Untuk menentukan status DNR ini diperlukan konsultasi dan
kesepakatan para dokter yang merawat pasien dan tentu saja persetujuan dari keluarga pasien. Karena apabila walaupun menurut para dokter yang merawat si pasien bahwa keadaan pasien sudah tidak memungkinkan untuk dapat survive dan status DNR diperlukan, tetapi keluarga pasien tidak menghendaki status DNR tersebut, maka status DNR tidak dapat diber ikan. Karena hal itu dapat dianggap neglecting patient , dan pihak keluarga dapat menuntut dokter yang merawat pasien dan rumah sakit tempat pasien dirawat. Jadi sebelum menentukan DNR, maka keluarga pasien perlu diberitahu tentang keadaan pasien. Tetapi terkadang, keluarga pasien sendiri yang meminta status DNR, walaupun pasien masih sadar. Pertimbangan mereka biasanya karena mereka tidak ingin pasien mengalami kesakitan, mengingat bagaimanapun juga keadaan pasien sudah parah, atau karena pasien sudah lan jut usia. Karena apabila kita ingat dan bayangkan proses resusitasi itu sebenarnya memang menyakitkan. Bayangkan saja tubuh yang sudah sakit parah atau renta diberikan kompresi jantung, atau bahkan diberikan DC shock , pasti sakit sekali. makanya terkadang keluarga pasien yang meminta DNR alias dibiarkan meninggal dengan tenang. Prosedur yang direkomendasikan : 1. Meminta informed consent dari pasien atau walinya 2. Mengisi formulir DNR. Tempatkan kopi atau salinan pada rekam medis pasien dan serahkan juga salinan pada pasien atau keluarga 3. Menginstruksikan pasien atau caregiver memasang formulir DNR di tempat - tempat yang mudah dilihat seperti headboard, bedstand, pintu kamar atau kulkas 4. Dapat juga meminta pasien mengenakan gelang DNR di pergelangan tangan atau kak i (jika memungkinkan) 5. Tinjau kembali status DNR secara berkala dengan pasien atau walinya, revisi bila ada perubahan keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam medis. Bila keputusan DNR dibatalkan, catat tanggal terjadinya dan gelang DNR di musnahkan. 6. Pe rintah DNR harus mencakup hal - hal di bawah ini : a. Diagnosis b. Alas an DNR c. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan d. Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan oleh siapa 7. Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter yang merawat, atau oleh wali yang sah. Dalam hal ini, catatan DNR di rekam medis harus pula dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) di musnahkan. Perintah Do Not Resuscitate (DNR) harus dengan dasar yang kuat. Bila keluarga pasien memberikan surat perintah DNR dari dokter pribadinya, yaitu dengan meng ikuti prosedur berikut : 1. Hubungi kontrol medik. 2. Berikan keterangan yang jelas mengenai situasi yang ada. 3. Pastikan agar diagnosis yan g mengakibatkan DNR sudah dijelaskan (misal : kanker). 4. Buat laporan status pasien secara jelas (tanda - tanda vital, pemayaran EKG). 5. Pastikan mengisi form DNR tertulis. Pastikan mencatat nama dokternya. 6. Dokter kontrol medik menentukan apakah menyetujui atau menolak perintah DNR.