlibat
Manajemen kesehatan dalam perawatan.
keluarga Meningkat 2.Diskusikan cara
dengan kriteria hasil : perawatan di rumah
1.Kemampuan (mis. Kelompok,
menjelaskan masalah perawatan di rumah,
kesehatan yang di alami, atau rumah singgah).
Meningkat (5). 3.Fasilitasi keluarga
2.Aktivitas keluarga membuat keputusan
mengatasi masalah perawatan.
kesehatan tepat, 4.Anjurkan keluarga
Meningkat (5). bersikap asertif dalam
3.Tindakan untuk perawatan.
mengurangi faktor 5.Anjurkan keluarga
resiko, Meningkat (5). terlibat dalam
perawatan.
TUK 4: Keluarga
mampu memodifikasi TUK 4: Keluarga
lingkungan yang aman mampu memodifikasi
untuk keluarga yang lingkungan yang aman
sakit untuk keluarga yang
Pemeliharaan Kesehatan sakit
L.12106 Mobilisasi Keluarga
Setelah dilakukan I.13483
intevensi selama 1x24 1.Identifiasi kekuatan
jam Pemeliharaan dan sumber daya di
Kesehatan Meningkat dalam keluarga dan
dengan kriteria hasil : masyarakat.
1.Menunjukan 2.Identifikasi
pemahaman perilaku
keterbatasan,kemajuan,
sehat, meningkat (5).
dan implikasi perawatan.
2.Kemampuan
3.Bina hubungan saling
menjalankan perilaku
percaya dengan anggota
sehat, meningkat (5).
keluarga.
3.Perilaku menunjukkan
3.Dukung kegiatan
minta meningkatkan
keluarga dalam
perilaku sehat, meningkat
mempromosikan
(5).
kesehatan atau
TUK 5: Keluarga
mampu
pengelolaan kondisi.

memandapatkan 4.Libatkan anggota

fasilitas kesehatan keluarga untuk

Tingkat Kepatuhan mengidentifikasi layanan


L.12110 kesehatan dan sumber
Setelah dilakukan daya masyarakat.
intervensi selama 1x24 5.Berikan informasi
jam Tingkat Kepatuhan kesehatan kepada
Meningkat dengan keluarga, sesuai
kriteria hasil : kebutuhan.
1.Verbalisasi kemauan
TUK 5: Keluarga
mematuhi program
mampu
perawatan atau
memandapatkan
oengobatan, meningkat
fasilitas kesehatan
(5).
Dukungan Kepatuhan
2.Verbalisasi mengikuti
anjuran, meningkat (5). Program Pengobatan
I.12361
1.Identifikasi kepatuhan
menjalani program
pengobatan.
2.Buat komitmen
menjalani program
pengobatan dengan baik.
3.Dokumentasikan
aktivitas selama
menjalani proses
pengobatan.
4.Diskusikan hal-hal
yang dapat mendukung
atau menghambat
berjalannya program
pengobatan.
5.Libatkan keluarga
untuk mendukung
program pengobatan
yang dijalani.
6.Informasikan program
kesehatan yang harus
dijalani.
7.Informasikan manfaat
yang akan diperoleh jika
teratur menjalani
program pengobatan.

8.Anjurkan melakukan
konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat, jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai