Kasus:
Keluarga Bapak A merupakan keluarga dengan anak remaja dan usia sekolah Bapak
A (40 tahun) yang bertempat tinggal di BTN Ranggong Sakinah, Antang. Memiliki
anggota keluarga yang terdiri atas Ibu D (38 tahun) dan dua orang anak An. R (Lk, 15
tahun) dan An. P (Pr, 9 tahun). Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh perawat
kesehatan keluarga diketahui bahwa Anak Bapak A yaitu An. R memiliki kebiasaan
merokok dari usia 11 tahun. An. R mengatakan sering pusing dan sakit kepala, selain
itu An. R sering begadang main game hingga larut malam. Bapak A mengatakan
kesulitan menegur An. R karena anaknya sangat keras dan tertutup. Selain An. R,
anak Bapak A yang kedua yaitu An. P juga memiliki masalah kesehatan yaitu
typhoid. Berdasarkan hasil pengkajian An. P sudah 1 minggu yang lalu tidak
mengikuti proses belajar disekolah. Ny. D mengatakan anaknya sering jajan
disekolah. Di Masyarakat sekitar di Lingkungan Bapak A ramah dan saling
membantu. Pada saat dilakukan pengkajin di sekitar rumah keluarga Bapak A,
tampak kondisi rumah yang juga kurang terawatt, dapur yang sedikit kotor dan hasil
wawancara dengan Ny. D air yang dikonsumsi dirumahnya adalah air mineral yang
dijual namun tidak masak lagi. Ibu D mengatakan belum membawa anaknya ke
pelayanan kesehatan terdekat karena menganggap demam sudah sering terjadi pada
anaknya. Anggota keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, bahasa
Jawa, atau juga bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam
keluarga Bapak A cederung kurang efektif. Ibu D mengatakan jika ada dari anggota
keluarga mereka yang sakit maka mereka senantiasa merawat anggota keluarga yang
sedang sakit atau kesulitan dengan baik. Bapak A sebagai kepala keluarga, dan Ibu D
sebagai istri. Mereka memiliki dua nak, yaitu An. R dan An. P. Dalam keluarga
Bapak A dan Ibu D mereka menerapkan nilai dan norma yang baik. Namun, anak
pertama mereka An. R belum dapat menerapkan nilai dan norma yang baik dalam
kehidupan sehari-harinya serta dalam keluarga karena An. R tidak mendengarkan
nasehat dari orang tuanya, kerasa kepala, dan sangat tertutup dalam hal
berkomunikasi. An. R masih harus lebih mendapatkan dukungan dari keluarganya.
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D masih kurang baik dalam menjalankan fungsi
ini, karena dalam anggota keluarga mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya. Bapak A mengatakan keluarganya hampir tidak pernah
mengunjungi tempat wisata dan jarang berkumpul dan berbincang-bincang di dalam
rumah karena anak pertamanya An. R sering keluar malam dan pergi bersama teman-
temannya, bermain game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam kamar,
dan Bapak A juga sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya yang bekerja
sebagai Ojek Online. Sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan
tidak memiliki waktu untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang. Dari
hasil wawancara, Ibu D mengatakan bahwa mereka sebagai orang tua sangat peduli,
mendukung, dan merawat anak atau anggota keluarga yang lain jika ada yang sedang
sakit. Bapak A dan Ibu D masih bingung saat anaknya sakit dan hanya mengganggap
bahwa sakit yang di derita anaknya adalah sakit yang sering terjadi dan akan sembuh
sendiri ketika sudah dirawat dirumah dan meminum obat, mereka tidak memutuskan
untuk segera membawa anggota keluarganya yang sedang sakit untuk berobat. Bapak
A dan Ibu d merawat anak mereka yang sakit dengan baik serta memberikan mereka
dukungan agar cepat pulih kembali, mereka juga tetap menasehati anaknya agar tidak
membahayakan kesehatan mereka serta tidak memiliki kebiasaan atau perilaku yang
tidak baik. Keluarga Bapak A dan Ibu D belum mampu menyediakan lingkungan
rumah yang aman, tentram, dan bersih untuk anggota keluarganya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil dari observasi perawat bahwa rumah mereka masih belum
bersih dan masih ada beberapa tempat dalam rumah merak yang kurang bersih dan
masih kotor. Keluarga Bapak D belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
terdekat untuk rutin mengecek kesehatan mereka. Keluarga mereka juga lebih
memilih untuk merawat anggota keluarga yang sakit di rumah di bandingkan
membawa mereka untuk berobat ke dokter. Keluarga Bapak A Tidak pernah
melakukan migrasi maupun transmigrasi.
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama Keluarga (KK):
Kepala keluarga dalam keluarga ini adalah Bapak A yang berusia 40 tahun yang
bekerja sebagai Ojek Online. Dan Bapak A yang mengambil keputusan dalam
keluarga nya.
b. Alamat dan Telpon:
Keluarga Bapak A tinggal dengan istri beserta kedua anak-anaknya yang bertempat
tinggal di BTN Ranggong Sakinah, Antang.
c. Komposisi Keluarga:
Keluarga Bapak A, terdiri dari yaitu Bapak A sendiri sebagai kepala kelurga, ibu D
sebagai istri Bapak D, dan 2 orang anak yaitu An. R dan An. P.
No Nama Jenis Hubungan TTL / Pendidikan Pekerjaan Status Status Kesehatan
Kelamin dengan KK Umur Imunisasi
1. Ibu D Perempuan Istri dari Bapak A 38 Tahun - Ibu - Sehat
Rumah
Tangga
2. An. R Laki-laki Anak pertama 15 Tahun SMP - Memiliki kebiasaan
dari Bapak A dan merokok dari usia
Ibu R 11 tahun, sering
pusing dan sakit
kepala, selain itu
sering begadang dan
main game hingga
larut malam.
3. An. P Perempuan Anak kedua dari 9 Tahun SD - Typhoid
Bapak A dan Ibu
R
Genogram
32
43 40 38 36
15 9
: Laki-laki
: Perempuan
40 38
: Garis Pernikahan
: Gari Keturunan
: Meninggal
: Kepala Keluarga
d. Tipe keluarga:
Tipe keluarga ini adalah tipe nuclear karena Bapak A tinggal dengan istrinya dan
kedua anaknya yang usia remaja dan usia sekolah.
e. Suku:
Anggota keluarga Bapak A sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, bahasa
Jawa, atau juga bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam
keluarga Bapak A cederung kurang efektif.
f. Agama:
Keluarga Bapak A beragama Islam
g. Status sosial ekonomi:
Bapak A sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya yang bekerja sebagai
Ojek Online. Sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan tidak
memiliki waktu untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang.
h. Aktivitas rekreasi:
Bapak A mengatakan keluarganya hampir tidak pernah mengunjungi tempat wisata,
karena An. R sering keluar malam dan pergi bersama teman-temannya, bermain
game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam kamar, dan Bapak A juga
sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah mereka masih belum bersih dan masih ada beberapa tempat dalam rumah
meraka yang kurang bersih dan masih kotor. Dan Sekitar rumah keluarga Bapak A,
tampak kondisi rumah yang juga kurang terawat. Hasil wawancara dengan Ny. D air
yang dikonsumsi dirumahnya adalah air mineral yang dijual namun tidak masak lagi
b. Karakteristik tetangga dan komunitas (RW)
Di Masyarakat sekitar di Lingkungan Bapak A ramah dan saling membantu.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak A Tidak pernah melakukan migrasi maupun transmigrasi
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D masih kurang baik dalam menjalankan fungsi
ini, karena dalam anggota keluarga mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya. Di Masyarakat sekitar di Lingkungan Bapak A ramah
dan saling membantu.
e. Sistem pendukung keluarga
Ibu D mengatakan bahwa mereka sebagai orang tua sangat peduli, mendukung, dan
merawat anak atau anggota keluarga yang lain jika ada yang sedang sakit.
4. Struktur Keluarga
a. Pola kemunikasi keluarga
Anggota keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Jawa, atau
juga bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam keluarga
Bapak A cederung kurang efektif karena berdasarkan hasil wawancara Bapak A
mengatakan kesulitan menegur An. R karena anaknya sangat keras kepala dan
tertutup.
b. Struktur kekuatan keluarga
Ibu D mengatakan jika ada dari anggota keluarga mereka yang sakit maka mereka
senantiasa merawat anggota keluarga yang sedang sakit atau kesulitan dengan baik.
c. Struktur peran
Bapak A sebagai kepala keluarga, dan Ibu D sebagai istri. Mereka memiliki dua nak,
yaitu An. R dan An. P.
d. Nilai dan norma budaya
Dalam keluarga Bapak A dan Ibu D mereka menerapkan nilai dan norma yang baik.
Namun, anak pertama mereka An. R belum dapat menerapkan nilai dan norma yang
baik dalam kehidupan sehari-harinya serta dalam keluarga karena An. R tidak
mendengarkan nasehat dari orang tuanya, kerasa kepala, dan sangat tertutup dalam
hal berkomunikasi. An. R masih harus lebih mendapatkan dukungan dari
keluarganya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan keluarga Bapak A dan Ibu D masih kurang baik dalam menjalankan fungsi
ini, karena dalam anggota keluarga mereka yaitu anak mereka masih belum bisa
terbuka kepada orang tuanya.
b. Fungsi sosialisasi
Bapak A mengatakan keluarganya jarang berkumpul dan berbincang-bincang di
dalam rumah karena anak pertamanya An. R sering keluar malam dan pergi bersama
teman-temannya, bermain game, anak kedua sedang sakit dan sering berada di dalam
kamar, dan Bapak A juga sering terlambat pulang karena bekerja setiap harinya,
sehingga menyebabkan keluarga mereka jarang berkumpul dan tidak memiliki waktu
untuk berkumpul satu sama lain dan berbincang-bincang.
c. Fungsi perawatan keluarga
Dari hasil wawancara, Ibu D mengatakan bahwa mereka sebagai orang tua sangat
peduli, mendukung, dan merawat anak atau anggota keluarga yang lain jika ada yang
sedang sakit.
6. Pengkajian Penjajakan II: Tugas Kesehatan Keluarga
a. Bagaimana keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga?
Ibu D mengatakan belum membawa anakanya ke pelayanan kesehatan terdekat
karena menganggap demam sudah sering terjadi pad anaknya, dan hasil wawancara
dengan Ibu D air yang dikonsumsi di rumahnya adlah air mineral yang dijual namun
tidak di masak lagi.
b. Bagaimana keluarga mengambil keputusan terkait masalah kesehatan anggota
keluarga?
Bapak A dan Ibu D masih bingung saat anaknya sakit dan hanya mengganggap
bahwa sakit yang di derita anaknya adalah sakit yang sering terjadi dan akan sembuh
sendiri ketika sudah dirawat dirumah dan meminum obat, mereka tidak memutuskan
untuk segera membawa anggota keluarganya yang sedang sakit untuk berobat.
c. Bagaimana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit?
Bapak A dan Ibu d merawat anak mereka yang sakit dengan baik serta memberikan
mereka dukungan agar cepat pulih kembali, mereka juga tetap menasehati anaknya
agar tidak membahayakan kesehatan mereka serta tidak memiliki kebiasaan atau
perilaku yang tidak baik.
d. Bagaimana keluarga memodifikasi lingkungan rumah?
Keluarga Bapak A dan Ibu D belum mampu menyediakan lingkungan rumah yang
aman, tentram, dan bersih untuk anggota keluarganya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil dari observasi perawat bahwa rumah mereka masih belum bersih dan
masih ada beberapa tempat dalam rumah merak yang kurang bersih dan masih kotor.
e. Bagaimana keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan
tempat tinggal?
Keluarga Bapak D belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk rutin
mengecek kesehatan mereka. Keluarga mereka juga lebih memilih untuk merawat
anggota keluarga yang sakit di rumah di bandingkan membawa mereka untuk berobat
ke dokter.
Data Subjektif :
An. R memiliki kebiasaan merokok dari usia
11 tahun. An. R mengatakan sering pusing
dan sakit kepala, selain itu An. R sering
begadang main game hingga larut malam.
Bapak A mengatakan kesulitan menegur An.
R karena anaknya sangat keras dan tertutup.
Bapak A mengatakan keluarganya jarang
berkumpul dan berbincang-bincang di dalam
rumah karena anak pertamanya An. R sering
keluar malam dan pergi bersama teman-
temannya, bermain game, anak kedua
sedang sakit dan sering berada di dalam
kamar, dan Bapak A juga sering terlambat
pulang karena bekerja setiap harinya,
sehingga menyebabkan keluarga mereka
jarang berkumpul dan tidak memiliki waktu
untuk berkumpul satu sama lain dan
berbincang-bincang.
Data Subjektif :
Ibu D mengatakan belum membawa
anakanya ke pelayanan kesehatan terdekat
karena menganggap demam sudah sering
terjadi pad anaknya, dan hasil wawancara
dengan Ibu D air yang dikonsumsi di
rumahnya adlah air mineral yang dijual
namun tidak di masak lagi.
Data Subjektif :
Ibu D mengatakan belum membawa
anakanya ke pelayanan kesehatan terdekat
karena menganggap demam sudah sering
terjadi pad anaknya, dan hasil wawancara
dengan Ibu D air yang dikonsumsi di
rumahnya adlah air mineral yang dijual
namun tidak di masak lagi.
8.Anjurkan melakukan
konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat, jika
perlu.