Anda di halaman 1dari 18

End Of Life bagi Pasien

Keperawatan Gawat Darurat

Eva Yustilawati
Nip 198811282019032011
End Of Life
• Pasien dengan kegawatdaruratan
trauma
• Pasien dengan kegawatdaruratan non
trauma
• Pasien dengan penyakit kronis dengan
kondisi terminal
• Pasien dengan perawatan paliatif
Fokus End Of Life

•Kenyamanan
•Kedamaian
Keputusan Menjelang Ajal
Menjelang ajal merupakan periode dimana :
1. Terdapat sedikit kemungkinan untuk sembuh
2. Terapi agresif lebih lanjut diperkirakan akan sia-sia
3. Kenyamanan pasien menjadi tujuan utama
Keputusan Menjelang Ajal
• Fokus ke wasiat hidup (suatu
dokumen tertulis tentang
keinginan individu mengenai
perawatan kesehatannya di
masa depan jika dirinya tidak
mampu lagi membuat
keputusan medis karena
alasan seperti koma atau
mengalami gangguan kognitif
Keputusan Menjelang Ajal
Bentuk nya yaitu
• Surat wasiat (living will) atau perwalian perawatan Kesehatan (health
care proxy)
• Wasiat hidup tidak sama dengan DNR (Do Not Resucitation)
Keputusan Menjelang Ajal
• Surat wasiat memungkinkan individu untuk menetapkan intervensi-
intervensi yang akan individu terima atau tolak seperti
dialysis,ventilasi mekanik,RJP,selang NGT,hidrasi IV dan transfusi darah
• Perwalian perawatan Kesehatan (atau surat kuasa perawatan
Kesehatan mengidentifikasi secara khusus siapa yang akan akan
membuat keputusan medis Ketika pasien tidak mampu membuat
keputusan terhadap dirinya
Keputusan Menjelang Ajal
• Surat wasiat dan perwalian perawatan Kesehatan dapat ditarik
Kembali atau diubah kapan pun oleh pasien
• Jika dokumen diubah,pastikan kelengkapan waktu, tanggal dan siapa
yang meminta untuk mengubah dan memastikan bahwa dokumen
tersebut memiliki saksi
Keputusan Menjelang Ajal
• Jika pasien tidak memiliki wasiat hidup dan tidak mampu membuat
keputusan medis bagi dirinya, maka tenaga Kesehatan musti mencari
petunjuk dari pasangan,anak dewasa,orang tua,teman atau meminta
keluarga untuk menunjuk seorang wali
Do Not Resuscitate (DNR)
• Istilah ini dikenal pula “Do Cardiac Resuscitation” dan
“Do Not Attempt Resuscitation”, DNR “Do Not
Intubate” dan “Do Not Defibrillate”
• Merupakan upaya mempertahankan hidup dibatasi
atau permintaan pasien, keluarga atau tim tenaga
Kesehatan.
• Pasien dalam kondisi kritis pada situasi gawat darurat
menjadi masalah unik karena membutuhkan
keputusan segera,apakah perlu dilakukan Tindakan
atau tidak
• Petugas gawat darurat dibenarkan untuk memulai atau
melanjutkan perawatan yang walaupun nantinya dapat
bertentangan dengan apa yang pasien atau keluarga
Permintaan Do Not Resuscitate Luar Rumah
Sakit (Out Of Hospital DNR)
• Istilah ini belum popular di Indonesia
dan popular di beberapa negara di
Amerika Serikat yang telah
mengeluarkan peraturan untuk
memungkinkan permintaan DNR
• Peraturannya dalam bentuk DNR
portable, DND berbasis komunitas,
dan permintaan Tindakan
mempertahankan kehidupan (order
for life-sustaining treatment (POLST)
Permintaan Do Not Resuscitate Luar Rumah
Sakit (Out Of Hospital DNR)
• Peraturan memiliki syarat:
• Tidak dilakukan RJP,namun tetap melakukan
Tindakan seperti pengkajian,bantuan jika
pasien tersedak, manajemen nyeri
agresif,konseling berduka,Tindakan lainnya
yang sesuai bagi pasien dan keluarga
• Beberapa negara membatasi akses
permintaan DNR luar RS kepada pasien
dengan penyakit terminal atau lanjut
usia,sedangkan negara lainnya
memberlakukan permintaan DNR di luar RS
kepada setiap orang dewasa yang kompeten
(mampu mengambil keputusan)
Permintaan Do Not Resuscitate Luar Rumah
Sakit (Out Of Hospital DNR)
• Permintaan DNR luar Rumah Sakit memerlukan tanda tangan tenaga
Kesehatan dan pasien atau wali agar sah
• Pasien harus memiliki salinan dari permintaan asli dan alat identifikasi
yang dikenakan pasien seperti gelang,untuk menghindari potensi
kebingunan
• Kebanyakan negara memberlakukan ketentuan mengizinkan tim
gawat darurat untuk melakukan RJP
KASUS KEGAWATDARURATAN PADA
KONDISI MENJELANG AJAL
• Nyeri tidak terkontrol
• Delirium
• Obstruksi usus
• Kompresi medulla spinalis
• Kejang
• Perdarahan Masif
PEMBERITAHUAN KEMATIAN DAN
PERAWATAN PASCA KEMATIAN
• Dengan pemberian dukungan dan
informasi yang tepat sebelum
memasuki ruangan,respon anggota
keluarga biasanya tidak akan
menjadi destruktif
Langkah pemberian dukungan pada keluarga
selama menghadapi masa sulit
• Sebelum keluarga melihat pasien,
berikan informasi kepada keluarga
tentang apa saja yang keluarga
akan lihat seperti
selang,aktivitas,medikasi dan
kondisi pasien
• Staf yang mendampingi keluarga
dapat menjadi model peran bagi
keluarga dengan berbicara secara
langsung dan melakukan sentuhan
kepada pasien yang sedang
menjelang ajal
Catatan:
• Emergency Nurses Association
merekomendasikan kehadiran
keluarga selama periode ini dan
menganjurkan perawat gawat darurat
mengikuti kebijakan dan prosedur
institusi terkait kehadiran keluarga
• Ketika keluarga harus diberitahukan
tentang kematian pasien, maka
beberapa Langkah tertentu harus
dilakukan.Pendekatan tim dokter dan
dokter (physician and nurse team
approach) memiliki efek yang baik

Anda mungkin juga menyukai